dasadharma10Avatar border
TS
dasadharma10
Yaudah 2: Challenge Accepted




Cover By: adriansatrio


Cerita ini didasari oleh pemikiran otak gue yang banyak orang enggak suka, malah kebanyakan menghujat. Awalnya gue risih juga, otak juga otak gue, kenapa orang lain yang ributin. Tapi aneh bin nyata, enggak tau kenapa, lama-kelamaan gue malah suka setiap kali kena hujat. Nah, demi mendapat hujatan-hujatan itulah cerita ini dibuat. WARNING: 15TAHUN+

Spoiler for QandA:


"Bukannya apatis ato apa, gue cuma males urusan sama hal-hal yang mainstream. Buat lo mungkin itu menarik, buat gue itu kayak suara jangkrik. Kriik... Krikk... bikin geli."
-Calon wakil ketua LEM-


Explanation

Spoiler for Index:
Diubah oleh dasadharma10 15-09-2017 10:22
alejandrosf13
anasabila
imamarbai
imamarbai dan 7 lainnya memberi reputasi
6
374.3K
1.4K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread42.2KAnggota
Tampilkan semua post
dasadharma10Avatar border
TS
dasadharma10
#211
PART 4

"Nama?" kata Arya sok tegas.
"Dawi."
"Divisi?"
"Ini harus banget ya gue didata gini?"
"DIVISI?!" tanyanya lagi sambil ngetok-ngetokin bolpen ke meja.
"Publikasi dan dokumentasi." Gue buka-tutup buku Arya yang lain, "Gue kira punya temen ketua divisi keamanan bakalan aman hidup gue disini, nyatanya malah keluar masuk ruang penghakiman."
"Nomor ID?"
"Z-069"
"NOMOR ID?!"
"C-042."
"Jenis pelanggaran?"
"Lupa temen," kata gue menekankan.

Arya memandang gue sekilas kemudian menulis laporannya lagi.

"Yak, lo temen gue bukan sih? Kalo gini terus gue bisa-bisa enggak dapet sertifikat panitia ospek."
Arya menutup map berisi daftar panitia sengklek, "Kalo lo tau bakalan terancam enggak dapet sertifikat ya jangan lo lakuin."
"Emang gue ngapain?"
"Pacaran di lingkungan kampus."
"Sama siapa? Grace?"
"Iyalah, siapa lagi."
"Terus kenapa dia enggak lo catat juga di map kebajikan lo itu?! Masa iya yang cowok kena hukum, yang cewek enggak?" Gue tatap mata Arya tajam-tajam, "Equality before the law-nya mana?!"
"Dia cewek lo?"
Gue menggeleng, "Bu-bukan."
"Clear, kan?"
"Clear gimana?"
"Terdakwanya aja enggak ngakuin dia partnernya, masa iya gue hukum orangnya?"

Masih inget Arya? Cowok cupu, yang tiap hari nge-dota, MMR 3900, yang dulu sempat gue panggil 'Jombi?' Sekarang, dia berubah 360 derajat, dia jadi panutan sebagian mahasiswa angkatan gue.

Gimana ceritanya sekarang bisa sekeren itu? Jadi ketua divisi kemanan juga? Gimana ceritanya? Humans?!

Enggak tau, gue sendiri juga kaget, mungkin dia pake susuk konde emaknya. Atau pelet jaran kepang, atau mungkin sejenis perpaduan silang susuk konde sama pelet jaran kepang.

"Tengah malem DotA?" Tawar Arya.
"Lo sobek dulu nama gue dari catatan lo, baru gue mau main bareng. Eh... enggak, baru habis itu gue mau kenal sama lo lagi."

Arya menunduk ke bawah, dia terlihat berpikir keras. Dia mengalihkan pandangnnya ke arah samping kiri belakang gue. Tiba-tiba senyum lebar muncul di sudut bibirnya, "Bro!"
"Apa, Bro?"

Sewaktu gue tengok, ada mahasiswa lain yang melambai ke arah Arya.

"Tengah malem DotA?" seru Arya.
"Oke, bro!"
"Lo ngajak main orang lain?!" Gue tarik jenggot Arya, "Emang dia GG?"
"Loo...." Arya menatap gue tajam-tajam, "Siapa ya?"

Kan... bangke emang ini orang. Aturan dulu waktu dia masih kesepian gue diemin aja biar mati kesepian.
JabLai cOY
JabLai cOY memberi reputasi
1
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.