Kaskus

Story

gridseekerAvatar border
TS
gridseeker
[TAMAT] Saat Senja Tiba
Quote:
cover by: bgs93


Quote:
poetry by: junker007

Quote:

Quote:

Quote:

Quote:

Quote:
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 333 suara
Siapa tokoh yang menurut agan paling layak dibenci / nyebelin ?
Wulan
20%
Shela
9%
Vino (TS)
71%
Diubah oleh gridseeker 04-07-2017 19:00
junti27Avatar border
ugalugalihAvatar border
afrizal7209787Avatar border
afrizal7209787 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
1.4M
5.4K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
gridseekerAvatar border
TS
gridseeker
#1736
Part 50
Duh, ini Wulan pake acara ngambek lagi. Padahal bakmi dan nasi goreng sudah terhidang hangat-hangat di depan kami lengkap dengan dua gelas es jeruk, dengan aroma yang membuat perut makin keroncongan. Susah payah ane membujuk Wulan, tapi doi masih aja diem sambil memalingkan muka.

“Lan, ayolah kamu jangan ngambek gini dong. Ntar nasi gorengnya keburu dingin lho. “ ane nggak menyerah membujuk Wulan.
“Ayo dong, kamu mau sampai kapan ngambeknya, Lan ? “ tanya ane, tapi Wulan masih diem aja. Aduuhhh !! Wulan bener-bener bikin ane geregetan, batin ane sambil menggaruk-geruk kepala.
“Sayang, jangan ngambek terus dong, yuk kita makan. “ kata ane berbisik ke telinga Wulan dengan nada semesra mungkin.
“Kamu bilang apa tadi ? “ tanya Wulan seraya menoleh ke ane.
“Nah akhirnya nggak ngambek lagi. “ kata ane ketawa.
"Ulangi dong, kamu bilang apa tadi ? " pinta Wulan.
"Masa harus diulang sih ? " tanya ane.
"Ayo dong, aku pengen denger lagi. " pinta Wulan dengan nada merengek.
"Nggak ah. "
"Gitu ya, ya udah aku ngambek lagi. " kata Wulan sembari memalingkan muka. Hadehh, keluh ane sambil menghela napas.
"Sayang, yuk kita makan, nanti keburu dingin lho. " kata ane sambil mendekatkan wajah ke Wulan.
"Nah yang romantis gitu dong. " jawab Wulan tersenyum senang.
"Iya iya, dah yuk kita makan ntar aku dimarahi ibumu lagi gara-gara pulang kemalaman. " kata ane sembari menyeruput es jeruk.

Kami berdua lalu menghabiskan hidangan masing-masing. Wulan ternyata nggak sanggup menghabiskan nasi goreng sepiring sehingga sebagian dituangkan ke piring ane hingga hampir setengahnya. Alhasil ane jadi makan bakmi plus nasi goreng jadi ane merasa kenyang banget. Setelah makan, ane lalu mengantar Wulan pulang ke rumahnya. Karena Wulan nggak bawa helm, jadi ane terpaksa menghindari jalan raya dan melewati jalan-jalan tikus di area perumahan yang sering ane pergunakan kalau mengantar Wulan pulang.

Saat melewati sebuah jalan perumahan yang lumayan sepi, tiba-tiba sebuah motor matic Vario menyalip ane dan penumpang yang dibelakang yang pake sweater pink ngasih kode ane agar menepi. Wah siapa nih ? Jangan-jangan begal tapi kok sepertinya penumpangnya cewek-cewek semua. Karena penasaran ane berhenti. Penumpang cewek yang dibelakang melepas helm. lalu turun dan mendekati ane. Wajahnya rada nggak jelas karena kondisi saat itu rada gelap. Lhah sweater pink itu sepertinya gak asing deh, batin ane dalam hati, waduh jangan-jangan...

"Siapa Vin ? " tanya Wulan.
"Shela ?! " ane kaget sekali ternyata cewek tersebut Shela. Ane lalu buru-buru turun dari motor.
"Oh jadi selama ini kalian pacaran ya ? " kata Shela dengan nada sinis.
"Kok kamu ada disini ?! " tanya ane.
"Kaget yah ? Aku tadi kebetulan lewat kampusmu dan gak sengaja melihat kalian berduaan. " kata Shela tersenyum getir.
"Tunggu Shel, aku bisa jelaskan, aku cuma... " ane kebingungan menjelaskan kepada Shela.
"Apanya yang mau dijelasin ? Sekarang udah jelas kan kalau ternyata Wulan itu pacarmu ?! " bentak Shela.
"Jadi selama ini kamu bohongi aku ya ?! Kamu bilang kalian nggak ada hubungan apa-apa ?! " teriak Shela.
"Kamu jangan salah Shel, kami memang nggak ada hubungan apa-apa !! " jawab ane.
"Aku cuma mengantar dia pulang kok, sungguh. " ane berusaha meyakinkan Shela yang udah mulai kalap.
"Bohong !! Aku lihat kalian makan berdua tadi !! " bentak Shela dengan mata berkaca-kaca.
"Bisa-bisanya kamu bilang nggak ada hubungan apa-apa !! "
"Selama ini aku percaya padamu Vin, aku selalu terbuka sama kamu, bahkan soal hubunganku sama Erik. " kata Shela dengan suara terisak.
"Tapi kamu malah tega bohongi aku dan jalan sama dia !! " kata Shela sembari menunjuk Wulan.

