Kaskus

Story

.rafferthaAvatar border
TS
.raffertha
Pelangi Diatas Laut
Quote:


Aku duduk didepan jendela kamarku.
Melihat langit yang biru dan awan putih yang menghiasi.
Hari ini cukup cerah.
Membuatku ingin sekali pergi keluar hanya untuk berkunjung ke tempat-tempat yang menyenangkan.

Namaku Andrea Raffertha.
Aku biasa dipanggil Rea.
Aku lahir dikeluarga yang berkecukupan, walaupun teman-temanku selalu mengatakan bahwa aku adalah anak orang kaya.
Ya memang ayahku seorang pegawai negeri sipil yang golongannya sudah tinggi dengan jabatan menjanjikan.
Apa lagi ibuku.
Ibuku seorang Sekretaris Direksi Utama disebuah perusahaan milik negara.

Aku duduk dibangku Sekolah Menegah Atas kelas 10.
Dan dari sinilah kisahku dimulai.


Quote:


Spoiler for Sambutan:


Quote:

Quote:

Quote:

Quote:
Polling
0 suara
Siapakah sosok yang abadi dalam hati Andrea Raffertha ?
Diubah oleh .raffertha 14-08-2017 05:52
samsung66Avatar border
fikrifbsAvatar border
Arsana277Avatar border
Arsana277 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
838K
4.5K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
.rafferthaAvatar border
TS
.raffertha
#2153
Part 71
Quote:


Itu adalah percakapan melalui pesan singkat yang dikirimkan oleh Lydia.
Hari ini adalah sehari setelah aku menolak Calista dilautan sana.
Pagi itu, aku sedang bermain diwarnet dekat rumahku.
Aku bermain sendirian disini.
Tak ada yang menemani.
Ya karena memang masih pagi.
Penjaganya saja masih tertidur.

Hari sudah menjelang siang.
Tetapi Roy tak kunjung bangun dari tidurnya.
Aku hampiri dia kedalam.

Rea : "Kebo banget lo.."
Roy : "Apaan sih.."
Rea : "Bangun udah jam berapa nih ?"
Roy : "Bentar lagi ah.. Lo jagain dulu ya.."
Rea : "Sue bener dah.."

Orang-orang berdatangan untuk bermain disini.
Ada juga yang hanya sekedar untuk browsing.
Aku dititipkan kunci laci yang berisi uang setoran warnet ini.
Mau tidak mau aku harus melayani pengunjung untuk membayar.
Tak lama kemudian, Adrian dan Reza datang.

Adrian : "Wih OP magang.."
Rea : "Brisik lu.. Main aja sana.."
Adrian : "Ayo hunt bareng.."
Reza : "Udah sombong dia.. Level nya udah dewa.."
Rea : "Sana lu main berdua aja.. Gw lagi asik disini.."
Adrian : "Asik ngapain ? Liatin fotonya Vina ?"
Rea : "Emang ada ?"
Adrian : "Ada kayaknya.."
Rea : "Boong aja lu.. Eh itu PC depan lagi gw mainin.."
Reza : "Ya udah sini bareng.."

Aku beranjak dari meja server menuju ke area depan.
Lalu, aku login di PC yang sedang aku mainkan.
Tak lupa aku kunci laci yang berisi pendapatan warnet itu.

Sulit juga bekerja sebagai operator warnet sambil bermain game.
Aku harus bolak-balik untuk melayani pengunjung.
Roy masih belum bangun dari tidurnya.

Reza : "Roy mana ?"
Rea : "Molor.."
Adrian : "Anjir, jam berapa ini ?"
Rea : "Bangunin dah.."
Adrian : "Biarin aja udah.."

Tak lama kemudian, Roy keluar dari sarangnya.

Roy : "Re, konci mana ?"
Rea : "Nih..", sambil memberikan kunci.
Roy : "Sip.. Thank you, bro.."
Rea : "Pegel gw mondar mandir.."
Roy : "Ah payah.. Gw baru mau rekomendasiin lo buat Vina.."
Rea : "Rekomen apaan ?"
Roy : "Jaga warnet.. Jadi gw berdua sama lo jaga.. Pas hari sekolah, dari pagi sampe sore gw yang jaga.. Nanti sore sampe malem, lo yang jaga.."
Rea : "Ada bayarannya ?"
Roy : "Kalo itu omongin ama si Vina.. Gw cuma bisa ngasih lo main gratis sama makan.."
Rea : "Ah udah.. Itu juga cukup.. Hehehehehee.."

Aku tertarik dengan tawaran yang diberikan Roy.
Aku tak peduli dengan bayaran.
Yang penting aku bisa main gratis untuk menaikan levelku ke level lebih tinggi.
Walaupun membutuhkan waktu satu minggu untuk tiap levelnya.

Adrian : "Wih.. Asik.. Operator beneran.."
Reza : "Udah ga magang lagi nanti.. Hahahahahaha.."
Rea : "Sue.. Emang ada operator magang.."
Reza : "Ya lo lah, bego.."

