- Beranda
- Stories from the Heart
[TAMAT] Saat Senja Tiba
...
TS
gridseeker
[TAMAT] Saat Senja Tiba
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 333 suara
Siapa tokoh yang menurut agan paling layak dibenci / nyebelin ?
Wulan
20%
Shela
9%
Vino (TS)
71%
Diubah oleh gridseeker 04-07-2017 19:00
afrizal7209787 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
1.4M
5.4K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
gridseeker
#2406
Part 62
Lalu Shela kembali mengambil ancang-ancang dan.. BUAKKK!!! Shela memukul punch-bag tersebut dan skornya di layar kali ini mencapai 260, dan saat pukulan terakhir skornya malah semakin tinggi mencapai 277. Ane langsung menelan ludah dan berkeringat dingin melihat skor horror yang didapat Shela. Sebenarnya ane udah menduga dia bakal dapet skor tinggi tapi dugaan ane nggak lebih dari 250. Apalagi setahu ane selama ini nggak ada atau jarang sekali yang bisa mendapat skor diatas 250, ane aja saat dulu mencoba game ini skornya cuma dapet 190-an.
Para remaja dan pengunjung yang sejak tadi menonton hanya bisa melongo melihat skor yang didapat Shela. Ane juga nggak habis pikir, kok bisa cewek manja dan centil kayak Shela, dengan postur tubuh ramping cuma setinggi pundak ane, bisa punya kekuatan sebesar itu. Padahal para pengunjung yang rata-rata cowok dan posturnya lebih gede aja susah dapet skor diatas 200.
“Udah yuk. “ kata Shela seraya melepas punch-glove-nya.
“Eehh yaaa, kamu udah maennya ? “ tanya ane.
“Udah ah. Soalnya aku laper. “ pinta Shela.
"Kamu kenapa kok pucet keringetan gitu ? Kamu sakit ? " tanya Shela.
"Nggak kok haha... " jawab ane ketawa, padahal nggak pengen ketawa.
"Kamu pengen makan apa ? " tanya ane.
"Ke sana aja Vin. " kata Shela sambil menunjuk ke foodcourt yang ada di sebelah Time Zone.
"Boleh. " jawab ane.
Kami pun menuju ke foodcourt tersebut. Dan herannya Shela masih aja pesen menu yang gak jauh-jauh dari kesukaannya di KFC, yaitu ayam goreng kremes sedangkan ane sih pesen sup ayamnya karena ane penasaran enak mana dengan sup buatan Wulan. Yaahh... malah keinget Wulan.
"Wah ternyata enak juga yah. " kata Shela saat mengginggit dan mengunyah ayam kremesnya.
"Nyobain supnya dong. " pinta Shela.
"Tapi awas kalo cuma kuah doang. "
"Nggak kok, nih haaaa.. " kata ane sambil menyuap sesendok daging ayam dan brokoli ke mulut Shela.
"Hmm, lumayan juga. Mericanya kerasa banget. " kata Shela sambil mengunyah.
Masa sih ? Ane lalu menyeruput kuah sup ayam. Iya enak sih, tapi masih jauh lebih enak buatan Wulan. Hadeh.... inget Wulan lagi.
"Shel, aku mau nanya. " kata ane.
"Nanya apa ? " jawab Shela sambil asyik mengunyang kremes.
"Selama ini kamu pernah mukul orang, maksudku berantem gitu ? " tanya ane.
"Kok kamu nanya gitu ? " tanya Shela seraya melirik ke ane.
"Kan kamu jago Karate pasti nggak ada dong yang berani ribut sama kamu. " kata ane.
"Sapa bilang ? Buktinya kamu sama Wulan berani. " jawab Shela ketus.
"Nggak, maksudku... " duh Shela masih terbayang-bayang sama Wulan.
"Pernah sih dulu pas awal-awal MOS saat SMU. Ada kakak kelas yang belagu banget, yang suka bentak-bentak. Pas dia bentak-bentak aku, langsung aja aku tendang perutnya. " kata Shela ketawa. Waduh ?!!
