- Beranda
- Stories from the Heart
Diary Si Jomblo Perak (Cerita Cinta, Komedi, Plus Horror)
...
TS
dylancalista
Diary Si Jomblo Perak (Cerita Cinta, Komedi, Plus Horror)
Hay agan dan aganwati, salam kenal. Ane new bie nih di kaskus, jadi mohon bantuannya untuk kasih saran atau kritik kalau cerita ane nnti rada mulai ngebosenin atau nggak nyambung.
Ane mau nulis cerita nih, tentang kehidupan jomblo yang ane lakoni, selama 25 tahun! Ceritanya nggak real 100%, tapi ada beberapa scene yang emang asli ane alami, Oo yah, Nama Ane Evan, keren ya nama ane? tapi sama teman-teman ane sering diplesetin jadi Epan, Yah, biar ga lama-lama berbasa basi, kita mulai aja ya gan? cekidot.
Quote:
Klik me!
Prolog
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14 (1)
Part 14 (2)
Part 15 (1)
Part 15 (2)
Part 16
Part 17 (1)
Part 17(2)
Part 17(2)
Part 18(1)
Part 18(2)
Part 19(1)
Part 19(2)
Part 19(3)
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 26(2)
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30(1)
Part 30(2)
Part 30(3)
Part 31(1)
Part 31(2)
Part 32(1)
Part 32(2)
Part 33
Part 34
Part 35
Part 36
Part 36(2)
Part 36(3)
Part 37(1)
Part 37(2)
Part 38(1)
Part 38(2)
Part 39
Part 40(1)
Part 41
Part 42
Part 43
Part 44
Part 45
Part 46
Part 47
Diubah oleh dylancalista 27-03-2019 14:27
mrezapmrg97 dan 27 lainnya memberi reputasi
28
321.9K
1.1K
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
31.6KThread•42.3KAnggota
Tampilkan semua post
TS
dylancalista
#34
Part 9
Hari-hari gua lewatin dan gua mulai terbiasa dengan pemandangan-pemandangan yang nggak biasa gua liat, selama mereka nggak mengganggu kita juga lebih baik nggak mengusik mereka. Dan untuk kayla, kayla masih terus mengikuti gua, bikin gua penasaran apa sebenarnya maunya anak itu. Gua rasa gua bakal nanyain ke dia tentang apa yang dia alamin sehingga dia butuh bantuan gua, sementara itu, Leandra, temen gua itu beberapa hari ini nggak masuk, yang gua denger dari Mella, Leandra baru putus sama tunangannya. Nggak tau kenapa cuma gua punya firasat nggak enak tentang leandra, tapi leandra yang pendiam juga nggak pernah cerita, jadi gua rasa dia baik-baik aja. hari ini gua cuma nyiarin shift pagi, jadi begitu selesai makan siang, gua kembali ke bengkel untuk menjemput mobil gua yang sudah selesai di perbaiki, mobil avanza kesayangan gua akhirnya sudah bisa gua bawa pulang, gua bisa kembali menjalankan side job gua sebagai supir online.
Sebelum gua mulai bekerja, gua sempetin ke apartemen untuk mengambil beberapa berkas asuransi mobil gua, tapi begitu sampai di depan pintu apartemen gua, gua bertemu leandra. dia ternyata menunggu di depan apartemen gua.
Gua: ada apa le?
Lenarda: pan, gua rasa gua butuh bantuan lu pan. lu tanya gua apa gua baik-baik aja kemarin buat gua mau cerita ke lu
Gua: apa le?
Leandra: gua rasa gua ada sesuatu yang ngikutin gua pan, dan ntah kenapa gua merasa gua bisa minta bantuan lu
Gua: maksudnya?
Leandra: gua sering liat lu di kantor semenjak lu kecelakaan kemarin, lu suka ngomong sendirian, lu suka senyum sendirian, gua liat seolah olah lu nggak sendirian
Gua: dan lu mau bilang, gua gila? iya kan?
Leandra: No, gua rasa gua nggak masuk akal. tapi....apa lu bisa liat setan?
