- Beranda
- Stories from the Heart
[TAMAT] Saat Senja Tiba
...
TS
gridseeker
[TAMAT] Saat Senja Tiba
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 333 suara
Siapa tokoh yang menurut agan paling layak dibenci / nyebelin ?
Wulan
20%
Shela
9%
Vino (TS)
71%
Diubah oleh gridseeker 04-07-2017 19:00
afrizal7209787 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
1.4M
5.4K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
gridseeker
#1910
Part 52
Karena jarak kosan Shela sama kampusnya nggak jauh, nggak sampai sepuluh menit kami udah sampai di depan gedung kampusnya Shela.
"Nanti dijemput jam berapa ? " tanya ane.
"Sebenarnya aku selesai kuliah jam sebelas, tapi ntar aku kabari yah. " jawab Shela.
"Oke, aku pergi dulu ya. " pamit ane.
"Hati-hati, dan awas, jangan deket-deket sama Wulan. " kata Shela bernada serius.
"Iya, say, jangan kuatir. " kata ane lalu segera menggeber motor meninggalkan kampusnya Shela.
Sampai di kampus ane, jam menunjukkan pukul tujuh kurang lima. Ah belum terlambat, dengan santai ane berjalan melewati lobby. Lho, ane lihat Wulan lagi duduk sendirian di bangku tunggu lobby sambil asyik menatap layar HP.
"Nunggu siapa neng ? " sapa ane sambil nyengir. Wulan nggak menjawab malah menatap ane dengan cemberut.
"Nunggu cowokku lah. " jawab Wulan sekenanya.
"Lha mana cowokmu ? " tanya ane penasaran.
"Barusan datang tapi habis nganter kuliah cewek lain !! " jawab Wulan ketus lalu ngeloyor meninggalkan ane. Yaa elah diemin salah, nyapa salah, keluh ane sambil garuk-garuk kepala.
Kuliah pertama selesai jam sembilan kurang seperempat, dan ane dengan tergesa-gesa mengemasi alat tulis dan buku ane. Perut ane udah sejak tadi keroncongan karena pagi tadi ane nggak sarapan. Awalnya Irfan ngajak ane ke warung Indomie depan kampus, tapi ane ogah makan mie atau burjo, karena ane pengen makan nasi di kantin. Saat berjalan keluar ruangan ane lihat Wulan masih asyik ngobrol sama Putri, Citra dan beberapa temen cewek lainnya. Kuliah kedua dimulai jam sepuluh, cukuplah buat mengisi perut di kantin. Sebenarnya ane pengen ngajak Wulan, tapi ane urungkan, selain dia lagi asyik sama geng-nya, ane juga males denger dia ngomel-ngomel mulu.
Makan apa nih ? Soto ? Ah bosen soto mulu. Akhirnya ane pesen gado-gado dan es jeruk. Sembari menunggu pesenan datang, mending BBM Shela aja kira-kira mau dijemput jam berapa. Ane lalu buka BBM, lalu buka menu chat, lalu...
"Di mana-mana BBM-an mulu. " tiba-tiba ane denger suara cewek berkata dengan nada sinis.
"Lha kamu ke sini juga Lan ? " tanya ane ke Wulan yang udah berdiri di depan ane dengan muka masam. Hadeeh perasaan ane mulai gak enak nih.
"Kenapa ? Nggak boleh ? " tanya Wulan dengan nada ketus.
"Ciee gitu aja marah. " goda ane.
"Kamu gitu sih. " kata Wulan sembari duduk di depan ane.
"Gitu kenapa ? " tanya ane.
"Ke kantin nggak ngajak-ngajak. "
"Tadinya sih mau ngajak tapi aku lihat kamu masih ngobrol sama temen-temenmu. " jawab ane.
"Alesan aja. " jawab Wulan bersungut-sungut.
