- Beranda
- Stories from the Heart
[TAMAT] Saat Senja Tiba
...
TS
gridseeker
[TAMAT] Saat Senja Tiba
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 333 suara
Siapa tokoh yang menurut agan paling layak dibenci / nyebelin ?
Wulan
20%
Shela
9%
Vino (TS)
71%
Diubah oleh gridseeker 04-07-2017 19:00
afrizal7209787 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
1.4M
5.4K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
gridseeker
#2435
Part 63
“Shel, kamu jadi pergi ? “ tanya ane.
“Iya. “ jawab Shela singkat.
“Kamu sebenarnya mau kemana sih ? Kenapa harus maen rahasia-rahasiaan segala ? “ tanya ane penasaran.
“Maaf, aku nggak bisa bilang. “ jawab Shela seraya menatap ane dengan tersenyum sedih.
“Tapi aku kan pacarmu, masa nggak boleh tahu. “ tanya ane rada memaksa, tapi lagi-lagi Shela cuma menggelengkan kepala.
“Kalo gitu biar aku ikut denganmu. “ pinta ane.
“Tempatnya jauh, kamu nggak mungkin bisa kesana. “ kata Shela, kali ini sambil memegang pipi kanan ane. Ane pun langsung membalas memegang tangan Shela.
“Jangan ngaco kamu, kenapa aku nggak bisa kesana ? “ tanya ane.
“Kamu punya kehidupan di sini, ada ayah dan ibu kamu serta Dina juga… “ jawab Shela.
“Baiklah, kalo gitu kapan kamu kembali ke sini ? Aku akan setia menunggumu. “ tanya ane.
“Kamu nggak usah menunggu aku. “
“Kenapa ? “
“Karena aku nggak akan kembali kesini. “ jawab Shela.
“Apa ?! Kenapa begitu ?! “ tanya ane.
“Aku nggak tahu, Vin. Mungkin memang sudah takdir kita. “ jawab Shela sambil menatap ane dengan mata berkaca-kaca.
“Persetan dengan takdir !! Aku nggak percaya sama takdir !! “ kata ane rada emosi.
“Please, Shel, jangan tinggalin aku, please.. aku sayang banget sama kamu. “ nggak terasa mata ane ikut berkaca-kaca. Dan ane lalu memeluknya tubuh Shela erat-erat.
“Aku juga sayang sama kamu Vin. “ kata Shela.
“Udah ya, aku harus pergi sekarang. “ kata Shela lagi, sembari melepaskan pelukannya ke ane.
“Shel… tapi kenapa…? “ ane nggak kuasa mencegah Shela beranjak dari hadapan ane.
“Shel, Shela, tunggu..!! “
Ane berusaha mengejar Shela yang berjalan di depan ane tapi kaki ane terasa berat sekali seolah-olah ane menggendong beban puluhan kilo. Tiba-tiba Shela berhenti dan menoleh ke ane. Dia menatap ane dengan tatapan seperti tadi, sedih dan kosong.
“Shel.. ? “ panggil ane.
“Kamu cowok yang baik. Sayangnya harus selalu kesepian… “ kata Shela dengan air mata yang mulai berlinang, kemudian kembali berjalan meninggalkan ane. Ane cuma terhenyak mendengar kata-kata dia barusan.
“Shela, jangan pergi…!! “ ane kembali berusaha mengejar Shela, tapi lagi-lagi kaki ane susah digerakkan, dan dengan cepat Shela menghilang di balik kegelapan.
“Shela !! SHELAAA.. !! “ ane berteriak-teriak memanggil tapi percuma, cuma ada kegelapan di depan ane. Ane mencoba berlari menembus kegelapan itu tapi lagi-lagi kaki ane terasa berat dan ane pun terjatuh.
Huaaahh ?! Dimana ini ?! Ane terbangun dengan mata silau sekali, samar-samar ane melihat ada seorang cewek berdiri di hadapan ane. Shela ?! Ane langsung memelukmya erat-erat.
“Jangan tinggalin aku lagi Shel.. “
“Aku sayang sama kamu. “
“Idih ini apa-apaan sih ?! “ cewek tersebut meronta-ronta dengan nada sewot.
“Lho kok kamu, Lan ? Shela mana ? “ tanya ane dengan keadaan setengah sadar.
