Kaskus

Story

.rafferthaAvatar border
TS
.raffertha
Pelangi Diatas Laut
Quote:


Aku duduk didepan jendela kamarku.
Melihat langit yang biru dan awan putih yang menghiasi.
Hari ini cukup cerah.
Membuatku ingin sekali pergi keluar hanya untuk berkunjung ke tempat-tempat yang menyenangkan.

Namaku Andrea Raffertha.
Aku biasa dipanggil Rea.
Aku lahir dikeluarga yang berkecukupan, walaupun teman-temanku selalu mengatakan bahwa aku adalah anak orang kaya.
Ya memang ayahku seorang pegawai negeri sipil yang golongannya sudah tinggi dengan jabatan menjanjikan.
Apa lagi ibuku.
Ibuku seorang Sekretaris Direksi Utama disebuah perusahaan milik negara.

Aku duduk dibangku Sekolah Menegah Atas kelas 10.
Dan dari sinilah kisahku dimulai.


Quote:


Spoiler for Sambutan:


Quote:

Quote:

Quote:

Quote:
Polling
0 suara
Siapakah sosok yang abadi dalam hati Andrea Raffertha ?
Diubah oleh .raffertha 14-08-2017 05:52
samsung66Avatar border
fikrifbsAvatar border
Arsana277Avatar border
Arsana277 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
838K
4.5K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.8KAnggota
Tampilkan semua post
.rafferthaAvatar border
TS
.raffertha
#3410
Part 96
Aurel : "Kok diem yank ?"
Rea : "Ngga ah.. Biasa aja.."
Aurel : "Aku becanda yank.. Aku ga minta nikah sekarang juga.. Hehehehehehe.."
Rea : "Ya kalo itu mah aku tau kali yank.."
Aurel : "Yank, pasang status pacaran di FB yuk.."
Rea : "Hah ? Mau ngapain ?"
Aurel : "Kamu ga mau ?"
Rea : "Bukan gitu.. Emang buat apaan ?"
Aurel : "Ya buat ngasih tau ke semuanya kalo kita pacaran.. Biar kamu ga ada yang godain.."
Rea : "Mana ada yang godain aku sih, yank..."
Aurel : "Coba liat FB kamu.."

Aku buka akun media sosialku di PC server.
Aurel memintaku untuk membuka chat yang ada disana.

Aurel : "Ya ampun yank.. Itu perempuan semua isi chattingan kamu ?"
Rea : "Ya kan cuma temen yank.. Sama-sama suka jepang.."
Aurel : "Ini apa.. Terus ini apa.. Chattingan nya kayak orang lagi PDKT.. Ga mau tau.. Pokoknya pasang status sekarang.."
Rea : "Haduh.. Iya iya.."

Dengan berat hati aku memasang status berpacaran dengan Aurelia Everlyn.
Bukannya aku tidak mau, tetapi pasti nanti menjadi bahan omongan.
Apa lagi jika temanku yang bernama Dicky itu tahu.

Aurel : "Nah, kalo kayak gini kan jelas yank.."
Rea : "Ya udah terserah kamu aja.. Yang penting kamu seneng.."

Tak lama kemudian, muncul notifikasi chat di media sosialku.
Dia adalah Grisella Augustiani, teman sekelasku.


Quote:


Bersamaan dengan itu, muncul notifikasi chat dari Haiva

Quote:


Siang ini warnet cukup ramai.
Adrian dan Reza juga datang dan bermain didalam.
Biasanya mereka bermain didepan.
Tetapi dengan alasan panas, alhasil mereka bermain didalam.

Adrian : "Re, Lo ga main ?"
Rea : "Udah dewa gw.."
Adrian : "Sombong anjir.."
Reza : "Vina kemana, Re ?"
Rea : "Au.. Ga kesini dia.."
Aurel : "Vina siapa yank ?"
Rea : "Vina itu bos aku.. Yang punya warnet.."
Reza : "Samping gw kosong nih.. Cewek lo disamping gw aja gimana ?"
Rea : "Lah.. Mau ngapain ?"
Reza : "Biar lo main disana.. Hahahahahahha.."
Aurel : "Apaan sih.. Jomblo lo ya.. Hahahahahaha.."
Reza : "Wah.. Ga tau dia, Re.."
Adrian : "Emang lo jomblo, kampret.."
Aurel : "Mau gw kenalin ga ke temen gw ?"
Reza : "Serius lo ? Eh kita belom kenalan.."

