Love is like the wind, you can't see it, but you can feel it
(Nicholas Sparks)
Tujuan gw bikin cerita ya,, oh ya yang lain belum tau..
1. gw cuma pengen sharing.ada secuil cerita dan catatan dari jurnal di notebook serta mengisi waktu kalo tengah malem gw ga bisa tidur, dan update nya sering diatas jam 12
2. buat DIA, nanti juga tau, dan part terakhir cerita juga belom ada. ntah cerita ini sampai berapa part, 80 part, 90, atau 100. tetapi part terakhirnya belum ada saat ni, dan gw berharap DIA yang mengisinya.
3. gw ga ada tujuan buat ngasih makna hidup atau berceramah dari kisah gw, karna gw sadar gw belum tau apa-apa tentang hidup.
masih 25 umur gw, Nikah aja belom, kalo kaw1n mah #ahsudahlah
jadi ga usah anggep serius cerita gw ya gan
cukup dinikmati dan di jadikan selingan bacaan kalo senggang [/QUOTE]
Rules and FAQ
Spoiler for FAQ:
Rules
- Rules saya terapkan yang seperti yang sudah di Sticky pada Grand Rules SFTH
- saya tidak terlalu ambil pusing untuk masalah peraturan, selama para pembaca menikmati cerita saya dan asik2 aja ga masalah untuk OOT dalam beberapa topik
[/QUOTE]
Quote:
FAQ
beberapa pertanyaan mendasar dari kalian bakal gw jawab disini ya teman-teman
Q: Nama lo siapa?
A: Fransiskus Xaverius Dira Y
Q: Tujuan lo buat cerita disini apa?
A: ada banyak alasan, tetapi yang paling utama adalah karna DIA, dan juga gw seorang insomnia akut, jadi daripada nganggur tengah malem lebih baik gw mengisi waktu gw
Q: Umur?
A: 26 juli besok *jangan bilang lo mau interveiw gw kerja*
Q: cerita ini bergenre apa?
A: Anggap saja Fiksi, Slice of Life.
Q: Tokoh disini udah pada tau kalo lo ceritain mereka?
A: dibilang anggep aja fiksi kok malah nanyain tokoh.. well ok ada beberapa yang gw kasih tau tapi ada yang tidak, termasuk kakak gw dan Someone, biarkan mereka tahu sendiri, dan gw bodo amat
Q: Updatenya kapan?
A: kalo gw ada waktu senggang ya, soalnya udah ada catatan kasar di notebook gw
Q: ok pertanyaan yang lain menyusul, sekarang lanjutkan menulis mu anak muda
A: Yeeeeeeeh
Quote:
Nama gw Dira umur gw 25 tahun saat ini dan bekerja disalah satu perusahaan di Jakarta, gw mempunyai seorang Saudara Bernama Dina, yang lahir 6 menit sebelum gw, Dina saat ini menjadi seorang ibu rumah tangga dan membantu usaha keluarga, Ayah gw seorang Wiraswasta tapi mama sering manggil nya pengangguran hahahaha, sedangkan mama bekerja di sebuah perusahaan di sumatera,
gw lahir dan besar di sebuah Provinsi di pulau Sumatera, ayah adalah orang asli sumatera sedangkan mama adalah orang kalimantan,
mereka ketemu saat SMA, karna dulu ayah sempat sekolah di kalimantan, setelah menikah pindahlah mereka ke kota kelahiran gw karna ayah ga mau ninggalin kakek sama nenek,
ayah bagi gw adalah temen, saudara, serta jadi partner in crime gw saat dirumah, karna ayah setiap hari hanya dirumah, kerjaannya cuma ngecek usaha rumah makan sama bengkel nya terus pulang lagi, dan itupun ga setiap hari, jadi waktu gw lebih banyak sama ayah daripada sama mama, mama setiap pagi berangkat ke kantor dan pulang saat sore hari,
bahkan yang memasak makanan untuk dirumah itu ayah, kecuali beres2 mencuci atau membersihkan rumah ada asisten rumah tangga yang mngerjakan, gw sama Dina lebih seneng dimasakin makanan ayah daripada mama, karna mama kalo masak kadang suka hambar, paling mentok masakin telur sama nasi goreng hahahahaha
gw punya temen dari kecil, namanya Doni, ini bocah satu ga ada malu malu nya sedikitpun, rumah nya persis diseberang rumah gw, dia tinggal bertiga dengan adik dan ayah nya, ibunya meninggal ketika melahirkan adik kandungnya, sedangkan ayahnya sering bekerja keluar kota, jadi mereka berdua sering tinggal bareng sama gw dirumah, jadi emak gw berasa punya empat anak hahaha
oke cukup intermezo nya itu sedikit pengenalah keluarga dari Cerita gw, anggap saja ini adalah cerita FIKSI, karna SEMUA NAMA TOKOH DAN TEMPAT BUKAN YANG SEBENARNYA....
