- Beranda
- Stories from the Heart
Life story: horor, drama, kisah keluarga perantau [TAMAT]
...
TS
prestant18
Life story: horor, drama, kisah keluarga perantau [TAMAT]
Assalamualaikum
selamat malam buat kaskuser, utamanya pembaca forum ini,
ane mau sdikit berbagi kisah hidup aja, dimana kisah ini asli dari perjalanan hidup ane .
tujuan ane bercerita kisah ini, tak lain hanya ingin berbagi, siapa tahu banyak hal yang bisa dijadikan pelajaran untuk kedepannya.
langsung aja ya:
nama ane Tio (bukan nama panggilan sehari hari, cuma sempalan dari nama panjang).
Ane terlahir dari keluarga yg senang merantau. kelahiran ane aja menurut penuturan orang tua, ada didalam mobil hard top yang membawa ibu ane dari camp (kalo menurut penuturan bapak, dulu beliau kerja di camp pembukaan lahan di pedalaman kalimantan timur, dimana dari camp sampe ke ibukota propinsi memakan waktu sampe hampir 6 jam, dimana yang 3 jam adalah jalan hutan yg belum diaspal).
ada sdikit cerita horor dalam proses kelahiran ane, dimana berdasar penuturan kedua orang tua, mobil yang ngebawa ibu ane ke RS, diikuti sama kuyang, untungnya Allah masih melindungi kami, dimana bersama mobil itu juga ada seorang warga dayak pribumi yg membantu menghalau makhluk tsb. bahkan ketika ibu ane beserta ane yg masih bayi kembali ke camp pasca menerima perawatan medis, makhluk itu masih kembali meneror camp tempat kami tinggal. bapak bercerita jika setiap malam, laki2 yg bekerja disitu selalu begadang untuk berjaga2, dan bapak2 warga pribumi tadi jugalah yang banyak membantu selama proses penjagaan dari teror kuyang tadi. (ane gak kebayang gimana horornya ditengah belantara kalimantan tahun segitu (1990), di camp hanya ada 8 keluarga dan beberapa pekerja yang masih bujang)
ane bener2 harus banyak berterimakasih sama keluarga bapak tadi yang menurut ibu ane juga, istrinya sempat juga menjadi ibu persusuan bagi ane karena dalam beberapa kesempatan ibu ane harus meninggalkan ane yg masih bayi merah untuk menunaikan kewajiban berbelanja ke kota dalam waktu yg cukup lama. (bapak dan ibu yang bahkan ane nggk mengenal sama sekali siapa anda, ane sangat berterimakasih atas bantuan bantuan kepada ane yang masih amat sangat lemah dulu)
semoga Allah selalu melindungi kalian dimanapun saat ini.
singkat cerita ibu sama ane yg masih bayi harus pulang kembali ke tanah jawa, karena tugas bapak ane berganti tempat, beliau dimutasi kepedalam irian (dulu masih familiar disebut irian). ane tumbuh hanya dalam didikan seorang ibu, dimana bapak ane sama sekali nggk pulang dalam kurun waktu 3 tahun. (komunikasi masa itu masih via surat menyurat karena ditempat bapak ane kerja juga belum ada fasilitas telepon kecuali di kantor cabangnya.)
walhasil ane tumbuh menjadi laki2 yang berperasaan halus (ane anak pertama), cenderung introvert dan nggk percaya diri.
ane bener2 nggk punya sosok bapak selama 3 tahun pertama fase kehidupan ane, yang ane tau waktu itu, anak2 ketawa2 sambil digendong pas main sama bapaknya, dan tiap ane nanya tentang bapak, ibu ane cuma ngasih penjelasan "bapak kerja jauuuuuuh banget".
(setelah ane dewasa, ane bongkar2 memori lama, baik itu kumpulan surat2 dari bapak ke ibu, maupun foto2 masa kecil ane, ane nangis gan, ane baru paham gimana rasanya jauh dari anak istri, dan cuma bisa memandang pertumbuhan anak dari selembar foto yang datangnya beberapa bulan sekali)
dan akhirnya masa2 itu datang juga, bapak ane habis kontrak kerjanya dan membuat beliau pulang ke jawa lagi. ane masih inget dengan jelas, pagi itu ane yg kurang lebih berumur 4 tahun, melihat untuk pertama kalinya dengan jelas, seperti apa sosok yang ane panggil bapak.
agan semua tau apa yang ane ucapin pertama kali waktu itu?
sambil berdiri dibelakang tubuh ibu ane, ane nyeletuk "bu, kok bapak ireng?" (bu, kok bapak hitam?)
jujur ane takut karena bapak ane kulitnya gelap, padahal ane kulitnya kuning bersih, kaya ibu ane, makanya ane takut waktu itu. (pak, maafin anakmu yg kurang ajar ini yaa )
dan selanjutnya ane lupa apa apa aja yang udah ane lewatin bareng keluarga kecil ane, sampe seingat ane, nggak lama, bapak ane harus berangkat ke sebuah kota berinisial B di kalimantan selatan untuk mengikuti saudaranya yg bekerja disana.
ane masih inget pertama kali masuk rumah itu. bau debunya yang masih amat kuat karena berdasarkan penuturan bos dari bapak, rumah itu dibeli untuk sekaligus menjadi gudang ban setelah hampir dua puluh tahun tidak ditempati.
lokasi rumah tersebut berada dipinggir jalan raya yang menghubungkan kota propinsi dengan kota B tempat bandara berada.
diantara jalan raya dan rumah dipisahkan oleh sungai kecil dengan lebar kurang lebih 4 meter, (di kalimantan selatan, sungai 4 meter itu kecil).
kemudian setelah jembatan kayu yang cukup luas untuk 2 buah mobil, ada pagar yang terbuat dari drum bekas aspal yg digepengkan setinggi 2 meter, didalamnya ada halaman yang dipenuhi tumpukan ban bekas, dari ban mobil sampai ban dump truck yg diameternya 2 meter. di pojok halaman berdekatan dengan sudut rumah, ada pohon kasturi tua yang berukuran sangat besar , pohon ini nampak sangat seram, namun masih kalah seram dibandingkan rumahnya.
sedangkan rumahnya sendiri model panggung dengan ukuran yg cukup luas. rumah itu terbuat full dari kayu ulin. dibagian dalam rumah tanpa plafon tersebut, sudah ada lukisan wanita tua berwajah buruk rupa, bertaring panjang dengan lidah menjulur sedang menjilati sesuatu di kukunya yang tak kalah panjang. ane bener2 paranoid dengan lukisan ini yang entah mengapa baru disingkirkan dari ruang utama setelah hampir 3 tahun kami tinggal disitu.