Reza beranjak dari mejanya dan menghampiri Aurel.

Reza : "Brian..", sambil mengajak berjabat tangan.
Aurel : "Elin.."
Rea : "Salamannya ga usah lama-lama..", sambil menepis tangan mereka berdua.
Adrian : "Sejak kapan nama lo jadi keren, Za ?"
Aurel : "Gw juga tau dia bukan Brian namanya.."
Reza : "Hahahahahahaha.. Gw Reza.."
Aurel : "Aurel.."

Beberapa menit kemudian, datanglah sesosok perempuan yang entah kehadirannya aku harapkan atau tidak.

Adrian : "Sstt.. Za.."
Reza : "Wih.."

Adrian dan Reza memalingkan pandangannya kearah perempuan itu.
Seakan-akan mereka lupa dengan dunianya didalam game yang sedang mereka mainkan.
Perempuan itu masuk dan berjalan menuju kearahku.

Della : "Vina ga disini, Re ?"
Rea : "Belom sampe kali.. Emang lo janjian disini ?"
Della : "Dia bilang sih mau kesini.."
Rea : "Hehehehehe.. Tungguin aja didalem, Del.."
Della : "Emang kalo disini kenapa ?"
Rea : "Ada buaya buntung.. Tuh..", sambil menunjuk kearah Reza dan Adrian.
Della : "Eh, Hai Reza.."
Reza : "Hai, Della.. Hehehehehe.."
Della : "Gw didalem aja deh.."
Rea : "Oke.."

Della masuk kedalam ruangan belakang yang biasa dijadikan kamar tidurnya Roy.
Seperti biasa, dia hanya menggunakan kaos yang ketat dan celana yang pendek sehingga paha mulusnya dapat dilihat oleh orang lain.

Aurel : "Yank !"
Rea : "Apa ?"
Aurel : "Kamu kok liatnya nafsu gitu ?"
Rea : "Liat siapa ?"
Aurel : "Cewek tadi.. Bete ah aku.. Aku pulang aja, yank.."
Rea : "Pulang ? Kan motor aku masih dipinjem si Roy.."
Aurel : "Aku bisa pulang sendiri.."
Rea : "Ya ampun, yank.. Dia cuma temen.. Kenapa bete sih ?"
Aurel : "Temen kamu perempuan semua perasaan.."
Rea : "Ya mau gimana lagi.. Aku emang gampang deket sama cewek.."
Aurel : "Pokoknya, Roy dateng langsung anterin aku pulang.."
Rea : "Hadeuh.. Iya iya.."

Satu jam kemudian, datanglah Roy dengan membawa bungkusan makanan untukku.

Roy : "Re, makasih motornya.. Nih gw bawain mie ayam.."
Rea : "Yah.. Gw mau nganterin cewek gw balik.."
Roy : "Lah.. Kok Balik.."
Aurel : "....", melihatku dengan tatapan yang menyeramkan.
Rea : "Kasih si Della aja.. Ada dibelakang noh dia.."
Roy : "Hhmm.. Ya udah.. Eh ini STNK lo.."
Rea : "Ya udah.. Gw pergi dulu.. Nanti gw kesini lagi.."
Roy : "Okeh.."

Aku segera keluar untuk mengantarkan Aurel pulang.
Dia memintaku untuk mengantar hingga kedepan gang rumahnya.
Didalam perjalanan, dia hanya diam tanpa kata.
Setelah sampai, dia langsung turun dan berjalan kearah rumahnya.
Lalu, aku langsung kembali ke warnet.

Aku melihat sebuah mobil berwarna merah terparkir didepan.
Berarti ada Vina didalam.
Aku langsung masuk dan menuju ruangan belakang.
Disana ada Vina dan Della.

