Kaskus

Story

konigswoodAvatar border
TS
konigswood
Generation With No Mythologies To Follow
Love? What is that? Seems legit, can I have some on it?
Everybody talk about love, but what the true love mean?
Everybody sayin love more than his/her love
But I have Love for You more than words I can say
It is real? Nope maybe it is rael


Hai untuk seseorang disana, Aku sayang padamu ketika aku benar benar membencimu saat ini, maafkan aku yang terlalu angkuh untuk mengatakan aku sayang padamu, maafkan aku yang ternyata tidak berusaha saat engkau hendak meninggalkan ku terdampar disini





Just enjoy it, If there was same name, same place, same stories (Copy Paste) at this story, i just said So sorry im to terrible to hear that, cz My stories gonna using similar name similar place, if you wanna share it, please dont forgot the copyright

Moral? I dont give a fuck with it, so here we go!

Kita coba sedikit pengindexan ya, sebelumnya ga ada indexnya

Diubah oleh konigswood 11-01-2018 11:35
0
92K
501
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
konigswoodAvatar border
TS
konigswood
#110
"Kita udah di rumah, sekarang cerita sama gua lu kenapa? Kalo masih diem aja kayak tadi gua tinggal ke kamar"

"..." Dia tetap berdiam diri

"Ok, 2 menit lagi, ga buka suara gua tinggal"

Ia tetap berdiam diri di dalam mobil

"Nih kunci mobilnya, gua mau kekamar, taruh di atas kulkas aja kuncinya" ucapku sambil memberikan kunci mobil

Saat aku hendak membuka mobil, dia malah menguncinya melalui remote

"Unlock gih, lu juga ga mau ngomong, diem - diem aja"

"Ham, emang gua salah ya kalau gua cinta sama lu? Gua salah ya kalau gua cemburu sama Gege? Sama Laras? Emang gua salah ya kalau gua cinta sama saudara tiri gua sendiri?"ucapnya sambil menitikan airmata

"Nggak salah kok, lu berhak untuk itu, tapi maaf, gua nggak bisa mencintailu, maaf Thia"ucapku datar, sebenarnya benih - benih cinta itu mulai tumbuh, tapi aku sudah berjanji pada Papa, kalau aku tidak cinta Thia, dan membiarkan Papa dan Mama hidup bahagia hingga tua

"Kenapa ham? Lu mau minta badan gua? Gua kasih, gua kurang cantik? Besok juga gua operasi kalau itu bisa buat lu aware gua cinta sama lu, Gua kurang jago olahraga? Oke mulai besok gua bakal berusaha olahraga, sebutin siapa cewek yang bisa bikin lu nolak gua? Laras? Gege? Nathan? Ale? Ruth? Claudya?" Jelasnya panjang

"Maaf, cinta tidak bisa di paksakan Thia"

"Seumur - umur baru ini gua di tolak cowok, baru ini juga gua nembak cowok berkali - kali dan selalu di tolak, baru kali ini gua nangis karena cowok, kalo emang lu gak bisa nerima gua, gua harap gua boleh manggil lu sayang, babe honey dan apapun yang gua mau, kapan pun dan dimanapun"

"Terserah!!, tapi tolong jangan panggil seperti itu di hadapan orang yang gua sayang, Mama, Papa, Claudya, Mama Lena, dan mungkin pacar gua nantinya"

"Itu aja udah cukup buat gua, mungkin ada saatnya gua harus menjadi yang kedua atau gua harus bersabar dan berusaha untuk membuat lu jatuh cinta sama gua"

"Dah yuk turun, udah setengah jam kita disini"

"Gendong" ucapnya sambil merentangkan kedua tangannya


"Manja, ya udah yuk" ucapku sambil menoel hidungnya dengan hidungku,

"Yeay, di gendong aku"

Sesampainya didalam rumah, formasi di ruang tamu sudah komplit, wakwaw we caughted

"Kakaknya kenapa mas?" Ucap Papa
"Biasa pa, nangis gara - gara di sakitin cowo katanya"
"Oh, di jagain mas kakaknya, biar nggak di sakitin lagi"
"Iya Pa"
"Oh iya, tadi kata si Aji besok lusa Laras udah di Jakarta, dan katanya minta kamu jemput"
"Wah, besok lusa ya? Aku ada urusan pa, salam aja untuk mereka"
"Urusan apa mas?"
"Anak muda pah, dah ah berat ini pah"

Saat hendak masuk ke kamarnya

"Papa nyebelin banget sih babe, ngapain coba bahas - bahas Laras, emang dia nggak tau apa kamu itu milikku"

"Udah deh nggak usah di bahas - bahas lagi, matamu udah bengkak, nanti kalo di photo matanya bengkak gimana? Masih mau nangis lagi?"

"Air mataku unlimited untuk kamu mah"

"Dah istirahat ya!, maafin aku, aku nggak bisa jadi pacarmu" ucapku sambil ku kecup keningnya kemudian aku pergi ke kamarku untuk mandi setelah itu aku ke ruang tamu, untuk nonton tv bersama

Kami bersama - sama menikmati sajian komedi yang ada di tv, saat itu jaman - jamannya stand up comedy, entah kenapa kita jarang sekali nonton sinetron - sinetron, kita seringnya menonton acara edukasional

Hari sudah hampir tengah malam, aku baru teringat, Thia belum makan, argh...
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.