Kaskus

Story

gridseekerAvatar border
TS
gridseeker
[TAMAT] Saat Senja Tiba
Quote:
cover by: bgs93


Quote:
poetry by: junker007

Quote:

Quote:

Quote:

Quote:

Quote:
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 333 suara
Siapa tokoh yang menurut agan paling layak dibenci / nyebelin ?
Wulan
20%
Shela
9%
Vino (TS)
71%
Diubah oleh gridseeker 04-07-2017 19:00
junti27Avatar border
ugalugalihAvatar border
afrizal7209787Avatar border
afrizal7209787 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
1.4M
5.4K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
gridseekerAvatar border
TS
gridseeker
#1054
Setelah foto-foto bareng sama kedua mempelai dan temen-temen sekolah Wulan, kami memutuskan pulang. Ane lihat jam udah hampir jam dua belas. Masih ada beberapa jam sebelum ane jemput Shela jam 4 ntar. Jadi sehabis dari rumah Wulan mending ane istirahat aja di rumah. Tapi berhubung tadi ane pinjem batik bapaknya Wulan, jadi ane mampir sebentar ke kamar Wulan untuk nyopot baju batik tsb. Wulan juga sudah ganti baju dengan kaos dan celana pendek. (eitss!! Tapi kami ganti bajunya nggak barengan lho...)

"Lan, baju batik bapakmu aku ikutkan laundry rumahku aja yah ? " tanya ane.
"Nggak usah Vin, biar ntar aku cuciin. " jawab Wulan sambil mengulurkan tangan meminta baju batik tsb.
"Beneran nggak ngerepotin ? " tanya ane .
"Nggak kok. "
"Makasih ya Lan. " kata ane dan Wulan cuma mengangguk.
"Aku pamit dulu yah. " kata ane lagi.
"Selalu gitu deh. " kata Wulan agak ketus.
"Selalu gitu gimana ? " tanya ane.
"Semenjak ada Shela, kamu selalu aja buru-buru pulang. " jawab Wulan. Ah elah, mulai lagi deh, keluh ane dalam hati.
"Haduh Lan, aku pamit pulang cuma pengen istirahat kok. Bukan jemput Shela. " kata ane beralasan.
"Sama aja, kamu paling mau nyimpen tenaga buat ntar sore nonton sama dia, trus habis nonton kalian pasti jalan-jalan ke mall, makan malem... " jawab Wulan makin ketus.
"Lan, Shela itu pacar aku, jadi wajar dong kalau aku nonton, terus makan malam bareng. " kata ane.
"Ya aku tahu, emang dia sekarang yang jadi prioritas kamu. " kata Wulan seraya duduk di pinggiran springbed-nya.
"Aku mah apa... " kata Wulan lagi sambil menunduk.
“Aku nggak ada maksud begitu, Lan. “ kata ane, sambil duduk di sebelah Wulan. Wulan nggak menjawab dan masih diam menunduk.
“Kata-kata kamu pas ditelepon semalam, serius nggak ? “ tanya Wulan tiba-tiba.
“Yang mana yah ? “ tanya ane. Waduh, jangan-jangan yang dimaksud Wulan kalimat pengantar tidur itu.
“Ih pura-pura lupa lagi. “ kata Wulan.
“Oh yang itu yah… yaa serius sih. “ jawab ane ngasal.
“Kalo gitu buktiin dong. “ pinta Wulan.
“Buktiin gimana ? “ tanya ane penasaran.
“Apa ya harus aku jelasin ? “ kata Wulan ketus.

Semalem ane bilang “I love You” ke Wulan, pasti kata-kata itu yang dia maksud. Setau ane sih membuktikan rasa sayang itu bisa dengan hadiah atau tindakan berupa pelukan dan ciuman. Hadiah ? Wulan bukan tipe cewek matre yang suka hadiah. Pelukan ? Ah ane sering kok peluk-peluk Wulan. Ciuman ? Jangan-jangan yang ini yang dia minta… no..no.. kalau yang itu mah ane nggak mungkin melakukannya. Padahal ane bilang kata-kata tersebut cuma asal jeplak aja. Ah bego banget kenapa juga ane bilang gitu juga ke Wulan, yang jelas-jelas bapernya tingkat dewa Bujana.

“Kok malah bengong sih ? “ tanya Wulan.
“Apa kamu minta… ? “ tanya ane sambil menempelkan jari telunjuk ke bibir ane.
“Masih nanya lagi. “ kata Wulan sambil memandang ane.
“Itu nggak mungkin Lan, kamu jangan minta yang aneh-aneh deh. “ jawab ane tersenyum kecut.
“Apanya yang aneh ? Cowok nyium cewek dimana anehnya ? “ tanya Wulan.
“Taaa… ta..pi kita kan nggak pacaran masa… “ tanya ane gelagapan.
“Pake alasan itu lagi. “
“Ya udah kalo gitu aku merem deh. “ kata Wulan seraya memejamkan mata.

