Kaskus

Story

gridseekerAvatar border
TS
gridseeker
[TAMAT] Saat Senja Tiba
Quote:
cover by: bgs93


Quote:
poetry by: junker007

Quote:

Quote:

Quote:

Quote:

Quote:
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 333 suara
Siapa tokoh yang menurut agan paling layak dibenci / nyebelin ?
Wulan
20%
Shela
9%
Vino (TS)
71%
Diubah oleh gridseeker 04-07-2017 19:00
junti27Avatar border
ugalugalihAvatar border
afrizal7209787Avatar border
afrizal7209787 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
1.4M
5.4K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.8KAnggota
Tampilkan semua post
gridseekerAvatar border
TS
gridseeker
#1269
Belum sempat ane menerima itu HP, tiba-tiba HP ane bergetar tanda ada panggilan masuk. Spontan Shela menarik tangannya dan langsung melihat ke layar. Celaka !!! Telpon jam segini, jangan-jangan dari...

"Ngapain Wulan telpon kamu malam-malam gini ? " tanya Shela ketus sambil menatap tajam ke ane. Anjrittt ane kelupaan satu hal, menghapus nama Wulan dari kontak HP.
"Ma.. mana aku tahu. Sini HP-nya. " kata ane agak tergagap sambil mengadahkan tangan.
"Nggak !!! " kata Shela setengah membentak.
"Biar aku aja yang jawab. " kata Shela lagi dengan nada makin ketus.
"Aduh jangan Shel.. sini HP ku. " bujuk ane.
"Diem !! " kata Shela sambil mengacungkan telunjuk ke ane.
emoticon-phone "Haloo.. "
emoticon-phone “…………………………………….….”
emoticon-phone “Iya bener ini nomornya Vino, saya Shela mbak. “
emoticon-phone “…………………………………….….”
emoticon-phone “Vino lagi ke toilet. Mbak Wulan ada pesan nanti saya sampaikan. “

Ane tetap berusaha meminta HP ane tapi Shela malah menatap ane dengan tajam sambil mengepalkan tangan. Aduh Lan, pliss jangan mengatakan hal konyol. Hubunganku sama ada Shela di tanganmu sekarang.

emoticon-phone “Lho emang mbak ini siapa kok minta Vino telpon balik ? “
emoticon-phone “…………………………………….….”
emoticon-phone “Vino lagi sama saya di mall. Jadi mbak jangan ganggu kami. “ nada Shela agak ketus.
emoticon-phone “…………………………………….….”
emoticon-phone “Yaa sama aja lah. Itu namanya tetep aja nganggu. “
emoticon-phone “…………………………………….….”
emoticon-phone “Saya bilang nggak ya nggak !! “ kata Shela setengah membentak. Waduh.. ??!

Ane ngasih kode Shela dengan menempelkan telunjuk ke bibir agar dia mengecilkan volume suaranya, soalnya para pengunjung mulai ngeliatin kami berdua. Tapi Shela malah nimpuk muka ane dengan sepotong kentang goreng.

emoticon-phone “Vino itu pacar saya, jadi urusan Vino berarti urusan saya juga !! “ Shela makin emosi.
emoticon-phone “…………………………………….….”
emoticon-phone “Lho ya terserah saya dong. Terus kenapa ? Mbak nggak terima ?! “
emoticon-phone “…………………………………….….”
emoticon-phone “Iya saya cemburu !! Emang nggak boleh ?! “ bentak Shela.
“Shel… sssssttt… “ ane kembali ngasih kode ke Shela agar dia ngomongnya nggak keras-keras.
emoticon-phone “Halo… halo… ?? “ panggil Shela berulang-ulang.
“Ih ditutup. " desis Shela sambil melihat layar HP ane.
"Ya jelas ditutup orang kamu ngomongnya nyolot gitu. " kata ane.
"Dia yang ngotot pengen bicara sama kamu !! Udah kubilang nggak boleh masih aja ngeyel !! " kata Shela dengan nada tinggi.
"Ya wajarlah dia ngotot, lha bukan kamu yang ingin diajak bicara. " kata ane.
"Gitu yah. " ucap Shela seraya menatap ane dengan sinis.
"Sekarang kamu jujur apa hubungan kamu sama Wulan ? " tanya Shela masih menatap ane dengan tajam.
"Ya ampun. Aku nggak ada hubungan apa-apa sama dia. " kata ane berusaha meyakinkan Shela.
"Kamu nggak bohong ? " tanya Shela dengan ketus.
"Beneran. Kami cuma temen kuliah kok. " kata ane.
"Trus kenapa dia telpon kamu malam-malam ?! " tanya Shela dengan nada tinggi.
"Ya mana aku tahu. Kan kamu yang menerima telpon. " jawab ane. Shela nggak menjawab.
"Emang tadi dia bilang apa ke kamu ? " tanya ane.
"Dia nanya bahan ujian besok. " jawab Shela pelan. Hahaa, untung aja Wulan pinter ngeles. Ane nggak yakin dia bakal nanya itu jika tadi yang ngangkat ane.
"Emang besok kamu ada ujian Vin ? " tanya Shela lagi.
"Iya, besok jam sembilan. " kata ane ketawa.
"Gimana sih ? Harusnya kamu bilang dong kalo ada ujian jadi nontonnya bisa ditunda. " kata Shela.
"Nggak papa, buat kamu apa sih yang nggak. " kata ane.