"Trus kakak kelas kamu itu gimana ? " tanya ane penasaran.
"Dia pingsan trus nggak masuk dua hari. " jawab Shela tersenyum.
"Dua hari ? Trus kamu kena sanksi nggak ? " tanya ane.
"Orang tuaku sampai dipanggil sama kepala sekolah, untung aja aku masih bisa lulus MOS. Tapi selama MOS para senior pada nggak berani macem-macem sama aku. " lanjut Shela.
"Naah yang terakhir pas pesta kelulusan kemaren. Ada temenku yang nyoret-nyoret seragamku pake pilox padahal aku udah bilang nggak ikutan. "
"Kamu tendang juga ? " tanya ane.
"Nggak, aku tonjok mukanya sampai hidungnya patah. Dia lalu dibawa ke rumah sakit soalnya hidungnya bengkak parah dan mimisan nggak brenti-brenti. " jawab Shela.
"Itu yang paling gawat, soalnya aku nyaris dilaporkan ke polisi sama orang tua temenku itu. Untung aja papaku minta maaf dan bersedia menanggung semua biaya pengobatan. Akhirnya bisa selesai dengan damai. "
"Wah gawat juga ya. " kata ane nyari speechles mendengar cerita Shela.
"Makanya kalo pas sparring jangan mukul hidung !! Untung aja hidungku nggak patah. " jawab Shela ketus.
"Iya iya ah, sorry. " jawab ane.
"Tapi semenjak gabung di sasana itu, aku mulai belajar mengontrol emosi dan nggak sembarangan mukul orang. Apalagi disana aturannya ketat kalo ketahuan sembarangan mukul orang, sanksinya berat. " kata Shela, yang bikin ane rada tenang.
"Tapi nggak tahu juga kalo aku lepas kontrol, makanya jangan suka bikin aku emosi !! Untung aja Wulan kemaren nggak sampai aku tendang. " jawab Shela ketus sembari menatap ane.
"Ngg.. nggak kok say, aku mana berani. " jawab ane rada tergagap.
Duh.. ini cewek brutal banget, kayaknya ane juga kudu hati-hati sama Shela, soalnya meskipun dia udah bilang soal kontrol emosi toh keselamatan ane juga nggak terjamin. Dari pada gitu mending... duuhh !! Ini HP sejak tadi getar mulu, Wulan ngapain sih nelpon-nelpon terus, gerutu ane dalam hati. Eh tunggu, iya kalo beneran Wulan, kalo misalnya ibu yang nelpon gimana dan ada sesuatu yang penting.
"Shel aku ke toilet dulu yah. " kata ane.
"Iya, ehh aku pesenkan Pop Ice yah, yang coklat. " pinta Shela.
"Oke. " jawab ane lalu berjalan menuju toilet, padahal nggak kebelet.
Sampai di depan wastafel, langsung ane cek HP ane dan... hadehh beneran dari Wulan. Tiap ane jalan sama Shela pasti deh dia ngebel mulu. Karena penasaran ane langsung telpon balik.
****tuuut... tuuuttt... tuuuttt***
"Halo sayang. " sapa Wulan seperti biasanya.
"Aduh Lan, kenapa sih kamu telpon-telpon ? " kata ane rada pelan-pelan, biar Wulan nggak ngomel.
"Lho kenapa ? Nggak suka ya aku telpon ? " tanya Wulan.
"Lan, aku mau nanya. Kamu jawab jujur yah. "
"Apa ? "
"Tadi yang kamu semprot ke bajuku parfum cewek kan ? " tanya ane.
"Bukan itu parfum cowok kok. " jawab Wulan.
"Parfum cowok apanya ? Shela bilang itu merk parfum cewek !! " protes ane.
"Masa sih ? " tanya Wulan entah pura-pura apa nggak.