bulu kuduk ane nggk berhenti merinding semenjak kami masuk rumah itu. dan hal yang sama kayaknya juga dirasakan sama ibu ane, karena beliau mendekap ane dengan sangat erat.
beberapa hari pertama kami berada dirumah itu, nggak ada hal aneh yang cukup berarti, karena jika siang ketika bapak ane kerja, ane sama ibu ikut berangkat untuk kemudian dititipkan di rumah saudara yang ada di kawasan kota. dan kembali ketika hari menjelang malam.
ane sempet sakit panas selama beberapa hari ketika ada disitu, dimana ketika ane sakit, ibu bermimpi, didalam mimpinya, ane yg masih balita berusaha direbut oleh laki2 tua berwajah menyeramkan, ibu berusaha sekuat tenaga mencoba mempertahankan ane, yang nggak lama kata ibu, kakek ane yg ada di jawa (ayah dari ibu, beliau ini juga mempunyai kisah mistis yang juga nggak kalah menarik) datang dan menendang orang tua berwajah seram itu. orang itu kemudian berteriak kesakitan dan menghilang seiring dengan terbangunnya ibu ane ditengah malam, kata ibu, ane saat itu nggak ada disebelah beliau, tapi udah berpindah di ruang tamu dengan badan panas dan mengigau. kontan ibu panik dan menangis. dan ajaibnya, di pagi hari berangsur angsur ane kembali sehat. tanpa ada penanganan medis.
skip
seiring waktu, ane kemudian tumbuh disana sampai kemudian masuk sd, sd ane ada disebelah stadion lambung mangkurat, di komplek perumahan TNI.
pada saat ane kelas 1 SD, ane dikaruniai seorang adik perempuan, padahal waktu itu, yang ane harapin adalah adik laki2, karena pada waktu itu ane ngefans dengan serial wiro sableng, ane kepingin adik ane itu ane kasih nama ken ken sesuai nama pemeran wiro (namanya juga anak kecil).
dengan bertambahnya anggota keluarga, semakin ramailah rumah kami, namun ternyata itu juga meningkatkan frekuensi gangguan tak kasat mata setelahnya.
banyak gangguan yang mulai muncul setelah kelahiran adik ane,
mulai dari burung kakatua peliharaan bapak yang jika tengah malam berteriak teriak ketakutan, dia berteriak teriak seakan akan ada pemangsa didalam rumah kami. setiap didekati, dia tenang lagi sambil melompat ke tangan bapak dan merapatkan tubuhnya yang menggigil.
kemudian suara langkah kaki di tengah malam yang ditandai dengan deritan lantai kayu, namun setiap di cek tidak ada siapapun.
atau penampakan wanita berbaju putih yang menghadang bapak ketika beliau hendak keluar dari pintu belakang.
(di bagian belakang rumah ada rawa yang cukup luas (masih di dalam pagar, dimana ditengah rawa yang ditumbuhi semak belukar lebat itu terdapat kuburan tua, entah milik siapa, bapak selalu menyanggah jika itu kuburan setiap saya menanyakan benda yang kemudian hari saya ketahui bernama nisan)
ada lagi kejadian dimana kala itu ada sinetron di TV berjudul dunia lain, dimana seorang laki2 jatuh cinta pada wanita yang tak lain adalah hantu. sesaat setelah kami sekeluarga selesai menonton, (kira2 pukul 21:00 WITA) ketika acara dunia dalam berita baru saja dimulai, tiba2 sepeda adik saya yang belnya bisa berbunyi macam2, (dengan baterai) tiba2 berbunyi sendiri. ketika dihampiri, bel itu tak kunjung berhenti bunyinya, oleh bapak disimpulkan ada korsleting sehingga bapak melepas baterai dari bel itu. namun tau nggak apa yang terjadi kemudian??
BEL SEPEDA ITU BERBUNYI TANPA ADA BATERAI DIDALAMNYA.
kontan saya yang masih kecil langsung mendekap ibu saya. bapak yang sedang berjongkok didepan sepeda itu sampai terjengkang kebelakang saking kagetnya. bapak saya yang berwatak kaku kemudian memukul speaker dari bel itu hingga pecah berantakan. dan memang, belnya berhenti berbunyi, namun didalam kamar, adik saya yang saat itu menginjak usia 14 bulan dan sedang TERTIDUR DIDALAM BOX BAYI menjerit dan menangis keras.
kami semua berlari menuju kamar dan , BRAKKKKKK!!! pintu langsung tertutup dengan keras!
bapak menendang pintu itu dan menemukan seorang wanita sedang berdiri disamping box bayi dengan tangan berusaha meraih adik saya, dan adik saya ada disisi lain box menangis ketakutan.
saya kontan ikut menangis ketakutan sambil memeluk Ibu, ibu saya saat itu juga ikut berteriak histeris tapi tidak bisa lari karena kakinya saya dekap erat.
melihat bapak masuk, wanita itu langsung menghilang meninggalkan bau busuk yang menyengat. bapak kemudian meraih adik saya yang masih ada di dalam box, .
akhirnya diputuskan malam itu kami langsung berkemas kemas dan pergi menginap ke rumah saudara yang ada di kota B.
(hingga detik ini saya masih merinding ketika mengetik ulang cerita ini, dan agan2 yang sudah nonton film insidious tentunya cukup familiar dengan adegan semacam ini. bayangkan gan, ANE NGALAMIN LANGSUNG!, makanya tiap ane nnton insidious bagian dimana bayi dari josh diganggu ketika ada di dalam box, itu nyaris sama dengan apa yang ane liat malam itu.)
sementara ini dulu gan ya, insyaAllah kesempatan berikutnya ane apdet lagi kelanjutan cerita ini, masih ada bagian2 dimana ane ngalamin horor dirumah itu, kemudian bagian ane balik ke tanah jawa, mengalami pasang surut kehidupan dan banyak cerita horor yang juga mengikuti kehidupan ane.
selamat menikmati pembukaannya dulu ya. . .
biar nyaman, updatenya ane taro dimari yak
1. kembali ke rumah itu
2. pakde ane yang iseng
3. sekelumit kisah tentang rumah itu
4. adikku kenapa???
5. Kebenaran yang samar
6. perkenalan tentang kakek ane
7. benda itu apa kek?
8. si manis kucing kakek
9. kucing dengan tingkah ganjil
10. beliau adalah mbah kakung kami
11. dini yang keras kepala
12. dini yang membingungkan
13. Ruqyah
14. back to java
15. 1st meeting, perkenalan, hihi
16. misteri yang belum terpecahkan
17. pengalaman bapak.
