Kaskus

Story

fxdirayAvatar border
TS
fxdiray
Taste of Life
Love is like the wind, you can't see it, but you can feel it
(Nicholas Sparks)

Taste of Life



Taste of Life







Tujuan gw bikin cerita ya,, oh ya yang lain belum tau..
1. gw cuma pengen sharing.ada secuil cerita dan catatan dari jurnal di notebook serta mengisi waktu kalo tengah malem gw ga bisa tidur, dan update nya sering diatas jam 12
2. buat DIA, nanti juga tau, dan part terakhir cerita juga belom ada. ntah cerita ini sampai berapa part, 80 part, 90, atau 100. tetapi part terakhirnya belum ada saat ni, dan gw berharap DIA yang mengisinya.
3. gw ga ada tujuan buat ngasih makna hidup atau berceramah dari kisah gw, karna gw sadar gw belum tau apa-apa tentang hidup.
masih 25 umur gw, Nikah aja belom, kalo kaw1n mah #ahsudahlah emoticon-Ngakak (S)

jadi ga usah anggep serius cerita gw ya gan emoticon-shakehand
cukup dinikmati dan di jadikan selingan bacaan kalo senggang emoticon-Big Grin[/QUOTE]


Rules and FAQ

Spoiler for FAQ:






Quote:





oke cukup intermezo nya itu sedikit pengenalah keluarga dari Cerita gw, anggap saja ini adalah cerita FIKSI, karna SEMUA NAMA TOKOH DAN TEMPAT BUKAN YANG SEBENARNYA....


Selamat Membaca


INDEX
II
II
V
Spoiler for Index:


[QUOTE][URL="[kaskus_video]side-story---curcol-mere[/kaskus_video] Story - Curcol Mereka[/I][/B][/URL]
[QUOTE][URL="[kaskus_video]side-story---Dina Stri[/kaskus_video] Story - Dina Strike[/I][/B][/URL]
Polling
0 suara
Who's your Favorite Character in Here
Diubah oleh fxdiray 06-03-2017 15:32
bukhoriganAvatar border
sunshii32Avatar border
imamarbaiAvatar border
imamarbai dan 8 lainnya memberi reputasi
9
666.2K
4.3K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
fxdirayAvatar border
TS
fxdiray
#2843
Kepingan Keempat
Apa yang kau tahu tentang kebenaran?
Karena kebenaran dapat berubah.


Hai, sudah lama kita tidak bertemu, saya kembali dengan membawa kepingan keempat dari potongan puzzle kita, lupakan orang sinting yang suka mabuk di kepingan sebelum nya,

apa kalian membaca tulisan diatas? saya mempunyai suatu cerita untuk penggambaran.


Quote:


tenang itu bukan inti cerita kita untuk kepingan kali ini, hanya sebuah perumpamaan yang saya baca dari sebuah buku tentang kebenaran,
terkadang orang melihat kebenaran dari apa yang terlihat diluar lalu menyimpulkan berdasarkan apa yanh mereka pikirkan...

salah satu nya Rina, ia melihat seseorang yang ditemuinya hanya berdasarkan apa yang ia lihat dan cerita orang lain, namun ia tidak mengerti kebenaran dibalik cerita itu..


Mei 2010.... disalah satu ibukota provinsi indonesia.

Aku baru saja tiba dikota ini dan disambut panasnya terik matahari. kulihat secarik kertas dan beberapa lembar brosur yang diberikan Romo Titus di pastoran tadi, seorang gadis yang baru saja menjalani UN diharuskan terbang kepulau lain untuk mengurusi kegiatan Gereja yang bahkan aku sendiri jarang mengikuti nya.

Bruntung aku ditemani oleh kak Yolanda dan Frater Adit, kami pun langsung bertolak ke sebuah seminari di km.7 kota ini. panas luar biasa. mengalahkan tempat tinggalku, aku sedari tadi hanya mengipasi badan yang tak berhenti mengeluarkan keringat,

setengah jam perjalanan kami sampai di sebuah kpmpleks bangunan yang sangat teduh, tanpa rasa sungkan aku duduk di lantai dekat tangga dan mengipasi badan yang sudah banyak berkeringat..