Vina : "Baru diomongin.. Sini, Re.."
Rea : "Hhmm.."
Vina : "Lesu amat.."
Rea : "Cewek gw ngambek gara-gara gw ngomong ama Della.."
Della : "Apa hubungannya coba.."
Rea : "Kata dia, gw nafsu banget ngeliat lo.. Hadeuh.."
Della : "Lebay banget cewek lo.. Hahahahahahaha.. Emang lo nafsu beneran sama gw ?"
Rea : "Ngga.. Biasa aja sih.."
Vina : "Lo tau ga kita ngomongin apaan ?"
Rea : "Entahlah.. Gw males nebak-nebak..", sambil menyandarkan kepalaku diatas bantal.
Vina : "Gw sama Della ngomongi Lydia.."
Della : "Yang tadi itu Lydia ?"
Rea : "Bukan, itu Aurel.. Bisa dibilang, dia selingkuhan gw.."
Della : "Dasar cowok.. Ga pernah puas dapet satu.."
Rea : "Ah.. Lo ga tau aja ceritanya, Del.."
Vina : "Sebenernya ga ada yang salah antara Rea, Aurel, dan Lydia.."
Della : "Kenapa gitu ?"
Rea : "Lo belom cerita Vin ?"
Vina : "Belom.. Lo keburu dateng.."
Rea : "Lo aja deh yang cerita.. Kepala gw pusing.."
Vina : "Jadi si Lydia ini ada main gila sama cowok lain.."
Della : "Main gila gimana ?"
Vina : "Dipaksa kocokin 'barang' temen cowoknya.. Temen sekelas ya, Re ?"
Rea : "Yes.."
Della : "Astaga.. Kok bisa ?"
Vina : "Dia kalah taruhan.. Tadinya dipaksa ML tapi si Lydia minta keringanan.. Ya udah deh dikocokin doang.. Tapi ditengah-tengah, dia dijambak dan disuruh BJ gitu.."
Della : "Terus, Rea akhirnya jadian sama Aurel ?"
Rea : "Ngga.. Aurel itu gw pacarin ga lama setelah gw pacarin Lydia.."
Vina : "Jadi, menurut lo siapa yang salah ?"
Della : "...."
Vina : "Nah bingung kan.."
Della : "Rumit sih.."
Rea : "Besok gw mau ketemu dia.. Gw ngomong apaan ?"
Della : "Ya lo jujur aja apa yang lo rasain.. Eh tapi kan lo duain dia.. Pasti ga ada perasaan apa-apa.. Hahahahaha.."
Rea : "Gw sayang sama dua-duanya, Del.."
Vina : "Ya pokoknya lo jujur aja bilang ke dia.."
Rea : "Iya.. Tapi gw bingung mulainya gimana.."
Della : "To The Point.. Langsung ke inti.. Lo ngomong tentang masalah lo sama dia.."
Rea : "Hhmm.. Iya ya.. Tapi ga apa-apa ?"
Vina : "Ga apa-apa.. Daripada lo bingung.."
Della : "Rencananya, lo mau putusin dia atau gimana ?"
Rea : "Liat besok deh.."

Setelah berbicara dengan Vina dan Della, aku pergi kedepan dan duduk disamping Reza.
Kebetulan PC disampingnya sedang kosong.

Reza : "Cewek lo ngambek ?"
Rea : "Iya.."
Reza : "Ga asik amat.."
Rea : "Tau tuh.. Masa gara-gara gw ngomong sama Della aja ngambek.."
Reza : "Udah login buruan.. PK bareng.."
Rea : "Ayo.."

Aku dan Reza bermain bersama.
Tak terasa hari sudah malam dan aku harus pulang.
Baru mau keluar warnet, Vina memanggilku.

Vina : "Re.. Tunggu.."
Rea : "Kenapa ?"
Vina : "Temenin gw malem ini.."
Rea : "Temenin kemana ? Udah malem.."
Vina : "Bentaran aja.. Gw mau ngomong.."
Rea : "Tapi gw balik dulu boleh.."
Vina : "Nanti lo gw jemput aja.."
Rea : "Ya udah.. Gw balik dulu.."

Aku nyalakan motor papaku dan pergi menuju rumahku.
Disana sudah ada Papa dan Mama yang sedang menonton sinetron.
Aku langsung naik kekamarku tanpa mau mengganggu mereka yang sedang asyik berdebat masalah karakter yang ada di sinetron tersebut.
Setelah mandi dan berganti pakaian, aku SMS Vina untuk menjemputku.
Tak lama kemudian, dia sudah ada didepan rumahku dan aku bergegas pergi dengannya.