[QUOTE][URL="[kaskus_video]side-story---curcol-mere[/kaskus_video] Story - Curcol Mereka[/I][/B][/URL]
[QUOTE][URL="[kaskus_video]side-story---Dina Stri[/kaskus_video] Story - Dina Strike[/I][/B][/URL]
Polling
0 suara
Who's your Favorite Character in Here
Diubah oleh fxdiray 06-03-2017 15:32
imamarbai dan 8 lainnya memberi reputasi
9
666.2K
Kutip
4.3K
Balasan
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Hanya ada dua tipe orang yang ada di dunia ini dari caranya melihat dan berpikir mengenai sesuatu.. Apakah ia berfikir Positif atau Negatif
Dan terkadang gw merasakan bahwa gw terlalu pesimis terhadap sesuatu, dan bahkan menjadi seseorang yang sangat naif.
dan gw terkadang tidak mampu melakukan seuatu karena sikap gw, atau mengacaukan pekerjaan gw karena gw terlalu naif.
"Dira, Kamu ikut ayah sekarang, Kamu ceritakan kenapa Doni bisa di tangkap Polisi" Sore itu gw dengan nafas yang tak beraturan, masih dengan seragam yang kotor, duduk di kursi penumpang dengan perasaan cemas
Akibat dari perbuatan kami siang tadi, beberapa teman sekolah dan juga doni tertangkap oleh polisi akbiat dari tawuran yang terjadi
Saat itu, Doni dan beberapa orang tak bisa kabur karena masih berkelahi dengan Boy beserta teman2 nya, sedangkan gw terhindar akibat ditarik oleh Regi dan Sigit.
Gw sebenarnya tertangkap saat itu, namun entah kenapa tanpa sadar gw bisa terduduk di jok belakang motor gw sendiri yang dikendarai oleh regi, Rumah menjadi ramai oleh beberapa orang teman gw yang bersembunyi, kami dapat lari dari kejaran Polisi, namun kami tak dapat menghindari Tekanan dari Ayah,
Beliau menginterogasi kami, memarahi kami terutama gw, karena gw tidak dapat menjaga doni, ya,,,, saat itu pun gw panik, bahkan tidak bisa bergerak ketika Polisi sudah mengepung sawah dimana kami tawuran, selama dijalan ayah berkali2 memarahi gw akibat perbuatan gw sendiri.
Saat dikantor Polisi, Sudah ada Pak Hidayat selaku Wakil kepala sekolah dan Bu Maya yang seorang Guru BK.
Para siswa yang ditangkap diberi pengarahan dan diberikan Hukuman. Tak hanya Itu, Doni dan beberapa teman gw, termasuk Fauzi yang pingsan di lapangan pun mendapat Skors serta jam pelajaran tambahan dari Bu Maya.
"Fauzi!!! Sudah berapa kali ibu peringatkan kamu untuk tidak melakukan Hal-hal yang memalukan Sekolah!! Kamu mau nya apa!" Bu maya membentak dan memarahi Fauzi didepan orang banyak.
Fauzi hanya diam tak berkutik tanpa bisa bicara sepatah kata pun.