Gua bergidik ngeri begitu melihat sosok di belakang leandra itu menatap gua sambil tersenyum. gua nggak tau apa maksud senyumananya, tapi jelas senyuman dari setan bikin merinding.
Leandra: Pan
Gua: ya?
Leandra: iya apa ga? apa lu bisa liat yang begituan?
Gua: emmm
Leandra: pan..
Gua: sepertinya iya, gua nggak ngerti juga sih. tapi ada apa?
Leandra: bisa nggak kita masuk dulu ke apartemen lu? kita ngobrol?
Gua: oke, tapi lu harus jelasin detail ya
Leandra: oke
Leandra duduk di ruang tamu gua yang sempit, kayla duduk di sebelah gua seolah ikut mendengarkan.
Gua: jadi ada apa?
Leandra: pan, apa sesuatu yang ngikutin gua?
Gua melirik cowok itu, dia masih di sebelah leandra, gua menggangguk pelan.
Leandra: who is he?
Gua menggeleng pelan: nggak tau dia siapa, dia cowok
Mata leandra tampak lesu, sepertinya dia kurang tidur. dia melepaskan kacamatanya dengan kesal
Leandra: Jujur gua terganggu banget pan. apa lu bisa berkomunikasi dengan yang ngikutin gua, tanya apa maunya?
Gua: gua nggak pernah coba komunikasi dengan mereka
Leandra: pan, apa lu bisa tolong gua?
Gua: gua nggak yakin
Leandra: apa lu bisa coba?
Gua: sebenarnya gua nggak mau cari masalah sama dia
Leandra: tapi gua merasa terganggu, pan. udah kedua kalinya gua putus sama pacar gua. entah kenapa gua merasa karna ada sesuatu ini yang buat gua begini
Gua: mungkin persaaan lu aja, le.
Leandra: no, gua merasaaa sering di hantuin oleh sosok itu. karna lu bisa lihat dia, apa ini wajah dia?
Gua melirik foto yang di berikan oleh leandra, cowok yang sama seperti yang ngikutin leandra. gua menggangguk
Gua: yes
Leandra menahan tangis, matanya sembap. gua paling nggak bisa liat cewek nangis, gua pun kasih tissue ke leandra.
Leandra: pan, apa lu bisa bantu gua berkomunikasi dengan Jody? tanya apa maunya
Gua: jadi namanya jody? dia siapa lu le? gua nggak ngerti gimana berkomunikasi dengan dia
Lenadra: Mantan gua, meninggal setaun yang lalu di kecelakaan pesawat
Gua: gua turut berduka, le
Leandra: gua rasa dia ada sesuatu yang pingin dia sampaikan ke gua
Gua: iya, sepertinya. tapiii
cowok yang bernama jody itu menatap gua, dia mengganggukan kepala seolah membenarkan perkataan leandra.
Gua: gua coba
gua melirik ke kayla, berharap dia membantu gua. tapi kayla malah tersenyum tanpa berusaha membantuku. gua menatap jody yang sudah berdiri di hadapan gua, lalu gua nggak inget apa-apa lagi.
Hari-hari gua lewatin dan gua mulai terbiasa dengan pemandangan-pemandangan yang nggak biasa gua liat, selama mereka nggak mengganggu kita juga lebih baik nggak mengusik mereka. Dan untuk kayla, kayla masih terus mengikuti gua, bikin gua penasaran apa sebenarnya maunya anak itu. Gua rasa gua bakal nanyain ke dia tentang apa yang dia alamin sehingga dia butuh bantuan gua, sementara itu, Leandra, temen gua itu beberapa hari ini nggak masuk, yang gua denger dari Mella, Leandra baru putus sama tunangannya. Nggak tau kenapa cuma gua punya firasat nggak enak tentang leandra, tapi leandra yang pendiam juga nggak pernah cerita, jadi gua rasa dia baik-baik aja. hari ini gua cuma nyiarin shift pagi, jadi begitu selesai makan siang, gua kembali ke bengkel untuk menjemput mobil gua yang sudah selesai di perbaiki, mobil avanza kesayangan gua akhirnya sudah bisa gua bawa pulang, gua bisa kembali menjalankan side job gua sebagai supir online.
