Kaskus

Story

gridseekerAvatar border
TS
gridseeker
[TAMAT] Saat Senja Tiba
Quote:
cover by: bgs93


Quote:
poetry by: junker007

Quote:

Quote:

Quote:

Quote:

Quote:
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 333 suara
Siapa tokoh yang menurut agan paling layak dibenci / nyebelin ?
Wulan
20%
Shela
9%
Vino (TS)
71%
Diubah oleh gridseeker 04-07-2017 19:00
junti27Avatar border
ugalugalihAvatar border
afrizal7209787Avatar border
afrizal7209787 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
1.4M
5.4K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
gridseekerAvatar border
TS
gridseeker
#1301
Part 43
Duh telpon balik Wulan nggak ya ? Ane sebenarnya nggak enak sama Wulan gara-gara dia dibentak-bentak Shela tadi. Emang sejak awal Shela udah nggak suka dengan Wulan, jadi wajar aja kalo Shela langsung nyolot. Tapi ane juga males kalau ane telpon Wulan bakalan minta yang aneh-aneh. Kalau gitu ane putuskan pulang aja, lagipula kalau beneran mau nanya bahan ujian, kan dia juga bisa nanya ke Putri atau Citra yang juga termasuk pinter di kelas.

Sampai di rumah udah hampir jam sepuluh. Berhubung besok ujian, jadi ane belajar pake metode SKS (sistim kebut semalam). Meski badan udah mengantuk, tetep aja ane baca halaman diktat dan buku yang jadi bahan besok ujian. Sampai jam satu malam ane belajar, dan karena nggak kuat akhirnya ane putuskan buat tidur. Biarlah besok dapet apa ane pasrah aja.

Esoknya jam sembilan kurang ane udah sampai kampus. Dengan rada tergesa-gesa ane berjalan menuju ruang kuliah. Untunglah ujian belum dimulai dan dosen masih membagi-bagikan kertas soal ujian. Dengan santai ane duduk di deretan paling depan. Justru kalau pas ujian ane paling suka duduk paling depan, soalnya kalau duduk di belakang atau tengah ane sering dimintai contekan sama kiri kanan, dan dosen tempat ane rata-rata tegas, bagi yang ketahuan nyontek atau ngasih contekan akan dapet nilai E.

Jam udah menunjukkan pukul sembilan lebih lima, dan ane terawang soal-soalnya, asyik, semua yang ane pelajari semalam keluar semua. Tiba-tiba datang seorang mahasiswi, dan ane lihat ternyata Wulan. Tumben dia datang terlambat, biasanya dia selalu datang awal terutama kalau pas ujian. Melihat ada lagi yang telat, spontan dosen yang terkenal killer langsung menegurnya.

"Hei mbak, kenapa terlambat ? Tahu nggak kalau hari ini ujian ? " tanya dosen dengan nada agak tinggi.
"Maaf pak. Tadi nggak dapat bis. " kata Wulan tergagap.
"Siapa nama kamu ? "
"Septiana Wulandari pak. " jawab Wulan pelan. Kemudian dosen killer itu langsung melihat lembar presensi mahasiswa.
"Untung aja kamu rajin dan nilai kuis kamu bagus, kalau nggak kamu sudah saya suruh keluar. "
"Sana duduk !! " kata dosen itu dengan ketus.
"Baik, makasih pak. " jawab Wulan lalu duduk di bangku deretan depan, sederet dengan ane tapi agak jauh.

Ane memperhatikan Wulan. Kasihan juga dia, semalam dibentak-bentak Shela, sekarang giliran dimarahi dosen. Sepengetahuan ane, baru kali ini dia kena semprot dosen, apalagi di depan kelas, pasti dia sekarang malu sekali. Kenapa ya Wulan bisa terlambat ? Apa ada hubungannya semalem dia telpon ane ? Ah udahlah mending sekarang fokus ngerjain soal-soal ujian. Ane lihat di lembar soal tertulis waktu yang disediakan 90 menit. Cukup lah.

