- Beranda
- Stories from the Heart
Diary Si Jomblo Perak (Cerita Cinta, Komedi, Plus Horror)
...
TS
dylancalista
Diary Si Jomblo Perak (Cerita Cinta, Komedi, Plus Horror)
Hay agan dan aganwati, salam kenal. Ane new bie nih di kaskus, jadi mohon bantuannya untuk kasih saran atau kritik kalau cerita ane nnti rada mulai ngebosenin atau nggak nyambung.
Ane mau nulis cerita nih, tentang kehidupan jomblo yang ane lakoni, selama 25 tahun! Ceritanya nggak real 100%, tapi ada beberapa scene yang emang asli ane alami, Oo yah, Nama Ane Evan, keren ya nama ane? tapi sama teman-teman ane sering diplesetin jadi Epan, Yah, biar ga lama-lama berbasa basi, kita mulai aja ya gan? cekidot.
Quote:
Klik me!
Prolog
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14 (1)
Part 14 (2)
Part 15 (1)
Part 15 (2)
Part 16
Part 17 (1)
Part 17(2)
Part 17(2)
Part 18(1)
Part 18(2)
Part 19(1)
Part 19(2)
Part 19(3)
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 26(2)
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30(1)
Part 30(2)
Part 30(3)
Part 31(1)
Part 31(2)
Part 32(1)
Part 32(2)
Part 33
Part 34
Part 35
Part 36
Part 36(2)
Part 36(3)
Part 37(1)
Part 37(2)
Part 38(1)
Part 38(2)
Part 39
Part 40(1)
Part 41
Part 42
Part 43
Part 44
Part 45
Part 46
Part 47
Diubah oleh dylancalista 27-03-2019 14:27
mrezapmrg97 dan 27 lainnya memberi reputasi
28
321.9K
1.1K
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
31.6KThread•42.3KAnggota
Tampilkan semua post
TS
dylancalista
#11
Part 3
Hari kedua gua di rumah sakit juga nggak ada bedanya, akhirnya gua berhasiil ngetik pesan ke Dion kalau gua masuk rumah sakit dan dia pun udah urusin cuti gua selama beberapa hari, mungkin para pendengar setia radio gua bakal kangen berat suara gua beberapa hari ini. Dion janji bakal datang nanti malam habis dia jalan sama pacar barunya, ntah pacar yang mana lagi tapi dia jelas bikin orang keki.
Pagi ini gua berhasil membujuk suster anna membiarkan gua keluar ke taman meskipun di kursi roda, rasanya bosan seharian di kamar. mau pulang nggak di bolehin, jadinya gua minta keluar ke taman rumah sakit, tempat yang biasa gua lihat dari kamar gua. Suster anna tak menemaniku, tapi dia memintaku untuk memencet tombol di samping kursi rodaku kalau aku sudah mau kembali ke kamarku. jadi aku minta di dorong ke tengah taman, sekaligus melihat lihat orang di sana, banyak pasien sepertiku. ada yang wwajahnya dipenuhi perban duduk di kusi roda, ada kakek-kakek yang dipapah oleh suster, ada anak kecil yang kakinya luka di papah oleh suster, dan ada gadis itu. iya gadis yang gua lihat dari kamar gua. kali ini gua rasa gua nggak trpengaruh obat karna kondisi gua jelas sadar 100%. gua dorong kursi roda gua dengan tangan gua, sedikit berat sih, tapi akhirnya gua sampai di depan gadis itu. gadis itu cantik. bahkan biarpun mata gua masih lebam gara2 di hantam oleh kecelakaan, gua masih bisa lihat dengan jelas, kecantikan gadis itu. bahkan kali ini dengan lebih dekat, dia duduk di bangku bawah pohon, masih kebingungan seperti lagi mencari sesuatu.
Gua: Hai
Gadis itu menoleh, menatap gua. asli guys, kalo kalian pernah nonton drama korea, yang jadi mermaid di the legend of blue sea, kalian pasti tau wajah ceweknya yang cantik itu kan? wajahnya sepeti itu. dan gua yakin, ini cewek gak oplas, artinya dia asli cantik. dan gua ngarep, bisa jadi kayak Lee min hoo nya dong, hahahah.
Dia berjalan mendekati gua, keringat gua kembali menetes, kayak biasa. dia kayaknya happy banget setengah berlari menyamperin gua.
Dia: Kamu bisa lihat aku?
Gua terdiam bingung, ya mungkin maksud dia mata gua lebam jadinya gua masih bisa lihat dia dengan jelas atau nggak
Gua: Bisa lah, kan ada mata
Dia: Kamu beneran bisa lihat aku?
Gua: Iya, bisa, kenapa? mataku nggak minus kok, cuma lebam aja di hajar orang dan kecelakaan. tapi jelas, kalau bisa lihat lu
Dia: syukurlah, nama kamu siapa?
kesenengan karna di ajak kenalan sama dia, gua jadi cengegesan sendiri. dan gua ulurin tangan untuk nyalamin dia
Gua: Gua evan, kalau lu panggil gua epan karna nggak bisa ngomong huruf V, gua nggak bakal marah
Dia nggak menerima jabatan tangan gua, dia hanya tersenyum. mungkin dia jijik dengan tangan gua yang berkeringat kali yah, gua nggak ambil pusing karna gua nggak gampang baper.
Dia: Aku Kayla
Nama yang indah sesuai dengan namanya, gua menyeka keringat gua dengan ujung lengan baju rumah sakit yang gua kenakan biar gak bikin dia ilfeel liat keringet gua
Gua: lu kenapa di sni sendirian? kenapa nggak ke kamar? gua udah liat lu dari kemarin dan lu nggak masuk ke kamar lu sampe malam, kenapa?'
