dylancalistaAvatar border
TS
dylancalista
Diary Si Jomblo Perak (Cerita Cinta, Komedi, Plus Horror)




Hay agan dan aganwati, salam kenal. Ane new bie nih di kaskus, jadi mohon bantuannya untuk kasih saran atau kritik kalau cerita ane nnti rada mulai ngebosenin atau nggak nyambung.

Ane mau nulis cerita nih, tentang kehidupan jomblo yang ane lakoni, selama 25 tahun! Ceritanya nggak real 100%, tapi ada beberapa scene yang emang asli ane alami, Oo yah, Nama Ane Evan, keren ya nama ane? tapi sama teman-teman ane sering diplesetin jadi Epan, Yah, biar ga lama-lama berbasa basi, kita mulai aja ya gan? cekidot.

Quote:




Klik me!

Prolog

Part 1

Part 2

Part 3

Part 4

Part 5

Part 6

Part 7

Part 8

Part 9

Part 10

Part 11

Part 12

Part 13

Part 14 (1)

Part 14 (2)

Part 15 (1)

Part 15 (2)

Part 16

Part 17 (1)

Part 17(2)

Part 17(2)

Part 18(1)

Part 18(2)

Part 19(1)

Part 19(2)

Part 19(3)

Part 20

Part 21

Part 22

Part 23

Part 24

Part 25

Part 26

Part 26(2)

Part 27

Part 28

Part 29

Part 30(1)

Part 30(2)

Part 30(3)

Part 31(1)

Part 31(2)

Part 32(1)

Part 32(2)

Part 33

Part 34

Part 35

Part 36

Part 36(2)

Part 36(3)

Part 37(1)

Part 37(2)

Part 38(1)

Part 38(2)

Part 39

Part 40(1)

Part 41

Part 42

Part 43

Part 44

Part 45

Part 46

Part 47

Diubah oleh dylancalista 27-03-2019 14:27
Gimi96
jamalfirmans282
mrezapmrg97
mrezapmrg97 dan 27 lainnya memberi reputasi
28
321.9K
1.1K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.3KAnggota
Tampilkan semua post
dylancalistaAvatar border
TS
dylancalista
#130
Part 18 (1)

Gua kembali ke ruangan gua setelah hampir dua jam siaran bersama Mellyn seputar gaya hidup artis. Gua kembali ke ruangan gua dan langsung gua tutup pintunya, agar gua bisa leluasa berbicara dengan Kayla. Kayla masih menunggui gua, sambil duduk di meja yang biasa gua gunakan untuk bekerja.

Gua: hai
Kayla: Sudah selesai?
Gua: Iya, udah. Gua masih penasaran, apa yang perlu gua bantu untuk lu?

Kayla melayang menjauhiku, dia memandang ke luar jendela, seolah sedang menerawang sesuatu. Gua nggak tahu apa yang dia pikirkan, gua pun mendekatinya.

Kayla: Aku nggak tahu apa yang terjadi, Van. Yang pasti, sejak hari itu, aku ngerasa aku di tengah-tengah di kehidupan dua alam, di alam manusia dan dimensi di luar alam manusia. Aku nggak tahu aku di mana dan harus ke mana
Gua: Lalu? Bagaimana gua bisa bantu lu kalau lu nggak tahu apa yang harus lu lakuin?
Kayla: Sejak hari itu, aku harus jalanin hidup yang seperti ini. Aku merasa, mereka ingin mencelakaiku. Mereka mencoba menyingkirkan aku dan aku nggak tahu apa yang harus aku lakukan.
Gua: Mereka siapa?
Kayla: Aku melihat orang yang benar-benar tulus dengan aku sekarang. Orang yang benar-benar sayang sama aku dan orang yang sekedar ingin memanfaatkan aku


Jujur, gua nggak ngerti arah pembicaraan Kayla, gua mengerutkan kening mencoba mencerna apa yang dia bicarakan.

Gua: Jujur, gua nggak ngerti, Kay. Lu jelasin aja ke gua, apa yang bisa gua bantu biar lu bisa balik ke alam lu. Biar lu nggak kayak sengsara gini hidup dua alam, dan nggak tahu arahnya ke mana
Kayla: Aku nggak bisa bawa kamu ke tempat itu, tapi 90 hari setelah hari itu, kamu bisa menemukan jawabannya, Van.
Gua: Kenapa mesti 90 hari?
Kayla: Karna 90 hari adalah hari di mana roh ku bisa mengingat peristiwa-peristiwa itu sehingga kamu bisa bantu aku

Gua mengangguk pelan, seolah mengerti. padahal gua nggak ngerti apa yang dia maksud. Kenapa harus 90 hari? kenapa dia bicara seolah-olah ada yang berusaha menyingkirkannya? Gua pusing mencerna apa yang dia bicarakan, ini dunia nyata. Bukan drama, gua masih berpikir keras kenapa bisa ada kisah yang seperti ini yang harus di alamin oleh Kayla.

