- Beranda
- Stories from the Heart
[TAMAT] Saat Senja Tiba
...
TS
gridseeker
[TAMAT] Saat Senja Tiba
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 333 suara
Siapa tokoh yang menurut agan paling layak dibenci / nyebelin ?
Wulan
20%
Shela
9%
Vino (TS)
71%
Diubah oleh gridseeker 04-07-2017 19:00
afrizal7209787 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
1.4M
5.4K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
gridseeker
#2177
Part 56
Jam empat kurang sepuluh kami sampai di sasana. Suasana aula udah ramai sama para anak didik Shela yang udah berkumpul. Shela lalu nya menuju ruang ganti dan ane menunggunya di bangku yang ada di luar aula. Ane iseng ngecek HP kayaknya di perjalanan tadi bergetar-getar terus, emang ada misscall yang ternyata dari Wulan. Haduh, mau ngapain sih dia ? Kalo pas sama Shela pasti dia ngebel mintanya yang aneh-aneh. Tapi ane langsung buru-buru memasukkan HP ke saku setelah melihat Shela keluar dari ruang ganti.
"Kamu ntar dijemput jam berapa ? Jam tujuh ? " tanya ane.
"Jangan. Jam enam aja soalnya aku pengen ke mall. " jawab Shela.
"Ngapain ke mall ? " tanya ane.
"Aku pengen beli baju. Kemaren Minggu aku lihat ada obralan diskon. " kata Shela.
"Lhah baju kamu kan udah satu lemari, masa kurang ? "
"Mumpung ada diskon Vin. " jawab Shela bernada merengek.
"Iya iya. Jam enam ya ? " tanya ane.
"Jam enam, jangan telat. " kata Shela lalu berlari kecil menuju tempat murid-muridnya berkumpul.
Ane lalu berjalan menuju parkiran motor. Masih ada dua jam, mending pulang aja dah, mandi sekalian ganti baju dan istirahat, soalnya ane merasa capek banget. Tadi Wulan ngebel mau ngapain ya ? Tiba-tiba brrrttt...brrrttt.. HP ane bergetar ternyata Wulan nelpon lagi. Duh diangkat nggak ya ? Kalo ane gak jawab pasti besok di kampus dia bakalan ngomel-ngomel nggak karuan. Tapi kalau dijawab pasti isinya ngomel-ngomel juga.
"Halo... "
"Halo say. " jawab Wulan.
"Ada apa ? " tanya ane.
"Galak banget sih jawabnya kalo aku yang telpon ?! " tanya Wulan dengan nada tinggi.
"Coba kalo Shela, pasti jawabnya mesra. " timpal Wulan.
"Lhah kamu ngatain aku galak tapi kamu sendiri marah-marah. " jawab ane.
"Kan kamu yang mulai nyolot duluan !! " jawab Wulan nggak mau kalah. Aduh.. belum-belum udah ngajak ribut, keluh ane dalam hati.
"Iya iya sorry, ada apa ? " tanya ane mengalah. Perasaan tadi ane jawabnya biasa deh.
"Anterin aku ke Superindo dong. " pinta Wulan. Waduh.. ?!
"Ke Superindo ? Ngapain ? " tanya ane.
"Ya belanja lah. Masa nonton film. " jawab Wulan rada menyindir.
"Lhah deket rumahmu kan ada Alfamart. Jalan aja nyampai kan ? " tanya ane.
"Di situ nggak lengkap Vin, lagian mahal-mahal. " jawab Wulan.
"Sekarang ? " tanya ane.
"Nggak !! Tahun depan !! " jawab Wulan ketus.
"Duh kalo sekarang aku capek Lan. " jawab ane nyari alasan.
"Jelas kamu capek, soalnya kamu kerajingan ngurusin nyonya kamu yang manja itu !! " jawab Wulan dengan nada tinggi.
"Tapi kan tadi aku juga nganterin kamu pulang. " jawab ane.
"Ya udah gini aja, kamu ntar jemput nyonya kamu lagi jam berapa ? " tanya Wulan.
