- Beranda
- Stories from the Heart
[FANTASY] Darkness by storyteller Q
...
TS
esteller2
[FANTASY] Darkness by storyteller Q
Darkness
Asswrwb.
agan agan sekalian yang saya hormati. ane akan membagikan cerita yang sebenarnya telah ane pikirkan dari dulu yang sekarang ane coba share kepada agan sekalian. Tolong dimaafkan jika ada kesalahan atau kurang menarik karena ini pertama kalinya ane buat cerita kaya begini. Karena ini pengalaman pertama ane, tolong diberi kritik dan saran agar ane bisa berkembang menjadi penulis ceriita yang lebih baik.
Intro Song
Spoiler for Prologue:
Dunia di masa depan sangatlah berbeda dengan dunia di masa lalu, sejak manusia melakukan kontak pertama dengan mahluk luar angkasa. mahluk luar angkasa ternyata sangat berbeda dari yang diimajinasikan manusia, ternyata di luar sana terdapat banyak planet seperti bumi dan kebanyakan planet dihuni oleh spesies yang sangat beragam, namun kebanyakan dari mereka sangatlah mirip dengan manusia terlepas dari beberapa perbedaan seperti anggota tubuh tambahan seperti ekor,tanduk atau duri di tubuh mereka. Para mahluk luar angkasa membawa perubahan besar bagi manusia, mereka memperkenalkan teknologi yang membuat manusia dapat menjelajahi luar angkasa, tapi yang paling penting adalah mereka memperkenalkan manusia pada "zai", "skill", dan "magic" .
zai adalah tenaga dalam yang tersimpan dalam diri semua mahluk. zai dapat dimanfaatkan untuk banyak hal seperti menguatkan badan, meningkatkan kemampuan otot dan lain lain yang memungkinkan orang untuk melakukan hal luar biasa seperti mengangkat benda yang sangat berat dan menjadi kebal peluru, semua orang dapat menggunakan zai tetapi dibutuhkan kerja keras agar seseorang dapat mengontrol zai yang tersimpan dalam dirinya sendiri. zai seperti stamina orang biasa jika digunakan akan berkurang dan jika tidak digunakan akan pulih kembali. magic adalah partikel yang memenuhi ruang yang jika digunakan dapat menghasilkan efek sihir seperti menyemburkan api, memanggil hewan dari jarak jauh dan lain lain. Tidak seperti zai ,tidak semua orang dapat menggunakan magic hanya orang orang yang bertalenta dan sangat pintarlah yang dapat memanfaatkan magic. Magic juga tidak akan habis habis, tapi menggunakan magic menguras stamina orang yang menggunakannya. kemudian ada skill yaitu kemampuan unik yang dimiliki orang orang tertentu dari saat mereka lahir, orang yang memiliki skill sangatlah sedikit hanya sekitar 1 dari 1 milyar orang, menggunakan skill akan menghabiskan zai seseorang, skill adalah kemampuan yang sangat kuat dan setiap orang memiliki skill yang berbeda-beda.
Manusia sekarang tergabung dalam solar federation yaitu negara federal yang merupakan gabungan dari koloni planet- planet di tata surya matahari, solar federation sendiri adalah bagian dari kerajaan Dacuria yang menguasai galaksi Bima Sakti, kerajaan Dacuria dipimpin oleh raja Gid Dacuria, dan spesies utama dari kerajaan ini adalah spesies Dacurian, spesies mirip manusia tetapi memiliki ekor seperti ekor setan.
