- Beranda
- Stories from the Heart
[TAMAT] Saat Senja Tiba
...
TS
gridseeker
[TAMAT] Saat Senja Tiba
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 333 suara
Siapa tokoh yang menurut agan paling layak dibenci / nyebelin ?
Wulan
20%
Shela
9%
Vino (TS)
71%
Diubah oleh gridseeker 04-07-2017 19:00
afrizal7209787 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
1.4M
5.4K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
gridseeker
#1117
Part 39
“Kamu kenapa kok malah sewot gitu ? “ tanya Wulan.
“Kamu nggak suka ya ? “ tanya Wulan lagi.
Ane nggak menjawab dan hanya menatap Wulan, dan Wulan malah tersenyum lagi-lagi dengan ekspresi tak bersalah. Sungguh ane nggak bisa dan nggak akan pernah bisa marah sama Wulan.
"Aku tahu sih kenapa kamu marah, soalnya kita emang belum waktunya buat berciuman. " kata Wulan.
"Belum waktunya maksudmu ? " tanya ane. Eh akhirnya Wulan sadar juga posisinya, batin ane rada senang.
"Harusnya kita melakukannya besok saat di pelaminan. Kayak di film-film itu. " kata Wulan. Hadeehh ternyata...
"Aduh Lan, kok kamu selalu bercanda kayak gitu sih ? " tanya ane.
"Idih siapa yang bercanda, sejak tadi aku serius kok. " kata Wulan.
"Kamu punya mobil kan dirumah ? " tanya Wulan.
"Ada sih, Avanza. " kata ane.
"Nah, kamu harus bisa nyetir. Aku nggak mau besok kita ke resepsi naik motor kayak tadi. " kata Wulan. Ini Wulan ngomong apa sih ? tanya ane dalam hati.
"Aku pengen besok kalo ke resepsi naik mobil, soalnya kita kan ngajak anak-anak juga. Kasihan kalau mereka kepanasan, kehujanan..."
"Terserah kamu deh. " kata ane mengiyakan kata-kata Wulan. Lagipula percuma juga dibantah ntar yang ada malah ane nggak pulang-pulang.
“Aku pamit dulu, Lan. “ kata ane buru-buru pamit biar Wulan nggak ngomong ngelantur lagi.
"Oke, yuk aku antar ke bawah. "
“Selamat berkencan dengan nyonya kamu ya. “ kata Wulan saat di teras.
“Awas lho ada setan yang ganggu kalian. “ kata Wulan lagi.
“Setan ? “ tanya ane penasaran.
“Aku. “ kata Wulan sambil mengacungkan kedua telunjuk ke atas dan menempelkan di atas telinga.
"Lan, sini aku kasih tahu sesuatu. " kata ane dengan gaya mau berbisik.
"Apaan ? " tanya Wulan penasaran sambil mendekatkan wajahnya.
“Kamu ini lho bikin aku gemes. “ kata ane tiba-tiba menjepit hidung Wulan pakai jari.
“Aduh.. aduh !! “ teriak Wulan sambil berusaha melepaskan jepitan ane.
“Sakit, Vin !! “ kata Wulan memegangi hidungnya lalu mencablek lengan ane. Ane cuma ketawa melihat Wulan uring-uringan.
"Aku pergi dulu ya. " kata ane sambil berjalan ke motor.
"Iya sayang. Hati-hati ya. " kata Wulan sambil melambaikan tangan.
Ane lalu memacu motor menuju rumah. Sepanjang jalan ane berpikir, sampai kapan Wulan seperti itu, ngarep-ngarep ane terus, sementara ane udah ada Shela. Sepertinya ane harus melakukan sesuatu kalo nggak bisa-bisa Wulan malah bikin hubungan ane sama Shela bubar beneran, padahal ane udah sayang banget sama Shela. Tapi gimana ya ? Ah udahlah itu ane pikir nanti, yang penting ntar sore ane jalan sama Shela.
Jam empat kurang sepuluh ane udah sampai di depan kos-kosan Shela. Seperti biasa ane langsung kirim dia BBM kalau ane udah sampai di depan kos-kosannya.
Ane: yang aku dah di depan
Shela: masuk aja vin, aku masih nyeterika baju
Shela: belum mandi
Ane: nggak usah aku diluar aja
Shela: masuk aja ga papa
Shela: aku lama soalnya
Ane: beneran masuk?