18. puberity was started!
19. gelombang mulai datang
20. metamorfosis
21. part tambahan (pakdhe)
22. akhir masa SMP
23. SMA atyau SMK?
24. Menjaga lisan dan perbuatan
25. pindah lagiii
26. rumah kosong, kandang dan pohon waru
27. keberanianku
28. 2nd year
29. Yunita (part 1)
30. mengampu itu tak mudah
31. Yunita (part 2)
32. jerit malam
33. dendam
34. riko
35. damainya wajah beliau
36 part sisipan ( mudik tempo hari )
37. prakerin-perantauan-pertamaku-seorang-diri
38. konflik!!!
39. akhir dari perselisihan
40. kontrakan kurang nyaman
41. berita duka
42. seleksi
43. O2SN!
44. pengalaman-berharga
45. akhir masa sekolah
NEXT: disini
selamat malam buat kaskuser, utamanya pembaca forum ini,
ane mau sdikit berbagi kisah hidup aja, dimana kisah ini asli dari perjalanan hidup ane .
tujuan ane bercerita kisah ini, tak lain hanya ingin berbagi, siapa tahu banyak hal yang bisa dijadikan pelajaran untuk kedepannya.
langsung aja ya:
nama ane Tio (bukan nama panggilan sehari hari, cuma sempalan dari nama panjang).
Ane terlahir dari keluarga yg senang merantau. kelahiran ane aja menurut penuturan orang tua, ada didalam mobil hard top yang membawa ibu ane dari camp (kalo menurut penuturan bapak, dulu beliau kerja di camp pembukaan lahan di pedalaman kalimantan timur, dimana dari camp sampe ke ibukota propinsi memakan waktu sampe hampir 6 jam, dimana yang 3 jam adalah jalan hutan yg belum diaspal).
ada sdikit cerita horor dalam proses kelahiran ane, dimana berdasar penuturan kedua orang tua, mobil yang ngebawa ibu ane ke RS, diikuti sama kuyang, untungnya Allah masih melindungi kami, dimana bersama mobil itu juga ada seorang warga dayak pribumi yg membantu menghalau makhluk tsb. bahkan ketika ibu ane beserta ane yg masih bayi kembali ke camp pasca menerima perawatan medis, makhluk itu masih kembali meneror camp tempat kami tinggal. bapak bercerita jika setiap malam, laki2 yg bekerja disitu selalu begadang untuk berjaga2, dan bapak2 warga pribumi tadi jugalah yang banyak membantu selama proses penjagaan dari teror kuyang tadi. (ane gak kebayang gimana horornya ditengah belantara kalimantan tahun segitu (1990), di camp hanya ada 8 keluarga dan beberapa pekerja yang masih bujang)
ane bener2 harus banyak berterimakasih sama keluarga bapak tadi yang menurut ibu ane juga, istrinya sempat juga menjadi ibu persusuan bagi ane karena dalam beberapa kesempatan ibu ane harus meninggalkan ane yg masih bayi merah untuk menunaikan kewajiban berbelanja ke kota dalam waktu yg cukup lama. (bapak dan ibu yang bahkan ane nggk mengenal sama sekali siapa anda, ane sangat berterimakasih atas bantuan bantuan kepada ane yang masih amat sangat lemah dulu)
semoga Allah selalu melindungi kalian dimanapun saat ini.
singkat cerita ibu sama ane yg masih bayi harus pulang kembali ke tanah jawa, karena tugas bapak ane berganti tempat, beliau dimutasi kepedalam irian (dulu masih familiar disebut irian). ane tumbuh hanya dalam didikan seorang ibu, dimana bapak ane sama sekali nggk pulang dalam kurun waktu 3 tahun. (komunikasi masa itu masih via surat menyurat karena ditempat bapak ane kerja juga belum ada fasilitas telepon kecuali di kantor cabangnya.)
walhasil ane tumbuh menjadi laki2 yang berperasaan halus (ane anak pertama), cenderung introvert dan nggk percaya diri.
ane bener2 nggk punya sosok bapak selama 3 tahun pertama fase kehidupan ane, yang ane tau waktu itu, anak2 ketawa2 sambil digendong pas main sama bapaknya, dan tiap ane nanya tentang bapak, ibu ane cuma ngasih penjelasan "bapak kerja jauuuuuuh banget".
(setelah ane dewasa, ane bongkar2 memori lama, baik itu kumpulan surat2 dari bapak ke ibu, maupun foto2 masa kecil ane, ane nangis gan, ane baru paham gimana rasanya jauh dari anak istri, dan cuma bisa memandang pertumbuhan anak dari selembar foto yang datangnya beberapa bulan sekali)
Spoiler for pertama kali bertemu bapak:
dan akhirnya masa2 itu datang juga, bapak ane habis kontrak kerjanya dan membuat beliau pulang ke jawa lagi. ane masih inget dengan jelas, pagi itu ane yg kurang lebih berumur 4 tahun, melihat untuk pertama kalinya dengan jelas, seperti apa sosok yang ane panggil bapak.
agan semua tau apa yang ane ucapin pertama kali waktu itu?
sambil berdiri dibelakang tubuh ibu ane, ane nyeletuk "bu, kok bapak ireng?" (bu, kok bapak hitam?)
jujur ane takut karena bapak ane kulitnya gelap, padahal ane kulitnya kuning bersih, kaya ibu ane, makanya ane takut waktu itu. (pak, maafin anakmu yg kurang ajar ini yaa
)dan selanjutnya ane lupa apa apa aja yang udah ane lewatin bareng keluarga kecil ane, sampe seingat ane, nggak lama, bapak ane harus berangkat ke sebuah kota berinisial B di kalimantan selatan untuk mengikuti saudaranya yg bekerja disana.