zai adalah tenaga dalam yang tersimpan dalam diri semua mahluk. zai dapat dimanfaatkan untuk banyak hal seperti menguatkan badan, meningkatkan kemampuan otot dan lain lain yang memungkinkan orang untuk melakukan hal luar biasa seperti mengangkat benda yang sangat berat dan menjadi kebal peluru, semua orang dapat menggunakan zai tetapi dibutuhkan kerja keras agar seseorang dapat mengontrol zai yang tersimpan dalam dirinya sendiri. zai seperti stamina orang biasa jika digunakan akan berkurang dan jika tidak digunakan akan pulih kembali. magic adalah partikel yang memenuhi ruang yang jika digunakan dapat menghasilkan efek sihir seperti menyemburkan api, memanggil hewan dari jarak jauh dan lain lain. Tidak seperti zai ,tidak semua orang dapat menggunakan magic hanya orang orang yang bertalenta dan sangat pintarlah yang dapat memanfaatkan magic. Magic juga tidak akan habis habis, tapi menggunakan magic menguras stamina orang yang menggunakannya. kemudian ada skill yaitu kemampuan unik yang dimiliki orang orang tertentu dari saat mereka lahir, orang yang memiliki skill sangatlah sedikit hanya sekitar 1 dari 1 milyar orang, menggunakan skill akan menghabiskan zai seseorang, skill adalah kemampuan yang sangat kuat dan setiap orang memiliki skill yang berbeda-beda.
Manusia sekarang tergabung dalam solar federation yaitu negara federal yang merupakan gabungan dari koloni planet- planet di tata surya matahari, solar federation sendiri adalah bagian dari kerajaan Dacuria yang menguasai galaksi Bima Sakti, kerajaan Dacuria dipimpin oleh raja Gid Dacuria, dan spesies utama dari kerajaan ini adalah spesies Dacurian, spesies mirip manusia tetapi memiliki ekor seperti ekor setan.
Spoiler for INDEX:
BAB I :
BAB I
BAB II : The Challange
BAB II part 1
BAB II part 2
BAB III : The Chosen 10
BAB III part 1
BAB III part 2
BAB IV : Supernatural Club
BAB IV part 1
BAB IV part 2
BAB V : Mid-Tem
BAB V part 1
BAB V part 2
BAB V part 3
BAB VI : Ghost of Classroom
BAB VI part 1
BAB VI part 2
BAB VII: Missing
BAB VII part 1
BAB VII part 2
BAB VIII: Demon and Human
BAB VIII part 1
BAB VIII part 2
BAB IX: Training
BAB IX part 1
BAB IX part 2
BAB IX part 3
BAB X: A New Day
BAB X part 1
BAB X part 2
BAB XI: Dread Wood
BAB XI part 1
BAB XI part 2
BAB XI part 3
BAB XII: Nero Caesar
BAB XII part 1
BAB XII part 2
BAB XII part 3
BAB XII part 4
BAB XIII: Axiom Tournament
BAB XIII part 1
BAB XIII part 2
BAB XIII part 3
BAB XIV: End of The Year
BAB XIV part 1
BAB XIV part 2
BAB XIV part 3
BAB XV: Life and Death
BAB XV part 1
BAB XV part 2
BAB XV part 3
BAB XVI: New Semester
BAB XVI part 1
BAB XVI part 2
BAB XVI part 3
BAB XVII: Howl of Terror
BAB XVII part 1
BAB XVII part 2
BAB XVII part 3
BAB XVII part 4
BAB XVIII: Proof of Power
BAB XVIII Part 1
BAB XVIII part 2
BAB XVIII part 3
BAB XVIII part 4
BAB XIX: King of the Beach
BAB XIX part 1
BAB XIX part 2
Selamat Menikmati
Diubah oleh esteller2 15-01-2017 14:26
0
33.9K
Kutip
269
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52KAnggota
Tampilkan semua post
TS
esteller2
#257
Spoiler for BAB XIX part 1:
King of the Beach part 1
Ketu berjalan perlahan melewati bandara. Di tangan kirinya ia menarik sebuah koper, di tangan kananya memegang sebuah tas. Dia baru saja melewati bagian pemeriksaan barang bawaan. Dia melihat ke belakang, di belakangnya adalah seorang malaikat di hidupnya, Lea.
Lea sedang melewati pemeriksaan barang. Di belakangnya lagi ada Ana, Kurumi, Mike, dan Irene. Ketu melihat ke sebelahnya, di sebelahnya ada Renggo, dan Gerard.