Setelah hampir sekitar satu jam lebih ujian berlangsung, lembar jawab milik ane udah penuh terisi jawaban. Di ruang kuliah tinggal ada sekitar 10 orang yang masih belum selesai mengerjakan termasuk Wulan. Sedangkan ane udah selesai, semua soal sudah ane jawab dengan yakin. Tiba-tiba Wulan berdiri, lalu menyerahkan lembar soal dan jawaban pada dosen lalu beranjak keluar ruangan. Dia sama sekali nggak menoleh ke ane, mungkin nggak tahu kalau ane duduk di depan sederet dengannnya atau.. ah entahlah.. Karena ane juga udah selesai, ane juga lalu beranjak keluar ruangan setelah sebelumnya menyerahkan kertas jawaban ke dosen.

Di luar ane lalu celingukan, lho Wulan kok nggak ada ? Apa dia pulang ? Nggak mungkin ah, jam 11 kan ada kuliah lagi. Masa sih dia bolos ? Jam masih menunjukkan pukul setengah sebelas kurang, daripada bengong mending minum sambil nongkrong di kantin. Kalau ke kantin, biasanya ane lewat belakang kampus yang lebih sepi, dan disitu juga ada taman kecil lengkap dengan beberapa bangku. Tapi taman tersebut jarang digunakan mahasiswa karena lokasinya yang "terpencil". Dan saat ane lewat taman itu, ternyata Wulan lagi duduk di salah satu bangku sambil membaca buku yang sepertinya novel. Melihat ane lewat, Wulan cuma melirik sebentar lalu kembali membaca. Duh sepertinya Wulan beneran marah sama ane, tapi karena ane udah di depannya ane lalu memberanikan diri nyamperin Wulan.

"Ternyata kamu disini toh ? " kata ane berbasa-basi.
"Ngapain kamu peduli sama aku. Urus aja nyonya kamu yang galak itu. " jawab Wulan dengan ketus.
"Iya sorry semalem pas kamu nelpon HP-ku kebetulan dipegang Shela. Dan dia itu cemburuan banget. " kata ane sambil duduk di sebelah Wulan.
"Tapi nggak usah pake bentak-bentak gitu dong, Diajak ngomong baik-baik malah nyolot. " jawab Wulan dengan nada emosi.
"Iya iya Lan, sorry banget. Shela emang gitu orangnya. Jangan diambil hati ya. " kata ane.
"Trus kenapa kamu nggak telpon balik aku ? " tanya Wulan.
"Aduh, semalam bateraiku habis, lupa ngecass. " kata ane, padahal sih enggak.
"Emang ada apa sih kamu telpon malam-malam ? Nggak mungkin dong kalau kamu tanya bahan ujian. " tanya ane lagi.
"Emang enggak. " jawab Wulan sambil menatap taman di depan kami.
"Lho trus ada apa ? " tanya ane penasaran.
"Cuma pengen ngobrol aja. "
"Masa cuma itu alasannya ? " tanya ane.
"Kamu nggak ngerti Vin. " jawab Wulan.
"Maksudmu ? " tanya ane.
"Aku tiap malam kangen banget sama kamu. " kata Wulan.
"Aku semalem telpon karena aku pengen denger suara kamu, tapi malah ketemu nenek sihir itu. " kata Wulan lagi dengan nada ketus.
"Trus aku tunggu-tunggu kamunya nggak telpon balik. "
"Iya sorry Lan, kan udah kubilang HP-ku baterainya habis. " jawab ane.
"Kalo sekarang udah nggak kangen dong kan udah ketemu aku hehe. " kata ane bercanda.

Wulan nggak menjawab cuma tersenyum simpul. Rupanya dia udah nggak marah lagi.
Diubah oleh gridseeker 25-01-2017 04:43
anggaava18
radityodhee
nuryadiari
nuryadiari dan 10 lainnya memberi reputasi
9
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.