"Iya dan Shela bilang itu parfum yang kamu pakai pas di pestanya Putri sama di kampus. " kata ane.
"Oh iya ya. Mungkin aku salah ambil soalnya kukira itu AXE. " jawab Wulan.
"Kok bisa keliru ? Wadahnya aja udah beda. AXE itu pake kaleng hitam sedangkan yang kamu pegang tadi pake botol beling putih. " kata ane.
"Namanya juga salah ambil. " jawab Wulan cuek.
"Gara-gara kamu Shela marah banget. Untung aja kami nggak sampai bubar. " kata ane rada emosi.
"Yah ternyata nggak jadi bubar. " kata Wulan dengan entengnya.
"Kok kamu bilang gitu ?! Jadi kamu sengaja yah ?! " tanya ane.
"Oh nggak, enggak. Kan udah kubilang aku nggak sengaja. " jawab Wulan.
"Terus ada apa kamu telpon aku ? " tanya ane.
"Besok pas kamu berangkat jemput aku yah ? " pinta Wulan.
"Lho kok jemput segala, kan kamu biasa naik bis ? " protes ane.
"Nah pasti jawabnya gitu kan ?! Kalo aku yang minta selalu disuruh naik bis. Coba kalo Shela, nggak usah diminta malah ditawar-tawarin !! " kata Wulan dengan nada marah. Udah ane duga pasti langsung ngegas.
"Lan, bukan gitu... "
"Ya udahlah, biar aja aku naik bis dan tiap hari telat, trus nilaiku jelek-jelek, trus di DO dari kampus, dan kamu bisa bebas sama cewek kamu yang urakan itu !! " kata Wulan lagi dengan nada tinggi.
"Iya iyaaa, besok jam setengah delapan aku ke rumahmu. " kata ane mengalah.
"Nah gitu song. Dan sorenya jangan lupa antar aku ke Superindo. " pinta Wulan lagi.
"Aduh Lan, kan.... " ups ane lupa kalo tadi udah janji ke Wulan.
"Kenapa ? Lupa sama janjinya tadi ? " tanya Wulan.
"Iya besok aku antar ke Superindo. " kata ane.
Duh ane kapok obral janji. Kapok.
Para remaja dan pengunjung yang sejak tadi menonton hanya bisa melongo melihat skor yang didapat Shela. Ane juga nggak habis pikir, kok bisa cewek manja dan centil kayak Shela, dengan postur tubuh ramping cuma setinggi pundak ane, bisa punya kekuatan sebesar itu. Padahal para pengunjung yang rata-rata cowok dan posturnya lebih gede aja susah dapet skor diatas 200.
“Udah yuk. “ kata Shela seraya melepas punch-glove-nya.
“Eehh yaaa, kamu udah maennya ? “ tanya ane.
“Udah ah. Soalnya aku laper. “ pinta Shela.
"Kamu kenapa kok pucet keringetan gitu ? Kamu sakit ? " tanya Shela.
"Nggak kok haha... " jawab ane ketawa, padahal nggak pengen ketawa.
"Kamu pengen makan apa ? " tanya ane.
"Ke sana aja Vin. " kata Shela sambil menunjuk ke foodcourt yang ada di sebelah Time Zone.
"Boleh. " jawab ane.
Kami pun menuju ke foodcourt tersebut. Dan herannya Shela masih aja pesen menu yang gak jauh-jauh dari kesukaannya di KFC, yaitu ayam goreng kremes sedangkan ane sih pesen sup ayamnya karena ane penasaran enak mana dengan sup buatan Wulan. Yaahh... malah keinget Wulan.
"Wah ternyata enak juga yah. " kata Shela saat mengginggit dan mengunyah ayam kremesnya.
"Nyobain supnya dong. " pinta Shela.
"Tapi awas kalo cuma kuah doang. "
"Nggak kok, nih haaaa.. " kata ane sambil menyuap sesendok daging ayam dan brokoli ke mulut Shela.