"Jam enam. " jawab ane.
"Nah sekarang kamu pulang terus istirahat. Ntar sehabis nganter nyonya kamu pulang, kamu langsung ke rumahku, gimana ? " tanya Wulan.
"Nggak bisa Lan, soalnya habis dari tempat les Shela minta diantar ke mall. " jawab ane.
"Malah ke mall lagi ?!! Kalo Shela yang nyuruh langsung mau, kalo aku yang minta malah disuruh berangkat sendiri !! " kata Wulan sewot.
"Bukan gitu Lan, aku.. " jawab ane rada bingung menghadapi Wulan.
"Bukan gitu gimana ?! Jelas-jelas kamu tadi nyuruh aku berangkat sendiri !! "
"Iya tapi... "
"Sekarang makin jelas kan, kalau kamu udah nggak peduli sama aku. " kata Wulan.
"Iya kan ?! " tanya Wulan lagi.
"Oke deh aku ke tempatmu sekarang. " jawab ane dengan nada lesu.
"Nah gitu dong. Sebenarnya aku juga mau nunjukin sesuatu ke kamu. " kata Wulan.
"Nunjukin apa ? " tanya ane.
"Ya kamu cepetan kesini. " jawab Wulan.
Dengan langkah gontai ane berjalan menuju motor ane, dan langsung menuju rumahnya Wulan. Sampai di sana ane disambut oleh Wulan yang lagi duduk di ruang tamu. Dia tersenyum senang melihat ane datang, sedangkan ane ya cuma tersenyum kecut. Lho tapi tumben Wulan ada di ruang tamu, apa camer ane... eh maksud ane ibunya Wulan lagi pergi ya ? tanya ane dalam hati.
"Sayang, aku seneng kamu datang. " kata Wulan senang sembari memeluk ane.
"Aduh Lan, jangan peluk-peluk gini dong, pintunya kebuka ntar dilihat tetangga kamu lho. " kata ane berusaha melepaskan pelukan Wulan.
"Iya iya sorry. " jawab Wulan.
"Lho ibu kamu pergi ? " tanya ane sembari duduk di sofa.
"Iya tadi pergi sama ibu-ibu tetangga ada acara layatan. " jawab Wulan.
"Lho apaan nih ? " tanya ane saat melihat seiket bunga mawar putih yang ada di meja tamu.
"Ini yang mau aku tunjukin ke kamu. " jawab Wulan.
"Buat kamu, wanita yang selalu di hatiku. " kata ane membaca tulisan pada kartu ucapan yang tertempel di mawar itu.
"Wah romantis bener, dari siapa bunga ini Lan ? " tanya ane penasaran.
"Aku nggak tahu. Tadi ibuku yang menemukannya di depan pintu pas beliau mau pergi. " jawab Wulan..
"Mungkin yang ngirim salah satu pemuda sini yang naksir kamu. " kata ane bercanda.
"Aku malah curiga yang ngirim Yovie, Vin. " jawab Wulan dengan mimik serius.
"Yovie ? Masa sih ? " tanya ane.
"Soalnya dia dulu pas nembak aku, dia ngasih seiket mawar putih juga. " jawab Wulan.
"Dia bilang kalau mawar putih itu melambangkan cinta yang tulus. " kata Wulan lagi.
"Bisa jadi Lan. " jawab ane.
"Bisa jadi gimana ? " tanya Wulan.
"Mungkin bener yang ngirim bunga itu Yovie. Aku yakin dia masih sayang sama kamu. " jawab ane.
"Ngaco !! Kalau dia beneran sayang sama aku, kok dia punya cewek lain ?! " jawab Wulan dengan ketus.
"Dia yang selingkuh dan dia sendiri yang minta putus, dan sekarang mau balikan ?! Enak aja, aku nggak sudi !! " kata Wulan lagi dengan bersungut-sungut.
"Seandainya semua itu nggak bener gimana ? " tanya ane seraya menatap Wulan.
"Maksud kamu ? " tanya Wulan penasaran.
