- Beranda
- Stories from the Heart
Life story: horor, drama, kisah keluarga perantau [TAMAT]
...
TS
prestant18
Life story: horor, drama, kisah keluarga perantau [TAMAT]
Assalamualaikum
selamat malam buat kaskuser, utamanya pembaca forum ini,
ane mau sdikit berbagi kisah hidup aja, dimana kisah ini asli dari perjalanan hidup ane .
tujuan ane bercerita kisah ini, tak lain hanya ingin berbagi, siapa tahu banyak hal yang bisa dijadikan pelajaran untuk kedepannya.
langsung aja ya:
nama ane Tio (bukan nama panggilan sehari hari, cuma sempalan dari nama panjang).
Ane terlahir dari keluarga yg senang merantau. kelahiran ane aja menurut penuturan orang tua, ada didalam mobil hard top yang membawa ibu ane dari camp (kalo menurut penuturan bapak, dulu beliau kerja di camp pembukaan lahan di pedalaman kalimantan timur, dimana dari camp sampe ke ibukota propinsi memakan waktu sampe hampir 6 jam, dimana yang 3 jam adalah jalan hutan yg belum diaspal).
ada sdikit cerita horor dalam proses kelahiran ane, dimana berdasar penuturan kedua orang tua, mobil yang ngebawa ibu ane ke RS, diikuti sama kuyang, untungnya Allah masih melindungi kami, dimana bersama mobil itu juga ada seorang warga dayak pribumi yg membantu menghalau makhluk tsb. bahkan ketika ibu ane beserta ane yg masih bayi kembali ke camp pasca menerima perawatan medis, makhluk itu masih kembali meneror camp tempat kami tinggal. bapak bercerita jika setiap malam, laki2 yg bekerja disitu selalu begadang untuk berjaga2, dan bapak2 warga pribumi tadi jugalah yang banyak membantu selama proses penjagaan dari teror kuyang tadi. (ane gak kebayang gimana horornya ditengah belantara kalimantan tahun segitu (1990), di camp hanya ada 8 keluarga dan beberapa pekerja yang masih bujang)
ane bener2 harus banyak berterimakasih sama keluarga bapak tadi yang menurut ibu ane juga, istrinya sempat juga menjadi ibu persusuan bagi ane karena dalam beberapa kesempatan ibu ane harus meninggalkan ane yg masih bayi merah untuk menunaikan kewajiban berbelanja ke kota dalam waktu yg cukup lama. (bapak dan ibu yang bahkan ane nggk mengenal sama sekali siapa anda, ane sangat berterimakasih atas bantuan bantuan kepada ane yang masih amat sangat lemah dulu)
semoga Allah selalu melindungi kalian dimanapun saat ini.
singkat cerita ibu sama ane yg masih bayi harus pulang kembali ke tanah jawa, karena tugas bapak ane berganti tempat, beliau dimutasi kepedalam irian (dulu masih familiar disebut irian). ane tumbuh hanya dalam didikan seorang ibu, dimana bapak ane sama sekali nggk pulang dalam kurun waktu 3 tahun. (komunikasi masa itu masih via surat menyurat karena ditempat bapak ane kerja juga belum ada fasilitas telepon kecuali di kantor cabangnya.)
walhasil ane tumbuh menjadi laki2 yang berperasaan halus (ane anak pertama), cenderung introvert dan nggk percaya diri.
ane bener2 nggk punya sosok bapak selama 3 tahun pertama fase kehidupan ane, yang ane tau waktu itu, anak2 ketawa2 sambil digendong pas main sama bapaknya, dan tiap ane nanya tentang bapak, ibu ane cuma ngasih penjelasan "bapak kerja jauuuuuuh banget".
(setelah ane dewasa, ane bongkar2 memori lama, baik itu kumpulan surat2 dari bapak ke ibu, maupun foto2 masa kecil ane, ane nangis gan, ane baru paham gimana rasanya jauh dari anak istri, dan cuma bisa memandang pertumbuhan anak dari selembar foto yang datangnya beberapa bulan sekali)
sementara ini dulu gan ya, insyaAllah kesempatan berikutnya ane apdet lagi kelanjutan cerita ini, masih ada bagian2 dimana ane ngalamin horor dirumah itu, kemudian bagian ane balik ke tanah jawa, mengalami pasang surut kehidupan dan banyak cerita horor yang juga mengikuti kehidupan ane.
selamat menikmati pembukaannya dulu ya. . .
biar nyaman, updatenya ane taro dimari yak
1. kembali ke rumah itu
2. pakde ane yang iseng
3. sekelumit kisah tentang rumah itu
4. adikku kenapa???