“Shela, Shelaaaaa mulu yang dipikirin..!! “ teriak Wulan sambil mendorong muka ane sampai ane terduduk di kursi.
Lha ? Ane melihat sekeliling sambil mengucek-ucek mata, rupanya ane ketiduran di terasnya Wulan. Ternyata udah siang. Wah jam berapa ini, jangan-jangan udah telat kuliah. Ane mengambil HP di saku celana, ah masih jam 7.25. Ane inget tadi ane sampai di rumahnya Wulan sekitar jam 7 lebih.
“Cuma suruh nunggu sebentar malah tidur !! “ kata Wulan bersungut-sungut.
“Kamu dandannya lama sih. “ jawab ane nggak mau kalah.
“Cuma sepuluh menit kamu bilang lama ?! Emang nyonya kamu itu kalo dandan berapa lama ?! “ seperti biasa Wulan juga nggak mau kalah. Duh, pagi-pagi malah berantem, keluh ane dalam hati.
“Bilang aja kamu kecapekan gara-gara semalam ngurusin nyonya kamu !! Nggak usah pake nyalahin orang segala !! “ Wulan masih terus ngomel.
“Iya iyaaa sorry. “ jawab ane mengalah.
“Kamu mau ngapain ? “ tanya Wulan.
“Nelpon Shela. “ jawab ane sambil mencari nomor Shela di log panggilan.
“Semalem udah jalan-jalan ke mall sampai kebawa ngimpi segala dan masih kurang hah ?! “ kata Wulan dengan nada tinggi.
“Ini penting Lan. “ jawab ane.
“Sini HP-mu !! “ kata Wulan sambil merebut HP ane.
“Lan, kamu apa-apaan sih ?! “ kata ane sewot sambil berusaha mengambil HP ane dari tangan Wulan.
“Kamu yang apa-apaan !! Ini udah setengah delapan kamu malah mau telpon-telponan !! “ jawab Wulan nggak kalah sengit lalu memasukkan HP ane ke saku jaketnya tapi yang bagian dalam.
“Iya tapi… “duh begonya ane malah ngeluarin HP di depan Wulan.
“Udah ayo berangkat ntar keburu telat !! “ kata Wulan sambil berjalan cepat menuju motor ane.
“Tapi kembaliin HP-ku dong !! “ kata ane seraya mengejar Wulan.
“Nggak !! “ jawab Wulan dengan nada membentak.
“Aduh Lan, please… “ pinta ane memelas.
“Ya udah ambil aja sendiri. “ jawab Wulan sambil berkacak pinggang. Waduh ?! Masa sih ane harus merogoh-rogoh daleman jaketnya Wulan.
“Iya iya, ntar di kampus balikin lho. “ jawab ane mengalah.
Wulan nggak menjawab lalu mengambil helm yang tergantung di motor ane. Kami berdua lalu berangkat menuju kampus. Sampai di kampus jam udah menunjukkan pukul 7.53.
“Lan, kembaliin HP-ku. “ pinta ane saat kami udah di parkiran kampus.
“Nggak !! “ jawab Wulan singkat tapi ketus.
“Tadi katanya kalo udah di kampus mau dibalikin. “ protes ane.
“Ih yang bilang kan kamu sendiri !! “ kata Wulan nggak mau kalah.
“Trus kapan dong HP-nya di balikin ?! “ tanya ane.
“Ntar, nunggu Shela nelpon. “ jawab Wulan sambil berjalan menuju lobby.
“Kamu mau ngapain nunggu Shela nelpon ? “ tanya ane.
“Aku mau maki-maki dia lagi !! “ jawab Wulan cuek.
“Lan, kamu jangan macem-macem deh. Kembaliin HP-ku. “ ane mulai panik.
“Aku bilang nggak !! Kamu nggak denger ya ?! “ jawab Wulan dengan nada tinggi.
“Lan !! “ panggil ane seraya memegang lengannya Wulan.
“LEPASIN !! “ bentak Wulan sambil mengibaskan tangannya.
“…sekali lagi aku tahu kamu deket-deket sama Wulan, aku nggak mau ketemu kamu lagi. “ ane tiba-tiba teringat ancaman Shela semalam. Celaka… celakaa

bersambung dulu ya guys...
ane mau manggil mang bubur ayam yang lewat
“Iya. “ jawab Shela singkat.
