:welcome
Quote:
“ario terimakasih ya, telah kembali kehidup saya. aku sangat mencintai kamu”
Ya, untuk sebagian pasang kekasih yang baru dimabuk asmara, mungkin mendengar kata-kata tersebut akan menjadi melting, gak bisa tidur, gak bisa makan, gak bisa ke kamar mandi gak bisa mandi,gak bisa jalan.
Tidak untuk saya. saya tidak dapat membayangkan bagaimana hancurnya masayu ketika mengetahui ini hanyalah sebuah rekayasa dan saya tidak benar-benar mencintainya. Cinta iya namun hanya sebatas sahabat.
Susah memang untuk anak muda membedakan mana cinta ke orang tua, sahabat dan pasangan hidup, untuk anak muda yang belum pernah merasakan benar apa itu cinta.
Saya harap saya tidak terlalu muda untuk bisa membedakannya. Dan saya harap bisa dan tidak terjebak didalamnya.
Sudah lama rasanya saya tidak ngopi-ngopi membicarakan tentang kehidupan bersama om yanto. Om yanto adalah seorang S.Fil . dilihat dari gelarnya saja asing ya. Begitupula orangnya asing,hehe.
Yang saya suka dari om yanto adalah bagaimana ia memandang sesuatu hal yang beda dari kebanyakan mayoritas.
Om yanto lah salah satu tempat saya dan salah satu keluarga besar saya yang mengetahui kisah saya dengan hani,dan gila nya dia mendukung saya.
Selepas pulang bekerja, saya sempatkan untuk berkunjung kerumah om yanto dengan maksud untuk mendapat wejangan.
Seperti biasa om yanto melakukan pekerjaanya disaat malam hari. Pekerjaanya adalah menanggapi sebuah berita yang sedang hot di media dari sudut pandang nya di tiga media besar indonesia. Dan dari tulisannya tersebut biasanya akan menjadi lebih hot dari berita nya sendiri,hehe.
Sedang duduk dengan santai dibalkon belakang rumahnya ditemani laptop klasiknya dengan segelas cangkir besar ber-isikan kopi dan ngebul asap rokok khas om yanto.
Quote:
“assalamualikum mbah” sapa saya
“walaikumsalam, wah wah siapa ini yang datang. Sudah minta dibikinin kopi?” jawab om yanto
“beres, dikit lagi paling dateng. Ganggu gak saya om” lanjut saya
“walah gak lah. Malah saya lagi mentok ini, untung ada kamu jadi bisa sharing” ujar om yanto sambil menyeruput kopinya yang masih hangat.
“haha sharing apa sama saya gak ada ilmunya” jawab saya cengar cengir
“hush, jangan ngomong sembarang gitu, setiap manusia mempunyai ilmu bahkan anak kecil pun punya. Cuma kebanyakan tidak mengetahui bagaimana mengeluarkan dan memaksimalkannya” ujar om yanto
“makasih tante” jawab saya mengambil secangkir kopi yang dibuatkan tante meri
“mamah sehat yo?” tanya tante meri
“allhamdulillah sehat tante. Tante segaran kayanya” lanjut saya
“iya nih lagi seneng-senengnya senam jantung sehat. Maklum udah tua. Titip salam ya sama mamah, tante lanjut edit beberapa naskah dulu ya, deadline soalnya. Mau bahas tentang hani berdua kan sama om,hehe?” lanjut tante menunjuk saya dan om yanto
“wess sana, urusan laki-laki ini,hehe” ujar om yanto
Ya om yanto dan tante meri adalah pasangan yang sangat idealis. Mereka menggeluti bidang yang sama. Sangat romantis dimana mereka bisa memadu kasih dalam kata-kata.
Quote:
“jadi gimana gimana” lanjut om yanto bertanya
“ya gak gimana-gimana om hehe. Saya jadi gak enak nih, udah ketauan banget ya bau nya saya kalo kesini Cuma bahas hani,hehe.saya jadi gak enak”jawab saya kalem
“hahaha ya problemu kan Cuma satu itu, yang lain kan kamu bisa tangani sendiri. Apa mau bahas kerjaan om saja, tapi Cuma dibayar kopi aja ya, hehe.” Lanjut om yanto nyengar-nyengir
“hahaha ya jangan dong, mahal saya” jawab saya tertawa
“haha udah kenal duit toh sekarang. Dulu dikasih duit gak mau, maunya rokok sama ilmu” lanjutnya sambil membakar sebatang rokok
“beda om saya yang sekarang bukanlah saya yang dulu” jawab saya
“bagaimana dengan mbak dewi mamah mu itu. Sudah bertemu dengan hani kah?” lanjut om yanto bertanya
“sudah om, Cuma bukan saya yang mempertemukan” jawab saya kalem
“loh lalu bagaimana ceritanya” tanggap om yanto mulai serius
“lia cerita semua tentang hani sebelum saya menceritakannya. Lia itu kakak kelas saya sewaktu smp. Singkat cerita intinya kita ketemu kembali dan entah kenapa lia merasa saya memberikan harapan kepadanya” jawab saya menceritakan singkat
“hahaha jadi kamu cowok php ya?” lanjutnya tertawa
“haha bukanlah” lanjut saya
“kan kamu anak IT toh, ada aplikasi apa namanya saya lupa, PHP gitu pokoknya yang buat web” tanya om yanto
“oh, PHP MyAdmin?” jawab saya bingung sekaligus nyengir
“ya itu mungkin” ujar om yanto
“cowok PHP kan brarti kamu?” lanjut om yanto
“hahaha iya juga ya” jawab saya tertawa
“wah coba lanjut-lanjut seru sepertinya nih cerita kamu. Kamu kenapa gak coba bikin novel aja yo. Nanti biar mbak meri dan saya yang jadi editornya. Tante meri itu kan banyak kenalannya org penerbit-penerbit” tanya om yanto
“walah gak tertarik om. Bukan bidang saya juga, saya bales whatsapp aja sering kebalik-balik tulisannya” jawab saya kalem
“hahaha yowess lanjut” lanjut om yanto
“iya intinya semenjak kejadian itu, mamah jadi menekan saya. dan mengharuskan saya secepatnya mengenalkan yang baru kepada mamah. Kalo gak saya dijodohin sama lia” lanjut saya menjelaskan
“dan ya akhirnya saya muter otak gimana caranya biar gak dijodohin sama lia, akhirnya terbesitlah ide untuk buat hubungan rekayasa sama masayu” lanjut saya
“jannnn, masayu sang rembulan malam itu” tanggap om yanto kaget
Masayu memang banyak dikenal dikeluarga saya.