Spoiler for pertama kalinya merantau dalam fase sadar:
Spoiler for Horor di rumah tua:
ane masih inget pertama kali masuk rumah itu. bau debunya yang masih amat kuat karena berdasarkan penuturan bos dari bapak, rumah itu dibeli untuk sekaligus menjadi gudang ban setelah hampir dua puluh tahun tidak ditempati.
lokasi rumah tersebut berada dipinggir jalan raya yang menghubungkan kota propinsi dengan kota B tempat bandara berada.
diantara jalan raya dan rumah dipisahkan oleh sungai kecil dengan lebar kurang lebih 4 meter, (di kalimantan selatan, sungai 4 meter itu kecil).
kemudian setelah jembatan kayu yang cukup luas untuk 2 buah mobil, ada pagar yang terbuat dari drum bekas aspal yg digepengkan setinggi 2 meter, didalamnya ada halaman yang dipenuhi tumpukan ban bekas, dari ban mobil sampai ban dump truck yg diameternya 2 meter. di pojok halaman berdekatan dengan sudut rumah, ada pohon kasturi tua yang berukuran sangat besar , pohon ini nampak sangat seram, namun masih kalah seram dibandingkan rumahnya.
sedangkan rumahnya sendiri model panggung dengan ukuran yg cukup luas. rumah itu terbuat full dari kayu ulin. dibagian dalam rumah tanpa plafon tersebut, sudah ada lukisan wanita tua berwajah buruk rupa, bertaring panjang dengan lidah menjulur sedang menjilati sesuatu di kukunya yang tak kalah panjang. ane bener2 paranoid dengan lukisan ini yang entah mengapa baru disingkirkan dari ruang utama setelah hampir 3 tahun kami tinggal disitu.
bulu kuduk ane nggk berhenti merinding semenjak kami masuk rumah itu. dan hal yang sama kayaknya juga dirasakan sama ibu ane, karena beliau mendekap ane dengan sangat erat.
beberapa hari pertama kami berada dirumah itu, nggak ada hal aneh yang cukup berarti, karena jika siang ketika bapak ane kerja, ane sama ibu ikut berangkat untuk kemudian dititipkan di rumah saudara yang ada di kawasan kota. dan kembali ketika hari menjelang malam.
ane sempet sakit panas selama beberapa hari ketika ada disitu, dimana ketika ane sakit, ibu bermimpi, didalam mimpinya, ane yg masih balita berusaha direbut oleh laki2 tua berwajah menyeramkan, ibu berusaha sekuat tenaga mencoba mempertahankan ane, yang nggak lama kata ibu, kakek ane yg ada di jawa (ayah dari ibu, beliau ini juga mempunyai kisah mistis yang juga nggak kalah menarik) datang dan menendang orang tua berwajah seram itu. orang itu kemudian berteriak kesakitan dan menghilang seiring dengan terbangunnya ibu ane ditengah malam, kata ibu, ane saat itu nggak ada disebelah beliau, tapi udah berpindah di ruang tamu dengan badan panas dan mengigau. kontan ibu panik dan menangis. dan ajaibnya, di pagi hari berangsur angsur ane kembali sehat. tanpa ada penanganan medis.
skip
seiring waktu, ane kemudian tumbuh disana sampai kemudian masuk sd, sd ane ada disebelah stadion lambung mangkurat, di komplek perumahan TNI.
pada saat ane kelas 1 SD, ane dikaruniai seorang adik perempuan, padahal waktu itu, yang ane harapin adalah adik laki2, karena pada waktu itu ane ngefans dengan serial wiro sableng, ane kepingin adik ane itu ane kasih nama ken ken sesuai nama pemeran wiro (namanya juga anak kecil
).dengan bertambahnya anggota keluarga, semakin ramailah rumah kami, namun ternyata itu juga meningkatkan frekuensi gangguan tak kasat mata setelahnya.
Spoiler for gangguan tak kasat mata:
banyak gangguan yang mulai muncul setelah kelahiran adik ane,
mulai dari burung kakatua peliharaan bapak yang jika tengah malam berteriak teriak ketakutan, dia berteriak teriak seakan akan ada pemangsa didalam rumah kami. setiap didekati, dia tenang lagi sambil melompat ke tangan bapak dan merapatkan tubuhnya yang menggigil.
kemudian suara langkah kaki di tengah malam yang ditandai dengan deritan lantai kayu, namun setiap di cek tidak ada siapapun.
atau penampakan wanita berbaju putih yang menghadang bapak ketika beliau hendak keluar dari pintu belakang.
(di bagian belakang rumah ada rawa yang cukup luas (masih di dalam pagar, dimana ditengah rawa yang ditumbuhi semak belukar lebat itu terdapat kuburan tua, entah milik siapa, bapak selalu menyanggah jika itu kuburan setiap saya menanyakan benda yang kemudian hari saya ketahui bernama nisan)
ada lagi kejadian dimana kala itu ada sinetron di TV berjudul dunia lain, dimana seorang laki2 jatuh cinta pada wanita yang tak lain adalah hantu. sesaat setelah kami sekeluarga selesai menonton, (kira2 pukul 21:00 WITA) ketika acara dunia dalam berita baru saja dimulai, tiba2 sepeda adik saya yang belnya bisa berbunyi macam2, (dengan baterai) tiba2 berbunyi sendiri. ketika dihampiri, bel itu tak kunjung berhenti bunyinya, oleh bapak disimpulkan ada korsleting sehingga bapak melepas baterai dari bel itu. namun tau nggak apa yang terjadi kemudian??
BEL SEPEDA ITU BERBUNYI TANPA ADA BATERAI DIDALAMNYA.
kontan saya yang masih kecil langsung mendekap ibu saya. bapak yang sedang berjongkok didepan sepeda itu sampai terjengkang kebelakang saking kagetnya. bapak saya yang berwatak kaku kemudian memukul speaker dari bel itu hingga pecah berantakan. dan memang, belnya berhenti berbunyi, namun didalam kamar, adik saya yang saat itu menginjak usia 14 bulan dan sedang TERTIDUR DIDALAM BOX BAYI menjerit dan menangis keras.
kami semua berlari menuju kamar dan , BRAKKKKKK!!! pintu langsung tertutup dengan keras!
bapak menendang pintu itu dan menemukan seorang wanita sedang berdiri disamping box bayi dengan tangan berusaha meraih adik saya, dan adik saya ada disisi lain box menangis ketakutan.
saya kontan ikut menangis ketakutan sambil memeluk Ibu, ibu saya saat itu juga ikut berteriak histeris tapi tidak bisa lari karena kakinya saya dekap erat.
melihat bapak masuk, wanita itu langsung menghilang meninggalkan bau busuk yang menyengat. bapak kemudian meraih adik saya yang masih ada di dalam box, .
akhirnya diputuskan malam itu kami langsung berkemas kemas dan pergi menginap ke rumah saudara yang ada di kota B.
(hingga detik ini saya masih merinding ketika mengetik ulang cerita ini, dan agan2 yang sudah nonton film insidious tentunya cukup familiar dengan adegan semacam ini. bayangkan gan, ANE NGALAMIN LANGSUNG!, makanya tiap ane nnton insidious bagian dimana bayi dari josh diganggu ketika ada di dalam box, itu nyaris sama dengan apa yang ane liat malam itu.)
sementara ini dulu gan ya, insyaAllah kesempatan berikutnya ane apdet lagi kelanjutan cerita ini, masih ada bagian2 dimana ane ngalamin horor dirumah itu, kemudian bagian ane balik ke tanah jawa, mengalami pasang surut kehidupan dan banyak cerita horor yang juga mengikuti kehidupan ane.
selamat menikmati pembukaannya dulu ya. . .
biar nyaman, updatenya ane taro dimari yak
1. kembali ke rumah itu
2. pakde ane yang iseng
3. sekelumit kisah tentang rumah itu
4. adikku kenapa???
