natashyaaAvatar border
TS
natashyaa
I Am (NOT) Your Sister
Dear Warga SFTH.

Sebelumnya ijinkan gue untuk menulis sepenggal kisah hidup gue di SFTH. Cerita ini bersumber dari pengalaman pribadi yang gue modifikasi sedemikian rupa sehingga membentuk cerita karangan gue sendiri. Cerita ini ditulis dengan dua sudut pandang berbeda dari kedua tokohnya.
So... langsung saja.




Big thanks to quatzlcoatlfor cover emoticon-Smilie

Quote:
Diubah oleh natashyaa 20-01-2018 16:32
tukangdjagal
makola
imamarbai
imamarbai dan 6 lainnya memberi reputasi
7
461.8K
3K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread42.1KAnggota
Tampilkan semua post
natashyaaAvatar border
TS
natashyaa
#2323
A Part 74
“Hei.. Ana..”

Semenjak hari itu kak Fe sering memanggilku dengan nama itu. Au ah sebel juga, dia seenaknya aja gonta-ganti namaku, mulai dari dakocan, panda, dan sekarang ana ?? Coba deh sekali-kali mah ganti nama yang lebih bagusan dikit napa, misalkan Jennifer, Elizabeth, atau Angelina, biar lebih ngartis.-_-“

Tapi, pas kejadian kabur itu pula, aku ngak percaya orang yang bernama Dimas itu adalah orang gila. Masa iya orang gila bisa nonton, beliin tiket ke kita, dan yang lebih hebat lagi masa orang gila bisa ngajak janjian sama kak Fe. Aku yakin dia itu gebetan kak Fe. 100% aku bertaruh!!

Beidewei, ngomong-ngomong soal gebetan aku jadi kepikiran kata Rahmi soal ada anak kelas 2 yang nanyain aku. Hehehe.

***

“Mi.. udah dapet info belum siapa yang nanyain aku itu?” Tanyaku ke Rahmi di sekolah.
“Siapa?” Dia nanya balik.
“Yang nanya..”
“…”
“Ih.. itu loh anak kelas 2 itu.” Kataku lagi.
“Oh yang itu… iya aku tau Ana!”
“Iiiiih..” Aku mencubit tangan Rahmi.
“Aw.. kenapa ai kamu?”
“Kok kamu jadi ikut-ikutan panggil Ana sih.” Kataku protes.
“Hahaha.. lagian kakakmu pas kemarin ke kelas tiba-tiba nyariin yang namanya Ana. Semua orang kan jadi bingung, tapi ternyata itu kamu toh..”
“Udah-udah ah back to topic. siapa Mi,? hehehe.” Kataku malu-malu.
“Kak Nauval.”
“Nauval siapa Mi?” Tanyaku kepo.
“Ya Nauval, kamu ini banyak nanya. Dia anak basket, bapaknya polisi kalau gak salah.”
“Terus gimana Mi, dia orangnya kayak gimana?”
“Cogan.”
“Cogan apaan mi?”
“Cowok Ganteng. Ih ya kamu ini, banyak tau, yang suka ama kamu di sekolah ini… Makanya aktif dong di sekolah jangan di kelas mulu terus sepu-sepu.”
“Sepu-sepu apa mi?”
“Sekolah pulang – sekolah pulang.”
“OOOOhhhh..”
“Eh masa sih ganteng?” Tanyaku lagi
“Gantengan mana ama kak Bram, kak Faris, Bastian, atau Malvin?”
“Hmm…Setara lah..”
“Waw… ih pengen tau deh yang mana orangnya.”
“Ah iya Ani aku baru inget, nanti sore kan anak basket ada latian di lapbel.”
“Masa Mi ?”
“Iyaaa.. nonton aja latian anak basket”
“Ah aku mau nonton, temenin dong Mi sekalian kasih tau orang yang mana.”
“Aku gak bisa sore ini, mau nemenin mamah belanja.”
“Ih kamu mah, yauda..”

***

Aku jadi bingung, aku pengen pulang sore karena pengen nonton latian anak basket di lapangan belakang, cuman gak ada temen. Rahmi, teman dekatku satu-satunya di kelas tidak bisa. Aku harus gimana ya, soalnya pas di kasih tau Nauval itu cogan, aku jadi penasaran mampus.

Siang itu sehabis pelajaran terakhir, aku menuju kelas kak Fe dan nunggu di depan kelas kak Fe, menunggu bubaran kelasnya.

“Ngapain kamu disini?” Tanya kak Fe pas keluar dari kelas. Saat itu juga aku liat kak Bram keluar juga, dia ngeliatin aku.

“Eh ada Ani.” Sapa kak Dania yang baru keluar juga.

“Fe duluan ya.” Lanjut kata kak Dania ke kak Fe.

“Eh kak sini..” Aku mengajak kak Fe berjalan agak jauh dari kerumunan siswa yang baru pada keluar kelas.

“Nauval kak namanya, cowok kelas 2 yang nanyain aku waktu itu.” Bisiku ke telinga kak Fe.

“Nauval?” Kak Fe nampaknya tidak tahu.

“Iya kak. Dia anak basket. Kak temenin aku dong sore ini liat latian anak basket di lapbel. Pengen tau siapa dia.”

“Oke.” Jawabnya singkat namun penuh arti buatku. Akhirnya aku ada temen di sekolah sampai sore, namun tumben dia mau aku ajak, biasanya sih gak mau atau males-malesan.

Jadinya sambil menghabiskan waktu menuju sore hari, aku dan kak Fe pergi kek kantin. Memang ya udah kelas tiga akhir itu sibuk banget, kak Fe malah belajar dan baca buku, aku nawarin makan aja sampe gak mau karena fokus belajar.

Pas udah jam setengah 4tan, aku dan kak Fe pergi ke lapangan belakang dan rupanya anak-anak basket baru saja latihan. Aku dan kak Fe berdiri agak jauh dari mereka biar gak keliatan mata-matainya.

“Ni yang mana orangnya?” Tanya kak Fe.
“Hmm… mungkin yang itu?” Aku nunjuk asal ke anak basket yang aku rasa paling ganteng
“Hah? Yang itu?” Reaksi kak Fe kaget.

Aku juga sih sebenarnya gak tau yang mana orangnya soalnya belum pernah ketemu. Wkwkwk, tapi semoga aja tebakanku benar, soalnya orang yang aku tunjuk itu cogan.
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.