“Kamu sebenarnya mau kemana sih ? Kenapa harus maen rahasia-rahasiaan segala ? “ tanya ane penasaran.
“Maaf, aku nggak bisa bilang. “ jawab Shela seraya menatap ane dengan tersenyum sedih.
“Tapi aku kan pacarmu, masa nggak boleh tahu. “ tanya ane rada memaksa, tapi lagi-lagi Shela cuma menggelengkan kepala.
“Kalo gitu biar aku ikut denganmu. “ pinta ane.
“Tempatnya jauh, kamu nggak mungkin bisa kesana. “ kata Shela, kali ini sambil memegang pipi kanan ane. Ane pun langsung membalas memegang tangan Shela.
“Jangan ngaco kamu, kenapa aku nggak bisa kesana ? “ tanya ane.
“Kamu punya kehidupan di sini, ada ayah dan ibu kamu serta Dina juga… “ jawab Shela.
“Baiklah, kalo gitu kapan kamu kembali ke sini ? Aku akan setia menunggumu. “ tanya ane.
“Kamu nggak usah menunggu aku. “
“Kenapa ? “
“Karena aku nggak akan kembali kesini. “ jawab Shela.
“Apa ?! Kenapa begitu ?! “ tanya ane.
“Aku nggak tahu, Vin. Mungkin memang sudah takdir kita. “ jawab Shela sambil menatap ane dengan mata berkaca-kaca.
“Persetan dengan takdir !! Aku nggak percaya sama takdir !! “ kata ane rada emosi.
“Please, Shel, jangan tinggalin aku, please.. aku sayang banget sama kamu. “ nggak terasa mata ane ikut berkaca-kaca. Dan ane lalu memeluknya tubuh Shela erat-erat.
“Aku juga sayang sama kamu Vin. “ kata Shela.
“Udah ya, aku harus pergi sekarang. “ kata Shela lagi, sembari melepaskan pelukannya ke ane.
“Shel… tapi kenapa…? “ ane nggak kuasa mencegah Shela beranjak dari hadapan ane.
“Shel, Shela, tunggu..!! “
Ane berusaha mengejar Shela yang berjalan di depan ane tapi kaki ane terasa berat sekali seolah-olah ane menggendong beban puluhan kilo. Tiba-tiba Shela berhenti dan menoleh ke ane. Dia menatap ane dengan tatapan seperti tadi, sedih dan kosong.
“Shel.. ? “ panggil ane.
“Kamu cowok yang baik. Sayangnya harus selalu kesepian… “ kata Shela dengan air mata yang mulai berlinang, kemudian kembali berjalan meninggalkan ane. Ane cuma terhenyak mendengar kata-kata dia barusan.
“Shela, jangan pergi…!! “ ane kembali berusaha mengejar Shela, tapi lagi-lagi kaki ane susah digerakkan, dan dengan cepat Shela menghilang di balik kegelapan.
“Shela !! SHELAAA.. !! “ ane berteriak-teriak memanggil tapi percuma, cuma ada kegelapan di depan ane. Ane mencoba berlari menembus kegelapan itu tapi lagi-lagi kaki ane terasa berat dan ane pun terjatuh.
Huaaahh ?! Dimana ini ?! Ane terbangun dengan mata silau sekali, samar-samar ane melihat ada seorang cewek berdiri di hadapan ane. Shela ?! Ane langsung memelukmya erat-erat.
“Jangan tinggalin aku lagi Shel.. “
“Aku sayang sama kamu. “
“Idih ini apa-apaan sih ?! “ cewek tersebut meronta-ronta dengan nada sewot.
“Lho kok kamu, Lan ? Shela mana ? “ tanya ane dengan keadaan setengah sadar.
“Shela, Shelaaaaa mulu yang dipikirin..!! “ teriak Wulan sambil mendorong muka ane sampai ane terduduk di kursi.
Lha ? Ane melihat sekeliling sambil mengucek-ucek mata, rupanya ane ketiduran di terasnya Wulan. Ternyata udah siang. Wah jam berapa ini, jangan-jangan udah telat kuliah. Ane mengambil HP di saku celana, ah masih jam 7.25. Ane inget tadi ane sampai di rumahnya Wulan sekitar jam 7 lebih.
“Cuma suruh nunggu sebentar malah tidur !! “ kata Wulan bersungut-sungut.
“Kamu dandannya lama sih. “ jawab ane nggak mau kalah.
