PART 20 ( KENALAN )


Genap sudah 1 tahun aku bekerja di konter sepupu ku.
bapak pun menyuruh ku untuk melanjutkan kuliah, aku menuruti perintah bapak.

Walaupun keluarga ku bukan keluarga yang serba berkecukupan, tapi bapak sangat mementingkan pendidikan terhadap anak-anaknya.
aku mencoba mendaftar di salah satu universitas negri di Purwo*****, saat itu sudah agak terlambat , jadi ikut pendaftaran gelombang 3 , setelah melengkapi syarat-syarat pendaftaran aku langsung menuju ke kampus ditemani salah satu temanku , namanya Enggar.
Dia adalah teman di komplek rumah.

...

Sesampainya di kampus aku langsung memasukan berkas-berkas persyaratan ke loket pendaftaran, dan membayar biaya pendaftaran.
Setelah itu kami berdua pergi kesalah satu rumah makan, masih dikomplek kampus itu.
Kami langsung duduk dan memesan makanan, sambil menunggu makanan datang kami pun ngobrol-ngbrol.

Enggar : Tom pinjem HP nya dong buat sms cewe!
Aku : Sms sapa Eng?
Enggar : kamu tahu sely ga tom? Tetangga kita yang sekarang sekolah di Jakarta?
Aku : iya tau, mau sms sely km?
Enggar : iya tom… sini pinjem hp nya dong. Pls ku habis nih!

“Aku menyerahkan hp ku ke Enggar, ga tau dia sms apa. karna waktu itu dia langsung di hapus pesan terkirimnya”

Setelah selesai makan kami langsung pulang.

…

Sampai dirumah aku lihat ada 1 pesan masuk di HP ku, aku buka pesan itu

“ iya ini sely…maaf ini siapa ya? “

ternyata sely baru membalas sms Enggar tadi siang, aku langsung membalas pesan dari sely,

“maaf tadi temen ku yang sms pake hp ku sel ?”

tak lama ada balesan lagi

“owhh.. terus ini siapa?’’

Singkat cerita kami pun berkenalan

Sely adalah tetangga ku yang rumahnya tak jauh dari rumahku, karna kami tinggal masih 1 RW, tapi sejak SMA dia sekolah di Jakarta karna orang tua nya kerja disana, dan baru pulang ketika libur sekolah atau lebaran.

Saat itu sely baru kelas 2 SMA. anaknya tinggi, hidungnya sangat mancung, kulitnya tidak begitu putih, cantik dan manis pokoknya

Walaupun aku dan sely masih tinggal di 1 RW tapi belum pernah sekalipun ngobrol langsung dengan dia.

Sejak saat itu aku sering sms-an dengan Sely, walaupun belum pernah ngobrol secara langsung tapi Sely anaknya asik banget.

bahkan kami bisa menghabiskan ratusan sms dalam sehari untuk bercerita tentang hal yang sebenarnya tidak penting.
Kami berdua pun berencana untuk ketemuan kalau dia pulang ke rumah nanti.