2 minggu telah lewat setelah ujian semester, dan sekarang saatnya liburan. Ana sudah mempersiapkan liburan ini sejak dahulu, tapi baru memberi tahukanya seminggu sebelumnya. Semua anggota klub supernatural ikut serta beberapa teman. Awalnya Jade dan Jared juga diajak, tapi karena Jared akhirnya bisa kembali setelah 3 tahun menghilang tanpa kabar, mereka harus kembali ke keluarga mereka.
Mereka semua berencana untuk pergi ke sebuah pantai terkenal di Axiom-5, sebuah tempat liburan yang cukup terkenal namun tidak terlalu penuh orang. Dari Axiom academy membutuhkan waktu penerbangan 4 jam hingga sampai tujuan, dan mereka sudah mulai berangkat pagi-pagi.
Sesampainya di tempat tujuan mereka di sambut dengan pemandangan yang luar biasa indah. Sebuah kota kecil di pinggir pantai, pasir putih di pantai yang terlihat dari ujung ke ujung, biru laut yang indah. Walaupun kecil, terlihat banyak hotel dan Resort di sana.
"Ana, memang kita berencana untuk tinggal dimana?" Tanya Ketu.
"Di pantai ada sebuah kedai milik kenalan kakak. Tempatnya sederhana, tapi kita boleh tinggal di sana selama kita membantu pemiliknya." Jawab Ana.
"Ohh."
Ketu memfokuskan Zai di matanya untuk melihat seperti teropong dan melihat ke arah pantai. Di pantai sudah banyak orang. Dia menggerakan matanya untuk mencari kedai yang disebutkan Ana. Akhirnya dia menemukanya, sebuah kedai di depan sebuah rumah yang cukup luas. Rumah dan kedainya terlihat terbuat dari kayu. Banyak orang yang keluar masuk kedai, dan banyak orang juga terlihat duduk di luar kedai, menandakan kedainya sangat ramai.
"Lalu bagaimana kita mau kesana? Pantai kan lumayan jauh?" Tanya Renggo.
"Jalan.." Jawab Ana.
"Hei kau serius? Barang bawaanku banyak nih!"
"Kalau kau mau bayar taksi silahkan bayar sendiri." Ana tersenyum. "lagian kan ada Ketu, kalau pakai skillnya barang bawaan bisa dengan mudah di bawa kan."
"Tunggu tunggu, kenapa jadi aku yang disuruh bawa?" Tanya Ketu. Semua orang langsung melihat Ketu.
"Tolong ya Ketu." Kata semua orang sambil menyerahkan sebagian barang bawaan mereka.
Setelah berdebat lebih lama tentang cara pergi ke sana mereka akhirnya setuju untuk jalan kaki. Namun Ketu menjadi korban, karena banyak barang yang harus dibawa Ketu ditugaskan untuk menggunakan skillnya untuk mengangat koper-koper yang besar. Dia berjalan dengan beberapa koper terbang mengikuti di belakangnya. Walaupun begitu,mereka semua merasa senang saat dalam perjalanan ke pantai, melihat-lihat kota, dan berbincang bincang di perjalanan.
Sesaimpainya di kedai yang mereka tuju, terlihat bahwa kedai itu penuh sekali, walaupun sudah banyak meja yang di pasang di luar, hampir semua meja terisi penuh.
"Razer!" Teriak Ana saat mereka masuk.
'Razer? Perasaan aku pernah dengar nama itu.' Pikir Ketu.
Dari balik tirai dapur muncul orang bertubuh besar yang menggunakan celemek. Tingginya 2 meter dan tubuhnya kekar dipenuhi otot seperti bina ragawan. Dari mukanya terlihat umurnya sudah di akhir 30an atau awal 40an, dengan jenggot tipis yang sudah di cukur di dagunya. Matanya sipit dan rambutnya berdiri seperti api.
"Oh Ana! Kau sudah datang dengan teman-temanmu." Kata Razer dengan senang. Senyumnya sangat lebar. "Tito! Ada tamu, gantikan aku dulu." Panggilnya sambil membuka celemeknya dan memeberikan pada orang lain yang baru datang. "Ayo kita ke belakang dulu."
