dylancalistaAvatar border
TS
dylancalista
Diary Si Jomblo Perak (Cerita Cinta, Komedi, Plus Horror)




Hay agan dan aganwati, salam kenal. Ane new bie nih di kaskus, jadi mohon bantuannya untuk kasih saran atau kritik kalau cerita ane nnti rada mulai ngebosenin atau nggak nyambung.

Ane mau nulis cerita nih, tentang kehidupan jomblo yang ane lakoni, selama 25 tahun! Ceritanya nggak real 100%, tapi ada beberapa scene yang emang asli ane alami, Oo yah, Nama Ane Evan, keren ya nama ane? tapi sama teman-teman ane sering diplesetin jadi Epan, Yah, biar ga lama-lama berbasa basi, kita mulai aja ya gan? cekidot.

Quote:




Klik me!

Prolog

Part 1

Part 2

Part 3

Part 4

Part 5

Part 6

Part 7

Part 8

Part 9

Part 10

Part 11

Part 12

Part 13

Part 14 (1)

Part 14 (2)

Part 15 (1)

Part 15 (2)

Part 16

Part 17 (1)

Part 17(2)

Part 17(2)

Part 18(1)

Part 18(2)

Part 19(1)

Part 19(2)

Part 19(3)

Part 20

Part 21

Part 22

Part 23

Part 24

Part 25

Part 26

Part 26(2)

Part 27

Part 28

Part 29

Part 30(1)

Part 30(2)

Part 30(3)

Part 31(1)

Part 31(2)

Part 32(1)

Part 32(2)

Part 33

Part 34

Part 35

Part 36

Part 36(2)

Part 36(3)

Part 37(1)

Part 37(2)

Part 38(1)

Part 38(2)

Part 39

Part 40(1)

Part 41

Part 42

Part 43

Part 44

Part 45

Part 46

Part 47

Diubah oleh dylancalista 27-03-2019 14:27
Gimi96
jamalfirmans282
mrezapmrg97
mrezapmrg97 dan 27 lainnya memberi reputasi
28
321.9K
1.1K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread42.2KAnggota
Tampilkan semua post
dylancalistaAvatar border
TS
dylancalista
#49
Part 10

(Sudut Pandang Leandra)

Gua nggak tau kenapa semua bisa jadi begini, Antonie, cowok yang udah jalan sama gua udah lama mendadak putusin gua, padahal dua hari yang lalu dia ngelamar gua. gua frustasi dan hampir gila rasanya. Akhir-akhir ini gua sering bermimpi buruk, ntah kenapa Jody selalu membayang-bayangi gua. Hampir tiap malam, gua ngerasa nggak tenang, gelisah, gua nggak ngerti apakah ini karna patah hati atau ada apa dengan diri gua. Yang jelas, beberapa minggu ni gua merasa nggak tenang. Mimpi yang sama selalu hadir, Jody yang membawakan gua mawar hitam, entah apa maksudnya. Yang jelas, bikin gua ngeri. Meskipun dia pernah jadi pacar gua, tapi jelas dia sudah lama meninggal. Apa maksud dari mimpi itu gua nggak ngerti, lalu temen gua, Evan, yang sering di gosipin di kantor karna suka bicara sendiri, tertawa sendiri dan ngelakuin hal seolah-olah dia bersama seseorang. Awalnya, gua dan temen-temen mengira dia stress karna kelamaan jomblo, tapi kok makin lama makin jadi. Dan pernah dia nnyain apakah gua baik-baik aja. Dan ntah kenapa gua merasa bisa mempercayai Evan. Mungkin karna kita sobatan lama dan karna gua merasa kalau evan bisa membantu gua. beberapa hari stress dan mengurung diri di kamar, akhirnya gua putusin untuk nemuin evan.

Evan: ada apa le?

Gua: pan, gua rasa gua butuh bantuan lu pan. lu tanya gua apa gua baik-baik aja kemarin buat gua mau cerita ke lu

Evan: apa le?

Gua: gua rasa gua ada sesuatu yang ngikutin gua pan, dan ntah kenapa gua merasa gua bisa minta bantuan lu

Evan: maksudnya?

Gua: gua sering liat lu di kantor semenjak lu kecelakaan kemarin, lu suka ngomong sendirian, lu suka senyum sendirian, gua liat seolah olah lu nggak sendirian

Evan: dan lu mau bilang, gua gila? iya kan?

Gua: No, gua rasa gua nggak masuk akal. tapi....apa lu bisa liat setan?

Gua liat Evan bergidik ngeri sperti melihat sesuatu di belakang gua, gua makin bingung.

Gua: Pan

Evan: ya?

Gua: iya apa ga? apa lu bisa liat yang begituan?

Evan: emmm

Gua: pan..

Evan: sepertinya iya, gua nggak ngerti juga sih. tapi ada apa?

Gua: bisa nggak kita masuk dulu ke apartemen lu? kita ngobrol?

Evan: oke, tapi lu harus jelasin detail ya

Gua: oke

Gua duduk di ruang tamu Evan yang sempit dan Evan kelihatan seperti melihat sesuatu di sebelahnya, ntah apa itu.

Evan: jadi ada apa?

Gua: pan, apa sesuatu yang ngikutin gua?

Evan melirik seolah melihat sesuatu di sebelah gua, dia menggangguk pelan, kelihatan ketakutan banget muka Evan

Gua: who is he?

Evan menggeleng pelan: nggak tau dia siapa, dia cowok

Gua melepaskan kacamata gua, frustasi juga gua bingung apa yang terjadi.

