Kaskus

Story

natashyaaAvatar border
TS
natashyaa
I Am (NOT) Your Sister
Dear Warga SFTH.

Sebelumnya ijinkan gue untuk menulis sepenggal kisah hidup gue di SFTH. Cerita ini bersumber dari pengalaman pribadi yang gue modifikasi sedemikian rupa sehingga membentuk cerita karangan gue sendiri. Cerita ini ditulis dengan dua sudut pandang berbeda dari kedua tokohnya.
So... langsung saja.


I Am (NOT) Your Sister

Big thanks to quatzlcoatlfor cover emoticon-Smilie

Quote:
Diubah oleh natashyaa 20-01-2018 23:32
imamarbaiAvatar border
pulaukapokAvatar border
itkgidAvatar border
itkgid dan 8 lainnya memberi reputasi
9
464K
3K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
natashyaaAvatar border
TS
natashyaa
#2395
F Part 77
“Iya ini siapa ya?” Balas gue kepada pengerim misterius tersebut. Sebenarnya sih gak misterius sih, gue tau ini pasti Nauval.
“Ini Nauval kak. Maaf menggangu malam minggunya. Hehe.” 100 buat gue.
“Oh iya gpp, ada apa Val?”

“FELISHAAAAAAA…!” Kuping gue mendengar teriakan dari penguasa rumah yang kemudian menghampiri gue.
“Ari kamu jiga nu bonge, dengerin lagu wayah kieu tarik-tarik teuing” Kata ibu mengomentari musik yang gue putar.
“Muhun bu, muhun.” Gue kemudian mengecilkan volume speaker tapi pas melihat Burhan juga ikutan masuk gue mematikan komputer lalu beranjak keluar kamar menuju kamar gue. Gue juga sadar saat itu juga ada sms masuk dari Nauval tapi gue simpan saja buat dibaca nanti di kamar gue. Pas gue keluar rupanya si panda kecil mengintip dikiranya mungkin akan ada pertempuran besar tapi sayangnya gak jadi, gue pun mengedipkan mata ke dia.

“Kemarin aku sempat tanya juga ke kak Juna ada apa kakak nyariin aku, dia juga gak tau katanya. Ada apa ya takutnya ada sesuatu yang penting.” Kata Nauval di sms. Mampus dah, gue harus jawab apa. Gue pun berpikir agak lama, tapi ya ujungnya ada ide juga pada akhirnya.

“Oh jadi gini Val, ade gue mau ikutan eskul basket. Kata temen gue katanya kalau ikutan mesti ke elu.” Balas gue semoga aja alasan gue ini logis.

“Oh boleh, nanti datang aja selasa sore ka lap.bel kak.” Balas dia.

“Oh oke nanti gue bilangin ke ade gue, maklum ya dia mah pemalu.”

“Tapi, kalau kakaknya mah gak ya ? =))” balas dia. Entah kenapa gue jadi cengegesan sendiri membaca sms dari dia, sial nih anak. Dan ujung-ujungnya gue malah sms-smsan sama si Nauval ini ampe jam 1 malam. Dia banyak tentang diri gue, lalu kita ngobrolin musik dan ternyata klop gue ama dia, selera musiknya sama.

“Selamat tidur kak Fel, semoga rembulan mendekapmu dengan kehangatan .” Bajingan, gue ketawa ngakak baca gombalan sms dari si Nauval, mungkin disangkanya gue udah tidur gara-gara gue gak bales sms dia lagi.

***

“Selamat pagi kak Fel, udah bangun belum?” Sms dari Nauval pagi-pagi. Gue nggak membalasnya toh gue baru bangun jam setengah 9nan dan itu sms dari jam 6.

“Kak tumben ngak main?” Tanya Ani menghampiri gue yang sedang tiduran di sofa.

“Ngak, capek.”

“Owh ya kak, aku mau nanya, maksudnya kemarin itu apa ya? Kakak mau nyomblangin aku ke kak Nauval?”

“Kamu mau?”

“Aku bingung.”

“Tuh dari kemarin bingung aja terus.”

“Yauda mau deh. Hehehe.”

“Oke” Gue pun bangkit dari sofa lalu menuju kamar mengambil hp lalu membalas sms Nauval yang tadi pagi.


Kalau hari minggu, gue selalu mandi siang, jarang banget gue mandi pagi kalau minggu, lagian gue ini jarang mandi juga, taulah dingin banget disini kalau mandi. Selesai mandi gue mau cerita ke Ani kalau dia mau deketin Nauval di harus ikut basket, eh pas gue ke kamar Ani rupanya ada temanya. Baru pertama kali gue liat Ani mengajak temanya ke rumah. Yauda gue pun turun ke bawah karena gue denger ada yang mijit bel.

“Felisha itu buka pintunya, ada siapa.” Kata ibu melihat gue mnuruni tangga.

Gue pun segera ke depan lalu membuka pintu.

“Bram ngapain lo kesini?” Betapa terkejutnya gue ketika melihat si bram datang ke rumah gue lagi.

"Main aja, sekalian silaturahmi, boleh." Ujar dia.

"Gak!" Gue menutup pintu kembali dengan keras.

"Ada siapa? Jangan keras-keras kalau nutup pintu nanti rusak." Kata ibu datang menghampiri.

"Itu bu ada yang minta sumbangan." Ujar gue.

"Ih mana? Jangan begitu atuh, kasihan." Ibu lalu membukan kembali pintunya dan disana rupanya masih ada Bram yang sedang berdiri.

"Halo Tante." Sapa Bram ke ibu gue, sementara gue memperlihatkan tatapan jijik.






khodzimzz
itkgid
itkgid dan khodzimzz memberi reputasi
2
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.