“Cuma sepuluh menit kamu bilang lama ?! Emang nyonya kamu itu kalo dandan berapa lama ?! “ seperti biasa Wulan juga nggak mau kalah. Duh, pagi-pagi malah berantem, keluh ane dalam hati.
“Bilang aja kamu kecapekan gara-gara semalam ngurusin nyonya kamu !! Nggak usah pake nyalahin orang segala !! “ Wulan masih terus ngomel.
“Iya iyaaa sorry. “ jawab ane mengalah.
“Kamu mau ngapain ? “ tanya Wulan.
“Nelpon Shela. “ jawab ane sambil mencari nomor Shela di log panggilan.
“Semalem udah jalan-jalan ke mall sampai kebawa ngimpi segala dan masih kurang hah ?! “ kata Wulan dengan nada tinggi.
“Ini penting Lan. “ jawab ane.
“Sini HP-mu !! “ kata Wulan sambil merebut HP ane.
“Lan, kamu apa-apaan sih ?! “ kata ane sewot sambil berusaha mengambil HP ane dari tangan Wulan.
“Kamu yang apa-apaan !! Ini udah setengah delapan kamu malah mau telpon-telponan !! “ jawab Wulan nggak kalah sengit lalu memasukkan HP ane ke saku jaketnya tapi yang bagian dalam.
“Iya tapi… “duh begonya ane malah ngeluarin HP di depan Wulan.
“Udah ayo berangkat ntar keburu telat !! “ kata Wulan sambil berjalan cepat menuju motor ane.
“Tapi kembaliin HP-ku dong !! “ kata ane seraya mengejar Wulan.
“Nggak !! “ jawab Wulan dengan nada membentak.
“Aduh Lan, please… “ pinta ane memelas.
“Ya udah ambil aja sendiri. “ jawab Wulan sambil berkacak pinggang. Waduh ?! Masa sih ane harus merogoh-rogoh daleman jaketnya Wulan.
“Iya iya, ntar di kampus balikin lho. “ jawab ane mengalah.
Wulan nggak menjawab lalu mengambil helm yang tergantung di motor ane. Kami berdua lalu berangkat menuju kampus. Sampai di kampus jam udah menunjukkan pukul 7.53.
“Lan, kembaliin HP-ku. “ pinta ane saat kami udah di parkiran kampus.
“Nggak !! “ jawab Wulan singkat tapi ketus.
“Tadi katanya kalo udah di kampus mau dibalikin. “ protes ane.
“Ih yang bilang kan kamu sendiri !! “ kata Wulan nggak mau kalah.
“Trus kapan dong HP-nya di balikin ?! “ tanya ane.
“Ntar, nunggu Shela nelpon. “ jawab Wulan sambil berjalan menuju lobby.
“Kamu mau ngapain nunggu Shela nelpon ? “ tanya ane.
“Aku mau maki-maki dia lagi !! “ jawab Wulan cuek.
“Lan, kamu jangan macem-macem deh. Kembaliin HP-ku. “ ane mulai panik.
“Aku bilang nggak !! Kamu nggak denger ya ?! “ jawab Wulan dengan nada tinggi.
“Lan !! “ panggil ane seraya memegang lengannya Wulan.
“LEPASIN !! “ bentak Wulan sambil mengibaskan tangannya.
“…sekali lagi aku tahu kamu deket-deket sama Wulan, aku nggak mau ketemu kamu lagi. “ ane tiba-tiba teringat ancaman Shela semalam. Celaka… celakaa

bersambung dulu ya guys...
ane mau manggil mang bubur ayam yang lewat

Diubah oleh gridseeker 27-01-2017 14:01
khuman dan 3 lainnya memberi reputasi
4
![[TAMAT] Saat Senja Tiba](https://s.kaskus.id/images/2017/05/28/9056684_20170528125804.jpg)
Setelah sekian lama jadi SR di forum SFTH ane memberanikan menyusun cerita ini. Sebenarnya cerita ini sudah lama ane pendam bertahun-tahun, meski begitu cerita ini sempat ane posting disini pake ID lain tapi dalam format plesetan komedi karena ane nggak PD kalau membikin versi real/sesungguhnya.
Pokoknya just enjoy the story hehe biar sama-sama enak
Dan karena ane masih nubi disini mohon maaf jika terjadi banyak kesalahan ya gan