dylancalistaAvatar border
TS
dylancalista
Diary Si Jomblo Perak (Cerita Cinta, Komedi, Plus Horror)




Hay agan dan aganwati, salam kenal. Ane new bie nih di kaskus, jadi mohon bantuannya untuk kasih saran atau kritik kalau cerita ane nnti rada mulai ngebosenin atau nggak nyambung.

Ane mau nulis cerita nih, tentang kehidupan jomblo yang ane lakoni, selama 25 tahun! Ceritanya nggak real 100%, tapi ada beberapa scene yang emang asli ane alami, Oo yah, Nama Ane Evan, keren ya nama ane? tapi sama teman-teman ane sering diplesetin jadi Epan, Yah, biar ga lama-lama berbasa basi, kita mulai aja ya gan? cekidot.

Quote:




Klik me!

Prolog

Part 1

Part 2

Part 3

Part 4

Part 5

Part 6

Part 7

Part 8

Part 9

Part 10

Part 11

Part 12

Part 13

Part 14 (1)

Part 14 (2)

Part 15 (1)

Part 15 (2)

Part 16

Part 17 (1)

Part 17(2)

Part 17(2)

Part 18(1)

Part 18(2)

Part 19(1)

Part 19(2)

Part 19(3)

Part 20

Part 21

Part 22

Part 23

Part 24

Part 25

Part 26

Part 26(2)

Part 27

Part 28

Part 29

Part 30(1)

Part 30(2)

Part 30(3)

Part 31(1)

Part 31(2)

Part 32(1)

Part 32(2)

Part 33

Part 34

Part 35

Part 36

Part 36(2)

Part 36(3)

Part 37(1)

Part 37(2)

Part 38(1)

Part 38(2)

Part 39

Part 40(1)

Part 41

Part 42

Part 43

Part 44

Part 45

Part 46

Part 47

Diubah oleh dylancalista 27-03-2019 14:27
Gimi96
jamalfirmans282
mrezapmrg97
mrezapmrg97 dan 27 lainnya memberi reputasi
28
321.9K
1.1K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread42.2KAnggota
Tampilkan semua post
dylancalistaAvatar border
TS
dylancalista
#9
Part 2

Begitu membuka mata, gua tersadar di tempat yang jelas bukan kamar gua, terlalu rapi buat jadi kamar gua, ruangan rapi dan bau obat menyeruak masuk ke hidung gua yang pesek ini, ini pasti di ruangan rawat inap sendirian. dan di jendela, udah kelihatan gelap. artinya mungkin udah sore, gua nggak tau berapa lama gua tidur. yang pasti gua masih berasa cape dan nggak laper, mungkin karna pengaruh infus, jadinya gua nggak perlu makan. gua lirik jam dinding, udah jam 6 lewat sore. berarti lama juga gua tidur, gua ngelihat ke jendela luar, udah nggak ada siapa-siapa lagi, kecuali gadis itu. tapi pagi, setengah sadar gua melihat ke luar jendela besar di samping tempat tidur gua yang mengarah ke taman rumah sakit, ada seorang gadis cantik yang terlihat kebingungan di antara pasien lain yang asyik menikmati suasana luar di taman rumah sakit dan ternyata masih ada gadis itu, dan gadis itu masih kelihatan seperti orang kebingungan. Gua memicingkan mata gua untuk memastikan itu sosok yang gua liat tadi pagi. Ya masih kelihatan kebingungan, gua mulai mikir hal yang aneh-aneh. hingga pintu kamar terbuka, membuyarkan lamunan gua.

Suster: Malam, Mas. sekarang mesti makan ya, tadi siang nggak makan dan untung ada infus, tapi sekarang mesti makan. ini makan malamnya mas.

Gua: Sus, saya mau ngabarin temen saya atau keluarga saya sus. tapi tangan-tangan saya masih sakit buat ngetik hp, dan kalau pake tabung oksigen gini, saya ngga bisa nelpon. bisa bantu saya?

Suster: Ooh, saya bantu buka tabung oksigennya dulu, biar mas bisa makan juga.

Gua: Makasih sus

setelah dilepas tabung oksigen, gua ngerasa bisa bernafas dengan lega, lebih enak ngirup udara segar ternyata. Si suster ini kelihatannya berumur 30 tahunan sangat telaten membantu gua duduk bersandar dan meletakkan nampan di depan tubuh gua memudahkan gua untuk makan.

Gua: Sus, tau pasien yang di sana ga? kok kayaknya dia kebingungan ya? kasian sus.

gua menunjuk ke luar jendela mengarah ke gadis itu. si suster melihat ke arah yang ku tunjuk. tapi suster yang memakai name tag nama Anna, berarti namanya Anna, kelihatan kebingungan.

Suster Anna: Mana Mas? gak ada siapa-siapa di luar

Gua: itu sus

Suster Anna tersenyum kecil: oogh mungkin mas cuma halusinasi aja, mungkin pengaruh obat. mas makan dan minum obat aja ya, setelah itu mas bisa hubungi keluarga mas.

Gua: Ooh gitu ya? oke sus

Karna gua malas mempermasalahkannya, gua pun mencoba nggak ambil pusing dan setelah suster anna meninggalkan gua, gua pun segera makan walaupun makanan masih terasa hambar, apa mungkin ini rasanya makanan rumah sakit?
hemm, gua nggak tau karna seumur-umur gua ngga pernah masuk rumah sakit kecuali pas mau imunisasi atau periksa golongan darah.
gua mncoba memencet nomor telepon yang cepat aja gua hubungin, nomor telepon emak.

Gua: Halo Mak

Emak: Epan, bukannya nelpon atuh lek, kemarin emak nelpon malam-malam kenapa nggak di angkat. kamu di mana toh Nak? kamu nggak apa-apa kan?

Ternyata benar, perasaaan seorang ibu itu kuat. dia nggak tahu aku sakit, tapi mungkin dia punya firasat tentang anaknya.

Emak: Bok ya di jawab nak, kamu nggak pa-pa? kok suaranya kedengaran cape?

Gua menggigit bibir gua, pingin rasanya meluk emak ntah kenapa. tiap kali lagi sakit, pingin banget di rawat emak. biarpun gua cowok dan udah lama tinggal jauh sama emak, entah kenapa masih pingin di peluk emak dan dirawat kalau kondisi kayak gini

Emak: Pan,

Gua: nggak pa-pa Mak, epan cuma cape abis siaran

Emak: ooh, ya udah toh nak, kalau cape istirahat. jangan makan sembarangan di luar, sekali-sekali jangan terlalu hemat, makan makanan yang bergizi

Gua: Mak

Emak: Kenapa Nak?

Gua: makasih ya udah doain epan, epan baik-baik aja di jakarta gara-gara doa emak, emak udah makan?

Emak: Udah makan, kamu kenapa toh? sakit? mak curiga nih, kamu beneran baik-baik aja?

Gua: Baik-baik aja mak. Mak, epan mau makan dlu ya, epan laper. mak jangan lupa salamin buat bapak, ya mak?

Emak: Iya, makan yang banyak

Gua: iya, mak. byee mak


Diubah oleh dylancalista 25-12-2016 03:57
corongalam
anonymcoy02
pulaukapok
pulaukapok dan 4 lainnya memberi reputasi
5
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.