5. Kebenaran yang samar
6. perkenalan tentang kakek ane
7. benda itu apa kek?
8. si manis kucing kakek
9. kucing dengan tingkah ganjil
10. beliau adalah mbah kakung kami
11. dini yang keras kepala
12. dini yang membingungkan
13. Ruqyah
14. back to java
15. 1st meeting, perkenalan, hihi
16. misteri yang belum terpecahkan
17. pengalaman bapak.
18. puberity was started!
19. gelombang mulai datang
20. metamorfosis
21. part tambahan (pakdhe)
22. akhir masa SMP
23. SMA atyau SMK?
24. Menjaga lisan dan perbuatan
25. pindah lagiii
26. rumah kosong, kandang dan pohon waru
27. keberanianku
28. 2nd year
29. Yunita (part 1)
30. mengampu itu tak mudah
31. Yunita (part 2)
32. jerit malam
33. dendam
34. riko
35. damainya wajah beliau
36 part sisipan ( mudik tempo hari )
37. prakerin-perantauan-pertamaku-seorang-diri
38. konflik!!!
39. akhir dari perselisihan
40. kontrakan kurang nyaman
41. berita duka
42. seleksi
43. O2SN!
44. pengalaman-berharga
45. akhir masa sekolah
NEXT: disini
Polling
0 suara
menurut reader, apakah cerita hidup ane ini menarik?
Diubah oleh prestant18 17-02-2017 16:07
ferist123 dan 42 lainnya memberi reputasi
39
488.8K
536
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
prestant18
#198
ane sekarang udah kelas 6, udah berusia 12 tahun dan mulai mengenal yang namanya tertarik dengan lawan jenis. .
pada awalnya ane nggak terlalu paham tentang masalah beginian.
karena banyak temen2 cewe yang deket sama ane, , , (mereka deket karena mereka yang mendekat ya agan, bukan ane yang demen maen sama cewe, , ane maen imbang kok, kadang sama cewe, kadang sama cowo, tergantung yang ada aja)
ada seorang anak kelas sebelah yang entah kenapa kalau ane ngobrol sama dia, rasanya berdebar2 seneng gitu. . .
kadangkala mau nyapa udah malu duluan. . .
kadangkala juga kalau disapa atau diajak ngobrol, ane bisa salah tingkah. . .
anak2 cewe yang pada mulai suka ngegoda, , "ihiiirr, tiyo seneng ya sama dyah" kata mereka. . .
ane biasanya kalo digodain begitu cuma mesem doang. . .
gambaran tentang dyah masa itu, anaknya tinggi untuk ukuran cewe kelas 6 SD, tingginya hampir sama dengan ane yang waktu itu skitar 148 cm, ,
kulitnya coklat khas orang indonesia, , wajahnya manis, dengan hidung mancung, matanya lebar dengan bulu mata lentik. rambutnya dipotong sepundak.
kalau ane ibaratin waktu itu, wajahnya kaya kajol di film kuch2 ho ta hai (jaman dulu kan ini pilm hits bgt gan)
intinya dia manis lah, dan juga pinter . . .
ya agan semua taulah waktu cinta monyet itu kaya apa. . .
ane cinta, agan monyetnya. . .
apa aja yang dia lakukan kayaknya indah di mata ane, , ,
pas dia lagi ketawa, lagi cemberut, lagi diem serius belajar, , , beeuuuhh, , , cetar membahana. .
barangkali kalau waktu itu ane dikentutin dyah, berasa ngefly kali ya, , , dimabuk aroma cinta. . .
selain itu, ane juga mulai terbawa pergaulan temen2 ane yang cowo. .
(sekolah ane berimpit2an denganSD lainnya, , total ada 4 SD yang berdekatan disisi timur alun2. . .
setiap pulang sekolah, kami sering lempar cacian dengan anak2 laki2 dari SD sebelah, , , trus dilanjut tawuran, , padahal aslinya cuman tereak tereak doang, sambil sok sok an tas selempang diputer2 macam megang gir sepeda , , & kalau udah puas pada pulang dengan bercerita kalau dia barusan tawuran sama anak SD sebelah dan menang )
maklum gan, namanya juga anak anak,, ,,
pergaulan ane juga mulai meluas, , ,
ane bukan lagi anak introvert kaya dulu. .
terlebih masa itu ane mulai sering berada dialun2, , bergaul dengan orang2 yang terbiasa hidup dijalan. .
bapak sering menasehati kalau berteman itu hati2, jangan mau diajak rusak, ,
kalau sampai ane nyoba2 rokok, miras, apalagi narkoba, wah bakalan habis ane. . (walau akhirnya ane belajar ngeroko & sempat keterusan sampe kelas 2 SMP)
masa2 puber ini ane punya satu kawanan geng yang maennya nggak jelas dan sok sok an. . .
kalau naik sepeda rame2, jalan dipenuhin udah kaya orang konvoi, , sambil mulut menirukan suara gas sepeda motor yang di geber2 ala orang kampanye. . .
(dulu identik banget kalau ada kampanye menjelang pemilu, massa parpol membawa sepeda dengan kecepatan rendah, beramai ramai dan digeber2).
atau sering maen sampe kampung2 tetangga buat inspeksi apakah ada buah yang bisa disikat. . .
suatu hari ketika kami sedang inspeksi nyari pohon berbuah yang bisa diambil, , ,
(ada 8 orang termasuk ane)
kami tiba disebuah rumah tanpa pagar yang halamannya luas.
di halaman rumah tsb, ada macam2 pohon, dan rambutannya sedang berbuah lebat. .
melihat posisi pohon yang hanya setinggi +- 3 meter dan cabangnya banyak, ,
kami lantas masuk dan mengendap2 menuju pohon itu.
ane disuruh jagain sepeda & ngawasi kalau2 yang punya keluar, sedangkan yang 3 naik, 3 orang dibawah ngumpulin. . .
naah, yang temen ane satu lagi namanya na'im (nama samaran), malah kebelakang rumah itu, katanya dia tadi liat ada ayam jago bagus. . .
ane awalnya ngingetin dia kalau kita cuma mau minta rambutan (baca: nyolong), bukan ngambil ayam, dosa nanti. . (lah dikirain nyolong rambutan kaga dosa apa ya? )
tapi na'im ini cuek aja. .
akhirnya ane nungguin temen2 beraksi di dalam, , ,
pas lagi asyik2 nungguin, tiba2 ane liat didalam rumah ada nenek2 tua (ane liat dari jendela)
nenek tua itu memperhatikan ane,, beliau nampak ngomongin sesuatu, sambil tangannya menyuruh ane meninggalkan tempat itu. .
ane nggak paham, ,
ane cuman nyengir aja sambil tangan ane ngasih kode ke anak2 kalau rumah itu ada orangnya, nenek2. . .
teman ane yang ada dibawah ngode yang sedang diatas pohon & mereka menghentikan aktivitas sebentar. .
nenek2 itu lalu mendekat ke jendela dan tiba2 melotot kearah ane, , Ya Allah, , , matanya copot!
ane langsung buru2 naik keatas sepeda, dan kabur sambil teriak ke arah temen2 yang masih didalam. . .