Shela: iya nggak papa
Shela: kamu naik aja lewat tangga
Shela: ntar belok kiri
Shela: kamarku empat kamar dari tangga
Ane: oke
Ane pun menurut dan dengan dag dig dug ane masuk ke dalam kos-kosan dan menaiki tangga. Ternyata kosan ini ada cukup banyak kamar. Kayaknya ada sekitar 10-an kamar di lantai dua. Ane lihat juga ada tangga lagi ke lantai 3, berarti mungkin total ada 20 kamar. Ane grogi banget soalnya ane selama ini jarang masuk ke kosan cewek. Tapi ane rada tenang soalnya ane lihat ada juga cowok yang main di salah satu kamar.
Kamar keempat dari tangga... nah kayaknya ini nih kamarnya Shela dan.... ajritttt !!.. ane lihat Shela di dalam sambil menyeterika baju dengan memakai tanktop dan short pants super pendek, persis kayak kemaren. Kayaknya itu merupakan pakaian dia sehari-hari. Tapi ya nggak apalah, itung-itung cuci mata hehe.
"Vin, sini masuk. " panggil Shela saat melihat ane di depan pintu kamarnya.
"Iya. " jawab ane lalu masuk ke kamar Shela.
"Nggak apa-apa nih aku masuk ke kamarmu ? " tanya ane lalu duduk di dekat Shela.
"Santai aja lagi. " kata Shela sambil sibuk menyeterika bajunya.
Ane memandang sekeliling. Kamar Shela rapi dan bersih banget, di lantai dipasang karpet sehingga nyaman kalo dipakai duduk. Ada juga rak buku yang berisi buku-buku kuliah Shela dan meja tulis kecil. Tempat tidurnya springbed mirip punya Wulan cuma lebih kecil yang diatasnya ada sebuah laptop. Dan di dekat tempat tidur ada jendela yang menghadap ke sebuah jalan kampung.
"Kosmu sepi ya, tadi aku lihat kayaknya kamar-kamarnya pada kosong. " kata ane.
"Emang sih. Ya maklumlah mungkin karena banyak kos-kosan saingan di sekitar sini. " jawab Shela.
"Wah kalo sepi kan bahaya tuh, ntar kalo kamu pas sendirian di kamar ada orang jahat masuk gimana ? " tanya ane menakut-nakutin Shela.
"Masuk aja sini, biar sekalian aku lempar keluar jendela. " jawab Shela cuek.
"Haha iya ya, sial bener kalo ada penjahat masuk ke kamarmu, sama aja masuk ke sarang singa. " kata ane sambil ketawa.
"Kamu ngatain aku apa barusan ?! " bentak Shela sambil mengangkat setrikanya.
"Nggak kok, bercanda... bercanda... " kata ane sambil menutupi wajah dengan tangan.
"Nyebelin !! " kata Shela bersungut-sungut sambil mencopot seterika dari colokan.
"Yeee jangan ngambek dong sayang. " bujuk ane.
"Bodo. " jawab Shela masih ketus sambil berdiri lalu membuka lemari pakaiannya.
"Bentar yah aku mandi dulu. " kata Shela sambil membawa handuk dan baju ganti lalu ngeloyor keluar kamar.
"Jangan lama-lama ya say. " kata ane.
"Iya, baweeeel. " jawab Shela.
Sambil menunggu sang tuan putri mandi, ane kemudian maen game Metal Slug Defense di Hp ane. Baru aja di layar keluar logo SNK Playmore tiba-tiba ane mendengar teriakan Shela dari kamar mandi yang letaknya beberapa puluh meter dari kamar. Ane langsung berlari mengampiri Shela yang terlihat berdiri ketakutan di depan kamar mandi.
"Ada apa, Shel ? " tanya ane.
"Itu ada kecoa. " kata Shela gemetar ketakutan sambil mendekap handuknya.
"Masa sama kecoa aja takut ? " kata ane mengejek.
"Buruan bunuh !! " bentak Shela nggak sabar
"Iya iya. " kata ane lalu masuk ke kamar mandi.
Ane melihat sekeliling mencari kecoa mesum tersebut dan ah itu dia, kecoa itu sedang merayap di dinding, dan.. ceplek!!! Sekali tepuk pakai sandal langsung gepeng. Lalu ane guyur binatang malang itu ke lubang kloset.
"Udah aku bunuh tuh. " kata ane.
"Makasih Vin. " kata Shela yang masih gemetaran. Sebenarnya ane pengen ngeledek Shela habis-habisan tapi nggak tega melihatnya yang benar-benar ketakutan.
"Mau mandinya aku temani nggak ? " tanya ane bercanda.
"Iiihh enak aja, kesenengan kamunya. " jawab Shela ketus.
"Ntar kecoanya datang lagi gimana ? " kata ane menakut-nakutin.
"Bodo. " jawab Shela lalu masuk ke kamar mandi dan menutup pintunya.
“Kamu nggak suka ya ? “ tanya Wulan lagi.
