Kaskus

Story

.rafferthaAvatar border
TS
.raffertha
Pelangi Diatas Laut
Quote:


Aku duduk didepan jendela kamarku.
Melihat langit yang biru dan awan putih yang menghiasi.
Hari ini cukup cerah.
Membuatku ingin sekali pergi keluar hanya untuk berkunjung ke tempat-tempat yang menyenangkan.

Namaku Andrea Raffertha.
Aku biasa dipanggil Rea.
Aku lahir dikeluarga yang berkecukupan, walaupun teman-temanku selalu mengatakan bahwa aku adalah anak orang kaya.
Ya memang ayahku seorang pegawai negeri sipil yang golongannya sudah tinggi dengan jabatan menjanjikan.
Apa lagi ibuku.
Ibuku seorang Sekretaris Direksi Utama disebuah perusahaan milik negara.

Aku duduk dibangku Sekolah Menegah Atas kelas 10.
Dan dari sinilah kisahku dimulai.


Quote:


Spoiler for Sambutan:


Quote:

Quote:

Quote:

Quote:
Polling
0 suara
Siapakah sosok yang abadi dalam hati Andrea Raffertha ?
Diubah oleh .raffertha 14-08-2017 05:52
samsung66Avatar border
fikrifbsAvatar border
Arsana277Avatar border
Arsana277 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
838K
4.5K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.8KAnggota
Tampilkan semua post
.rafferthaAvatar border
TS
.raffertha
#2235
Part 73
Quote:


Mama : "Rea.. Bangun.."
Rea : "Hhmm.. Mama.. Iya, Ma.."
Mama : "Cepetan siap-siap sholat terus sekolah.."

Aku bangun dari tidurku.
Sial, ternyata aku mimpi basah.
Aku bermimpi sedang bermain dengan Velina diatas ranjang.
Apa Mama melihat bekas yang telah keluar dari bagian organ tubuh ini ?
Semoga saja tidak.

Hari-hariku berjalan seperti biasa kembali.
Masalah Lydia mengajakku ML itu sudah aku hiraukan dan memilih untuk tidak melanjutkan percakapan dimalam itu.
Sekolahku juga berjalan seperti biasanya.
Murid-murid kelas XII hanya menunggu pengumuman kelulusan mereka.

Ini adalah hari dimana aku dibangunkan oleh mamaku karena aku harus berangkat kesekolah.
Adzan shubuh dari masjid dekat rumahku, kali ini tidak berhasil membuatku terbangun dari tidurku.
Tetapi, aku harus mandi terlebih dahulu sebelum sholat shubuh.
Dingin sekali airnya.
Aku tetap paksakan untuk mandi.
Setelah itu, aku sholat shubuh dan bersiap menuju sekolah.

Rea : "Mama.."
Mama : "Sini sarapan dulu.."
Rea : "Iya, Ma.."
Mama : "Lemes amat.."
Rea : "Mama banguninnya gitu sih.."
Mama : "Makanya kalo sekali dibangunin tuh bangun.. Hampir 10 menit tadi mama bangunin kamu tapi ga bangun-bangun.. Biasanya kamu bangunnya cepet.."
Rea : "Iya.. Aku capek banget akhir-akhir ini.."
Mama : "Main terus sih.."
Rea : "Bukan, Ma.. Aku bantu temen jaga warnet, terus belajar hardware juga.. Biar nanti pas kuliah aku bisa ambil jurusan informatika.."
Mama : "Bukannya kamu mau masuk sastra ?"
Rea : "Liat nanti aja, Ma.. Masih lama ini.. Hehehehehehe.."
Mama : "Mama cuma bisa dukung.. Asal ga aneh-aneh aja.."
Rea : "Ngga kok, Ma.. Ga bakalan aneh-aneh.. Aku berangkat ya, Ma.. Assalamu 'alaikum.."
Mama : "Wa 'alaikum salam.."

Aku ambil kunci motor milik papa.
Tak lupa aku panaskan terlebih dahulu sebelum aku berangkat.
Kali ini, papa memintaku untuk memakai motornya untukku berangkat sekolah.
Daripada jarang dipakai, katanya.

Hanya butuh waktu 10 menit untuk sampai kesekolah.
Aku langsung berjalan menuju kelasku.
Aku senang dengan suasanya kelas ini dipagi hari.
Dimana aku duduk sendiri dan ditemani oleh sejuknya udara disini.
Tak lama kemudian, datanglah Calista.

