Kaskus

Story

.rafferthaAvatar border
TS
.raffertha
Pelangi Diatas Laut
Quote:


Aku duduk didepan jendela kamarku.
Melihat langit yang biru dan awan putih yang menghiasi.
Hari ini cukup cerah.
Membuatku ingin sekali pergi keluar hanya untuk berkunjung ke tempat-tempat yang menyenangkan.

Namaku Andrea Raffertha.
Aku biasa dipanggil Rea.
Aku lahir dikeluarga yang berkecukupan, walaupun teman-temanku selalu mengatakan bahwa aku adalah anak orang kaya.
Ya memang ayahku seorang pegawai negeri sipil yang golongannya sudah tinggi dengan jabatan menjanjikan.
Apa lagi ibuku.
Ibuku seorang Sekretaris Direksi Utama disebuah perusahaan milik negara.

Aku duduk dibangku Sekolah Menegah Atas kelas 10.
Dan dari sinilah kisahku dimulai.


Quote:


Spoiler for Sambutan:


Quote:

Quote:

Quote:

Quote:
Polling
0 suara
Siapakah sosok yang abadi dalam hati Andrea Raffertha ?
Diubah oleh .raffertha 14-08-2017 05:52
samsung66Avatar border
fikrifbsAvatar border
Arsana277Avatar border
Arsana277 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
838K
4.5K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
.rafferthaAvatar border
TS
.raffertha
#3134
Part 90
Ini adalah hari sehari sebelum aku bertemu dengan Lydia.
Aku terbangun karena ada telepon masuk ke HPku.
Lydia selalu membangunkanku rutin dipagi hari.


Quote:


Aku segera mengambil air wudhu.
Setelah itu, aku sholat shubuh.
HPku kembali berdering.
Kebetulan saja aku baru selesai sholat.
Aku lihat dilayar HPku, terdapat nama Aurel disana.


Quote:


Aku segera mandi dan bersiap-siap menuju sekolah.
Tak membutuhkan waktu lama untukku mandi.
Lalu, aku bersiap memakai seragamku dan turun kebawah untuk sarapan.

Mama : "Wangi amat, Re.."
Rea : "Masa sih ?"
Mama : "Mau ketemu siapa ?"
Rea : "Mau sekolah, Ma.."
Mama : "Kayak mau ketemu perempuan.."
Rea : "Itu kan sampingan.. Hehehehehehe.."
Mama : "Kamu liat Papa ga ?"
Rea : "Ngga.. Kenapa ?"
Mama : "Dari jam 3 pagi kok ga nongol lagi ya ?"
Rea : "Dimesjid ?"
Mama : "Ga ada.. Tadi ada orang dari masjid nyariin Papa.."
Rea : "Di kamar mandi siapa tuh ?"
Mama : "Masa sih Papa di kamar mandi dari jam 3 pagi ?"
Rea : "Coba aja liat.. Kali ketiduran disitu.."

Mama beranjak dari tempat duduknya.
Ternyata kamar mandi bawah masih dalam keadaan terkunci.
Sepertinya Papaku masih ada disana.

Mama : "Papa !!", sambil menggedor pintu.
Rea : "Pa.."
Mama : "Beneran tidur disini ?"
Rea : "Kayaknya.."

Tak lama kemudian, Papa keluar dari kamar mandi.

Mama : "Ya ampun, Pa.. Tidur di WC ?"
Papa : "Hehehehehehe..", sambil melangkah menuju kamar.

Aku juga kembali ke meja makan untuk melanjutkan sarapanku.
Tiba-tiba saja Mama keluar dari kamar mandi.

Mama : "Aduh.. Bau banget.."
Rea : "Kenapa, Ma ?", sambil menghampiri Mama.

Rea : "Buset.. Bau bener.. PAPA !!"
Mama : "Papa.. Belom disiram itu !!"
Rea : "Jorok banget sih.. BAB dari jam 3 pagi ga disiram.."
Mama : "Mama diatas aja deh..", sambil berjalan dengan cepat ke kamar mandi lantai atas.

Setelah menghabiskan sarapanku, aku langsung berangkat menuju sekolahku.
Yang harusnya aku sampai disana pukul 6 pagi, sekarang aku baru sampai pukul 6.10 menit karena insiden papa ku.
Aku langsung berjalan menuju belakang Lab. Bahasa.
Disana sudah ada Aurel.

Aurel : "Kok lama, yank ?"
Rea : "Ada gangguan di rumah tadi."
Aurel : "Oh.. Eh kamu udah sarapan belom ? Aku bawa roti.."
Rea : "Udah tadi.. Roti apa ?"
Aurel : "Ini roti isi selai stroberi.."
Rea : "Bagus deh bukan mesis.."
Aurel : "Hahahahahaha.. Aku tau kok dari Dillah.. Kamu takut sama mesis.. Hahahahahaha.."
Rea : "Bukan takut.. Aku geli.."
Aurel : "Sama aja.. Hahahahahaha.."

Aurel : "Yank aku mau tanya deh.."
Rea : "Apa ?"
Aurel : "Kamu pacaran udah berapa kali ?"
Rea : "3 kali sama kamu.."
Aurel : "Pertama kali, kamu pacaran sama siapa ?"
Rea : "Sama kakak kelas.."
Aurel : "Sekolah disini juga ?"
Rea : "Iya.."
Aurel : "Berapa lama ?"
Rea : "Wah ga tau deh.. Ga ngitungin.. Yang jelas ga lama lah.. Gara-gara dia ngeselin.."
Aurel : "Yang kedua ?"
Rea : "Itu.. Aku sama.. Sama siapa ya ?"
Aurel : "Sama siapa ? Ga mungkin lupa lah.. Pasti belom lama.."
Rea : "Sama anak IPS.. Hehehehehehe.."
Aurel : "Hhmm.. Baru habis itu sama aku, yank ?"
Rea : "Iya.. Hehehehe.."