Vina : "Wangi amat lo.."
Rea : "Ga tau dah.. Ini parfum dibeliin emak gw.."
Vina : "Apaan namanya ?"
Rea : "Apa ya ? Bvlgari apalah itu.."
Vina : "Buset.. Tajir.."
Rea : "Udah udah buruan jalan.. Mau kemana ?"
Vina : "Menteng aja yuk.."
Rea : "Ya udah.."

Kami berdua berangkat menuju sebuah taman yang ada di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Sesampainya disana, kami mencari bangku yang kosong dan duduk berdua.

Rea : "Ada apa emangnya ?"
Vina : "Gw mau ngomong tapi lo jangan ketawa.."
Rea : "Iya iya.."
Vina : "Gw kan dari kemarin denger lo curhat tentang pacar.. Gw jadi pengen pacaran lagi.."
Rea : "Ha ? Huahahahahahahaha.."
Vina : "Kan gw bilang jangan ketawa !", sambil mencubitku.
Rea : "Adaw.. Iya iya.. Pacaran tinggal pacaran.."
Vina : "Itu dia.. Gw ga ada kenalan cowok yang baik buat gw.. Banyakan yang cuma mau sama badan gw doang.."
Rea : "Lo tau dari mana kalo cuma mau sama badan lo ?"
Vina : "Mereka kalo ngobrol ama gw, suka bilang cantik lah.. Sexy lah.. Ampe ada yang nanya ukuran.. Gila kan.."
Rea : "Hahahahahahaha.. Nasib lo jelek banget.. Terus lo mau gw cariin gitu ?"
Vina : "Hehehehehehe.. Tau aja.."
Rea : "Reza tuh.."
Vina : "Ganteng doang dia mah.. Gw tau kalo dia dateng pasti nyariin gw cuma buat liatin gw doang.. Ga jauh beda ama yang lain.."

Vina : "Kalo lo nyari cewek, apa yang pertama kali lo liat ?"
Rea : "Ketulusan hatinya.. Gw ga pernah nilai cewek dari fisik.. Gw mendingan dapet cewek yang biasa aja tapi tulus sayang sama gw daripada dapet yang cantik tapi hatinya cuma mau duit gw doang.."
Vina : "Tapi yang suka sama lo cantik-cantik kan ?"
Rea : "Ya emang sih.. Tapi buat gw, cantik itu bonus.. Contohnya Lydia.. Dia biasa aja.. Tapi hatinya tulus sayang sama gw.. Aurel juga sama.. Ga pernah protes jalan sama gw cuma ke warnet doang.."
Vina : "Jarang cowok yang hatinya baik kayak lo.."
Rea : "Ga juga.. Gw emang ga nilai dari fisik.. Gw lebih menghargai perempuan yang menyatakan perasaannya ke gw.. Kalo dia bilang, dia suka sama gw.. gw juga berusaha untuk suka sama dia.. Karena buat gw, memperjuangkan cinta itu bukan pada saat kita mendapatkan.. Tapi pada saat mempertahankan.."
Vina : "Hhmm.. Seandainya gw punya cowok kayak lo.."
Rea : "Gw ?"
Vina : "Iya.."
Rea : "...."
Vina : "Cowok yang hatinya baik, yang gw kenal cuma lo doang.."

Jantungku tiba-tiba berdetak dengan kencang.
Rasa ini adalah rasa dimana pada saat aku dekat dengan Vania dan Calista dimasa lalu.
Kenapa perasaan ini kembali lagi ?
Kenapa aku tidak merasakan ini pada saat aku dekat dengan Lydia dan Aurel ?
Sebenarnya, apa yang terjadi pada diriku ?

Detak jantungku semakin kencang, dan nafasku tak beraturan.
Aku hanya bisa diam tanpa kata.
Pikiranku tak bisa berpikir apa-apa.

Vina : "Lo kenapa ?"
Rea : "Ngga apa-apa.. Balik yuk.."
Vina : "Lo ngantuk ya ?"
Rea : "I..Iya.. Hehehehehe.."
Vina : "Ya udah.. Yuk.."

Aku diantarkan kembali kerumahku oleh Vina.
Sesampainya dirumah, aku langsung masuk kekamarku dan merebahkan tubuhku diatas ranjang.
Aku berusaha untuk tidur tetapi tidak bisa.
Pikiranku melayang-layang.

Perasaan yang lama menghilang, kini datang lagi.
Arsana277
JabLai cOY
JabLai cOY dan Arsana277 memberi reputasi
2
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.