dylancalistaAvatar border
TS
dylancalista
Diary Si Jomblo Perak (Cerita Cinta, Komedi, Plus Horror)




Hay agan dan aganwati, salam kenal. Ane new bie nih di kaskus, jadi mohon bantuannya untuk kasih saran atau kritik kalau cerita ane nnti rada mulai ngebosenin atau nggak nyambung.

Ane mau nulis cerita nih, tentang kehidupan jomblo yang ane lakoni, selama 25 tahun! Ceritanya nggak real 100%, tapi ada beberapa scene yang emang asli ane alami, Oo yah, Nama Ane Evan, keren ya nama ane? tapi sama teman-teman ane sering diplesetin jadi Epan, Yah, biar ga lama-lama berbasa basi, kita mulai aja ya gan? cekidot.

Quote:




Klik me!

Prolog

Part 1

Part 2

Part 3

Part 4

Part 5

Part 6

Part 7

Part 8

Part 9

Part 10

Part 11

Part 12

Part 13

Part 14 (1)

Part 14 (2)

Part 15 (1)

Part 15 (2)

Part 16

Part 17 (1)

Part 17(2)

Part 17(2)

Part 18(1)

Part 18(2)

Part 19(1)

Part 19(2)

Part 19(3)

Part 20

Part 21

Part 22

Part 23

Part 24

Part 25

Part 26

Part 26(2)

Part 27

Part 28

Part 29

Part 30(1)

Part 30(2)

Part 30(3)

Part 31(1)

Part 31(2)

Part 32(1)

Part 32(2)

Part 33

Part 34

Part 35

Part 36

Part 36(2)

Part 36(3)

Part 37(1)

Part 37(2)

Part 38(1)

Part 38(2)

Part 39

Part 40(1)

Part 41

Part 42

Part 43

Part 44

Part 45

Part 46

Part 47

Diubah oleh dylancalista 27-03-2019 14:27
Gimi96
jamalfirmans282
mrezapmrg97
mrezapmrg97 dan 27 lainnya memberi reputasi
28
321.9K
1.1K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.3KAnggota
Tampilkan semua post
dylancalistaAvatar border
TS
dylancalista
#392
Part 30 (2)

Persis seperti astral projection yang gua alami, kali ini nyata. Tangan Della mencekik leher gua dengan keras. Gua tetap menggenggam erat keris dari Pakde Iyan yang ada di tas lempang gua dan berharap bisa menyelamatkan diri. Della makin keras mencengkram gua. Sehingga udara untuk gua bernafas makin sedikit, Della tampak puas melihat gua menderita. Entah apa yang dipikirkan iblis ini. Tangan gua masih berusaha menggapai keris di dalam tas gua. Samar-samar gua melihat bayangan Kayla di belakang Della.

Kayla: Bertahan, Van. Bertahan. Jangan menyerah, hunus kerisnya di dada iblis itu

Bisikan Kayla membuat gua makin berusaha keras mengeluarkan keris dari tas gua, entah itu benar bayangan kayla atau bukan, namun ini membuat gua punya ide untuk menghunuskan keris di dada iblis yang saat ini tampak tertawa keras menertawakan penderitaan gua.

Della: Mana Tuhanmu? kalau dia ada, dia takkan membiarkanmu mati seperti ini kan. Kau akan membuatku hidup selamanya, cantik selamanya. aku sudah menunggu hari ini sangat lama, akhirnya penantian ku akan segera berakhir!

Gua makin sesak dan tangan gua mulai lemas, ntah apa yang bisa membuat gua bertahan saat ini. Gua masih komat kamit membaca doa, meskipun rasanya badan gua udah hampir tak bertenaga. Mata gua terasa berkabur dan hampir terpejam, namun udara segar dingin terasa menyentuh tubuh gua. gua melirik kayla ada di sebelah gua. Della sontak kaget melihat sosok lain selain gua di sana. Tampak geram, Della langsung mencekik leher kayla dengan tangan kirinya, Della menatap Kayla geram

Della: Jangan ikut campur makhluk kecil, kau juga akan mati menemani temanmu

Gua dengan sigap meraih keris dengan sisa-sisa tenaga gua, gua harus manfaatin sisa tenaga gua untuk membunuh iblis itu. Tas gua terbuka,tepat saat Della menatap gua geram karna dia melihat kini gua memegang keris itu

Della: Sialan kau manusia bodoh, kau mau mencoba melawan?

Gua segera dengan cepat membuka keris itu, Della masih mencekik gua. tapi kayla mencoba melepaskan tangan Della dari leher gua. sampai akhirnya cengkraman della mengendur, Segera gua melepaskan diri, sial. tapi gua lupa kayla masih di cengkramannya

Gua: lepasin teman gua!

Della mencengkram Kayla dengan keras, wajah Kayla memucat karna Della tampak mencengkramnya keras.

Della: Bunuh aku dan akan kubunuh gadis ini

Gua: Della, gua mohon. Gua mohon lepaskan dia

Della: Tidak akan, kalau bukan nyawa kamu gantinya! kau tau, temanmu ini akan mati tanpa bisa reinkarnasi lagi selamanya bila aku membunuhnya


Della tertawa keras, Kayla tak bergeming. Tanpa perlawanan juga, Kayla tampak pasrah karna gua tau, kayla tak memiliki ilmu sama sekali, karna dia masih dipersimpangan antara manusia dan makhluk tak kasat mata

Gua: Lepaskan dia, della. akan...akan kuberikan nyawaku

Della tertawa bahagia saat melihat gua berkata demikian, sementara Kayla masih menggeleng-geleng seolah meminta gua untuk tidak mengorbankan diri gua sendiri. Saat itu, dipikiran gua hanya satu. Gua nggak bakal biarin Della membunuh Kayla. Gua nggak bakal bisa biarin Della membunuh gadis itu. Karna bila Della membunuh gadis itu, itu sama artinya dia membunuh gua. membunuh jiwa dan hati gua selamanya. karna hanya gadis itu yang bisa membuat gua benar-benar hidup, hanya itu yang dipikiran gua saat itu.

Della masih tak mempercayai omongan gua, buktinya dia masih mencengkram Kayla dan mendekati gua, wajahnya kali ini tampak menyeringai bahagia.

Della: benarkah? kau akan memberikannya dengan mudah?

Gua mengangguk pelan dan pasrah: Asal lu lepasin dia!

Della: Oouw, sebegitu berartikah gadis ini untukmu? hahahahhahaha...

Gua terdiam, kayla sudah tampak memucat. wajahnya tampak lemas, gua nggak bisa mengulur-ngulur waktu lagi. Gua mengangguk pelan.

Gua: Bunuh gua dan lepaskan dia!



***Bersambung***


anonymcoy02
pulaukapok
adityazafrans
adityazafrans dan 4 lainnya memberi reputasi
5
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.