Hari sudah siang.
Adzan sudah berkumandang.
Aku hentikan permainanku dan bergegas ke masjid dekat rumahku.

Adrian : "Mau kemana ?"
Rea : "Sholat.."
Adrian : "Eh bareng dong.. Za.. Ikut ga ?"
Reza : "Ayo.. Sekalian makan.."

Kami bertiga berjalan bersama ke masjid.
Setelah sholat, kami mencari makan siang disekitar warnet.
Kebetulan ada sebuah tempat makan yang baru saja dibuka dekat sebuah kampus dekat rumahku.
Kami duduk dan memesan makanan.

Adrian : "Lydia gimana ?"
Rea : "Gimana apaan ?"
Reza : "Lydia yang suka nonton bokep itu kan ?"
Adrian : "Iya itu.."
Rea : "Dia sih ngajakin gw ketemuan disana.."
Adrian : "Ya udah lo samperin aja.."
Rea : "Jauh.. Gila aja.."
Adrian : "Yang penting bisa maen, Re.."
Reza : "Bener tuh.. Enak nanti bisa nonton bareng.. Di isep-isep ya, kan.."
Rea : "Anjir.. Ngomongin itu mulu.."
Adrian : "Gw sih ngebayangnya nih, dia cantik kayak Velina.. Body nya semok kaya Vina.. Begh.."
Reza : "Eh setan.. Jadi gw yang tegang.."
Rea : "Nah kan.. Hahahahahahaha.. Ngeri gw.. Reza udah on.."
Adrian : "Lah.. Gitu doang tegang.. Gimana sih lu.."
Reza : "Gw jadi ngebayang Vina, sue.. Vina lebih cantik dari Velina.."
Rea : "Bener juga sih.."

Tak lama kemudian, makanan datang.
Kami makan sambil berbicara mesum.
Dan yang kami bicarakan adalah Lydia dan berujung dengan Vina.
Siapa lagi biang keladinya kalau bukan Adrian.

Setelah puas makan, kami kembali kewarnet untuk melanjutkan permainan.
Dalam perjalanan, aku melihat mobil berwarna merah parkir didepan warnet.
Itu adalah mobil milik Vina.

Adrian : "Baru diomongin.. Nongol tuh orang nya.."
Rea : "Siap-siap makin tegang nih si Reza.."
Reza : "Ngga lah.. Kecuali dia telanjang depan gw.."

Sesampainya disana, aku duduk dan login kembali kedalam game.
Sayangnya, Vina langsung keluar dan menghampiriku.

Vina : "Dari mana lo ?"
Rea : "Makan.."
Vina : "Eh si Roy katanya udah ngomong sama lo ?"
Rea : "Udah.."
Vina : "Jadi gimana ? Mau ngga ?"
Rea : "Mau aja sih gw asal bisa main gratis.. Hahahahahaha.."
Vina : "Atur aja.. Yang penting pengeluaran warnet ini ga gede.."
Adrian : "Gede, Za.. Toki nya gede..", sambil berbisik.
Reza : "Apaan tuh ?"
Adrian : "Dada.. Buah dada.. Hihihihihi.."
Vina : "Woi !! Ngomong apaan lo !!"
Adrian : "Apaan lo Vin ? Emang gw ngomongin lo ?"
Rea : "Vin.. Ini Reza mau kenalan sama lo.."
Reza : "Lah.. Gw udah kenalan kali.."
Vina : "Ngomongin apaan lo berdua ?"
Adrian : "Kaga.. Yaelah.."
Rea : "Tadi si Adrian ngebahas badan lo terus Reza nafsu.."
Vina : "APA !!"
Adrian : "Anjir, Andrea mulut nya kaga bisa di rem.."
Rea : "Hahahahahaha.. Ups.."
Vina : "Buruan cari pacar maka nya, Dri.. Biar fantasi liar lo itu ilang.."
Adrian : "Tuh, Re.. Dengerin.."
Rea : "Monyet, brisik.."
Vina : "Lah.. Lo jomblo, Re ?"
Rea : "Iya.."
Vina : "Ganteng-ganteng jomblo.. Hahahahahahahahaha.."

Ini semua karena Adrian.
Jika dia tidak berkata seperti itu, pasti aku tidak akan ketahuan oleh Vina kalau aku sedang tidak mempunyai pacar.
Tapi, memang aku yang terlebih dahulu membuka omongan.
Hehehehehe.

Hari sudah sore.
Vina sudah pamit untuk meninggalkan warnet ini.
Aku lanjutkan permainanku hingga malam.
Karena levelku sudah naik, aku akhiri permainanku lalu aku login kedalam chatroom.
Dan ternyata disana ada Lydia dan pacarnya.

Quote:


Terjadi keributan disana.
Lydia tiba-tiba memutuskan hubungannya dengan pacarnya.
Tak lama kemudian, dia SMS.


Quote:
Arsana277
JabLai cOY
JabLai cOY dan Arsana277 memberi reputasi
2
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.