5. Kebenaran yang samar
6. perkenalan tentang kakek ane
7. benda itu apa kek?
8. si manis kucing kakek
9. kucing dengan tingkah ganjil
10. beliau adalah mbah kakung kami
11. dini yang keras kepala
12. dini yang membingungkan
13. Ruqyah
14. back to java
15. 1st meeting, perkenalan, hihi
16. misteri yang belum terpecahkan
17. pengalaman bapak.
18. puberity was started!
19. gelombang mulai datang
20. metamorfosis
21. part tambahan (pakdhe)
22. akhir masa SMP
23. SMA atyau SMK?
24. Menjaga lisan dan perbuatan
25. pindah lagiii
26. rumah kosong, kandang dan pohon waru
27. keberanianku
28. 2nd year
29. Yunita (part 1)
30. mengampu itu tak mudah
31. Yunita (part 2)
32. jerit malam
33. dendam
34. riko
35. damainya wajah beliau
36 part sisipan ( mudik tempo hari )
37. prakerin-perantauan-pertamaku-seorang-diri
38. konflik!!!
39. akhir dari perselisihan
40. kontrakan kurang nyaman
41. berita duka
42. seleksi
43. O2SN!
44. pengalaman-berharga
45. akhir masa sekolah
NEXT: disini
selamat malam buat kaskuser, utamanya pembaca forum ini,
ane mau sdikit berbagi kisah hidup aja, dimana kisah ini asli dari perjalanan hidup ane .
tujuan ane bercerita kisah ini, tak lain hanya ingin berbagi, siapa tahu banyak hal yang bisa dijadikan pelajaran untuk kedepannya.
langsung aja ya:
nama ane Tio (bukan nama panggilan sehari hari, cuma sempalan dari nama panjang).
Ane terlahir dari keluarga yg senang merantau. kelahiran ane aja menurut penuturan orang tua, ada didalam mobil hard top yang membawa ibu ane dari camp (kalo menurut penuturan bapak, dulu beliau kerja di camp pembukaan lahan di pedalaman kalimantan timur, dimana dari camp sampe ke ibukota propinsi memakan waktu sampe hampir 6 jam, dimana yang 3 jam adalah jalan hutan yg belum diaspal).
ada sdikit cerita horor dalam proses kelahiran ane, dimana berdasar penuturan kedua orang tua, mobil yang ngebawa ibu ane ke RS, diikuti sama kuyang, untungnya Allah masih melindungi kami, dimana bersama mobil itu juga ada seorang warga dayak pribumi yg membantu menghalau makhluk tsb. bahkan ketika ibu ane beserta ane yg masih bayi kembali ke camp pasca menerima perawatan medis, makhluk itu masih kembali meneror camp tempat kami tinggal. bapak bercerita jika setiap malam, laki2 yg bekerja disitu selalu begadang untuk berjaga2, dan bapak2 warga pribumi tadi jugalah yang banyak membantu selama proses penjagaan dari teror kuyang tadi. (ane gak kebayang gimana horornya ditengah belantara kalimantan tahun segitu (1990), di camp hanya ada 8 keluarga dan beberapa pekerja yang masih bujang)
ane bener2 harus banyak berterimakasih sama keluarga bapak tadi yang menurut ibu ane juga, istrinya sempat juga menjadi ibu persusuan bagi ane karena dalam beberapa kesempatan ibu ane harus meninggalkan ane yg masih bayi merah untuk menunaikan kewajiban berbelanja ke kota dalam waktu yg cukup lama. (bapak dan ibu yang bahkan ane nggk mengenal sama sekali siapa anda, ane sangat berterimakasih atas bantuan bantuan kepada ane yang masih amat sangat lemah dulu)

semoga Allah selalu melindungi kalian dimanapun saat ini.