"Hmm, lumayan juga. Mericanya kerasa banget. " kata Shela sambil mengunyah.
Masa sih ? Ane lalu menyeruput kuah sup ayam. Iya enak sih, tapi masih jauh lebih enak buatan Wulan. Hadeh.... inget Wulan lagi.
"Shel, aku mau nanya. " kata ane.
"Nanya apa ? " jawab Shela sambil asyik mengunyang kremes.
"Selama ini kamu pernah mukul orang, maksudku berantem gitu ? " tanya ane.
"Kok kamu nanya gitu ? " tanya Shela seraya melirik ke ane.
"Kan kamu jago Karate pasti nggak ada dong yang berani ribut sama kamu. " kata ane.
"Sapa bilang ? Buktinya kamu sama Wulan berani. " jawab Shela ketus.
"Nggak, maksudku... " duh Shela masih terbayang-bayang sama Wulan.
"Pernah sih dulu pas awal-awal MOS saat SMU. Ada kakak kelas yang belagu banget, yang suka bentak-bentak. Pas dia bentak-bentak aku, langsung aja aku tendang perutnya. " kata Shela ketawa. Waduh ?!!
"Trus kakak kelas kamu itu gimana ? " tanya ane penasaran.
"Dia pingsan trus nggak masuk dua hari. " jawab Shela tersenyum.
"Dua hari ? Trus kamu kena sanksi nggak ? " tanya ane.
"Orang tuaku sampai dipanggil sama kepala sekolah, untung aja aku masih bisa lulus MOS. Tapi selama MOS para senior pada nggak berani macem-macem sama aku. " lanjut Shela.
"Naah yang terakhir pas pesta kelulusan kemaren. Ada temenku yang nyoret-nyoret seragamku pake pilox padahal aku udah bilang nggak ikutan. "
"Kamu tendang juga ? " tanya ane.
"Nggak, aku tonjok mukanya sampai hidungnya patah. Dia lalu dibawa ke rumah sakit soalnya hidungnya bengkak parah dan mimisan nggak brenti-brenti. " jawab Shela.
"Itu yang paling gawat, soalnya aku nyaris dilaporkan ke polisi sama orang tua temenku itu. Untung aja papaku minta maaf dan bersedia menanggung semua biaya pengobatan. Akhirnya bisa selesai dengan damai. "
"Wah gawat juga ya. " kata ane nyari speechles mendengar cerita Shela.
"Makanya kalo pas sparring jangan mukul hidung !! Untung aja hidungku nggak patah. " jawab Shela ketus.
"Iya iya ah, sorry. " jawab ane.
"Tapi semenjak gabung di sasana itu, aku mulai belajar mengontrol emosi dan nggak sembarangan mukul orang. Apalagi disana aturannya ketat kalo ketahuan sembarangan mukul orang, sanksinya berat. " kata Shela, yang bikin ane rada tenang.
"Tapi nggak tahu juga kalo aku lepas kontrol, makanya jangan suka bikin aku emosi !! Untung aja Wulan kemaren nggak sampai aku tendang. " jawab Shela ketus sembari menatap ane.
"Ngg.. nggak kok say, aku mana berani. " jawab ane rada tergagap.
Duh.. ini cewek brutal banget, kayaknya ane juga kudu hati-hati sama Shela, soalnya meskipun dia udah bilang soal kontrol emosi toh keselamatan ane juga nggak terjamin. Dari pada gitu mending... duuhh !! Ini HP sejak tadi getar mulu, Wulan ngapain sih nelpon-nelpon terus, gerutu ane dalam hati. Eh tunggu, iya kalo beneran Wulan, kalo misalnya ibu yang nelpon gimana dan ada sesuatu yang penting.
"Shel aku ke toilet dulu yah. " kata ane.
"Iya, ehh aku pesenkan Pop Ice yah, yang coklat. " pinta Shela.
"Oke. " jawab ane lalu berjalan menuju toilet, padahal nggak kebelet.