Tak lama kemudian pintu gerbang ini terbuka, dan seorang cowo yang ku taksir seumuran dengan ku mempersilahkan kami masuk, ah mungkin ia siswa seminari disini, dengan tubuh yang lumayan tinggi. namun wajah itu sedikit pucat, dan tatapannya... ah entahlah... aku saat ini lelah.

setelah beberapa hari kami disini, kami pun meminta pengajuan kegiatan remaja yang sebentar lagi akan diadakan di sini, rapat selesai dan saat nya aku berjalan2 disini siapa tau ada calon romo yang ganteng hehehe...

seperti nya para seminari sedang berada di kapel, kulewati kapel kecil ini. namun aku tersadar sesuatu ketika sampai ditaman, beberapa hari disini aku tak pernah melihat cowo yang kutemui di gerbang bersama dengan yang lain, saat itu ia sedang menyapu halaman dengan mendengarkan sebuah lagu di earphone nya.

ah berarti ia pengurus di seminari ini, namun aku sedikit penasaran, apalagi dengan tatapannya yang terlihat kosong.. ia tak sama seperti dengan yang lain,

seperti saat tadi pagi.. ia bermeditasi dan berdoa selama berjam2 dengan romo yas.. hanya berdua..
bahkan ia tak sama dengan orang lain, mulai dari jam makan dan kegiatan yang lain..

karena rasa penasaran, aku mencoba bertanya dengan ibu lis, seorang juru masak disini.. karena aku sudah pernah mencoba bertanya dengan romo yas namun tak mendapatkan jawaban apapun

"bu mau nanya dong, hehe"

"nanya apa dek? mau dimasakin?"

"oh bukan bu, saya mau tanya tentang itu, tuh cowo yang lagi nyapu halaman deket pasturan, dia koster(seorang pengurus biara) disini bu?"

"oh bukan, dia itu anak nya temen romo yas, hmm gmn ya cerita nya. dia sedang rehabilitasi disini dek.."

"ha? maksud ibu? dia rehabilitasi apa bu? Narkoba?" aku bertanya setengah tak percaya

"itu juga salah satu nya..." bu lis tersenyum kecut

"salah satunya? ada yang lain bu?"

"kejiwaannya sedikit terganggu, ia punya semacam trauma gitu, ibu denger sih karena temennya atau kenalannya meninggal , tapi dia sama romo yas ga pernah cerita,"

aaahhhh aku sedikit bersimpati mendengar cerita ibu lis, namun aku sidikit mengutuk cowo itu, dengan ditinggalkan seseorang kenapa harus jadi seperti itu? sangat bodoh... yang pergi pun tak akan tenang nantinya.. dan menyiksa diri nya sendiri dengan memakai barang seperti itu

"Dari kapan bu dia disini?"

"Februari kaya nya dek, tapi selama disini anak nya baik kok, kadang sore sering olahraga sama anak2 yang lain, ga macem2 apa bikin ribut, cuma ya itu sedikit tertutup"

"saya kirain kejiwaannya terganggu itu gila bu"

"dia waras kok tapi awal2 disini suka teriak2 gitu, tengah malem waktu kita semua tidur, akhir2 ini sudah jarang, tapi waktu kalian dateng kemaren jadi kambuh lagi, kalian ga denger ya? soalnya kamar tamu jauh dari belakang.."

"teriak2 gmn bu? kaya orang kesurupan?"

"ya ga juga sih, tapi manggil2 nama cewe gitu, pacarnya mungkin"

"kok serem ya bu hehehe"

aku pun bertanya2 mengenai nya dan perihal kondisi disini, tak lama kemudian aku pamit karena ini sudah masuk untuk makan malam.
aku tak pernah berbicara dengannya disini, bahkan sekedar say hello pun tidak.

setelah beberapa hari kami pun kembali pulang untuk mempersiapkan segala sesuatu nya...
namun aku sudah mengantongi serta mendapatkan namanya dari seorang teman seminari disini. yah walaupun kami mungkin tidak akan bertemu kembali, tetapi rasa penasaran ku sedikit terobati..
kulihat secarik foto ditangan ku.. kubalik lembar foto itu, sebuah nama tertulis disana




---[]---




Dari kepingan pertama hingga kepingan keempat saya sarankan agar kalian membaca nya dari kepingan ini dahulu, karena disinilah semua berasal, disinilah ketika ujian menjadi jalan seorang manusia, oh ya mungkin kalian lama tidak akan berjumpa dengan saya lagi, karena nanti saya akan kembali dengan kepingan yang berbeda.

Apabila hatimu menanggapi kebahagian dan penderitaan orang lain secara insigtif, kamu akani tahu bahwa kamu telah kehilangan dirimu dan mwncapai pengalaman "menjadi satu dengan cinta" dan akhirnya tercapai

Cup of a Tea - Catatan kaki di sore hari bulan Februari

Diubah oleh fxdiray 05-01-2017 21:44
jiyanq
jiyanq memberi reputasi
1
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.