Kaskus

Story

layangkangenmuAvatar border
TS
layangkangenmu
Perjalanan 200 HARI
Perjalanan 200 HARI

Thank's to Hamba Allah for making a great Cover

Perjalanan 200 HARI





Perjalanan ini begitu berat, namun tak terasa karena ada seseorang yang selalu setia menemani gw. Begitu banyak cobaan yang menimpa kami. Tak lelah ia menemani gw, dan terus menemani gw hingga saat ini. Ia tak pernah lelah untuk tetap melewati cobaan itu bersama gw. Gw sangat mencintai dia. Bagaimana sabarnya ia menghadapi sikap gw yang terkadang seperti anak kecil.


Hingga tiap perjalanan kami, ia selalu bertanya "Mas . . apa aja yang sudah mas tulis" Tiap melewati hari2 kelam itu, ia selalu berkata begitu. Gw memang hanya ingin mencertitakan kisah kami sebagai dongeng untuk anak2 kami nanti. Romansa, teror, kebahagiaan, ketakutan, menghiasi perjalanan kami. Dia akan tetap menjadi Hasanahku. Dan kali ini, gw mencoba untuk menuliskannya berdasarkan apa yang sudah ditulis dalam buku tua ini. Selamat datang, dan selamat mengikuti perjalanan kami.


Gw bukanlah manusia hebat. Gw tak pandai menuliskan gaya bahasa yang menarik.
Tapi, semoga ada pelajaran yang bisa diambil dari kisah ini. HAPPY READING emoticon-Smilie



Spoiler for FAQ:


Pembukaan
Bagian 1
Bagian 2
Bagian 3
Bagian 4
Bagian 5A - Bagian 5B
Bagian 6
Bagian 7
Bagian 8
Bagian 9
Bagian 10
Bagian 11A - Bagian 11B
Bagian 12A - Bagian 12B
Bagian 13
Bagian 14
The End of the Beginning . . .






- Goresan Pena untuk Dimas
- Untuk Suamiku




Mohon dimaklum apabila ada salah penulisan nama, hari, tempat, dll.

Jika berkenan, gimme emoticon-Rate 5 Starand share emoticon-Smilie Terima kasih yang sudah banyak mendukung agar kisah ini tetap berlanjut emoticon-Smilie


Diubah oleh layangkangenmu 13-01-2018 22:04
bachtiar.78Avatar border
bukhoriganAvatar border
JohanZing0Avatar border
JohanZing0 dan 9 lainnya memberi reputasi
10
117K
816
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
layangkangenmuAvatar border
TS
layangkangenmu
#323
Part 17 - Kelemahan
Gw berjalan menuju kamar. Ada yang aneh . . pintu kamar dalam keadaan terkunci. Gw melihat jam menunjukkan pukul 5:30.

Quote:


Gw terus mengetuk pintu tapi tak ada jawaban. Ada apa ini? Kenapa Hasanah mengunci pintu? Gw mencoba mendobrak pintu itu, tapi sekuat apapun gw mencoba, pintu itu tetap tertutup rapat. Jendela luarpun tertutup tirai. Gw gatau harus gimana. Gw hanya mengenggam gagang pintu itu.

Quote:


Gw memutar gagang pintu itu dan pintu terbuka. Gw melihat Hasanah yang masih tertidur dikasurnya. Gw merasakan sesuatu yang aneh. Hawa disini sedikit panas, tapi bukan panas karena suhu udara. Gw melihat kesekeliling rumah, tak ada yang aneh. Saat gw kembali menoleh ke arah Hasanah.

Quote:


Gw kembali menghampiri Hasanah yang masih terlelap dalam tidurnya. Seketika ia terbangun dan menatap gw.

Quote:


Jam 7 pagi, Hasanah menyiapkan makanan, sementara gw duduk di meja makan sambil menikmati teh hangat. Ombak pantai yang menghipnotis telinga, udara cerah yang menyinari alam, sambil menyeruput secangkir teh hangat menjadi kenikmatan tersendiri buat gw.

Quote:


Hasanah menceritakan pertemuannya, dari mulai ia melihat sosok menyerupai gw yang mencoba mengajaknya pergi, hingga sosok Dimas yang selalu gw lihat. Ia menceritakan bahwa akan ada ssuatu di 200 hari setelah kedatangannya. Gw ga mengerti apa maksudnya. Gw hanya beranggapan bahwa itu Lily yang mencoba menyingkirkan Hasanah, dan Dimas yang selalu memperingati gw yang sebelumnya memperingati Hasanah.

Quote:


Gw terus berusaha meyakinkan Hasanah agar tetap tenang, karena gw merasa ada ketakutan dalam dirinya. 200 hari, merupakan waktu yang tidaklah lama. Hanya sekitar 7 bulan, atau setengah tahun. Kedatangan Dimaspun gw lupa kapan. Dan hari ini gw gatau hari ke berapa. Tapi sepertinya sudah berbulan2 semenjak kehadiran Dimas.


Satu minggu kemudian, gw tak pernah mendapat gangguan apapun lagi dari Lily. Sosok Dimaspun tak pernah muncul lagi, gw merasa sedikit tenang, namun gw harus tetap waspada akan keselamatan Hasanah. Gw selalu mengingatkan dia untuk menjaga pola makannya. Gw selalu meminta Hasanah agar izin jika mau bepergian. Namun ke-overprotektif gw dihargai Hasanah karena gw hanya ingin menjaganya.


Suatu ketika, gw sedang berada dikantor. Sore hari para karyawan sudah berpamitan untuk pulang, namun gw dan Hasanah masih berada disini karena masih ada beberapa dokumen yang harus gw selesaikan serta gw harus kembali mengoptimalkan penjualan di perusahaan ini.

Quote:


Gw menyelesaikan tugas ini secepat mungkin agar bisa pulang bersama Hasanah. Setelah tugas gw selesai, gw melihat Hasanah yang sedang tertidur disofa yang hanya menggunakan tangan sebagai bantalnya.

Quote:


Gw berjalan bersama Hasanah menuju rumah, tapi ada sesuatu yang aneh disini. Pintu rumah terbuka, terbuka lebar. . .

Quote:


Gw berjalan masuk dan menyuruh Hasanah untuk menunggu disini. Saat gw masuk, gw melihat 2 orang bertopeng ski berwarna hitam sedang mengobrak abrik isi rumah gw. Dan sesuai dugaan gw kalau rumah gw kemalingan.

Quote:


BUGGGHH . . . . ada yang memukul gw dari belakang. Ternyata mereka berjumlah 3 orang. 2 orang sedang memegangi tangan gw sehingga gw ga bisa bergerak, sementara yang satu berada tepat didepan gw.

Quote:


BUGGH . . orang itu memukul perut gw. Gw merasa sesak nafas karena pukulan itu, dan membuat gw terjatuh. Gw berusaha bangkit lagi seketika 2 orang pergi mencari barang lainnya, sementara satu orang menjaga gw. Gw langsung mengangkat satu kakinya sehingga dia terjatuh. Gw memukulnya hingga dia lemas dan tak berdaya.

Quote:


Sreetttt . . . . . .

Quote:


Gw . . . gagal . . gw . . . gagal . . Hasanah . . .
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.