Sebelum gua mulai bekerja, gua sempetin ke apartemen untuk mengambil beberapa berkas asuransi mobil gua, tapi begitu sampai di depan pintu apartemen gua, gua bertemu leandra. dia ternyata menunggu di depan apartemen gua.
Gua: ada apa le?
Lenarda: pan, gua rasa gua butuh bantuan lu pan. lu tanya gua apa gua baik-baik aja kemarin buat gua mau cerita ke lu
Gua: apa le?
Leandra: gua rasa gua ada sesuatu yang ngikutin gua pan, dan ntah kenapa gua merasa gua bisa minta bantuan lu
Gua: maksudnya?
Leandra: gua sering liat lu di kantor semenjak lu kecelakaan kemarin, lu suka ngomong sendirian, lu suka senyum sendirian, gua liat seolah olah lu nggak sendirian
Gua: dan lu mau bilang, gua gila? iya kan?
Leandra: No, gua rasa gua nggak masuk akal. tapi....apa lu bisa liat setan?
Gua bergidik ngeri begitu melihat sosok di belakang leandra itu menatap gua sambil tersenyum. gua nggak tau apa maksud senyumananya, tapi jelas senyuman dari setan bikin merinding.
Leandra: Pan
Gua: ya?
Leandra: iya apa ga? apa lu bisa liat yang begituan?
Gua: emmm
Leandra: pan..
Gua: sepertinya iya, gua nggak ngerti juga sih. tapi ada apa?
Leandra: bisa nggak kita masuk dulu ke apartemen lu? kita ngobrol?
Gua: oke, tapi lu harus jelasin detail ya
Leandra: oke
Leandra duduk di ruang tamu gua yang sempit, kayla duduk di sebelah gua seolah ikut mendengarkan.
Gua: jadi ada apa?
Leandra: pan, apa sesuatu yang ngikutin gua?
Gua melirik cowok itu, dia masih di sebelah leandra, gua menggangguk pelan.
Leandra: who is he?
Gua menggeleng pelan: nggak tau dia siapa, dia cowok
Mata leandra tampak lesu, sepertinya dia kurang tidur. dia melepaskan kacamatanya dengan kesal
Leandra: Jujur gua terganggu banget pan. apa lu bisa berkomunikasi dengan yang ngikutin gua, tanya apa maunya?
Gua: gua nggak pernah coba komunikasi dengan mereka
Leandra: pan, apa lu bisa tolong gua?
Gua: gua nggak yakin
Leandra: apa lu bisa coba?
Gua: sebenarnya gua nggak mau cari masalah sama dia
Leandra: tapi gua merasa terganggu, pan. udah kedua kalinya gua putus sama pacar gua. entah kenapa gua merasa karna ada sesuatu ini yang buat gua begini
Gua: mungkin persaaan lu aja, le.
Leandra: no, gua merasaaa sering di hantuin oleh sosok itu. karna lu bisa lihat dia, apa ini wajah dia?
Gua melirik foto yang di berikan oleh leandra, cowok yang sama seperti yang ngikutin leandra. gua menggangguk
Gua: yes
Leandra menahan tangis, matanya sembap. gua paling nggak bisa liat cewek nangis, gua pun kasih tissue ke leandra.
Leandra: pan, apa lu bisa bantu gua berkomunikasi dengan Jody? tanya apa maunya
Gua: jadi namanya jody? dia siapa lu le? gua nggak ngerti gimana berkomunikasi dengan dia
Lenadra: Mantan gua, meninggal setaun yang lalu di kecelakaan pesawat
Gua: gua turut berduka, le
Leandra: gua rasa dia ada sesuatu yang pingin dia sampaikan ke gua
Gua: iya, sepertinya. tapiii
cowok yang bernama jody itu menatap gua, dia mengganggukan kepala seolah membenarkan perkataan leandra.
Gua: gua coba
gua melirik ke kayla, berharap dia membantu gua. tapi kayla malah tersenyum tanpa berusaha membantuku. gua menatap jody yang sudah berdiri di hadapan gua, lalu gua nggak inget apa-apa lagi.
pulaukapok dan 3 lainnya memberi reputasi
4