Razer mengajak Ketu dan teman temanya ke ruah yang ada di belakang kedai. Rumahnya lumayan luas , dengan 4 kamar dan 3 kamar mandi.
"Yah, kamarnya tidak terlalu luas sih, tapi harusnya cukup untuk kalian." Kata Razer sambil menunjukan kamar.
Kamarnya memang tidak terlalu luas, satu kamar cukup untuk 2-3 orang. Walaupun begitu kamarnya lumayan bagus, yang jelas lebih bagus daripada kamar asrama D. Mereka semua masuk kamar masing masing untuk menempatkan barang barang. Ketu sekamar dengan Renggo, Mike dengan Gerard, Irene dengan Ana, dan Kurumi dengan Lea. Ketu harus ke semua kamar karena dia yang bertugas untuk membawa barang.
"Razer, kalau semua kamar ditempati kami kau tidur dimana?" Tanya Ketu.
"Jangan khawatir, di kedai ada kamar satu lagi, lagian aku memang jarang tidur disini." Jawabnya.
Setelah semua orang memebereskan barang barang mereka semua berkumpul di ruang keluarag rumah itu. Razer ingin memberi tahu sesuatu.
"Seperti yang kalian tau, sebagai bayaran untuk kalian tinggal disini, kalian harus membantu di kedai saat jam jam makan, jam 12 siang, dan jam 7 malam. Tapi untuk hari ini kalian aku bebaskan saja dulu, kalian bebas berkeliaran. Nah, itu yang aku ingin sampaikan, sekarang aku mau lanjutkan bekerja lagi."
Setelah itu mereka semua berpencar untuk melihat-lihat sekitar. Yang perempuan pergi ke kota untuk melihat tempat tempat berbelanja. Renggo dan Gerard pergi ke pantai, sementara Ketu dan Mike berdiam di rumah.
"Kau tidak pergi Ketu?" Tanya Mike
"Tidak, aku mau meliat-liat ruma ini dulu, abis itu mungkin aku akan menyusul Gerard dan Renggo, kau sendiri Mike?" balas Ketu bertanya.
"Tidak, Hari ini aku mau istiraat saja dulu. Aku bukan orang yang biasa bepergian." Jawab Mike sambil tiduran di sifa ruang keluarga.
Ketu berjalan jalan mengelilingi rumah itu, melihat-lihat setiap sudut rumah tanpa kecuali. Dia sebenarnya ingin mengikuti Renggo dan Gerard, tapi entah kenapa rumah ini terasa sangat familiar baginya. Setelah melihat-lihat seluruh isi rumah dia kembali ke ruang keluarag dan menyadari adanya sesuatu, sesuatu yang ia lewatkan, tapi sesuatu yang sangat penting.
Sekarang dia mengerti kenapa rumah ini terasa sangat familiar.
Di atas Tv di ruang keluaraga, ada sebuah rak, dan diatasnya terdapat ebuah foto, foto yang sudah ia pernah liat beberapa kali. Dalam foto itu ada Reznov, Nero, Xavier, ibunya, dan beberapa orang lagi.
'ternyata itu alasanya kenapa nama Razer terdengar sangat familiar.' Pikir Ketu.
Ia teringat, saat latihan dengan pamanya, pamanya pernah menceritakan tentang Razer. Namun, dia masih berfikir bagaimana bisa seorang pasukan khusus menjadi seorang pemilik kedai pinggir pantai, tapi setelah difikir fikir lagi, dibanding Nero yang menjadi pembisnis sukses dan pamanya yang menjadi penganguran pemabuk, menjadi seorang pemilik kedai jauh lebih wajar.
“Hooo, kau akhirnya sadar juga? Sepertinya ajaran reznov cukup berguna.” Ketu langsung merinding. Dia tidak sadar Razer sudah berdiri di belakangnya. “Nero cerita tentang dirimu saat dia datang kesini. Katanya anak angkat Reznov sudah tumbuh menjadi seseorang yang sangat berbakat.” Katanya sambil tersenyum. Dia menepuk-nepuk kepala Ketu. Ketu membuka mulutnya untuk berbicara sesuatu, tapi Razer mengisyaratkan untuk diam. “Aku tau kau ingin bertanya banyak, dan aku punya banyak jawaban. Namun, dengan satu syarat, kalau kau dan teman-temanmu bisa menyaingiku dalam permainan Voli, aku jawab semua pertanyaan yang kau punya sebisaku.”