Shela nggak menjawab dan cuma tersenyum simpul. Yess dia udah nggak marah lagi, ane bersorak dalam hati. Tapi kampret!! Ane malah jadi inget kalau besok ada ujian Manajemen SDM. Untung Wulan telpon, kalau nggak ane beneran lupa.

"Mending habis makan kita langsung pulang. Sepertinya kamu kecapekan jadi agak emosi tadi. " kata ane.
"Iya. " jawab Shela pelan seraya menyodorkan HP ane yang jadi biang ribut tadi.

Kalo dipikir-pikir, Shela sebenarnya nggak tahu hubungan ane sama Wulan seperti apa, tapi udah marah-marah dan cemburu kayak tadi. Sepertinya cuma ada satu kesimpulan, kalau Shela tipe cewek yang protektif dan cemburuan. Mungkin hal ini yang bikin dia diputus sama Erik. Mana ada cowok yang tahan punya pacar yang cemburuannya level dewa Bujana. Tapi itu sih baru dugaan ane. Lagipula kasihan juga Wulan dibentak-bentak Shela kayak tadi. Moga-moga dia nggak kenapa-kenapa, harap ane dalam hati.

Selesai makan di KFC, ane lalu memutuskan mengantar Shela pulang ke kosannya. Sampai disana udah hampir jam sembilan malam. Seperti biasa ane mengantar Shela sampai ke teras kosannya.

"Aku pulang dulu yah. " kata ane pamit.
"Makasih ya Vin, udah nemenin aku nonton. " kata Shela tersenyum.
"Hehe iya, aku juga seneng kok, tadi aku juga suka filmnya. " kata ane, padahal sih enggak.
"Sorry banget tadi aku marah-marah nggak jelas. " kata Shela lagi dengan nada menyesal.
"Tapi beneran yah kamu nggak ada cewek lain ? " tanya Shela.
"Harus kubilang berapa kali ? Cuma kamulah satu-satunya cewek di hatiku. " kata ane sembari melingkarkan tangan ane ke pinggang Shela.
"IIh nggak, nggak. " kata Shela sembari berusaha melepaskan tangan ane dari pinggangnya.
"Aku cuma mau buktikan kata-kataku kok. " kata ane sembari mendekatkan wajah ke Shela.
"Ini masih jam sembilan Vin. Ntar kalo temenku ada yang lewat gimana ? " protes Shela.
"Makanya kamu diem aja. Ayolah cuma satu kali kecupan di bibir kok. " bujuk ane dan kali ini tangan kanan ane memegang pipi Shela.
"Aku nggak mau Vin. " kata Shela sambil terus berusaha melepaskan tangan ane.
"Tanganmu sejak tadi grepe-grepe mulu sih. Lepasin nggak ?! " kata Shela dengan nada meninggi.
"Waduhhhh !! " belum sempet ane jawab Shela udah mencubit lengan ane keras banget.
"Selalu deh pake nyubit !! " kata ane dengan nada sewot.
"Salahmu sendiri !! Udah sukanya nyosor, sekarang pake grepe-grepe segala. " kata Shela dengan wajah cemberut.
"Aku pamit dulu yah. " kata ane.
"Hati-hati ya Vin. " kata Shela.
"Awas lho besok kalo di kelas jangan meleng-meleng ke cewek lain. " kata Shela dengan nada serius.
"Iya, kamu percaya deh sama aku. " kata ane sembari berjalan menuju gerbang kosan dan nggak lupa melambaikan tangan kepada sang tuan putri.

Saat ane meninggalkan kosan Shela, lagi-lagi ane keinget Wulan. Telpon balik nggak ya ? Telpon nggak telpon nggak telpon nggak..
Diubah oleh gridseeker 30-12-2016 16:21
anggaava18
radityodhee
khuman
khuman dan 6 lainnya memberi reputasi
7
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.