Ane nggak menjawab pertanyaan Wulan, duh ceritain nggak ya ?
sorry ntar disambung lagi guys, ane mau mandi dan makan dulu ya ............
"Kamu ntar dijemput jam berapa ? Jam tujuh ? " tanya ane.
"Jangan. Jam enam aja soalnya aku pengen ke mall. " jawab Shela.
"Ngapain ke mall ? " tanya ane.
"Aku pengen beli baju. Kemaren Minggu aku lihat ada obralan diskon. " kata Shela.
"Lhah baju kamu kan udah satu lemari, masa kurang ? "
"Mumpung ada diskon Vin. " jawab Shela bernada merengek.
"Iya iya. Jam enam ya ? " tanya ane.
"Jam enam, jangan telat. " kata Shela lalu berlari kecil menuju tempat murid-muridnya berkumpul.
Ane lalu berjalan menuju parkiran motor. Masih ada dua jam, mending pulang aja dah, mandi sekalian ganti baju dan istirahat, soalnya ane merasa capek banget. Tadi Wulan ngebel mau ngapain ya ? Tiba-tiba brrrttt...brrrttt.. HP ane bergetar ternyata Wulan nelpon lagi. Duh diangkat nggak ya ? Kalo ane gak jawab pasti besok di kampus dia bakalan ngomel-ngomel nggak karuan. Tapi kalau dijawab pasti isinya ngomel-ngomel juga.
"Halo... "
"Halo say. " jawab Wulan.
"Ada apa ? " tanya ane.
"Galak banget sih jawabnya kalo aku yang telpon ?! " tanya Wulan dengan nada tinggi.
"Coba kalo Shela, pasti jawabnya mesra. " timpal Wulan.
"Lhah kamu ngatain aku galak tapi kamu sendiri marah-marah. " jawab ane.
"Kan kamu yang mulai nyolot duluan !! " jawab Wulan nggak mau kalah. Aduh.. belum-belum udah ngajak ribut, keluh ane dalam hati.
"Iya iya sorry, ada apa ? " tanya ane mengalah. Perasaan tadi ane jawabnya biasa deh.
"Anterin aku ke Superindo dong. " pinta Wulan. Waduh.. ?!
"Ke Superindo ? Ngapain ? " tanya ane.
"Ya belanja lah. Masa nonton film. " jawab Wulan rada menyindir.
"Lhah deket rumahmu kan ada Alfamart. Jalan aja nyampai kan ? " tanya ane.
"Di situ nggak lengkap Vin, lagian mahal-mahal. " jawab Wulan.
"Sekarang ? " tanya ane.
"Nggak !! Tahun depan !! " jawab Wulan ketus.
"Duh kalo sekarang aku capek Lan. " jawab ane nyari alasan.
"Jelas kamu capek, soalnya kamu kerajingan ngurusin nyonya kamu yang manja itu !! " jawab Wulan dengan nada tinggi.
"Tapi kan tadi aku juga nganterin kamu pulang. " jawab ane.
"Ya udah gini aja, kamu ntar jemput nyonya kamu lagi jam berapa ? " tanya Wulan.
"Jam enam. " jawab ane.
"Nah sekarang kamu pulang terus istirahat. Ntar sehabis nganter nyonya kamu pulang, kamu langsung ke rumahku, gimana ? " tanya Wulan.
"Nggak bisa Lan, soalnya habis dari tempat les Shela minta diantar ke mall. " jawab ane.
"Malah ke mall lagi ?!! Kalo Shela yang nyuruh langsung mau, kalo aku yang minta malah disuruh berangkat sendiri !! " kata Wulan sewot.
"Bukan gitu Lan, aku.. " jawab ane rada bingung menghadapi Wulan.
"Bukan gitu gimana ?! Jelas-jelas kamu tadi nyuruh aku berangkat sendiri !! "
"Iya tapi... "
"Sekarang makin jelas kan, kalau kamu udah nggak peduli sama aku. " kata Wulan.
"Iya kan ?! " tanya Wulan lagi.