Ane nggak memperdulikan omelan Wulan dan asyik menatap layar HP sambil mulai ngetik chat ke Shela, "Say ntar dijemput jam bera... " belum juga selesai ngetik tiba-tiba Wulan mengambil HP ane dan langsung melihat ketikan chat ane yang belum kelar.
"Apa-apaan sih kamu Lan ?! " kata ane sewot.
"Tuh kan kamu mau janjian jemput. " kata Wulan bernada nggak senang.
"Sekarang kamu sukanya ngerebut HP orang yah, gak sopan banget. " jawab ane masih sewot.
"Kamu yang nggak sopan, aku disini malah BBM cewek lain. " kata Wulan gak kalah sengitnya. Haduh alamat ngajak ribut lagi nih, keluh ane dalam hati.
"Balikin HP-ku !! " kata ane rada keras ke Wulan sambil mengulurkan tangan.
"Nggak !! " kata Wulan dengan ketus sembari menjauhkan HP ane.
"Duh, Lan, kamu maunya apa sih ? " ane bener-bener frustasi menghadapi Wulan.
"Mintanya yang halus, ntar aku kasih. " jawab Wulan.
"Lan, please, balikin HP-ku. " bujuk ane sembari mengulurkan tangan.
"Enggak !! " kata Wulan seraya memasukkan HP ane ke tasnya lalu menutupnya.
"Kok gitu sih ? Tadi bilangnya kalo mintanya halus HP-ku dibalikin ? " protes ane.
"Iya !! Tapi nanti di kelas. " jawab Wulan cuek.
"Kamu..... " ane lama-lama rada emosi juga.
"Apa ? Mau protes ?! " tanya Wulan sembari menunjuk ke ane.
"Terserah kamu dah. " kata ane bersungut-sungut dengan perasaan jengkel.
Tapi rasa jengkel ane segera terobati karena gado-gado dan es jeruk pesenan ane datang, dan Wulan ternyata nggak pesen makanan cuma segelas pop ice doang.
"Gini Vin, sebenarnya aku mau ngomong sama kamu. " kata Wulan bernada serius.
"Emang sejak tadi kamu kumur-kumur ? " tanya ane ngasal.
"Aku serius !! " kata Wulan dengan nada tinggi.
"Iya iya ada apa sih ? " tanya ane sembari menyuap sepotong kentang dan telur.
"Tadi pagi pas aku di halte bis dekat rumah aku lihat Yovie ada di seberang jalan. " kata Wulan.
"Yovie ? Ngapain dia ? " tanya ane penasaran.
"Aku nggak tahu Vin. Dia cuma duduk di atas motornya. Tapi dia langsung pergi setelah aku liatin. " jawab Wulan.
"Yakin dia Yovie ? Jangan-jangan cuma orang lewat. " kata ane.
"Nggak tahu juga sih soalnya dia pake helm dan jaketnya juga beda. Tapi kok feeling aku dia itu Yovie. " jawab Wulan.
Wah menarik nih. Jangan-jangan itu beneran Yovie, soalnya banyak kasus cowok yang sering stalking mantannya baik di dunia nyata ataupun medsos gara-gara gagal move-on. Lagipula Yovie waktu itu juga pernah bilang kalau dia masih sayang sama Wulan.
"Mungkin dia kangen sama kamu Lan, soalnya dia itu... " ups ane nyaris keceplosan. Duh cerita nggak ya ?
"Apa ? " tanya Wulan penasaran.
"Maksudku kalian kan pernah pacaran, ya mungkin aja dia masih suka sama kamu. " kata ane.
"Nggak !! Dia udah bikin aku sakit hati, enak aja mau balikan. " jawab Wulan ketus.
"Lagipula mungkin bener kamu bilang tadi. Dia bukan Yovie, dia paling cuma orang lewat aja. Yovie sekarang pasti lagi asyik berduaan sama pacar barunya. " timpal Wulan dengan bersungut-sungut.