"umahe ono setaneee!!!!" (rumahnya ada setannyaaa)
ane tancap gas sambil merinding mengingat copotnya mata nenek tadi. . .
ane udah nggak tau gimana temen2 yang lain, ,
dan tau2 keesokan harinya, mereka ber 6 yang ngambil rambutan sakit demam plus mencret2. . .
sedangkan si na'im yang kebelakang rumah ngikutin ayam jago, kakinya bengkak keseleo, katanya pas dia lihat2 ayam dibelakang rumah,, tiba2 ada orang tinggi besar yang menyuruhnya pergi. saking tingginya orang itu, kepalanya hampir nyundul atap kandang ayam yng tingginya +- 2 meter. . .
dia lalu sekencang kencangnya menuju rumah, , , na'im lari karena ternyata temen2 yang lain sudah kabur (pas datang tadi na'im ngebonceng)
tiba2 kakinya masuk ke selokan. . . makanya keseleo dan bengkak. . .
setelah kami berbagi cerita itu
akhirnya kami sepakat untuk tidak mencuri lagi. . .
di lain kesempatan,
temen ane yang namanya dodok (nama samaran) yang usianya terpaut dua tahun diatas ane, ,
menantang untuk bermain jelangkung di gubuk tua yang bertahun tahun kosong (posisinya dari pohon kelengkeng tempat wanita berselendang, masih keselatan lagi)
siapa yang nggak ikutan maka dianggap kucur alias cemen. .
maka kami ber 10 pergi kesana pada sore itu.
dari kami bersepuluh, yang paling penakut adalah iko, yang berbadan paling tambun. .
dia terus menerus memohon agar tidak meneruskan rencana kami, , ,
dodok menyuruh iko untuk pulang saja kalau nggak berani, tapi si iko gengsi dan akhirnya memilih bertahan. .
maka kami pun duduk melingkar dan memegang sebuah bolpen bersama2, kemudian di alasnya kami menyediakan buku tulis yang sudah ditulisi YA dan TIDAK. .
kamipun bersama2 membaca mantera yang legendaris itu berulang ulang.
cukup banyak kami mengulang mantera itu sampai kami bosan.
akhirnya satu persatu melepaskan tangannya dan berkata kalau ini semua percuma dan kami korban pembohongan . . .
ane pun melepaskan tangan ane, , ane anak ke 7 yang melepaskan diikuti na'im, , ,
ketika menyisakan iko dan dodok,
tiba tiba dodok berkata, ,
"lho?? tanganku nggk bisa lepas?!!"
iko yang tangannya dicengkeram dodok lalu panik dan berusaha menarik tangannya. . .
(jadi yang memegang bolpen adalah dodok, diikuti iko dan kembali dodok memegang dengan tangan satunya.)
"iki piyee ikii??!" iko berteriak ketakutan. . .
dia berusaha sekuat tenaga menarik tangannya. . .
namun tetap tak mau lepas. . .
"sek sek, iki bolpene obah dewe" (sebentar2, ini bolpennya bergerak sendiri) kata dodok.
lalu dodok bertanya "opo sing nunggu umah iki wes teko?" (apa yang menunggu rumah ini sudah datang?)
bolpen yang dipegang dodok dan iko bergerak ke arah "YA"
kami semua lalu terdiam menyaksikan. . .
"koe ki setan to?" (kamu itu setan kah?) tanya dodok lagi.
kembali bolpen itu menunjuk "YA"
"aku arep bali" (aku mau pulang) sambung dodok lagi
bolpen itu berpindah ke arah "TIDAK"
kami mulai merasa ngeri. . . sedangkan iko mulai menangis
"ora oleh to, arep melu po piye?" (nggak boleh to, mau ikut apa gimana?) sambung dodok
kami terkejut dengan pertanyaan dodok yang mulai nyeleneh. .
bolpen itu mengarah ke "YA" , iko kini berontak karena ketakutan, ,
namun kemudian dodok bertanya lagi, ,
"melu iko wae yoo?" (ikut sama iko saja yaa?)
bolpen itu bergerak perlahan2 ke arah "YA" karena iko berusaha menarik tangannya. .
kontan kami merinding dan berteriak, ,
"hiiiiiii setane melu iko balii" (hiii, setannya ikut Iko pulang"
dan tangan Iko terlepas seiring tangan dodok yang juga terlepas. . .
iko menangis keras ketakutan sedangkan dodok tertawa2. . .
"weeee ciwek temen dadi cah lanang" (weeee, cengeng bener jadi anak laki) cela dodok kepada iko sambil terus tertawa. . .
kami yang awalnya ketakutan, nggak paham kenapa dodok tertawa. .
"ngawur koe mas, lha trus piye iki?" (ngawur kamu mas, lha trus gimana ini?" tanya ane kepada dodok.
mendengar pertanyaan ane, dodok malah tertawa semakin keras. . .
kami keheranan dengan tingkah dodok. .
"wes wes, ojo nangis, dasar ciwek, koe kabeh ki tak apusi" (sudah2 jangan menangis, dasar cengeng!, kamu semua itu q bohongin) jawab dodok. . .
"wong bolpene lho meneng wae, q sing ngobahke" (orang bolpennya diam saja, yang gerakin gw) begitu pengakuan dodok. .
"HUUUUUU, tukang ngapusii!!' (HUUUU, tukang boong) kami pun menarik napas lega mendengarnya. .
lalu kami menoleh kepada iko yang nampak kesal sambil mengelap air matanya. .