Gua: Jadi selama menunggu 90 hari, lu bakal terus di sini? sama gua?
Kayla: Iya, aku rasa begitu. Kamu pasti nggak keberatan kan?
Gua: selama lu nggak gangguin gua dan nggak buat gua kelihatan seperti orang gila karna bicara sendiri ya gapapa. Toh, gua udah terbiasa bertemu dengan bangsa-bangsa serupa dengan lu
Kayla: Kamu mulai menikmatinya? Menarik kan bisa melihat apa yang tidak bisa dilihat oleh manusia lain?
Gua: Siapa bilang? Kalau bisa, gua pingin balik normal. Gua butuh hidup normal, hidup di mana gua ngerasa hidup ini cuma kehidupan yang dianugerahi Tuhan untuk manusia, tanpa harus berbagi dengan makhluk lain
Kayla: Sebenarnya banyak hal yang belum kamu ketahui tentang hadiah tambahan dari Tuhan untukmu, dan itu masih akan berguna untuk hidup kamu di masa depan
Gua: tapi kadang gua ngeri, gua bisa melihat semua secara riil. kadang gua nggak bisa bedain yang mana yang nyata dan enggak, dan bicara dengan manusia lain, mereka sama sekali nggak percaya. Mereka mungkin menganggap gua gila.
Kayla: Maksudmu Della?
Gua: Bagaimana lu bisa tahu? selama lu pergi, lu mengikuti gua juga?


Kayla tersenyum kecil, manis banget. seandainya dia manusia. Tapi gua segera menjauhkan pikiran itu dari kepala gua.

Kayla: Sebernarnya, kita pun dipertemukan oleh takdir, Van. Ada satu hal yang sebenarnya tidak pernah kamu ketahui, Van, Di dunia ini luas, orang yang memeiliki indera keeenam sepertimu banyak, orang yang jauh lebih kuat mata batinnya daripada kamu pasti ada. Tapi ntah mengapa, aku hanya bisa berkomunikasi dengan kamu. Sejak kejadian di rumah sakit itu, aku hanya bisa bicara denganmu. Biarpun aku tidak di samping kamu, aku tahu apa yang kamu alami. Aku masih mengikutimu, hanya saja aku tak menunjukkannya padamu.
Gua: Oo ya? lalu bagaimana menurut lu tentang Della? Banyak sekali pertanyaan di otak gua yang belum bisa terjawab
Kayla: Kadang ada hal yang tidak bisa terjawab sekarang, ada banyak hal yang mesti kamu lewati, Van. Sementara aku menunggu waktuku, aku bakal terus ngikutin kamu. Aggap aja ini balas budiku karna kamu akan membantuku nanti

Gua menatap ke Kayla, Mungkin untuk yang awam, kalian bakal serem liat makhluk tak kasat mata bicara seperti itu pada kalian. Jujur gua juga, tapi ntah mengapa mungkin karna terbiasa dengan penglihatan ini, atau karna gua sudah tahu Kayla nggak bakal menyakiti gua, jadinya gua biasa-biasa aja.

Hp gua berbunyi, dari Emak. Gua segera menjawabanya.

Gua: Halo, Mak. Sudah sampai?
Emak: Udah, Pan. Kamu udah kembali kerja?
Gua: Udah, Mak. Tadi di jemput Bapak?
Emak: Nggak, di jemput Mang Pendi
Gua: Oooh, Bapak berkebun?
Emak: Bapakmu lagi sakit, Nak. Ntahlah, kemarin dia sempat muntah-muntah, emak nggak tahu kalau dia sakit. Begitu Emak pulang, wajah bapakmu pucat sekali. jadi emak bawa dia ke dukun
Gua: Lah? kenapa ke dukun, Mak? bukannya ke rumah sakit?
Emak: Sekarang sudah membaik. Sepertinya bapakmu di racuni oleh rekan bisnisnya, jadi Mak bawa ke dukun.
Gua: Kok mak bisa bilang begitu? bukannya mendingan ke dokter, Mak? biar bisa dilihat keracunan apa
Emak: Karna emak tadi juga ke dukun, kata Mbah Ino, rekan bisnis bapak merasa tersaingi. Jadinya dia berniat meracuni bapak, karna itu Bapakmu muntah, muntah paku


Gua menajamkan pendengaran gua, bener yang tadi gua denger. Bagaimana Bapak bisa muntah paku? gua melirik ke Kayla, namun dia hanya mengangguk seolah memintaku mendengarkan kembali pembicaraan emak.

Gua: Kok bisa muntah paku, Mak? itu bener-bener paku?
Emak: Mak juga nggak tahu, Pan. emak nggak lihat, cuma emak merasa bersalah aja, ditinggal beberapa hari sama emak, bapakmu jadi sakit begini. Tapi sudah diobati sih sama dukunnya, katanya nanti biar di beri jimat pelindung


Gua mengangguk angguk, mencoba mencerna pembicaraan emak. Bagaimana bisa di era yang sudah maju begini, masih ada kasus pelet atau teror dalam hal mistis yang membahayakan nyawa orang? Saat ini era sudah maju, teknologi modern, penemuan alat-alat modern yang canggih, bagaimana mungkin gua bisa percaya? Tapi sebagai anak yang berbakti dan nggak mau durhaka, gua dengarkan omongan emak yang makin detail bercerita seputar jimat pelindung, teror mistis dan kondisi bapak yang masih tidak stabil, nggak bisa gua jelaskan sih di part ini, tetap tunggu updatenya ya,


Thanks.






Diubah oleh dylancalista 03-01-2017 03:07
anonymcoy02
pulaukapok
adityazafrans
adityazafrans dan 4 lainnya memberi reputasi
5
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.