Ketu menjadi tertarik. Sebenarnya dia tidak memiliki begitu banyak pertanyaan yang ditujukan untuk Razer, tapi karena ditantang, dia tertarik untuk melihat seberapa kuat Razer dibanding pamanya.
“OK!” Kata Ketu.
Razer tersenyum lebar. “Nah, sekarang kau bersenang senang dulu!”
Setelah Itu ketu menyusul Renggo untuk melihat lihat daerah sekeliling. Pada malam harinya Ketu menceritakan tantangan Razer pada semuanya. Razer memberikan mereka waktu hingga mereka akan pulang ke Axiom. Mereka boleh mencoba menantang Razer sehari sekali.
“Maksudmu Razer menantang kita semua bermain voli?” Tanya Lea.
“Iya, maksudnya dia sendiri melawan kita semua ber-8.” Jawab Ketu.
“Tapi apa itu adil?” tanya Mike.
Ana tertawa kecil. “Jangan remehkan Razer. Kakak saja kalah dalam olahraga kalau melawan Razer.” Jawab Ana. Anggota klub supernatural langsung terkejut, sementara Ketu, Renggo, dan Gerard tidak mengerti apa yang mereka maksud karena belum pernah melihat sekuat apa kakaknya Ana, tapi dapat disimpulkan dari reaksi mereka, kakaknya Ana sangatlah kuat.
“Kalau begitu bagaimana kalau kita langsung tantang dia besok pagi untuk mengukur perbedaan kekuatan kita?” Usul Kurumi, mereka semua setuju.
Pagi-paginya mereka melakukan rencana mereka. Karena pagi-pagi belum banyak pelanggan, Razer setuju untuk menerima tantangan mereka.
Razer mengajak mereka sebuah lapangan voli pantai tidak jauh dari kedainya. Lapangannya bukan lapangan biasa, lapanganya lebih panjang, lebih lebar dan lebih luas dari lapangan voli pantai biasa.
Saat mereka berjalan ke sana orang orang di pantai mulai memperhatikan mereka, dan mulai mengikuti mereka, dan saat mereka sudah sampai di lapangan, sudah ada segerombolan orang yang melihat mereka.
“Ini, kenapa mereka mengikuti kita semua?” Tanya Gerard.
“Razer itu terkenal di sini sebagai raja pantai, mau itu berenang, bermain voli, berselancar, atau kegiatan apapun di pantai dialah rajanya. Belum pernah ada yang mengalahka dirinya di kegiatan pantai, makanya setiap dia pergi ke salah satu tempat olah raga, semua orang selalu mengikutinya untuk melihat pertandinganya.” Jawab Ana
Pertama Razer memberitahu perbedaan lapangan ini dari lapangan lainya. Semua peralatan di lapangan ini dibuat khusus untuk dirinya, dari tiang, net, bola, dan lain-lainya dibuat khusus agar tidak rusak saat ia gunakan.
Razer berdiri di salah satu ujung lapangan.membawa bola voli pantai. Ketu dan semuanya berdiri di ujung lapangan yang satunya lagi. Dia mulai mengeluarkan auranya, tapi ia memfokuskanya di sekitar tubuhnya saja.
“Mulai!” Teriak Razer.
Dia melempar bola volinya ke udara, dan mulai melompat. Tiba-tiba suaar keras seperti bom terdengar saat Razer memukulo bolanya. Bolanya menghilang. Dan saat mereka sadar bola nya sudah ada di tanah di area mereka.
“A-apa-apan tadi?” Tanya Ketu. “P-pukulanya, lebih cepat dari kecepatan suara.”
“Nah anak-anak, kalian punya waktu satu bulan untuk berlatih dan memikirkan cara menangani servis itu.” Balas Razer sambil tersenyum lebar.
Update

0
Kutip
Balas