"Iya emang sakit sih dikhianati sama pacar sendiri. " jawab ane.
"Memang. Tapi yang paling sakit hati ya kemaren pas ketemu pacar kamu yang urakan itu. " kata Wulan dengan nada tinggi. Haadeww.... mulai lagi deh... keluh ane dalam hati.
"Haduh, kok Shela dibawa-bawa segala sih ? " protes ane.
Wulan nggak menjawab, malah menyedot dalam-dalam pop ice-nya. Tiba-tiba HP ane yang ada di tas-nya Wulan berbunyi nyaring. Spontan Wulan membuka tas-nya dan mengambil HP ane lalu melihat layarnya. Waduh jangan-jangan dari...
"Idih, dikasih foto segala lagi. " kata Wulan dengan nada sinis sambil menunjukkan layar HP ane yang menampilkan foto Shela full screen dan ada tulisan "Shela memanggil..."
"Sini HP-ku !! " kata ane rada panik.
"Nggak, biar aku aja yang jawab. " kata Wulan sambil tetep memegang HP ane yang masih berbunyi.
"Lan, kamu jangan aneh-aneh deh. Kembalikan HP-ku. " ane berusaha merebut HP ane tapi Wulan semakin menjauhkan HP dari tangan ane.
"Enggak !! Kemaren aku telpon dia yang jawab, sekarang gantian, dia telpon aku yang jawab. " kata Wulan dengan nada tinggi.
"Dan sekarang gantian aku yang maki-maki dia. " kata Wulan lagi.
"Kamu jangan lakuin itu Lan. Kalo kamu yang jawab bisa-bisa aku sama Shela bubar beneran. " protes ane.
"Baguslah kalo bubar. " jawab Wulan dengan cueknya.
"Kamu jangan sembarangan ya !! " ane tetap berusaha merebut HP ane dari tangan Wulan tapi terlambat, Wulan udah menempelkan HP ane di telinganya dan bilang "Haloo..."
"Nanti dijemput jam berapa ? " tanya ane.
"Sebenarnya aku selesai kuliah jam sebelas, tapi ntar aku kabari yah. " jawab Shela.
"Oke, aku pergi dulu ya. " pamit ane.
"Hati-hati, dan awas, jangan deket-deket sama Wulan. " kata Shela bernada serius.
"Iya, say, jangan kuatir. " kata ane lalu segera menggeber motor meninggalkan kampusnya Shela.
Sampai di kampus ane, jam menunjukkan pukul tujuh kurang lima. Ah belum terlambat, dengan santai ane berjalan melewati lobby. Lho, ane lihat Wulan lagi duduk sendirian di bangku tunggu lobby sambil asyik menatap layar HP.
"Nunggu siapa neng ? " sapa ane sambil nyengir. Wulan nggak menjawab malah menatap ane dengan cemberut.
"Nunggu cowokku lah. " jawab Wulan sekenanya.
"Lha mana cowokmu ? " tanya ane penasaran.
"Barusan datang tapi habis nganter kuliah cewek lain !! " jawab Wulan ketus lalu ngeloyor meninggalkan ane. Yaa elah diemin salah, nyapa salah, keluh ane sambil garuk-garuk kepala.
Kuliah pertama selesai jam sembilan kurang seperempat, dan ane dengan tergesa-gesa mengemasi alat tulis dan buku ane. Perut ane udah sejak tadi keroncongan karena pagi tadi ane nggak sarapan. Awalnya Irfan ngajak ane ke warung Indomie depan kampus, tapi ane ogah makan mie atau burjo, karena ane pengen makan nasi di kantin. Saat berjalan keluar ruangan ane lihat Wulan masih asyik ngobrol sama Putri, Citra dan beberapa temen cewek lainnya. Kuliah kedua dimulai jam sepuluh, cukuplah buat mengisi perut di kantin. Sebenarnya ane pengen ngajak Wulan, tapi ane urungkan, selain dia lagi asyik sama geng-nya, ane juga males denger dia ngomel-ngomel mulu.
