Kaskus

Story

.rafferthaAvatar border
TS
.raffertha
Pelangi Diatas Laut
Quote:


Aku duduk didepan jendela kamarku.
Melihat langit yang biru dan awan putih yang menghiasi.
Hari ini cukup cerah.
Membuatku ingin sekali pergi keluar hanya untuk berkunjung ke tempat-tempat yang menyenangkan.

Namaku Andrea Raffertha.
Aku biasa dipanggil Rea.
Aku lahir dikeluarga yang berkecukupan, walaupun teman-temanku selalu mengatakan bahwa aku adalah anak orang kaya.
Ya memang ayahku seorang pegawai negeri sipil yang golongannya sudah tinggi dengan jabatan menjanjikan.
Apa lagi ibuku.
Ibuku seorang Sekretaris Direksi Utama disebuah perusahaan milik negara.

Aku duduk dibangku Sekolah Menegah Atas kelas 10.
Dan dari sinilah kisahku dimulai.


Quote:


Spoiler for Sambutan:


Quote:

Quote:

Quote:

Quote:
Polling
0 suara
Siapakah sosok yang abadi dalam hati Andrea Raffertha ?
Diubah oleh .raffertha 14-08-2017 05:52
samsung66Avatar border
fikrifbsAvatar border
Arsana277Avatar border
Arsana277 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
838K
4.5K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
.rafferthaAvatar border
TS
.raffertha
#2030
Part 69
Rea : "Gimana ?"
Icha : "Ga tau ah.."
Rea : "Hahahahaha.. Ada-ada aja lo, Cha.."
Icha : "...."
Rea : "Yuk makan.. Katanya laper.."
Icha : "Eh iya.."

Aku dan Icha pergi menuju kantin sekolah ini.
Sebenarnya itu hanya candaanku saja.
Tetapi berhasil membuat dia menjadi salah tingkah.

Sesampainya dikantin sekolah, aku dan Icha duduk ditempat yang kosong.
Dia menjaga jarak tempat duduknya denganku.
Lucu juga perempuan yang satu ini.

Rea : "Icha.. Kamu mau makan apa ?", dengan nada agak menggoda.
Icha : "Iihh.. Apaan sih.."
Rea : "Hahahahahaha.. Lo mao makan apaan ? Malah bengong.."
Icha : "Malu tau digituin.."
Rea : "Lo mau makan apaan ? Lama deh.."
Icha : "Samain sama kamu aja."
Rea : "Nah kan.. Enakan pake aku-kamu.."
Icha : "...."
Rea : "Tunggu ya.."

Aku memesan makanan untukku dan untuk Icha.
Setelah itu, aku kembali ke mejaku dan makan bersama Icha.
Banyak mata yang menatap kami berdua.
Ada juga yang berbisik sambil diam-diam melirik kearah kami.
Sepertinya suasana disini menjadi kurang enak.
Aku segera habiskan makananku.

Rea : "Cha.. Aku duluan ya.."
Icha : "Eh.. Iya.."
Rea : "Muka kamu merah gitu.."
Icha : "Aku malu tau.. Udah sana.."

Lucu juga anak ini.
Mukanya memerah seperti buah tomat.

Aku segera naik menuju kelasku.
Tetapi, aku dihadang oleh sekelompok murid dari kelas IPS.

.... : "Oi.."
Rea : "Wah.. Ada apaan nih ?"
.... : "Kok gw liat, lo sering berduaan sama Icha ya.."
Rea : "Kenapa emangnya ?"
.... : "Gw ga seneng, njing !"
Rea : "Lah.. Apa urusan lo ?"
.... : "Lo jangan ngerusak deh.. Gw tau yang suka sama lo banyak.. Tapi jangan lo deketin Icha.."
Rea : "Gw emang deket sama dia.. Gw sekelas.. Dia disebelah gw.."
.... : "Gw perhatiin lo dari kemarin-kemarin.. Ke masjid bareng.. Maksud lo apa ?"
Rea : "Ke masjid ya sholat lah.. Lo pikir mau main benteng apa.."
.... : "Nyolot lo !"
Rea : "Biasa aja lo, setan !"
.... : "Gw lagi ngincer dia.. Gw suka sama dia.. Awas aja lo ngancurin hubungan gw.."
Rea : "Kalo lo mau dapetin dia, lo harus rajin sholat dhuha sama sholat dzuhur berjamaah tepat waktu.. Bukan ngancem gw.. Dasar bodoh !!"

Aku hiraukan mereka.
Aku segera kembali kekelasku.
Aku akan terus ingat wajahnya orang itu.
Berani sekali dia denganku.
Mungkin perlu aku beri pelajaran sekali-kali.
Tetapi, aku sudah berjanji dengan Calista untuk tidak berkelahi lagi kecuali terpaksa.
Ya, kecuali terpaksa.

Aku segera ambil HPku lalu SMS Lydia.

Quote:


Bel masuk berbunyi.
Semua murid kembali ke kelas.
Aku melanjutkan pelajaran kembali.

Bayu : "Re.."
Rea : "Hhmm.."
Bayu : "Lo ribut sama Haris ?"
Rea : "Ha ? Siapa tuh ?"
Bayu : "Anak IPS.. Yang lagi deketin Icha.."
Rea : "Oh itu nama nya Haris.."
Bayu : "Iya itu."
Rea : "Ngga.. Biasa aja.. Cuma nyolot-nyolotan doang.."

Akhirnya, bel pulang berbunyi.
Saat yang aku tunggu-tunggu.
Karena aku ingin bermain diwarnet hingga malam.