singkat cerita ibu sama ane yg masih bayi harus pulang kembali ke tanah jawa, karena tugas bapak ane berganti tempat, beliau dimutasi kepedalam irian (dulu masih familiar disebut irian). ane tumbuh hanya dalam didikan seorang ibu, dimana bapak ane sama sekali nggk pulang dalam kurun waktu 3 tahun. (komunikasi masa itu masih via surat menyurat karena ditempat bapak ane kerja juga belum ada fasilitas telepon kecuali di kantor cabangnya.)
walhasil ane tumbuh menjadi laki2 yang berperasaan halus (ane anak pertama), cenderung introvert dan nggk percaya diri.
ane bener2 nggk punya sosok bapak selama 3 tahun pertama fase kehidupan ane, yang ane tau waktu itu, anak2 ketawa2 sambil digendong pas main sama bapaknya, dan tiap ane nanya tentang bapak, ibu ane cuma ngasih penjelasan "bapak kerja jauuuuuuh banget".
(setelah ane dewasa, ane bongkar2 memori lama, baik itu kumpulan surat2 dari bapak ke ibu, maupun foto2 masa kecil ane, ane nangis gan, ane baru paham gimana rasanya jauh dari anak istri, dan cuma bisa memandang pertumbuhan anak dari selembar foto yang datangnya beberapa bulan sekali)
Spoiler for pertama kali bertemu bapak:
Spoiler for pertama kalinya merantau dalam fase sadar:
Spoiler for Horor di rumah tua:
Spoiler for gangguan tak kasat mata:
sementara ini dulu gan ya, insyaAllah kesempatan berikutnya ane apdet lagi kelanjutan cerita ini, masih ada bagian2 dimana ane ngalamin horor dirumah itu, kemudian bagian ane balik ke tanah jawa, mengalami pasang surut kehidupan dan banyak cerita horor yang juga mengikuti kehidupan ane.
selamat menikmati pembukaannya dulu ya. . .
biar nyaman, updatenya ane taro dimari yak
1. kembali ke rumah itu
2. pakde ane yang iseng
3. sekelumit kisah tentang rumah itu
4. adikku kenapa???
5. Kebenaran yang samar
6. perkenalan tentang kakek ane
7. benda itu apa kek?
8. si manis kucing kakek
9. kucing dengan tingkah ganjil
10. beliau adalah mbah kakung kami
11. dini yang keras kepala
12. dini yang membingungkan
13. Ruqyah
14. back to java
15. 1st meeting, perkenalan, hihi
16. misteri yang belum terpecahkan
17. pengalaman bapak.
18. puberity was started!
19. gelombang mulai datang
20. metamorfosis
21. part tambahan (pakdhe)
22. akhir masa SMP
23. SMA atyau SMK?
24. Menjaga lisan dan perbuatan
25. pindah lagiii
26. rumah kosong, kandang dan pohon waru
27. keberanianku
28. 2nd year
29. Yunita (part 1)
30. mengampu itu tak mudah
31. Yunita (part 2)
32. jerit malam
33. dendam
34. riko
35. damainya wajah beliau
36 part sisipan ( mudik tempo hari )
37. prakerin-perantauan-pertamaku-seorang-diri
38. konflik!!!
39. akhir dari perselisihan
40. kontrakan kurang nyaman
41. berita duka
42. seleksi
43. O2SN!
44. pengalaman-berharga
45. akhir masa sekolah
NEXT: disini
Polling
0 suara
menurut reader, apakah cerita hidup ane ini menarik?
Diubah oleh prestant18 17-02-2017 16:07
ferist123 dan 42 lainnya memberi reputasi
39
488.8K
536
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
prestant18
#76
beberapa bulan setelah penuturan cerita tentang rumah tua oleh kai, bapak ane berangkat untuk bekerja di kapal tangker.
otomatis ibu, ane sama si kecil dian harus pindah dari rumah itu, dimana disana menyisakan pakdhe ane yg masih kerasan dengan pekerjaannya menjadi supir pak bos.