"hiiiii iko ngompoool!!! wahahahahaha!!" tiba2 na'im berteriak
kami memperhatikan iko, ternyata dia ngompol saking takutnya. . . .
kami tertawa terbahak bahak di dalam gubuk itu
hingga akhirnya didepan mata kami semua, jendela yang terbuat dari kayu dan salah satu engselnya copot tiba2 terjatuh, padahal tak ada angin. . .
kami lantas kabur ketakutan meninggalkan rumah itu. .
kami berkumpul didepan rumah ruri dan heboh membahas jendela yang tiba2 jatuh tersebut. sedangkan iko baru saja sampai karena larinya terhalang ukuran tubuhnya, , ,
kami berusaha mencerna kejadian itu dengan pemahaman anak2 kami. . .
dan tak lama kami membubarkan diri.
pada malam harinya, rumah ane diketuk oleh seseorang namun ketika dibuka tidak ada siapapun, , ,
itu terjadi 3 kali. .
bapak ane sampai kesal dan keluar sambil membawa pentungan. . .
namun kembali hanya menjumpai angin malam. .
(ini terjadi pada rumah semua anak yang ikut bermain jelangkung tsb, dan sampai kini menjadi cerita pengalaman horor masa kecil kami)
(bersambung)
pada awalnya ane nggak terlalu paham tentang masalah beginian.
karena banyak temen2 cewe yang deket sama ane, , , (mereka deket karena mereka yang mendekat ya agan, bukan ane yang demen maen sama cewe, , ane maen imbang kok, kadang sama cewe, kadang sama cowo, tergantung yang ada aja)
ada seorang anak kelas sebelah yang entah kenapa kalau ane ngobrol sama dia, rasanya berdebar2 seneng gitu. . .
kadangkala mau nyapa udah malu duluan. . .
kadangkala juga kalau disapa atau diajak ngobrol, ane bisa salah tingkah. . .
anak2 cewe yang pada mulai suka ngegoda, , "ihiiirr, tiyo seneng ya sama dyah" kata mereka. . .
ane biasanya kalo digodain begitu cuma mesem doang. . .
gambaran tentang dyah masa itu, anaknya tinggi untuk ukuran cewe kelas 6 SD, tingginya hampir sama dengan ane yang waktu itu skitar 148 cm, ,
kulitnya coklat khas orang indonesia, , wajahnya manis, dengan hidung mancung, matanya lebar dengan bulu mata lentik. rambutnya dipotong sepundak.
kalau ane ibaratin waktu itu, wajahnya kaya kajol di film kuch2 ho ta hai (jaman dulu kan ini pilm hits bgt gan)
intinya dia manis lah, dan juga pinter . . .
ya agan semua taulah waktu cinta monyet itu kaya apa. . .
ane cinta, agan monyetnya. . .
apa aja yang dia lakukan kayaknya indah di mata ane, , ,
pas dia lagi ketawa, lagi cemberut, lagi diem serius belajar, , , beeuuuhh, , , cetar membahana. .
barangkali kalau waktu itu ane dikentutin dyah, berasa ngefly kali ya, , , dimabuk aroma cinta. . .
selain itu, ane juga mulai terbawa pergaulan temen2 ane yang cowo. .
(sekolah ane berimpit2an denganSD lainnya, , total ada 4 SD yang berdekatan disisi timur alun2. . .
setiap pulang sekolah, kami sering lempar cacian dengan anak2 laki2 dari SD sebelah, , , trus dilanjut tawuran, , padahal aslinya cuman tereak tereak doang, sambil sok sok an tas selempang diputer2 macam megang gir sepeda , ,
& kalau udah puas pada pulang dengan bercerita kalau dia barusan tawuran sama anak SD sebelah dan menang )maklum gan, namanya juga anak anak,, ,,
pergaulan ane juga mulai meluas, , ,
ane bukan lagi anak introvert kaya dulu. .
terlebih masa itu ane mulai sering berada dialun2, , bergaul dengan orang2 yang terbiasa hidup dijalan. .
bapak sering menasehati kalau berteman itu hati2, jangan mau diajak rusak, ,
kalau sampai ane nyoba2 rokok, miras, apalagi narkoba, wah bakalan habis ane. . (walau akhirnya ane belajar ngeroko & sempat keterusan sampe kelas 2 SMP)
masa2 puber ini ane punya satu kawanan geng yang maennya nggak jelas dan sok sok an. . .
kalau naik sepeda rame2, jalan dipenuhin udah kaya orang konvoi, , sambil mulut menirukan suara gas sepeda motor yang di geber2 ala orang kampanye. . .
(dulu identik banget kalau ada kampanye menjelang pemilu, massa parpol membawa sepeda dengan kecepatan rendah, beramai ramai dan digeber2).
atau sering maen sampe kampung2 tetangga buat inspeksi apakah ada buah yang bisa disikat. . .
suatu hari ketika kami sedang inspeksi nyari pohon berbuah yang bisa diambil, , ,
(ada 8 orang termasuk ane)
kami tiba disebuah rumah tanpa pagar yang halamannya luas.
di halaman rumah tsb, ada macam2 pohon, dan rambutannya sedang berbuah lebat. .
melihat posisi pohon yang hanya setinggi +- 3 meter dan cabangnya banyak, ,
kami lantas masuk dan mengendap2 menuju pohon itu.
ane disuruh jagain sepeda & ngawasi kalau2 yang punya keluar, sedangkan yang 3 naik, 3 orang dibawah ngumpulin. . .
naah, yang temen ane satu lagi namanya na'im (nama samaran), malah kebelakang rumah itu, katanya dia tadi liat ada ayam jago bagus. . .
ane awalnya ngingetin dia kalau kita cuma mau minta rambutan (baca: nyolong), bukan ngambil ayam, dosa nanti. . (lah dikirain nyolong rambutan kaga dosa apa ya?
)tapi na'im ini cuek aja. .
akhirnya ane nungguin temen2 beraksi di dalam, , ,
pas lagi asyik2 nungguin, tiba2 ane liat didalam rumah ada nenek2 tua (ane liat dari jendela)
nenek tua itu memperhatikan ane,, beliau nampak ngomongin sesuatu, sambil tangannya menyuruh ane meninggalkan tempat itu. .
ane nggak paham, ,
ane cuman nyengir aja sambil tangan ane ngasih kode ke anak2 kalau rumah itu ada orangnya, nenek2. . .
teman ane yang ada dibawah ngode yang sedang diatas pohon & mereka menghentikan aktivitas sebentar. .
nenek2 itu lalu mendekat ke jendela dan tiba2 melotot kearah ane, , Ya Allah, , , matanya copot!
ane langsung buru2 naik keatas sepeda, dan kabur sambil teriak ke arah temen2 yang masih didalam. . .