Sampai di depan wastafel, langsung ane cek HP ane dan... hadehh beneran dari Wulan. Tiap ane jalan sama Shela pasti deh dia ngebel mulu. Karena penasaran ane langsung telpon balik.
****tuuut... tuuuttt... tuuuttt***
"Halo sayang. " sapa Wulan seperti biasanya.
"Aduh Lan, kenapa sih kamu telpon-telpon ? " kata ane rada pelan-pelan, biar Wulan nggak ngomel.
"Lho kenapa ? Nggak suka ya aku telpon ? " tanya Wulan.
"Lan, aku mau nanya. Kamu jawab jujur yah. "
"Apa ? "
"Tadi yang kamu semprot ke bajuku parfum cewek kan ? " tanya ane.
"Bukan itu parfum cowok kok. " jawab Wulan.
"Parfum cowok apanya ? Shela bilang itu merk parfum cewek !! " protes ane.
"Masa sih ? " tanya Wulan entah pura-pura apa nggak.
"Iya dan Shela bilang itu parfum yang kamu pakai pas di pestanya Putri sama di kampus. " kata ane.
"Oh iya ya. Mungkin aku salah ambil soalnya kukira itu AXE. " jawab Wulan.
"Kok bisa keliru ? Wadahnya aja udah beda. AXE itu pake kaleng hitam sedangkan yang kamu pegang tadi pake botol beling putih. " kata ane.
"Namanya juga salah ambil. " jawab Wulan cuek.
"Gara-gara kamu Shela marah banget. Untung aja kami nggak sampai bubar. " kata ane rada emosi.
"Yah ternyata nggak jadi bubar. " kata Wulan dengan entengnya.
"Kok kamu bilang gitu ?! Jadi kamu sengaja yah ?! " tanya ane.
"Oh nggak, enggak. Kan udah kubilang aku nggak sengaja. " jawab Wulan.
"Terus ada apa kamu telpon aku ? " tanya ane.
"Besok pas kamu berangkat jemput aku yah ? " pinta Wulan.
"Lho kok jemput segala, kan kamu biasa naik bis ? " protes ane.
"Nah pasti jawabnya gitu kan ?! Kalo aku yang minta selalu disuruh naik bis. Coba kalo Shela, nggak usah diminta malah ditawar-tawarin !! " kata Wulan dengan nada marah. Udah ane duga pasti langsung ngegas.
"Lan, bukan gitu... "
"Ya udahlah, biar aja aku naik bis dan tiap hari telat, trus nilaiku jelek-jelek, trus di DO dari kampus, dan kamu bisa bebas sama cewek kamu yang urakan itu !! " kata Wulan lagi dengan nada tinggi.
"Iya iyaaa, besok jam setengah delapan aku ke rumahmu. " kata ane mengalah.
"Nah gitu song. Dan sorenya jangan lupa antar aku ke Superindo. " pinta Wulan lagi.
"Aduh Lan, kan.... " ups ane lupa kalo tadi udah janji ke Wulan.
"Kenapa ? Lupa sama janjinya tadi ? " tanya Wulan.
"Iya besok aku antar ke Superindo. " kata ane.Duh ane kapok obral janji. Kapok.
Diubah oleh gridseeker 26-01-2017 11:52
khuman dan 6 lainnya memberi reputasi
7
![[TAMAT] Saat Senja Tiba](https://s.kaskus.id/images/2017/05/28/9056684_20170528125804.jpg)
Setelah sekian lama jadi SR di forum SFTH ane memberanikan menyusun cerita ini. Sebenarnya cerita ini sudah lama ane pendam bertahun-tahun, meski begitu cerita ini sempat ane posting disini pake ID lain tapi dalam format plesetan komedi karena ane nggak PD kalau membikin versi real/sesungguhnya.
Pokoknya just enjoy the story hehe biar sama-sama enak
Dan karena ane masih nubi disini mohon maaf jika terjadi banyak kesalahan ya gan