Sedangkan Beberapa orang tua murid datang ke sini akibat dari panggilan Bu maya, seorang Guru BK yang sangat Cerewet, bahkan banyak dari siswa tak suka dengannya, Mungkin sudah ratusan Poin diberikan Bu maya untuk mereka. sedangkan Pak Hidayat sibuk memperhatikan kami tanpa banyak bicara, tetapi kami tahu. masalah sebenarnya akan kami hadapi dengan beliau.
Setelah diberikan pengarahan akhirnya hari itupun hampir semua siswa yang tertangkap dapat pulang, kecuali Provokator, dan Pelaku Pengerusakan sekolah yang terjadi beberapa hari lalu, Aneh nya Doni termasuk dari beberapa siswa tersebut. sontak itu membuat ayah geram.
Ya... Doni harus mengalami tidur dibalik sel Jeruji untuk satu hari, hingga esok. Gw bertanya2 kenapa Doni yang kena? Bukankah gw dan Ichsan saat itu juga ikut kesekolah mereka saat hari dimana kami bertiga dikeroyok oleh gerombolan boy?
"Coba Ceritakan sama om, kenapa kamu bisa seperti ini." Ayah menatap Doni dengan tajam. duduk di kursi diseberang dni yang sudah topless dan mata yang sayu. doni pun menceriterakan kronologis nya dan ya, ternyata doni tidak menyebutkan nama gw dan ichsan ketika ditanya oleh polisi, sedangkan nama doni terseret karena Boy hanya menunjuk doni ketika Ditanyai oleh polisi mengenai Provokator Tawuran itu sendiri..
PlaaaaaakkkKepala gw dipukul oleh ayah, dengan sangat keras.. tetapi bukan itu yang membuat gw sakit, melainkan rasa malu itu sendiri, di depan belasan siswa dan 3 orang polisi yang sedang berada disana, melihat kearah Ayah, Doni dan gw.
"Ini Hasil dari kalian yang bertindak sok Jagoan!! Kalian sudah mau Ujian tetapi malah melakukan hal yang memalukan" Ayah berkata sambil menatap mata kami bergantian.... gw dan doni hanya bisa menunduk
"Kalian Bukan anak kecil lagi, bagi kalian Tawuran itu bersenang2? lalu ketika Doni tertangkap seperti ini, Mau ditaruh dimana muka Ayah? Apalagi kamu dira!! Dimana kamu waktu Doni Tertangkap? Lari? " ayah menatap kami dengan nanar berkata dengan suara yang sangat lantang..
Pukulan Fisik ayah tak berarti apa2 dibandingkan dengan rasa malu yang gw terima. ya gw malu... malu pada diri sendiri.. malu karena pada saat itu gw hanya bisa terbengong dan tak mampu menjaga doni, yang bahkan doni pun melindungi gw dan ichsan dengan tidak mengatakan apapun kepada polisi..
_________________________
Semalam berlalu, doni yang sudah pulang masih harus berhadapan dengan papa nya nanti ketika pulang dari pekerjaannya yang saat itu bekerja di salah satu perusahaan kapal Holl***. Hari yang melelahkan. Disekolah kami pun harus menjalani hukuman yang diberikan oleh Pak Hidayat, Poin yang diberikan Bu Maya, serta Amarah leni yang membuat gw tak enak hati.
"Kalian bertiga cari masalah aja kerjaannya Ijazah nya ga turun tau rasa lah" Saskia sedikit mengejek kami ketika kami sedang duduk2 di depan kelas
"Yah namanya juga apes sas, biasanya juga tawuran bukan kita yang ketangkep, tapi doni tuh,.... Kingkong di ladenin" Regi menunjuk doni yang saat itu sedang meminum es extra boss yang di beli nya
"ya mana gw tau kalo si boy ngunci gw sampe ga bisa gerak, mana gw mau di tusuk sama dia. ga sempet kabur dah" Doni dengan santai nya memeragakan gerakan yang dilakukan oleh boy.