Lista : "Pagi, Re.."
Rea : "Pagi, Lista.."
Lista : "Gimana hubunganmu sama si Lydia itu ?"
Rea : "Ga gimana-gimana.. Biasa aja.."
Lista : "Kirain kamu udah pacaran sama dia.."
Rea : "Aku lagi ga mau nyari pacar.."
Lista : "Kalo kamu kan bukan nyari, tapi dicari.. Tinggal tunjuk mau sama siapa.. Hahahahahaha.."
Rea : "Yee.. Aku juga milih-milih kali.. Main tunjuk aja.."
Lista : "Emang ga ada cewek yang kamu suka apa ?"
Rea : "Ada sih.. Tapi.. Ga tau suka atau nafsu sama dia.."
Lista : "Hah ? Siapa ?"
Rea : "Ada deh.. Mau tau aja.."
Lista : "Cantik ?"
Rea : "Banget.."
Lista : "Pasti lebih cantik dari aku.."
Rea : "Pastinya lah.."
Lista : "Ya udah, sama dia aja.."
Rea : "Dia lebih tua dari aku.."
Lista : "Cinta ga mandang umur, Re.. Kalo cinta mah cinta aja.. Hehehehehehe.."

Murid-murid berdatangan.
Semakin lama, semakin ramai.
Hingga akhirnya bel masuk sekolah berbunyi.
Dan kami belajar seperti biasa.

Rea : "Bay.."
Bayu : "Oi.."
Rea : "Gw denger-denger, lo jadian sama anak IPA sebelah ?"
Bayu : "Kata siapa lo ?"
Rea : "Anak-anak.."
Bayu : "Hehehehehe.. Iya.."
Rea : "Siapa namanya ? Oh si Jihan ya kalo ga salah.."
Bayu : "Iya itu.."
Rea : "Gw pikir ga bisa pacaran lo.. Hihihihihi.."

Aku dan Bayu tidak memerhatikan pelajaran kali ini.
Sampai akhirnya bel istirahat pertama berbunyi.

Rea : "Mau kemana lu ?"
Bayu : "Kebawah.."
Bima : "Paling mau nyamperin Jihan.."
Tomi : "Sombong yang udah punya cewek.. Hahahahahaha.."
Bima : "Ada koleksi lain ga , Re ?"
Rea : "Ga ada lagi.. Itu doang yang gw punya.."
Tomi : "Gw ada dirumah.. Koleksi hentai.. Hahahahahaha.."
Bima : "Mau dong.. Nanti gw kerumah lo.."
Rea : "Dasar jomblo.. Penyakit tuh.. Jomblo nonton hentai.. Cari pacar lah.. Daripada cuma liat gambar.."
Bima : "Emang lo punya cewek ?"
Rea : "Kaga.."
Bima : "Ngemeng aje.."
Tomi : "Lo juga ga punya cewek, Re.."
Rea : "Ya tapi gebetan gw kan banyak.."
Bima : "Eh.. Katanya, ada adek kelas yang suka sama lo, Re.."
Rea : "Siapa ?"
Bima : "Gw denger dari Ilham kelas sebelah.. Katanya ada adek kelas yang tiap hari ngeliatin lo terus kalo lagi pelajaran penjas.."
Rea : "Dia temennya Ilham ?"
Bima : "Iya.."
Rea : "Siapa namanya ?"
Bima : "Aurel kalo ga salah.."
Rea : "Buset.. Siapa lagi dah itu ?"
Tomi : "Bukannya lo pernah ketemu katanya ?"
Rea : "Kapan ?"
Tomi : "Pas MOS.. Katanya, dia pernah ditolongin sama lo.. Pernah makan bareng sama lo.."
Rea : "Oh cewek yang manis itu.. Emang namanya Aurel ?"
Bima : "Dih.. Si bego.. Ketemu tapi ga tau nama.."

Kami bertiga mengobrol membahas perempuan yang bernama Aurel ini.
Ternyata namanya Aurel.
Aku saja baru mengetahui namanya setelah hampir setahun tidak melihatnya.
Tetapi, aku masih ragu.
Apa benar namanya Aurel ?