Quote:
“hahaha yoi. Dan ya akhirnya semua terjadi om. Saya dan masayu menjalin hubungan rekayasa dengan persetujuan hani. Karena gak ada lagi caranya, the last ways” jawab saya kalem sambil menyeruput segelas kopi yang sudah mulai dingin
“tumben saya mumet ya mikirin masalahmu,hehe” jawab om yanto garuk-garuk kepala
“hahaha seorang ahli filosof aja mumet gimana saya” lanjut saya nyengar-nyengir melihat om yanto kebingungan
“sarjana filosof kan hanya gelar. Ya sama kaya kamu jugalah, ujian-ujian ada bukunya, beda jauh sama kehidupan” lanjut om yanto
“itu nanti masayu lulus kaya tantemu tuh, S.s. yoi ditambah sirup enak,hehe.” Lanjutnya lagi meledek tante meri
“hahaha seger ya” jawab saya tertawa
“sayang ya mbak dewi gak mau mencoba kenal lebih jauh sama hani, apik loh anaknya. Apa ya hani punya jiwa yang luas. Sabar juga, pokoknya cocok sebenernya sama kamu yang kalo mikir pendek,hehehe.” Lanjut om yanto
“hahahaha nyakitin sih om tapi fakta” jawab saya tertawa
“haha loh kan ngakui sendiri” lanjut om yanto tertawa
“gimana ya, emm. Sebenarnya sih itu bukan salah lia juga. Karena itu sebenarnya cara nya semesta memberi tahu mamahmu melewati lia. Sebentar deh, kamu kenapa gak coba serius aja sih sama masayu?” tanya om yanto agak serius
“gimana ya om. Saya sudah menganggap masayu sebagai sahabat saya sendiri sih” jawab saya menjelaskan
“bukan karena kamu masih sakit hati karena mengetahui masayu sudah pacaran dengan orang lain kan waktu itu?” dia menegaskan kembali dengan melirik saya
“hahaha bukan,bukan. Saya sudah lupakan itu semua kok” jawab saya menekankan kembali
“yakin? Itu semua bukan salah masayu loh. Itu semua karena kepengecutanmu dan pikiran pendekmu itu,hehe” tanya nya yang mulai ngeyel,hehe.
“haha iya serius om bukan” jawab saya kalem
“hemm baiklah kalau tidak mau mengaku,hehe. Gak gampang dan bisa emang untuk mendapatkan yang sama persis dengan hani.” Lanjut om yanto
“kamu yakin kamu dan hani adalah hubungan yang benar, maksudku cinta yang benar?” tanya om yanto mulai serius
“absolutely yes” jawab saya pasti
“wah absolutely ya temen-nya trust,hehe.” Lanjutnya sedikit becanda
“tak kasih sedikit quotes yang saya ingat ya dari Artur scupenhawr ngeja nya kalo gak salah gitu ya,hehe. Gini quotesnya jika kamu yakin itu adalah sebuah kebenaran maka harus melewati tiga langkah. Pertama ditertawakan, kedua ditentang dengan kasar, dan ketiga diterima tanpa pembuktian dan alasan” ujar om yanto
“ditertawakan sudah, aku sering kan menertawakan hubungan impossible mu dengan hani.
Sekarang mamah mu sedang menentangnya dengan kasar. Ya kamu tinggal tunggu langkah yang ketiga. Diterima tanpa pembuktian dan alasan” lanjut om yanto
Ya saya selalu mendapatkan pertanyaan lagi ketika berkonsultasi dengan om yanto. Bukannya mendapatkan pencerahan yang cerah malah mendapatkan sebuah pertanyaan atas sebuah pertanyaan,hehe.
Quote:
“susah sih yo posisimu. Saya paham betul bagaimana watak mbak dewi. Dia yang paling keras dikeluarga kita. Sekali A ya A. Saranku coba kamu, coba ya ini loh,hehe. Coba kamu sedikit melihat kedalam tentang masayu. Bayangkan perasaanya.”
Entah kenapa saran om yanto malam itu sangat menampar saya, dan setelah menampar seraya menekankan dengan jelas
“ini loh kenyataan nak”.
Dan aku sadar, sifat keras kepala saya ini adalah turunan dari mamah saya. saya pernah membaca salah satu quotes saya lupa siapa yang menyatakan,hehe. Kalo gak salah quotesnya
“musuh terbesar dalah diri sendiri”dan ya, berhadapan dengan mamah adalah berhadapan dengan diri saya sendiri.
:terimakasih