"hahahaha Tapi kenapa mukanya yang paling asem malah si Dira" Saskia menoleh gw yang masih terlihat kusut saat itu
"Udahlah Dir... ga usah dipikirin. gw juga ga masalah kok, daripada kita ketangkep semua, Itung2 gw pencitraan sama Dina "
"eh si kambing.... ternyata lo ngelindungin gw bukannya tulus sama gw? tapi buat pencitraan sama dina?" gw memukul pelan pundaknya
"hahahaha ya ga juga lah dir, udah tenang aja lo juga dapet tekanan batin dari om kan" doni melanjutkan
"Dira kenapa don?" saskia bertanya
"Wahahahaha ayah nya dira lebih galak daripada polisi nya kemarin, mati kutu dira di marahin didepan banyak orang" Regi menambahkan
"Ah sialan lo gi, ga usah diinget2 lah, gw juga minta maaf sam--" belum selesai gw berbicara
"lo bilang maaf lagi gw lempar plastik es nih" Doni mengacungkan plastik es nya ke muka gw
"Makasih Don" ucap gw
"Naaah gitu dong.... ga usah minta2 maaf segala, Gw tabok muka lo pake plastik es ntar "
Kami berempat saat itu, berada di depan rumah doni yang sepi. membahas apa yang telah terjadi selama beberapa hari belakangan, ya gw berkali2 meminta maaf dan merasa tak enak hati karena meninggalkan doni saat itu, beruntung... gw memiliki teman2 seperti mereka.
Satu pertanyaan yang tiba2 gw pikirkan saat itu ketika bersama mereka....
Apa yang sudah gw berikan untuk mereka? gw merasa sebagai bukan teman yang baik karena mereka yang selalu baik kepada gw
"Dir bagi Pin BBM lo dong" Tiba2 regi bertanya kepada gw
"Pin BBM?" gw bertanya dengan heran, BBM..... Bahan Bakar Minyak?
"iya sini Pin BBM lo gw minta" ia kembali bertanya
"Sekarang Isi bensin Pake PIN?" gw bertanya bego
"haaa? bukan bbm itu bego, tapi Pin BB.... jangan bilang lo ga ngerti" ia bertanya setengah tak percaya
gw menggeleng pelan
"Ya Allah Dira..... lo hidup dimana? jaman Sriwijaya? Pin BB aja ga tau?" saskia mencerca gw
"Emang itu apaan sih?" gw masih bingung
"Don, temen lo kayanya perlu di servis gara2 gaptek nih" Regi merasa tak percaya
"hahahaha dia kalo udah sama leni mah lupa sama semua nya...." doni tertawa
"Pin BB itu.... ah tau lah dir... nih ini namanya hape Blackberro sekarang lagi nge-trend aplikasi chatting nya. ga pake sms lagi sekarang, aduh lo kemana aja sih?" saskia terlihat geram
"oohh.... aplikasi chatting? kaya Mig33? pake hape gw bisa ga?" gw mengeluarkan hape NoLia N series yang berada dikantong gw
"ah gw pulang aja deh, emosi lama2 sama ni anak... " regi beranjak dari tempat duduk nya dan meninggalkan gw yang masih bingung dengan semua ucapan mereka
"Lo punya blackberro don?" gw bertanya
"Punya... sebulan yang lalu dibawain papa gw waktu pulang " doni berkata
"lah gw kok ga tau?"
"lo nya aja ga peka gw dari kapan hari mintain lo ganti hape tapi masa bodo hahaha" doni tertawa cengengesan
"Adaaaa ajaa orang kaya gini.... " saskia menggeleng2kan kepala nya
Alhasil gw membeli sebuah majalah HP keesokan hari nya dan yaa gw baru sadar,,,,,, selama ini gw kemana aja?
oh iya... Tidur dikelas....
♠
"Itu Hape nya ga diganti?" saat itu ia bertanya
"Ah sayang.... masih bisa dipake juga"
"Dih... 2012 masih pake BB, Beli Minuman yang mahal aja Kuat tapi hape ga kebeli"
"Biarin. bukan hape nya yang penting, tapi kenangannya"