Ane nggak bereaksi dan cuma memandang Wulan. Selama ini kami sangat akrab dan mungkin saking akrabnya sehingga kami sering bertingkah melebihi orang pacaran, tapi kalau kiss sama Wulan, menurut ane itu sudah terlalu melampaui batas.

“Sorry Lan, aku nggak bisa. “ kata ane.
“Haa ? “ Wulan membuka matanya dan memandang ane.
“Aku nggak mungkin kiss sama kamu. Itu udah terlalu jauh. “ kata ane lagi. Wulan cuma terdiam, tapi masih tetap menatap ane.
“Setelah ini kamu boleh marah atau benci sama aku. Tapi maaf, sekali lagi aku nggak bisa melakukannya sama kamu. “ kata ane sambil menunduk. Wulan lagi-lagi cuma memandang ane, ah pasti marah lagi nih, batin ane.
“Udah aku duga, pasti kamu bakalan menolak. “ kata Wulan tersenyum.
“Kamu jangan tersinggung ya. Bukan apa-apa sih, cuma aku nggak sanggup. “ kata ane.
“Apakah karena alasan tadi ? Karena aku bukan pacar kamu ? “ tanya Wulan.
“Mungkin itu salah satunya. Tapi ada alasan lain yang aku sulit mengatakannya. “ jawab ane pelan.
“Sikapmu itu yang bikin aku makin sayang sama kamu, Vin. “ kata Wulan.
“Penilaianku terhadapmu mungkin bakalan berubah jika kamu tadi mau. “ kata Wulan lagi.
“Masa sih. Kamu bikin aku ge’er, Lan. “ kata ane tersenyum simpul.
“Tapi aku yakin kamu udah pernah ngelakuinnya sama Shela. “ kata Wulan tersenyum penuh arti sambil menunjuk ke ane.
“Belum. “ kata ane sambil menggeleng.
“Dia nolak mulu. “ kata ane lagi.
“Kamu caranya mungkin salah, coba tunjukkan ke aku gimana cara kamu minta kiss ke Shela. “ kata Wulan.
“Apaan sih ? Masa aku harus nunjukkin ke kamu ? “ tanya ane.
“Nggak papa, aku cuma pengen liat aja. Sapa tahu aku bisa kasih koreksi. “ kata Wulan.
"Nggak ah. Lain kali aja deh. " ane berusaha mengelak.
"Cuma meragain aja kok. Ayolah, nggak ada siapa-siapa disini. " bujuk Wulan.
“Ya udah. Tapi ini cuma pura-pura ya, nggak sampai kiss beneran. “ kata ane serius.
“Iya iya. “ jawab Wulan.

Ane lalu memegang pipi kanan Wulan dengan tangan kanan sedangkan tangan kiri melingkar di pinggang Wulan. Lalu pelan-pelan ane mendekatkan wajah ane ke wajah Wulan.

"Nah kira-kira kayak gini. Udah ya, kamu udah tahu kan ? " kata ane saat bibir kami berdua hanya berjarak kira-kira lima centimeter.

Wulan nggak menjawab tetapi diluar dugaan dia memajukan kepalanya dan kontan saja bibir kami berdua langsung bersentuhan, dan... OH MY GOD...!!! ane baru sadar bahwa ane baru saja melakukan kiss dengan Wulan. Ane yang bener-bener kaget dengan tindakan Wulan barusan langsung melepaskan tangan ane dan beringsut mundur dengan cepat.

"Lan kamu apa-apaan sih ?! " tanya ane dengan sewot.
"Kok kamu kiss beneran ?! "
"Kamu tadi minta cium ya aku cium beneran lah. " jawab Wulan sambil ketawa.
"Tapi kamu tadi bilangnya cuma pura-pura nggak sampai kiss beneran ?! " kata ane masih sewot.
"Itu kan kamu sendiri yang bilang, kalau aku sih maunya sungguhan. " jawab Wulan dengan nada seolah-olah tanpa bersalah.
"Kamu.... " seru ane yang nyaris speechless dengan tingkah Wulan barusan.

Hadeh....emoticon-Cape d... (S)
Diubah oleh gridseeker 24-12-2016 13:14
anggaava18
radityodhee
nuryadiari
nuryadiari dan 7 lainnya memberi reputasi
8
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.