"Oke deh aku ke tempatmu sekarang. " jawab ane dengan nada lesu.
"Nah gitu dong. Sebenarnya aku juga mau nunjukin sesuatu ke kamu. " kata Wulan.
"Nunjukin apa ? " tanya ane.
"Ya kamu cepetan kesini. " jawab Wulan.Dengan langkah gontai ane berjalan menuju motor ane, dan langsung menuju rumahnya Wulan. Sampai di sana ane disambut oleh Wulan yang lagi duduk di ruang tamu. Dia tersenyum senang melihat ane datang, sedangkan ane ya cuma tersenyum kecut. Lho tapi tumben Wulan ada di ruang tamu, apa camer ane... eh maksud ane ibunya Wulan lagi pergi ya ? tanya ane dalam hati.
"Sayang, aku seneng kamu datang. " kata Wulan senang sembari memeluk ane.
"Aduh Lan, jangan peluk-peluk gini dong, pintunya kebuka ntar dilihat tetangga kamu lho. " kata ane berusaha melepaskan pelukan Wulan.
"Iya iya sorry. " jawab Wulan.
"Lho ibu kamu pergi ? " tanya ane sembari duduk di sofa.
"Iya tadi pergi sama ibu-ibu tetangga ada acara layatan. " jawab Wulan.
"Lho apaan nih ? " tanya ane saat melihat seiket bunga mawar putih yang ada di meja tamu.
"Ini yang mau aku tunjukin ke kamu. " jawab Wulan.
"Buat kamu, wanita yang selalu di hatiku. " kata ane membaca tulisan pada kartu ucapan yang tertempel di mawar itu.
"Wah romantis bener, dari siapa bunga ini Lan ? " tanya ane penasaran.
"Aku nggak tahu. Tadi ibuku yang menemukannya di depan pintu pas beliau mau pergi. " jawab Wulan..
"Mungkin yang ngirim salah satu pemuda sini yang naksir kamu. " kata ane bercanda.
"Aku malah curiga yang ngirim Yovie, Vin. " jawab Wulan dengan mimik serius.
"Yovie ? Masa sih ? " tanya ane.
"Soalnya dia dulu pas nembak aku, dia ngasih seiket mawar putih juga. " jawab Wulan.
"Dia bilang kalau mawar putih itu melambangkan cinta yang tulus. " kata Wulan lagi.
"Bisa jadi Lan. " jawab ane.
"Bisa jadi gimana ? " tanya Wulan.
"Mungkin bener yang ngirim bunga itu Yovie. Aku yakin dia masih sayang sama kamu. " jawab ane.
"Ngaco !! Kalau dia beneran sayang sama aku, kok dia punya cewek lain ?! " jawab Wulan dengan ketus.
"Dia yang selingkuh dan dia sendiri yang minta putus, dan sekarang mau balikan ?! Enak aja, aku nggak sudi !! " kata Wulan lagi dengan bersungut-sungut.
"Seandainya semua itu nggak bener gimana ? " tanya ane seraya menatap Wulan.
"Maksud kamu ? " tanya Wulan penasaran.
Ane nggak menjawab pertanyaan Wulan, duh ceritain nggak ya ?
sorry ntar disambung lagi guys, ane mau mandi dan makan dulu ya ............

Diubah oleh gridseeker 19-01-2017 23:17
khuman dan 5 lainnya memberi reputasi
6
![[TAMAT] Saat Senja Tiba](https://s.kaskus.id/images/2017/05/28/9056684_20170528125804.jpg)
Setelah sekian lama jadi SR di forum SFTH ane memberanikan menyusun cerita ini. Sebenarnya cerita ini sudah lama ane pendam bertahun-tahun, meski begitu cerita ini sempat ane posting disini pake ID lain tapi dalam format plesetan komedi karena ane nggak PD kalau membikin versi real/sesungguhnya.
Pokoknya just enjoy the story hehe biar sama-sama enak
Dan karena ane masih nubi disini mohon maaf jika terjadi banyak kesalahan ya gan