dylancalistaAvatar border
TS
dylancalista
Diary Si Jomblo Perak (Cerita Cinta, Komedi, Plus Horror)




Hay agan dan aganwati, salam kenal. Ane new bie nih di kaskus, jadi mohon bantuannya untuk kasih saran atau kritik kalau cerita ane nnti rada mulai ngebosenin atau nggak nyambung.

Ane mau nulis cerita nih, tentang kehidupan jomblo yang ane lakoni, selama 25 tahun! Ceritanya nggak real 100%, tapi ada beberapa scene yang emang asli ane alami, Oo yah, Nama Ane Evan, keren ya nama ane? tapi sama teman-teman ane sering diplesetin jadi Epan, Yah, biar ga lama-lama berbasa basi, kita mulai aja ya gan? cekidot.

Quote:




Klik me!

Prolog

Part 1

Part 2

Part 3

Part 4

Part 5

Part 6

Part 7

Part 8

Part 9

Part 10

Part 11

Part 12

Part 13

Part 14 (1)

Part 14 (2)

Part 15 (1)

Part 15 (2)

Part 16

Part 17 (1)

Part 17(2)

Part 17(2)

Part 18(1)

Part 18(2)

Part 19(1)

Part 19(2)

Part 19(3)

Part 20

Part 21

Part 22

Part 23

Part 24

Part 25

Part 26

Part 26(2)

Part 27

Part 28

Part 29

Part 30(1)

Part 30(2)

Part 30(3)

Part 31(1)

Part 31(2)

Part 32(1)

Part 32(2)

Part 33

Part 34

Part 35

Part 36

Part 36(2)

Part 36(3)

Part 37(1)

Part 37(2)

Part 38(1)

Part 38(2)

Part 39

Part 40(1)

Part 41

Part 42

Part 43

Part 44

Part 45

Part 46

Part 47

Diubah oleh dylancalista 27-03-2019 14:27
Gimi96
jamalfirmans282
mrezapmrg97
mrezapmrg97 dan 27 lainnya memberi reputasi
28
321.9K
1.1K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread42.2KAnggota
Tampilkan semua post
dylancalistaAvatar border
TS
dylancalista
#26
Part 6

Gua terbangun ketika mendengar suara berisik di sekeliling gua, gua melirik jam dinding di kamar gua, udah jam setengah lima sore. Gua bergegas mengambil air karna rasanya haus banget, tapi mata gua rasanya mau keluar melihat pemandangan di depan gua. Apartemen gua rame banget, bukan hanya ada kayla, tapi juga ada anak kecil bermata satu tangannya berdarah-darah sedang memainkan buah apel, seorang cowok bertubuh besar menatap gua dengan tatapan bengis, dan ada seorang anak perempuan kecil yang sedang menangis. Gua shock, gua mencoba memukul-mukul pipi gua, mungkin aja ini mimpi. jadi bgitu gua bangun, semua ini hilang. tapi gua yakin gua nggak mimpi. Kayla tersenyum sambil melayang menghampiri gua

Kayla: Sudah bangun? temen-temen ku mau dateng nih

Mulut gua masih mengangga menatap pemandangan di depan gua, kaki gua bergetar menatap pemandangan di depan gua, apalagi saat gua liat cowok bertubuh besar itu tersenyum serem ke arahku

Kayla: Kenapa diam aja? sini ikutan main

Gua nggak tahu harus gimna lagi, gua berlari ke luar apartemen gua. Tapi gua liat kanan-kiri gua pemandangan-pemandangan seram, ada seorang pria yang menenteng kepalanya, tuyul-tuyul kecil yang berlarian. Kaki gua lemas melihat pemandangan di sekeliling gua, sampai akhirnya gua ngerasa badan gua lemas dan gua nggak ingat apa-apa lagi.


Gua terbangun di kamar gua, di samping gua tampak Pak Iwan, satpam di apartmen gua, yang menatap gua sambil nyengir kuda

Pak Iwan: Gimana Mas? Kenapa tiba-tiba pingsan?

Gua menatap ke belakang Pak Iwan, Kayla dan Pria bertubuh besar yang tadi gua lihat, mereka masih ada, Gua nggak mimpi.

Pak Iwan: Mas, Mas baik-baik aja kan? kenapa tiba-tiba pingsan?

Gua nggak mungkin ceritain apa yang gua alamin ke Pak Iwan, bisa di sangkain gila gua. Gua memegangi kepala gua mencoba mencari alasan.

Gua: Mungkin pengaruh kemarin abis sakit Pak, makasih ya Pak.

Pak Iwan: Oke lah, kalo begitu. saya jalan dulu aja. Mas istirahat aja sekarang

Gua: Makasih Pak, oo yah, bawa aja apel di meja makan saya. Thanks Pak

Pak Iwan tersenyum senang, belum tahu dia tadi apelnya sempat di main-mainin sama hantu-hantu itu. Setelah Pak Iwan pergi, gua bangun dari tempat tidur gua dan mencoba membiasakan diri. Gua mencoba cuek dan berdoa semoga besok kembali normal.


Pagi ini, hari pertama gua kembali kerja, gua udah semangat untuk kembali ke hidup gua yang normal. Gua mulai membiasakan diri untuk cuek dengan Kayla serta 'teman' nya di apartemen gua, at least, mereka cuma diam dan nggak ganggu gua itu aja yang penting. kecuali kayla, gadis satu itu selalu ngikutin gua. Karna mobil gua masih di bengkel, gua pun naik busway untuk ke kantor gua, mencoba merakyat dan hemat, tapi ternyata teror itu belum hilang. sejak malam itu, sepertinya mata batin gua terbuka. Gua bisa melihat hal-hal yang biasanya gua lihat di film horror. Gua melihat sekeliling gua bukan cuma orang yang sibuk berlalu lalang, tapi juga makhluk tak kasat mata. Mereka sama seprti kita, ada yang masih berpakaian layaknya manusia, ada yang bentuk tubuhnya nggak utuh lagi. Masih deg-degan sih gua melihat 'mereka' tapi gua coba senormal mungkin. kadang kalau gua nggak kuat, gua tutup mata aja biar nggak usah meliat mereka. Kayla masih selalu di samping gua, nggak jelas maunya apa. Gua juga nggak mengajaknya bicara, gua tau apa yang bakal dia katakan. jadi gua coba cuekin dia, biar mungkin dia bosen sendiri.

Kayla: Kantormu di mana sih?

Gua diem aja, sambil terus berjalan di halte busway. dia masih melayang di samping gua. Kayla meniup niup kuping gua mencoba menggangguku.

Gua: hei, jangan gangguin gua, pergi lu

Gua melihat ibu bertubuh tambun di samping gua melotot menatap gua, mungkin dia merasa tersindir padahal gua bukan bicara dengan dia, kayla masih meniup niup kuping dan leher gua

Gua: Kay, kalau lu gitu lagi gua bakar lu

Si ibu bertubuh tambun itu melotot menatap gua: Eh, maksud kamu apa?

Gua mundur beberapa langkah dari ibu tadi: Maap bu, saya bukan ngomong sama ibu

Daripda cari masalah, gua pun berjalan cepat mendahului ibu tadi, kayla tertawa-tawa di sampingku. pingin rasanya gua jitak kepalanya, tapi sayang tiap kali gua mau sentuh dia, badannya nembus. jadi dia bisa semena-mena sama gua.


corongalam
anonymcoy02
pulaukapok
pulaukapok dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.