"umahe ono setaneee!!!!" (rumahnya ada setannyaaa)
ane tancap gas sambil merinding mengingat copotnya mata nenek tadi. . .
ane udah nggak tau gimana temen2 yang lain, ,
dan tau2 keesokan harinya, mereka ber 6 yang ngambil rambutan sakit demam plus mencret2. . .
sedangkan si na'im yang kebelakang rumah ngikutin ayam jago, kakinya bengkak keseleo, katanya pas dia lihat2 ayam dibelakang rumah,, tiba2 ada orang tinggi besar yang menyuruhnya pergi. saking tingginya orang itu, kepalanya hampir nyundul atap kandang ayam yng tingginya +- 2 meter. . .
dia lalu sekencang kencangnya menuju rumah, , , na'im lari karena ternyata temen2 yang lain sudah kabur (pas datang tadi na'im ngebonceng)
tiba2 kakinya masuk ke selokan. . . makanya keseleo dan bengkak. . .
setelah kami berbagi cerita itu
akhirnya kami sepakat untuk tidak mencuri lagi. . .
di lain kesempatan,
temen ane yang namanya dodok (nama samaran) yang usianya terpaut dua tahun diatas ane, ,
menantang untuk bermain jelangkung di gubuk tua yang bertahun tahun kosong (posisinya dari pohon kelengkeng tempat wanita berselendang, masih keselatan lagi)
siapa yang nggak ikutan maka dianggap kucur alias cemen. .
maka kami ber 10 pergi kesana pada sore itu.
dari kami bersepuluh, yang paling penakut adalah iko, yang berbadan paling tambun. .
dia terus menerus memohon agar tidak meneruskan rencana kami, , ,
dodok menyuruh iko untuk pulang saja kalau nggak berani, tapi si iko gengsi dan akhirnya memilih bertahan. .
maka kami pun duduk melingkar dan memegang sebuah bolpen bersama2, kemudian di alasnya kami menyediakan buku tulis yang sudah ditulisi YA dan TIDAK. .
kamipun bersama2 membaca mantera yang legendaris itu berulang ulang.
cukup banyak kami mengulang mantera itu sampai kami bosan.
akhirnya satu persatu melepaskan tangannya dan berkata kalau ini semua percuma dan kami korban pembohongan . . .
ane pun melepaskan tangan ane, , ane anak ke 7 yang melepaskan diikuti na'im, , ,
ketika menyisakan iko dan dodok,
tiba tiba dodok berkata, ,
"lho?? tanganku nggk bisa lepas?!!"
iko yang tangannya dicengkeram dodok lalu panik dan berusaha menarik tangannya. . .
(jadi yang memegang bolpen adalah dodok, diikuti iko dan kembali dodok memegang dengan tangan satunya.)
"iki piyee ikii??!" iko berteriak ketakutan. . .
dia berusaha sekuat tenaga menarik tangannya. . .
namun tetap tak mau lepas. . .
"sek sek, iki bolpene obah dewe" (sebentar2, ini bolpennya bergerak sendiri) kata dodok.
lalu dodok bertanya "opo sing nunggu umah iki wes teko?" (apa yang menunggu rumah ini sudah datang?)
bolpen yang dipegang dodok dan iko bergerak ke arah "YA"
kami semua lalu terdiam menyaksikan. . .
"koe ki setan to?" (kamu itu setan kah?) tanya dodok lagi.
kembali bolpen itu menunjuk "YA"
"aku arep bali" (aku mau pulang) sambung dodok lagi
bolpen itu berpindah ke arah "TIDAK"
kami mulai merasa ngeri. . . sedangkan iko mulai menangis
"ora oleh to, arep melu po piye?" (nggak boleh to, mau ikut apa gimana?) sambung dodok
kami terkejut dengan pertanyaan dodok yang mulai nyeleneh. .
bolpen itu mengarah ke "YA" , iko kini berontak karena ketakutan, ,
namun kemudian dodok bertanya lagi, ,
"melu iko wae yoo?" (ikut sama iko saja yaa?)
bolpen itu bergerak perlahan2 ke arah "YA" karena iko berusaha menarik tangannya. .
kontan kami merinding dan berteriak, ,
"hiiiiiii setane melu iko balii" (hiii, setannya ikut Iko pulang"
dan tangan Iko terlepas seiring tangan dodok yang juga terlepas. . .
iko menangis keras ketakutan sedangkan dodok tertawa2. . .
"weeee ciwek temen dadi cah lanang" (weeee, cengeng bener jadi anak laki) cela dodok kepada iko sambil terus tertawa. . .
kami yang awalnya ketakutan, nggak paham kenapa dodok tertawa. .
"ngawur koe mas, lha trus piye iki?" (ngawur kamu mas, lha trus gimana ini?" tanya ane kepada dodok.
mendengar pertanyaan ane, dodok malah tertawa semakin keras. . .
kami keheranan dengan tingkah dodok. .
"wes wes, ojo nangis, dasar ciwek, koe kabeh ki tak apusi" (sudah2 jangan menangis, dasar cengeng!, kamu semua itu q bohongin) jawab dodok. . .
"wong bolpene lho meneng wae, q sing ngobahke" (orang bolpennya diam saja, yang gerakin gw) begitu pengakuan dodok. .
"HUUUUUU, tukang ngapusii!!' (HUUUU, tukang boong) kami pun menarik napas lega mendengarnya. .
lalu kami menoleh kepada iko yang nampak kesal sambil mengelap air matanya. .
"hiiiii iko ngompoool!!! wahahahahaha!!" tiba2 na'im berteriak
kami memperhatikan iko, ternyata dia ngompol saking takutnya. . . .
kami tertawa terbahak bahak di dalam gubuk itu
hingga akhirnya didepan mata kami semua, jendela yang terbuat dari kayu dan salah satu engselnya copot tiba2 terjatuh, padahal tak ada angin. . .
kami lantas kabur ketakutan meninggalkan rumah itu. .
kami berkumpul didepan rumah ruri dan heboh membahas jendela yang tiba2 jatuh tersebut. sedangkan iko baru saja sampai karena larinya terhalang ukuran tubuhnya, , ,
kami berusaha mencerna kejadian itu dengan pemahaman anak2 kami. . .
dan tak lama kami membubarkan diri.
pada malam harinya, rumah ane diketuk oleh seseorang namun ketika dibuka tidak ada siapapun, , ,
itu terjadi 3 kali. .
bapak ane sampai kesal dan keluar sambil membawa pentungan. . .
namun kembali hanya menjumpai angin malam. .
(ini terjadi pada rumah semua anak yang ikut bermain jelangkung tsb, dan sampai kini menjadi cerita pengalaman horor masa kecil kami)
(bersambung)
symoel08 dan 15 lainnya memberi reputasi
16