Kayla: Kamu udah bisa lihat aku dari kemarin? Van, aku butuh bantuan kamu
Gua: Bantuan? bantuan apa?
Kayla: cuma kamu yang bisa bantu aku, van. apa kamu mau bantu aku?
Gua: Mau, tapi apa?
Kayla: kamu sampai kapan di sini van?
Gua: nggak tau, kata dokter si,kemungkinan besok aku kalau udah pulih, aku bisa pulang.
Kayla: Van, aku butuh banget bantuanmu. karna cuma kamu yang bisa lihat aku sekarang.
wadehel gua nggak tau apa maksud kata-kata dia, tapi bulu kuduk gua merinding begitu meliat dia tersneyum dan tanpa sdar mataku tertuju ke arah kakinya, kenapa aku nggak ngeh kalau daritadi dia nggak nepak tanah? God, apa yang terjadi sama gua? gua segera memencet bel di samping kursi roda gua.
Hari kedua gua di rumah sakit juga nggak ada bedanya, akhirnya gua berhasiil ngetik pesan ke Dion kalau gua masuk rumah sakit dan dia pun udah urusin cuti gua selama beberapa hari, mungkin para pendengar setia radio gua bakal kangen berat suara gua beberapa hari ini. Dion janji bakal datang nanti malam habis dia jalan sama pacar barunya, ntah pacar yang mana lagi tapi dia jelas bikin orang keki.
Pagi ini gua berhasil membujuk suster anna membiarkan gua keluar ke taman meskipun di kursi roda, rasanya bosan seharian di kamar. mau pulang nggak di bolehin, jadinya gua minta keluar ke taman rumah sakit, tempat yang biasa gua lihat dari kamar gua. Suster anna tak menemaniku, tapi dia memintaku untuk memencet tombol di samping kursi rodaku kalau aku sudah mau kembali ke kamarku. jadi aku minta di dorong ke tengah taman, sekaligus melihat lihat orang di sana, banyak pasien sepertiku. ada yang wwajahnya dipenuhi perban duduk di kusi roda, ada kakek-kakek yang dipapah oleh suster, ada anak kecil yang kakinya luka di papah oleh suster, dan ada gadis itu. iya gadis yang gua lihat dari kamar gua. kali ini gua rasa gua nggak trpengaruh obat karna kondisi gua jelas sadar 100%. gua dorong kursi roda gua dengan tangan gua, sedikit berat sih, tapi akhirnya gua sampai di depan gadis itu. gadis itu cantik. bahkan biarpun mata gua masih lebam gara2 di hantam oleh kecelakaan, gua masih bisa lihat dengan jelas, kecantikan gadis itu. bahkan kali ini dengan lebih dekat, dia duduk di bangku bawah pohon, masih kebingungan seperti lagi mencari sesuatu.
Gua: Hai
Gadis itu menoleh, menatap gua. asli guys, kalo kalian pernah nonton drama korea, yang jadi mermaid di the legend of blue sea, kalian pasti tau wajah ceweknya yang cantik itu kan? wajahnya sepeti itu. dan gua yakin, ini cewek gak oplas, artinya dia asli cantik. dan gua ngarep, bisa jadi kayak Lee min hoo nya dong, hahahah.
Dia berjalan mendekati gua, keringat gua kembali menetes, kayak biasa. dia kayaknya happy banget setengah berlari menyamperin gua.
Dia: Kamu bisa lihat aku?
Gua terdiam bingung, ya mungkin maksud dia mata gua lebam jadinya gua masih bisa lihat dia dengan jelas atau nggak
Gua: Bisa lah, kan ada mata
Dia: Kamu beneran bisa lihat aku?
Gua: Iya, bisa, kenapa? mataku nggak minus kok, cuma lebam aja di hajar orang dan kecelakaan. tapi jelas, kalau bisa lihat lu
Dia: syukurlah, nama kamu siapa?
kesenengan karna di ajak kenalan sama dia, gua jadi cengegesan sendiri. dan gua ulurin tangan untuk nyalamin dia
Gua: Gua evan, kalau lu panggil gua epan karna nggak bisa ngomong huruf V, gua nggak bakal marah
Dia nggak menerima jabatan tangan gua, dia hanya tersenyum. mungkin dia jijik dengan tangan gua yang berkeringat kali yah, gua nggak ambil pusing karna gua nggak gampang baper.
Dia: Aku Kayla
Nama yang indah sesuai dengan namanya, gua menyeka keringat gua dengan ujung lengan baju rumah sakit yang gua kenakan biar gak bikin dia ilfeel liat keringet gua
Gua: lu kenapa di sni sendirian? kenapa nggak ke kamar? gua udah liat lu dari kemarin dan lu nggak masuk ke kamar lu sampe malam, kenapa?'
Kayla: Kamu udah bisa lihat aku dari kemarin? Van, aku butuh bantuan kamu
Gua: Bantuan? bantuan apa?
Kayla: cuma kamu yang bisa bantu aku, van. apa kamu mau bantu aku?
Gua: Mau, tapi apa?
Kayla: kamu sampai kapan di sini van?
Gua: nggak tau, kata dokter si,kemungkinan besok aku kalau udah pulih, aku bisa pulang.
Kayla: Van, aku butuh banget bantuanmu. karna cuma kamu yang bisa lihat aku sekarang.
wadehel gua nggak tau apa maksud kata-kata dia, tapi bulu kuduk gua merinding begitu meliat dia tersneyum dan tanpa sdar mataku tertuju ke arah kakinya, kenapa aku nggak ngeh kalau daritadi dia nggak nepak tanah? God, apa yang terjadi sama gua? gua segera memencet bel di samping kursi roda gua.
regmekujo dan 5 lainnya memberi reputasi
6