Rea : "Kalo kamu pacaran udah berapa kali ?"
Aurel : "Berapa kali ya ? Hhmm.. Aku pacaran aja dari SD yank.."
Rea : "Dari SD ?"
Aurel : "Iya.. Tiap bulan ganti cowok.. Hahahahahaha.."
Rea : "Ya ampun.. Mantan kamu puluhan dong.."
Aurel : "Hitungin aja, yank.. Dari kelas 6 SD.. SMP.. SMA.. Hehehehehe.."
Rea : "Terus nanti aku digituin juga ?"
Aurel : "Ya ngga lah, yank.. Aku kan suka sama kamu.. Pacaran sama kamu mah aku bener-bener pakai hati.."
Rea : "Beneran ?"
Aurel : "Beneran.. Kalo kamu mau serius pacaran sama aku.."

Aurel : "Kamu mau kan ?"
Rea : "Mau apa, yank ?"
Aurel : "Pacaran serius sama aku.."
Rea : "...."
Aurel : "Ga mau ya ?"
Rea : "Bukan gitu.. Aku takutnya kamu ngomong kayak gitu juga sama mantan-mantan kamu terus ditinggalin.."
Aurel : "Aku ga bakalan kayak gitu ke kamu kok.. Beneran.."
Rea : "...."
Aurel : "Gimana yank ?"

Otakku sekarang berpikir keras.
Dia mengajakku untuk berhubungan serius.
Tapi, pernyataannya membuatku ragu.
Aku takut jika aku serius dengannya, dia akan meninggalkanku.
Tetapi, jika aku pikir-pikir ya biarkan saja.
Aku masih punya Lydia.
Hehehehehe.

Rea : "Ya udah.. Aku percaya sama kamu kok, yank.."
Aurel : "Beneran yank ?"
Rea : "Iya beneran.."
Aurel : "Kalo bisa, kita seriusin sampe nikah.."
Rea : "Nikah ?"
Aurel : "Iya.. Kamu mau kan ?"

Menikah dengan Aurel ?
Bukan aku tidak mau, tetapi aku teringat oleh Calista.
Wanita cantik yang memintaku untuk meminangnya dimasa depan.

Aurel : "Yank ?"
Rea : "Eh iya.. Untuk pernikahan, kita usahain aja ya.. Tapi kamu jangan kecewa kalo seandainya kita harus berpisah.."
Aurel : "Iya aku ngerti kok.. Kita usaha dulu aja.."
Rea : "Udah mau masuk nih.. Aku ke kelas duluan ya.."
Aurel : "Iya.. Nanti aku nyusul setelah kamu.. Dah, sayang.."

Aku berjalan perlahan menuju kelasku.
Disana sudah ramai dengan teman-temanku.
Aku langsung duduk dibangku samping Haiva.

Iva : "Tumben.."
Rea : "Apaan ?"
Iva : "Dateng siang.."
Rea : "Gw tadi nongkrong dulu.."
Iva : "Nongkrong apa pacaran lo ?"
Rea : "Pacaran sama siapa ?"
Iva : "Kelas sebelah.."
Rea : "Sstt..!!", sambil menutup mulut Haiva.
Iva : "Apaan sih.."
Rea : "Lo liat ?"
Iva : "Kan gw lewat belakang kalo dateng.."
Rea : "Diem-diem aja.. Gw ga mau bocor.."
Iva : "Hahahahaha.. Tenang.. Asal ada sogokan.."
Rea : "Kampret.. Lo mau nyogok gw ?"
Iva : "Pokoknya pas istirahat siang, lo harus traktir gw.."
Rea : "Iya iya.. Asal lo diem-diem aja.."

Bel masuk berbunyi.
Aku dan teman-temanku memulai pelajaran.
Pelajaran kali ini cukup membosankan.
Bukan karena aku malas, tapi aku tidak mengerti.
Hehehehehe.
Hingga akhirnya, bel istirahat pertama berbunyi.
Semua teman-temanku keluar dari kelas.
Hanya ada aku dan Haiva dikelas ini sedang tidur dipojokan kelas.

*KLIK*

Beberapa menit kemudian, aku mendengar suara.
Seperti suara kamera HP.
Aku terbangun dari tidurku dan melihat Akbar ada disampingku dengan HP buatan Finlandia nya.

Akbar : "Cieee.. Andrea.."
Rea : "Kampret !! Lo foto gw sama Iva ?"
Iva : "Akbar !! Apa-apaan sih lo.."
Akbar : "Ini akan jadi bukti kemesraan lo berdua.."
Rea : "Ga lucu, anjir.. Gw sama Iva ga ada apa-apa.."

Sial, Akbar memotret aku dan Haiva yang sedang tertidur berdua.
Setelah itu, dia memperlihatkan foto itu kepada teman-temanku yang lain.
Hingga akhirnya gosip aku berpacaran dengan Haiva menyebar keseluruh teman-teman satu kelasku.

Bel masuk berbunyi.
Aku dan seluruh teman-temanku melanjutkan pelajaran selanjutnya.
Tidak ada yang harus aku ceritakan hingga aku pulang sekolah dan menjaga warnet.
Karena hari ini kegiatanku berjalan seperti biasa.
Sekolah, menjaga warnet, lalu pulang dan beristirahat.

Apa yang akan terjadi dengan ku dan Lydia dikemudian hari ?
Siapakah yang akan menjadi warna pelangi selanjutnya ?
Itu masih menjadi misteri.
Arsana277
JabLai cOY
JabLai cOY dan Arsana277 memberi reputasi
2
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.