Makan apa nih ? Soto ? Ah bosen soto mulu. Akhirnya ane pesen gado-gado dan es jeruk. Sembari menunggu pesenan datang, mending BBM Shela aja kira-kira mau dijemput jam berapa. Ane lalu buka BBM, lalu buka menu chat, lalu...
"Di mana-mana BBM-an mulu. " tiba-tiba ane denger suara cewek berkata dengan nada sinis.
"Lha kamu ke sini juga Lan ? " tanya ane ke Wulan yang udah berdiri di depan ane dengan muka masam. Hadeeh perasaan ane mulai gak enak nih.
"Kenapa ? Nggak boleh ? " tanya Wulan dengan nada ketus.
"Ciee gitu aja marah. " goda ane.
"Kamu gitu sih. " kata Wulan sembari duduk di depan ane.
"Gitu kenapa ? " tanya ane.
"Ke kantin nggak ngajak-ngajak. "
"Tadinya sih mau ngajak tapi aku lihat kamu masih ngobrol sama temen-temenmu. " jawab ane.
"Alesan aja. " jawab Wulan bersungut-sungut.
Ane nggak memperdulikan omelan Wulan dan asyik menatap layar HP sambil mulai ngetik chat ke Shela, "Say ntar dijemput jam bera... " belum juga selesai ngetik tiba-tiba Wulan mengambil HP ane dan langsung melihat ketikan chat ane yang belum kelar.
"Apa-apaan sih kamu Lan ?! " kata ane sewot.
"Tuh kan kamu mau janjian jemput. " kata Wulan bernada nggak senang.
"Sekarang kamu sukanya ngerebut HP orang yah, gak sopan banget. " jawab ane masih sewot.
"Kamu yang nggak sopan, aku disini malah BBM cewek lain. " kata Wulan gak kalah sengitnya. Haduh alamat ngajak ribut lagi nih, keluh ane dalam hati.
"Balikin HP-ku !! " kata ane rada keras ke Wulan sambil mengulurkan tangan.
"Nggak !! " kata Wulan dengan ketus sembari menjauhkan HP ane.
"Duh, Lan, kamu maunya apa sih ? " ane bener-bener frustasi menghadapi Wulan.
"Mintanya yang halus, ntar aku kasih. " jawab Wulan.
"Lan, please, balikin HP-ku. " bujuk ane sembari mengulurkan tangan.
"Enggak !! " kata Wulan seraya memasukkan HP ane ke tasnya lalu menutupnya.
"Kok gitu sih ? Tadi bilangnya kalo mintanya halus HP-ku dibalikin ? " protes ane.
"Iya !! Tapi nanti di kelas. " jawab Wulan cuek.
"Kamu..... " ane lama-lama rada emosi juga.
"Apa ? Mau protes ?! " tanya Wulan sembari menunjuk ke ane.
"Terserah kamu dah. " kata ane bersungut-sungut dengan perasaan jengkel.
Tapi rasa jengkel ane segera terobati karena gado-gado dan es jeruk pesenan ane datang, dan Wulan ternyata nggak pesen makanan cuma segelas pop ice doang.
"Gini Vin, sebenarnya aku mau ngomong sama kamu. " kata Wulan bernada serius.
"Emang sejak tadi kamu kumur-kumur ? " tanya ane ngasal.
"Aku serius !! " kata Wulan dengan nada tinggi.
"Iya iya ada apa sih ? " tanya ane sembari menyuap sepotong kentang dan telur.
"Tadi pagi pas aku di halte bis dekat rumah aku lihat Yovie ada di seberang jalan. " kata Wulan.
"Yovie ? Ngapain dia ? " tanya ane penasaran.
"Aku nggak tahu Vin. Dia cuma duduk di atas motornya. Tapi dia langsung pergi setelah aku liatin. " jawab Wulan.