Gua: Jujur gua terganggu banget pan. apa lu bisa berkomunikasi dengan yang ngikutin gua, tanya apa maunya?

Evan: gua nggak pernah coba komunikasi dengan mereka

Gua: pan, apa lu bisa tolong gua?

Evan: gua nggak yakin

Gua: apa lu bisa coba?

Evan: sebenarnya gua nggak mau cari masalah sama dia

Gua: tapi gua merasa terganggu, pan. udah kedua kalinya gua putus sama pacar gua. entah kenapa gua merasa karna ada sesuatu ini yang buat gua begini

Evan: mungkin persaaan lu aja, le.

Gua: no, gua merasaaa sering di hantuin oleh sosok itu. karna lu bisa lihat dia, apa ini wajah dia?

Gua mengeluarkan foto Jody dari tas gua dan menunjukkannya ke Evan dan dia menggangguk

Evan: yes

Gua menahan tangis antara bingung dan kesal lalu gua menerima tissue dari Evan.

Gua: pan, apa lu bisa bantu gua berkomunikasi dengan Jody? tanya apa maunya

Evan: jadi namanya jody? dia siapa lu le? gua nggak ngerti gimana berkomunikasi dengan dia

Gua: Mantan gua, meninggal setaun yang lalu di kecelakaan pesawat

Evan: gua turut berduka, le

Gua: gua rasa dia ada sesuatu yang pingin dia sampaikan ke gua

Leandra: iya, sepertinya. tapiii

Gua nggak tau apa yang Evan lihat, setelah itu Evan menggangguk pelan.

Evan: gua coba

Gua melihat Evan ngelirik ke sampingnya lagi, ntah apa yang dia lihat yang jelas nggak berapa lama dia pingsan. gua kaget juga ngelihatnya, apa yang buat Evan sampai gini? nggak lama kemudian, Evan bangun. Dia menghampiri gua, tapi ntah mengapa dengan gaya yang bukan Evan banget. Dia mendekati gua lalu meluk gua, hangat. ntah mengapa gua bisa langsung merasakan sosok yang meluk gua itu bukan evan. Gua masih menunggu apa yang bakal dia bicarakan, tapi dia hanya diam. meluk gua cukup lama

Gua: Van, ini elo atau?

Evan melepaskan pelukannya, lalu megang pipi gua. Ntah kenapa gua merasa dia benar-benar bukan Evan, karna semua yang dia lakukan adalah hal yang selalu Jody lakukan ke gua. Gua kangen banget sama Jody.

Gua: Van, apa ini lu atau Jody?

Evan: Menurut kamu apa aku Evan atau Jody?

Gua menatap Evan, ntah mengapa gua merasa bisa melihat ke matanya kalau dia benar-benar Jody, cowok yang sangat gua sayangi.

Gua: Kenapa kamu selalu mimpiin aku Jod? kamu nggak tenang di sana?

Jody yang masih berada di dalam tubuh Evan masih memegangi pipi gua: aku khawatir sama kamu, Le. Aku mau cewek yang paling aku sayangi di jaga oleh pria yang tepat

Gua: Antonia cowok yang baik

Jody: No, kalau benar dia baik, aku nggak bakal mengganggu kalian. Dia bukan cowok yang tepat, sayang.

Gua: Lalu apa semua cowok-cowok aku yang aku pacarin nggak tepat?

Jody: Maafkan aku, aku nggak bisa jagain kamu selamanya sayang. tapi untuk terakhir kalinya, aku minta sama Tuhan agar mengizinkan aku menemani kamu sampai kamu menemukan pria yang baik yang akan menjadi jodoh kamu

Gua: Kamu harusnya udah tenang di sana, Jod. Jangan cemasin aku lagi

Gua masih menangis, sementara Jody yang masih ada di tubuh Evan menyeka airmataku dengan jarinya. hal yang sering dilakukan Jody kalau gua lagi sedih.

Jody: Maafkan aku sayang, aku benar-benar nggak bisa tenang kalau kamu nggak baik-baik di sini. Kamu cewek yyang paling aku sayangi.

Gua: Tapi aku bisa menjaga diri aku sendiri Jod, kamu harusnya kembali dan istirahat dengan tenang di sana.

Jody: Aku mengganggumu?

Gua: nggak, tapi aku nggak mau kamu menderita seperti ini. Kamu harusnya istirahat dengan tenang.

Jody: Maafkan aku.

Gua memeluk Jody dengan erat: Kamu bakal selalu ada di hati aku, Jod. Kamu nggak harus mengkhawatirkan aku lagi, Jod. Aku bakal baik-baik di sini

Jody: Maafkan aku buat kamu nangis lagi. Apa itu yang kamu inginkan?

Gua: Iya, aku berharap kamu bisa istirahat di sana dengan tenang. aku bisa jaga diri di sni.

Jody menggenggam tangan gua, erat: Kalau itu permintaan dari kamu, aku bakal turutin. Tapi kamu harus baik-baik ya?

Gua menggangguk pelan lalu memeluk Jody erat. Mungkin pelukan terakhir dan entah kenapa gua merasa bahagia banget. Sampai akhirnya gua merasa badan Evan berasa berat. Gua memapah badan Evan yang mungkin sudah ditinggalkan oleh Roh Jody. Evan masihh belum sadar, tapi ntah mengapa gua merasa Jody sudah menyampaikan apa yang ingin dia sampaikan.

corongalam
anonymcoy02
pulaukapok
pulaukapok dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.