(jujur awalnya ane heran sama pakdhe yang nampak nggak terganggu dengan penghuni tak kasat mata rumah itu.
apa dia nggak pernah diganggu? dan ternyata ada cerita dibalik keberanian pakdhe ane gan, nanti akan ane update insyaAllah bareng sama part tentang mbah kakung ane yang di jawa)
kepindahan ane ke daerah pal 5.5 yg berarti lebih dekat ke sekolah, benar benar membuat ane seneng bukan kepalang. kita akan bebas dari teror pikir ane.
dan benar, rumah kontrakan ibu ane yg baru adalah rumah bidak, dimana ada satu bangunan panjang yang disekat2 menjadi kontrakan.
ukurannya memang jauh lebih kecil dari rumah tua, tapi disini lingkungannya lebih padat.
banyak anak kecil bermain yang berarti ane bakalan punya banyak temen baru.
ane cukup antusias dengan itu semua.
tetangga baru menyambut kehadiran kami dengan hangat. mereka tahu jika kami akan tinggal tanpa ada laki2 dewasa yang mendampingi karena bapak sudah berada di atas kapal.
di saat itulah ane sempat melihat 2 sosok gadis kecil yang berwajah mirip, ane perkirakan mereka seusia dengan ane.
awalnya mereka hanya curi2 pandang sama ane, dan setelah beberapa hari, barulah ane berkenalan dan berteman dengan mereka.
sebut saja nama yang satu dina, yang satunya dini.
dina berpenampilan lebih feminim daripada dini, namun dini lebih supel daripada kakak kembarnya itu.
gambaran sederhananya mereka berkulit coklat khas gadis kecil pada umumnya dengan rambut ala lady diana.
mereka inilah yang nantinya dikemudian hari menjadi temen ane berpetualang ke daerah2 yang masih rimbun dan kembali bersinggungan dengan makhluk tak kasat mata. . .
skip
setelah pindahan, saat itu mulai memasuki bulan puasa, sekolah2 diliburkan dan ane sekeluarga di bawa ibu pulang kampung ke jawa.
gambaran seorang wanita tangguh bener2 ada di ibu ane agan & sista, ,
gimana nggak, ibu ane sudah amat sangat cekatan mengurus dua anak dan bepergian jauh menggunakan moda transportasi kapal laut, mulai dari cari tiket, pesan tempat, hingga kami bisa berangkat tanpa kendala.
jaman dulu belom ada trampolinka atau website sejenis yang bikin kita bisa beli tiket dari layar hape, ,
belom lagi pada saat hendak naik ke kapal ekonomi yang tempatnya random alias bisa kebagian tempat, bisa enggak,
kalau enggak ya terpaksa ngemper selama 2 hari 1 malam
skip skip, perjalanan di atas kapal bener2 membosankan, ,
everywhere nggk perlu diceritain deh. . skip
akhirnya ane kembali menginjak tanah jawa,
ada rasa senang yang luar biasa gitu gan, karena akhirnya ane bisa berbahasa jawa lagi dengan bebas. . (semenjak ane pindah ke kalsel, ane jadi multilingual gan
disekolah pakai bahasa banjar + bahasa indonesia, dirumah ane pake bahasa jawa + diajari bahasa jawa halus.
kembali lagi, ,
kami dijemput oleh kakak dari ibu yang nomor 3 beserta anak anaknya, ada mbak ari, mbak dwi, sama mas tri. . .
mereka adalah sepupu2 ane yang paling deket sama ane, kisaran usianya 6 tahun diatas ane, ,
skip
kami tiba di rumah mbah di kota K, yang hanya kota kecamatan, dimana kabupatennya adalah kabupaten P, yang masih masuk ex karesidenan kedu, dipesisir selatan jawa tengah.
ane disambut simbah kakung dan mbah uti ysng merindukan cucunya, terutama adik ane si dian, karena sama sekali belum pernah berjumpa.
skip skip acara kangen kangenan.
rumah kakek ane ini rumah bata bercampur kayu dengan model lama. karena kakek ane juga sudah sangat sepuh, beliau kira2 lahir sebelum tahun 1910, karena pada momentum sumpah pemuda tahun 1928, kakek ane sudah memasuki masa dewasa (kurang lebih berusia 26/27 tahunan.)
beliau ini walaupun sudah sepuh, namun fisiknya masih sangat kuat.
(pada tahun 1999,jika beliau lahir tahun 1902, berarti usianya 97 tahun) beliau masih mampu melakukan pekerjaan berat seperti mengangkat2 karung beras 50Kg, dll
dibalik kekuatannya yang masih prima itu, ternyata kakek ane menyimpan begitu banyak misteri.
salah satu buktinya, ane pernah diajak jalan2 pagi oleh kakek. (ane digendong)
ane katanya mau diajak ke pesisir selatan kabupaten kebumen, tempat asal kakek ane,katanya mau diajak ziarah, sekaligus bermain di laut.
kakek ane hanya berkata "yo, merem yo, nek simbah durung kongkon melek ojo melek" (yo, merem ya, kalau simbah belum menyuruh buka mata, jangan melek"
ane nurut dan hanya berkata: "nggih mbah"
tak sampai 5 menit, ane disuruh buka mata bersamaan suara debur ombak memecah kesunyian. . .