Bel masuk berbunyi.
Semua murid masuk kedalam kelas.
Bima dan Tomi kembali ketempatnya masing-masing.
Pelajaran kali ini adalah pelajaran agama Islam.
Temanku yang non-muslim pindah kekelas lain untuk mengikuti pelajaran agama mereka.
Walaupun beda agama, kami semua saling melengkapi dan membantu jika ada kesulitan.
Tidak ada yang mengkafirkan satu sama lain.

Oke, kembali ke cerita.

Kali ini, guru menerangkan tentang sholat jenazah.
Materi ini sudah pernah dibawakan waktu aku di SMP dulu.
Jadi, aku sudah paham tentang pelajaran ini.
Lalu, dilanjutkan tes membaca ayat suci Al-Qur'an dan tajwid.
Dari semua murid, hanya aku yang mendapatkan nilai sempurna.
Tajwid yang ditanyakan adalah pelajaran waktu aku SD dulu, dan masih belum hilang dari ingatanku.

Istirahat siang tiba.
Seperti biasa, aku dan Icha pergi ke masjid belakang sekolah.

Icha : "Kamu hebat ya.."
Rea : "Hebat gimana ?"
Icha : "Kamu bisa baca Qur'an dan hafal tajwid.. Aku aja ga hafal.."
Rea : "Dulu waktu SD dan SMP, aku emang harus hafal.. Dan bacaan juga harus bener.. Harus bisa bedain huruf alif sama 'ain, dal sama dho.."
Icha : "Iya iya.. Aku mau deh belajar.."
Rea : "Belajar aja.. Ga sulit kok.."
Icha : "Kamu mau ajarin aku ga, Re ?"
Rea : "Aku ga bisa ngajarin orang, Cha.. Hehehehehehe.."
Icha : "Ya udah kalo gitu nanti aku belajar sama yang lain aja deh.. Eh tapi kamu hafal tajwid gimana caranya ?"
Rea : "Aku pelajarin, terus aku amalin.. Jadi aku ga lupa.."

Sampailah kami berdua dimasjid ini.
Setelah selesai sholat, aku mengajak Icha untuk makan siang.
Tetapi, dia tetap menolak seperti hari-hari kemarin.
Dengan alasan takut ada fitnah yang tidak benar.
Aku juga tidak bisa menyalahkan itu.

Aku pergi menuju kantin dan melihat ada Bima dan Tomi disana.
Aku hampiri mereka, lalu memesan makanan.

Bima : "Re, cewek itu kan yang ketemu lo waktu dia masih MOS ?", sambil menunjuknya.
Rea : "Iya bener.."
Bima : "Itu Aurel.."
Rea : "Beneran nama nya Aurel ?"
Bima : "Kalo ga salah.. Hehehehehehe.."
Tomi : "Kalo ga salah ya bener.. Hahahahahaha.."
Bima : "Tuh dia ngelirik kesini.."
Rea : "Ah kampret.. Dia liat gw kan.."
Tomi : "Rea salting diliatin Aurel.. Hahahahahaha.."
Rea : "Apaan sih lo.."
Bima : "Temuin gih.."
Rea : "Lagi rame sama temen-temennya itu.."
Bima : "Cemen lo.."

Akhirnya makananku datang.
Aku melahapnya dengan cepat karena sebentar lagi bel masuk berbunyi.
Setelah itu, kami bertiga masuk kedalam kelas dan bel masuk berbunyi.
Kami melanjutkan pelajaran hingga akhirnya jam pulang sekolah tiba.
Kali ini aku tidak langsung pulang karena aku harus menjaga warnet berdua dengan Roy.
Aku turun kebawah menuju parkiran motor.
Aku panaskan motor papaku, lalu aku berangkat menuju warnet dekat rumahku.
15 menit kemudian, sampailah aku disana.

Roy : "Wih.. Ngebut lo ?"
Rea : "Motor bebek mana bisa ngebut.."
Roy : "Jual moge, ganti bebek.. Gimana bokap lo.."
Rea : "Dia mau beli mobil baru.."
Roy : "Eh lo jaga dulu tuh server, gw mau boker.."
Rea : "Okeh.."

Aku berjaga disini sambil bermain game.
Aku senang melakukannya.
Bukan karena masalah bayarannya, tetapi aku bisa bermain gratis.
Dan bonus bisa melihat Vina jika dia ada disini.
Arsana277
JabLai cOY
JabLai cOY dan Arsana277 memberi reputasi
2
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.