Wulan yang sejak tadi berdiri nggak berkata sepatah katapun. Dari ekspresinya dia sepertinya dia malah senang melihat ane dan Shela ribut.

"Tunggu Shel, ini ini nggak seperti yang kamu lihat, kami... " ane mendekati Shela dan berusaha menyentuh pundaknya.
"JANGAN SENTUH AKU VIN !!! " teriak Shela sembari mengibaskan tangan ane.
"Jangan sekali-kali kamu sentuh aku. " kata Shela dengan suara bergetar dan menunjuk ane.
"Shel, please, ini semua cuma salah paham. Aku tadi ketemu Wulan di kampus dan... " kata ane berusaha membujuk Shela, tapi sepertinya percuma.
"TERSERAH !!! " teriak Shela. Sepertinya Shela udah marah banget.
"Hubungan kita cukup sampai disini Vin. " kata Shela sembari menyeka air matanya.
"Tu...tunggu Shel, maksudmu..."
"Kita putus... " kata Shela lalu berjalan meninggalkan ane.
"Shela, tunggu !! " ane langsung berlari dan berdiri di depan Shela agar dia nggak pergi.
"Minggir Vin !! Kita udah nggak ada hubungan apa-apa lagi !! " bentak Shela.
"Tolong dengerin aku dulu, kamu cuma salah paham.. " ane masih belum menyerah meyakinkan Shela.
"Cuma kamu wanita yang aku sayang Shel, sungguh... "
"Aku bilang minggir Vin. " kata Shela dengan suara gemetar dan tangan terkepal.
"Aku nggak akan minggir sebelum kamu... "
"AKU BILANG MINGGIR !!! " teriak Shela .... BUAAAKKK !!!! sebuah pukulan telak mengenai pipi kanan ane yang membuat ane langsung jatuh terjerembab. Kepala ane terasa kliyengan dan ane merasa ada satu dua gigi ane yang lepas yang langsung ane ludahkan bersama darah segar. Wulan yang sejak tadi melihat dari jauh langsung berlari mendekati ane yang terkapar di jalanan aspal.

"Vino !! Vino !! " panggil Wulan seraya memegangi tubuh ane.
"Keterlaluan kamu, dasar cewek urakan !! " teriak Wulan kepada Shela. Ane yang masih terbaring di aspal kaget melihat Wulan udah berdiri di depan Shela.
"Mbak Wulan nggak usah ikut campur !! Mau aku pukul juga ?! " tanya Shela dengan nada tinggi.
"Coba aja kalau berani !! " kata Wulan bernada menantang.
"Ooohh kamu nantang mbak ?! " kata Shela lalu mendekati Wulan.

Ane yang masih kliyengan sekuat tenaga berusaha bangkit lalu dengan sempoyongan ane berdiri di depan Wulan.

"Shel, udah Shel... " kata ane berusaha mencegah Shela.
"Minggir kamu Vin !! Kamu mau aku pukul lagi ?! " bentak Shela dengan tangan mengepal dan ambil ancang-ancang siap memukul.
"Kamu jangan sakiti Wulan, dia nggak salah. "
"Nggak salah katamu ?! Dia udah bikin hubungan kita berantakan !!! " teriak Shela sembari menunjuk Wulan yang berdiri di belakang ane.
"Nggak !! Semua ini salahku !! Akulah yang salah !! " kata ane berusaha membela Wulan.
"DIAM !! " teriak Shela....

BUAKKK !!! Sebuah pukulan mengenai perut ane. Ane merasa seolah-olah ada balok kayu menghujam ke perut ane. Spontan ane langsung membungkuk kesakitan seolah-olah isi perut ane hancur. Tapi ane tetap berusaha berdiri untuk melindungi Wulan. Tiba-tiba.... BUAAAKKKK !!! Lagi-lagi pukulan Shela menghantam wajah ane dan kali ini ane nggak sanggup lagi menahannya dan langsung membuat ane kembali terkapar di aspal. Sedangkan Wulan hanya menjerit ketakutan melihat ane dihajar Shela sedemikian rupa.

Dengan setengah sadar dan menahan sakit yang teramat sangat di kepala dan perut ane melihat Shela berjalan meninggalkan kami, menuju ke arah teman ceweknya yang sejak tadi hanya berdiri menyaksikan di sebelah motor Vario-nya. Ane berusaha bangkit untuk mengejar Shela tapi sepertinya badan ane udah nggak kuat lagi dan pandangan ane perlahan-lahan menjadi gelap.
"Vinoooo.... Vinoooo.... " sayup-sayup ane mendengar suara tangisan Wulan memanggil nama ane.
Diubah oleh gridseeker 09-01-2017 13:46
radityodhee
khuman
notyoungpapa
notyoungpapa dan 7 lainnya memberi reputasi
8
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.