& believe it or not, ane ada dipinggir laut gan
padahal jarak rumah kakek ke tempat itu hampir 35 km jauhnya
pasti ane dikira ngibul sama kaskuser, tapi itulah kenyataan yang ane alami bersama kakek ane.
dilain kesempatan, ketika ane dan saudara2 sedang terlelap tidur di ruang tamu, tiba2 pintu depan seperti digebrak dengan sangat keras.
seluruh penghuni rumah terbangun dan mencari sumber suara, pakdhe ane sempat mau membuka pintu, namun kakek ane berteriak dari dalam kamar melarang pakdhe untuk membukanya. .
kami bertanya tanya ada apa gerangan. namun kakek enggan menjelaskan dan tak lama di luar terdengar geraman binatang buas disusul bau hangus seperti ada yang terbakar.
(perihal ini akan dijelaskan dalam part ketika kakek ane sakit keras ya gan)
atau di kesempatan yang lain, ketika ada anjing liar berkeliaran didalam kampung, yang berusaha menggigit orang2 yang dia temui, tiba2 menunduk ketakutan ketika didekati oleh kakek, setelah di berikan kode untuk menjauh, anjing itu segera berlari pergi dengan sangat kencang, seperti ketakutan pada suatu hal.
(bersambung) update selanjutnya akan ane ceritain tentang kejadian misterius di rumah kakek
otomatis ibu, ane sama si kecil dian harus pindah dari rumah itu, dimana disana menyisakan pakdhe ane yg masih kerasan dengan pekerjaannya menjadi supir pak bos.
(jujur awalnya ane heran sama pakdhe yang nampak nggak terganggu dengan penghuni tak kasat mata rumah itu.
apa dia nggak pernah diganggu? dan ternyata ada cerita dibalik keberanian pakdhe ane gan, nanti akan ane update insyaAllah bareng sama part tentang mbah kakung ane yang di jawa)
kepindahan ane ke daerah pal 5.5 yg berarti lebih dekat ke sekolah, benar benar membuat ane seneng bukan kepalang. kita akan bebas dari teror pikir ane.
dan benar, rumah kontrakan ibu ane yg baru adalah rumah bidak, dimana ada satu bangunan panjang yang disekat2 menjadi kontrakan.
ukurannya memang jauh lebih kecil dari rumah tua, tapi disini lingkungannya lebih padat.
banyak anak kecil bermain yang berarti ane bakalan punya banyak temen baru.
ane cukup antusias dengan itu semua.
tetangga baru menyambut kehadiran kami dengan hangat. mereka tahu jika kami akan tinggal tanpa ada laki2 dewasa yang mendampingi karena bapak sudah berada di atas kapal.
di saat itulah ane sempat melihat 2 sosok gadis kecil yang berwajah mirip, ane perkirakan mereka seusia dengan ane.
awalnya mereka hanya curi2 pandang sama ane, dan setelah beberapa hari, barulah ane berkenalan dan berteman dengan mereka.
sebut saja nama yang satu dina, yang satunya dini.
dina berpenampilan lebih feminim daripada dini, namun dini lebih supel daripada kakak kembarnya itu.
gambaran sederhananya mereka berkulit coklat khas gadis kecil pada umumnya dengan rambut ala lady diana.
mereka inilah yang nantinya dikemudian hari menjadi temen ane berpetualang ke daerah2 yang masih rimbun dan kembali bersinggungan dengan makhluk tak kasat mata. . .
skip
setelah pindahan, saat itu mulai memasuki bulan puasa, sekolah2 diliburkan dan ane sekeluarga di bawa ibu pulang kampung ke jawa.
gambaran seorang wanita tangguh bener2 ada di ibu ane agan & sista, ,
gimana nggak, ibu ane sudah amat sangat cekatan mengurus dua anak dan bepergian jauh menggunakan moda transportasi kapal laut, mulai dari cari tiket, pesan tempat, hingga kami bisa berangkat tanpa kendala.