Ane nggak menjawab dan hanya menatap Wulan, dan Wulan malah tersenyum lagi-lagi dengan ekspresi tak bersalah. Sungguh ane nggak bisa dan nggak akan pernah bisa marah sama Wulan.
"Aku tahu sih kenapa kamu marah, soalnya kita emang belum waktunya buat berciuman. " kata Wulan.
"Belum waktunya maksudmu ? " tanya ane. Eh akhirnya Wulan sadar juga posisinya, batin ane rada senang.
"Harusnya kita melakukannya besok saat di pelaminan. Kayak di film-film itu. " kata Wulan. Hadeehh ternyata...
"Aduh Lan, kok kamu selalu bercanda kayak gitu sih ? " tanya ane.
"Idih siapa yang bercanda, sejak tadi aku serius kok. " kata Wulan.
"Kamu punya mobil kan dirumah ? " tanya Wulan.
"Ada sih, Avanza. " kata ane.
"Nah, kamu harus bisa nyetir. Aku nggak mau besok kita ke resepsi naik motor kayak tadi. " kata Wulan. Ini Wulan ngomong apa sih ? tanya ane dalam hati.
"Aku pengen besok kalo ke resepsi naik mobil, soalnya kita kan ngajak anak-anak juga. Kasihan kalau mereka kepanasan, kehujanan..."
"Terserah kamu deh. " kata ane mengiyakan kata-kata Wulan. Lagipula percuma juga dibantah ntar yang ada malah ane nggak pulang-pulang.
“Aku pamit dulu, Lan. “ kata ane buru-buru pamit biar Wulan nggak ngomong ngelantur lagi.
"Oke, yuk aku antar ke bawah. "
“Selamat berkencan dengan nyonya kamu ya. “ kata Wulan saat di teras.
“Awas lho ada setan yang ganggu kalian. “ kata Wulan lagi.
“Setan ? “ tanya ane penasaran.
“Aku. “ kata Wulan sambil mengacungkan kedua telunjuk ke atas dan menempelkan di atas telinga.
"Lan, sini aku kasih tahu sesuatu. " kata ane dengan gaya mau berbisik.
"Apaan ? " tanya Wulan penasaran sambil mendekatkan wajahnya.
“Kamu ini lho bikin aku gemes. “ kata ane tiba-tiba menjepit hidung Wulan pakai jari.
“Aduh.. aduh !! “ teriak Wulan sambil berusaha melepaskan jepitan ane.
“Sakit, Vin !! “ kata Wulan memegangi hidungnya lalu mencablek lengan ane. Ane cuma ketawa melihat Wulan uring-uringan.
"Aku pergi dulu ya. " kata ane sambil berjalan ke motor.
"Iya sayang. Hati-hati ya. " kata Wulan sambil melambaikan tangan.
Ane lalu memacu motor menuju rumah. Sepanjang jalan ane berpikir, sampai kapan Wulan seperti itu, ngarep-ngarep ane terus, sementara ane udah ada Shela. Sepertinya ane harus melakukan sesuatu kalo nggak bisa-bisa Wulan malah bikin hubungan ane sama Shela bubar beneran, padahal ane udah sayang banget sama Shela. Tapi gimana ya ? Ah udahlah itu ane pikir nanti, yang penting ntar sore ane jalan sama Shela.
Jam empat kurang sepuluh ane udah sampai di depan kos-kosan Shela. Seperti biasa ane langsung kirim dia BBM kalau ane udah sampai di depan kos-kosannya.
Ane: yang aku dah di depan
Shela: masuk aja vin, aku masih nyeterika baju
Shela: belum mandi
Ane: nggak usah aku diluar aja
Shela: masuk aja ga papa
Shela: aku lama soalnya
Ane: beneran masuk?
Shela: iya nggak papa
Shela: kamu naik aja lewat tangga
Shela: ntar belok kiri
Shela: kamarku empat kamar dari tangga
Ane: oke
Ane pun menurut dan dengan dag dig dug ane masuk ke dalam kos-kosan dan menaiki tangga. Ternyata kosan ini ada cukup banyak kamar. Kayaknya ada sekitar 10-an kamar di lantai dua. Ane lihat juga ada tangga lagi ke lantai 3, berarti mungkin total ada 20 kamar. Ane grogi banget soalnya ane selama ini jarang masuk ke kosan cewek. Tapi ane rada tenang soalnya ane lihat ada juga cowok yang main di salah satu kamar.
Kamar keempat dari tangga... nah kayaknya ini nih kamarnya Shela dan.... ajritttt !!.. ane lihat Shela di dalam sambil menyeterika baju dengan memakai tanktop dan short pants super pendek, persis kayak kemaren. Kayaknya itu merupakan pakaian dia sehari-hari. Tapi ya nggak apalah, itung-itung cuci mata hehe.