"Yakin dia Yovie ? Jangan-jangan cuma orang lewat. " kata ane.
"Nggak tahu juga sih soalnya dia pake helm dan jaketnya juga beda. Tapi kok feeling aku dia itu Yovie. " jawab Wulan.
Wah menarik nih. Jangan-jangan itu beneran Yovie, soalnya banyak kasus cowok yang sering stalking mantannya baik di dunia nyata ataupun medsos gara-gara gagal move-on. Lagipula Yovie waktu itu juga pernah bilang kalau dia masih sayang sama Wulan.
"Mungkin dia kangen sama kamu Lan, soalnya dia itu... " ups ane nyaris keceplosan. Duh cerita nggak ya ?
"Apa ? " tanya Wulan penasaran.
"Maksudku kalian kan pernah pacaran, ya mungkin aja dia masih suka sama kamu. " kata ane.
"Nggak !! Dia udah bikin aku sakit hati, enak aja mau balikan. " jawab Wulan ketus.
"Lagipula mungkin bener kamu bilang tadi. Dia bukan Yovie, dia paling cuma orang lewat aja. Yovie sekarang pasti lagi asyik berduaan sama pacar barunya. " timpal Wulan dengan bersungut-sungut.
"Iya emang sakit sih dikhianati sama pacar sendiri. " jawab ane.
"Memang. Tapi yang paling sakit hati ya kemaren pas ketemu pacar kamu yang urakan itu. " kata Wulan dengan nada tinggi. Haadeww.... mulai lagi deh... keluh ane dalam hati.
"Haduh, kok Shela dibawa-bawa segala sih ? " protes ane.
Wulan nggak menjawab, malah menyedot dalam-dalam pop ice-nya. Tiba-tiba HP ane yang ada di tas-nya Wulan berbunyi nyaring. Spontan Wulan membuka tas-nya dan mengambil HP ane lalu melihat layarnya. Waduh jangan-jangan dari...
"Idih, dikasih foto segala lagi. " kata Wulan dengan nada sinis sambil menunjukkan layar HP ane yang menampilkan foto Shela full screen dan ada tulisan "Shela memanggil..."
"Sini HP-ku !! " kata ane rada panik.
"Nggak, biar aku aja yang jawab. " kata Wulan sambil tetep memegang HP ane yang masih berbunyi.
"Lan, kamu jangan aneh-aneh deh. Kembalikan HP-ku. " ane berusaha merebut HP ane tapi Wulan semakin menjauhkan HP dari tangan ane.
"Enggak !! Kemaren aku telpon dia yang jawab, sekarang gantian, dia telpon aku yang jawab. " kata Wulan dengan nada tinggi.
"Dan sekarang gantian aku yang maki-maki dia. " kata Wulan lagi.
"Kamu jangan lakuin itu Lan. Kalo kamu yang jawab bisa-bisa aku sama Shela bubar beneran. " protes ane.
"Baguslah kalo bubar. " jawab Wulan dengan cueknya.
"Kamu jangan sembarangan ya !! " ane tetap berusaha merebut HP ane dari tangan Wulan tapi terlambat, Wulan udah menempelkan HP ane di telinganya dan bilang "Haloo..."
khuman dan 6 lainnya memberi reputasi
7
![[TAMAT] Saat Senja Tiba](https://s.kaskus.id/images/2017/05/28/9056684_20170528125804.jpg)
Setelah sekian lama jadi SR di forum SFTH ane memberanikan menyusun cerita ini. Sebenarnya cerita ini sudah lama ane pendam bertahun-tahun, meski begitu cerita ini sempat ane posting disini pake ID lain tapi dalam format plesetan komedi karena ane nggak PD kalau membikin versi real/sesungguhnya.
Pokoknya just enjoy the story hehe biar sama-sama enak
Dan karena ane masih nubi disini mohon maaf jika terjadi banyak kesalahan ya gan