jaman dulu belom ada trampolinka atau website sejenis yang bikin kita bisa beli tiket dari layar hape, ,
belom lagi pada saat hendak naik ke kapal ekonomi yang tempatnya random alias bisa kebagian tempat, bisa enggak,
kalau enggak ya terpaksa ngemper selama 2 hari 1 malam
skip skip, perjalanan di atas kapal bener2 membosankan, ,
everywhere nggk perlu diceritain deh. . skipakhirnya ane kembali menginjak tanah jawa,
ada rasa senang yang luar biasa gitu gan, karena akhirnya ane bisa berbahasa jawa lagi dengan bebas. . (semenjak ane pindah ke kalsel, ane jadi multilingual gan

disekolah pakai bahasa banjar + bahasa indonesia, dirumah ane pake bahasa jawa + diajari bahasa jawa halus.
kembali lagi, ,
kami dijemput oleh kakak dari ibu yang nomor 3 beserta anak anaknya, ada mbak ari, mbak dwi, sama mas tri. . .
mereka adalah sepupu2 ane yang paling deket sama ane, kisaran usianya 6 tahun diatas ane, ,
skip
kami tiba di rumah mbah di kota K, yang hanya kota kecamatan, dimana kabupatennya adalah kabupaten P, yang masih masuk ex karesidenan kedu, dipesisir selatan jawa tengah.
ane disambut simbah kakung dan mbah uti ysng merindukan cucunya, terutama adik ane si dian, karena sama sekali belum pernah berjumpa.
skip skip acara kangen kangenan.
rumah kakek ane ini rumah bata bercampur kayu dengan model lama. karena kakek ane juga sudah sangat sepuh, beliau kira2 lahir sebelum tahun 1910, karena pada momentum sumpah pemuda tahun 1928, kakek ane sudah memasuki masa dewasa (kurang lebih berusia 26/27 tahunan.)
beliau ini walaupun sudah sepuh, namun fisiknya masih sangat kuat.
(pada tahun 1999,jika beliau lahir tahun 1902, berarti usianya 97 tahun) beliau masih mampu melakukan pekerjaan berat seperti mengangkat2 karung beras 50Kg, dll
dibalik kekuatannya yang masih prima itu, ternyata kakek ane menyimpan begitu banyak misteri.
salah satu buktinya, ane pernah diajak jalan2 pagi oleh kakek. (ane digendong)
ane katanya mau diajak ke pesisir selatan kabupaten kebumen, tempat asal kakek ane,katanya mau diajak ziarah, sekaligus bermain di laut.
kakek ane hanya berkata "yo, merem yo, nek simbah durung kongkon melek ojo melek" (yo, merem ya, kalau simbah belum menyuruh buka mata, jangan melek"
ane nurut dan hanya berkata: "nggih mbah"
tak sampai 5 menit, ane disuruh buka mata bersamaan suara debur ombak memecah kesunyian. . .
& believe it or not, ane ada dipinggir laut gan
padahal jarak rumah kakek ke tempat itu hampir 35 km jauhnya
pasti ane dikira ngibul sama kaskuser, tapi itulah kenyataan yang ane alami bersama kakek ane.
dilain kesempatan, ketika ane dan saudara2 sedang terlelap tidur di ruang tamu, tiba2 pintu depan seperti digebrak dengan sangat keras.
seluruh penghuni rumah terbangun dan mencari sumber suara, pakdhe ane sempat mau membuka pintu, namun kakek ane berteriak dari dalam kamar melarang pakdhe untuk membukanya. .
kami bertanya tanya ada apa gerangan. namun kakek enggan menjelaskan dan tak lama di luar terdengar geraman binatang buas disusul bau hangus seperti ada yang terbakar.
(perihal ini akan dijelaskan dalam part ketika kakek ane sakit keras ya gan)
atau di kesempatan yang lain, ketika ada anjing liar berkeliaran didalam kampung, yang berusaha menggigit orang2 yang dia temui, tiba2 menunduk ketakutan ketika didekati oleh kakek, setelah di berikan kode untuk menjauh, anjing itu segera berlari pergi dengan sangat kencang, seperti ketakutan pada suatu hal.
(bersambung) update selanjutnya akan ane ceritain tentang kejadian misterius di rumah kakek
sampeuk dan 24 lainnya memberi reputasi
23