"Vin, sini masuk. " panggil Shela saat melihat ane di depan pintu kamarnya.
"Iya. " jawab ane lalu masuk ke kamar Shela.
"Nggak apa-apa nih aku masuk ke kamarmu ? " tanya ane lalu duduk di dekat Shela.
"Santai aja lagi. " kata Shela sambil sibuk menyeterika bajunya.
Ane memandang sekeliling. Kamar Shela rapi dan bersih banget, di lantai dipasang karpet sehingga nyaman kalo dipakai duduk. Ada juga rak buku yang berisi buku-buku kuliah Shela dan meja tulis kecil. Tempat tidurnya springbed mirip punya Wulan cuma lebih kecil yang diatasnya ada sebuah laptop. Dan di dekat tempat tidur ada jendela yang menghadap ke sebuah jalan kampung.
"Kosmu sepi ya, tadi aku lihat kayaknya kamar-kamarnya pada kosong. " kata ane.
"Emang sih. Ya maklumlah mungkin karena banyak kos-kosan saingan di sekitar sini. " jawab Shela.
"Wah kalo sepi kan bahaya tuh, ntar kalo kamu pas sendirian di kamar ada orang jahat masuk gimana ? " tanya ane menakut-nakutin Shela.
"Masuk aja sini, biar sekalian aku lempar keluar jendela. " jawab Shela cuek.
"Haha iya ya, sial bener kalo ada penjahat masuk ke kamarmu, sama aja masuk ke sarang singa. " kata ane sambil ketawa.
"Kamu ngatain aku apa barusan ?! " bentak Shela sambil mengangkat setrikanya.
"Nggak kok, bercanda... bercanda... " kata ane sambil menutupi wajah dengan tangan.
"Nyebelin !! " kata Shela bersungut-sungut sambil mencopot seterika dari colokan.
"Yeee jangan ngambek dong sayang. " bujuk ane.
"Bodo. " jawab Shela masih ketus sambil berdiri lalu membuka lemari pakaiannya.
"Bentar yah aku mandi dulu. " kata Shela sambil membawa handuk dan baju ganti lalu ngeloyor keluar kamar.
"Jangan lama-lama ya say. " kata ane.
"Iya, baweeeel. " jawab Shela.
Sambil menunggu sang tuan putri mandi, ane kemudian maen game Metal Slug Defense di Hp ane. Baru aja di layar keluar logo SNK Playmore tiba-tiba ane mendengar teriakan Shela dari kamar mandi yang letaknya beberapa puluh meter dari kamar. Ane langsung berlari mengampiri Shela yang terlihat berdiri ketakutan di depan kamar mandi.
"Ada apa, Shel ? " tanya ane.
"Itu ada kecoa. " kata Shela gemetar ketakutan sambil mendekap handuknya.
"Masa sama kecoa aja takut ? " kata ane mengejek.
"Buruan bunuh !! " bentak Shela nggak sabar
"Iya iya. " kata ane lalu masuk ke kamar mandi.
Ane melihat sekeliling mencari kecoa mesum tersebut dan ah itu dia, kecoa itu sedang merayap di dinding, dan.. ceplek!!! Sekali tepuk pakai sandal langsung gepeng. Lalu ane guyur binatang malang itu ke lubang kloset.
"Udah aku bunuh tuh. " kata ane.
"Makasih Vin. " kata Shela yang masih gemetaran. Sebenarnya ane pengen ngeledek Shela habis-habisan tapi nggak tega melihatnya yang benar-benar ketakutan.
"Mau mandinya aku temani nggak ? " tanya ane bercanda.
"Iiihh enak aja, kesenengan kamunya. " jawab Shela ketus.
"Ntar kecoanya datang lagi gimana ? " kata ane menakut-nakutin.
"Bodo. " jawab Shela lalu masuk ke kamar mandi dan menutup pintunya.
Diubah oleh gridseeker 09-06-2017 04:55
nuryadiari dan 7 lainnya memberi reputasi
8
![[TAMAT] Saat Senja Tiba](https://s.kaskus.id/images/2017/05/28/9056684_20170528125804.jpg)
Setelah sekian lama jadi SR di forum SFTH ane memberanikan menyusun cerita ini. Sebenarnya cerita ini sudah lama ane pendam bertahun-tahun, meski begitu cerita ini sempat ane posting disini pake ID lain tapi dalam format plesetan komedi karena ane nggak PD kalau membikin versi real/sesungguhnya.
Pokoknya just enjoy the story hehe biar sama-sama enak
Dan karena ane masih nubi disini mohon maaf jika terjadi banyak kesalahan ya gan