Lista : "Re, aku duluan ya.."
Rea : "Ya.. Hati-hati dijalan.. Salam buat pacarmu.."
Lista : "Oke.."

Calista pergi meninggalkan kelas.
Disampingku masih ada Icha.

Icha : "Kamu berantem sama Haris ?"
Rea : "Ngga.. Kenapa ?"
Icha : "Aku ketemu dia tadi.."
Rea : "Dia bilang apa ?"
Icha : "Dia bilang jangan deket-deket kamu.. Katanya kamu playboy.."
Rea : "Hahahahahaha.. Ada-ada aja.."
Icha : "Dia ga suka aku deket sama kamu, Re.."
Rea : "Dia itu suka sama kamu, Cha.."
Icha : "Masa sih ?"
Rea : "Lah.. Emang kamu ga tau ?"
Icha : "Ngga.. Emang sih dia perhatian sama aku.. Sering ingetin aku makan, nanya lagi apa.. Tapi aku biasa aja.."
Rea : "Itu tandanya, dia suka sama kamu.. Gimana sih.."
Icha : "Hahahahahaha.. Aku kan ga tau.. Pacaran aja ga pernah.. Dideketin cowok cuma baru masuk SMA.."
Rea : "Haduh.. Terus gimana ?"
Icha : "Ya ga gimana-gimana.. Pokoknya, kamu jangan sampe berantem sama dia.. Aku denger dari anak lain, dia berantem sama kamu.."
Rea : "Ngga.. Eh bentar, Cha.. Ada yang telpon.."

Aku cek HPku yang sedang bergetar.
Ada telepon masuk dari Adrian.

Quote:


Icha : "Haris ?"
Rea : "Dia nungguin aku dibawah kata Adrian.."
Icha : "Aduh.. Ada apa sih sebenernya ? Aku jadi ngerasa bersalah.."
Rea : "Bersalah gimana ?"
Icha : "Gara-gara aku, kamu sama Haris berantem.. Aku ga tau apa-apa.."
Rea : "Lagian dia kenapa sih.. Aku sama kamu kan cuma temen biasa.."
Icha : "Temen ?"
Rea : "Iya.. Kita cuma temen kan ?"
Icha : "...."
Rea : "Icha.."
Icha : "Eh.. Iya.. Temen doang.."
Rea : "Aku turun aja ya.."
Icha : "Nanti kamu berantem gimana ?"
Rea : "Ngga kok.. Tenang aja.."
Icha : "Bareng.."
Rea : "Iya iya.."

Aku dan Icha keluar dari kelas dan melihat kebawah.
Benar saja, ada Haris dan kawan-kawannya yang menungguku dibawah.
Aku segera hampiri mereka.

Haris : "Berani juga lo nyamperin gw kesini.."
Rea : "Ngapain takut.. Gw cuma mau lurusin masalah aja.. Nih gw bawa Icha juga.."
Icha : "Sebenernya ada apa sih kalian berdua ?"
Haris : "Gw ga suka lo deket-deket orang ini, Cha.."
Icha : "Kenapa ?"
Haris : "Dia cowok ga bener.. Dia playboy.. Suka mainin perempuan.. Gw ga mau lo jadi korbannya dia.."
Icha : "Ga bener ? Gw sama dia sering sholat bareng.. Dan gw ga pernah liat lo sholat.. Siapa yang ga bener ? Lo apa Andrea ?"
Haris : "Ya pokok nya gw ga suka lo deket-deket dia.."
Icha : "Kenapa ?"
Haris : "...."
Icha : "Kenapa gw tanya.."
Haris : "Gw suka sama lo, Cha.."
Icha : "Tapi gw ga ada perasaan apa-apa ke lo, Ris.. Gw cuma anggep lo temen gw.."
Haris : "...."
Icha : "Andrea juga temen gw.. Kita emang deket karena sekelas.. Dia duduk disamping gw.. Lo mau apa ? Jauhin kita ? Ga bisa, Ris.."
Haris : "...."
Icha : "Haris temen gw.. Andrea temen gw.. Gw mau kalian ga berantem kayak gini.."
Rea : "Gimana ? Udah puas belom ?"
Haris : "Ya udah deh.. Gw cabut..", sambil mengambil tas dan meninggalkan sekolah.

Haris dan kawan-kawannya berjalan keluar dari sekolah ini.
Sementara aku dan Icha masih berdiri ditempat yang sama.

Icha : "Mendingan kamu pulang lewat belakang, Re.."
Rea : "Iya.. Kalo lewat depan, nanti ketemu mereka.."
Icha : "Kita bareng yuk kebelakang.."
Rea : "Cha.."
Icha : "Ya.."
Rea : "Udah mau ashar.. Sholat dulu yuk.."
Icha : "Oh iya.. Ayo.."

Aku dan Icha berjalan menuju masjid belakang sekolah.
Aku buka sepatuku dan mengambil air wudhu.
Tak lama kemudian, adzan ashar berkumandang dan setelah itu aku sholat berjamaan dengan guru dan murid lainnya.
Setelah sholat, aku kedepan untuk memakai sepatuku dan bergegas pulang.

Rea : "Pulang kearah mana, Cha ?"
Icha : "Deket kok.. Rumahku dibelakang sekolah.."
Rea : "Jalan kaki ?"
Icha : "Iya.."
Rea : "Ya udah.. Kita pisah disini aja ya.."
Icha : "Iya.. Hati-hati dijalan.."
Rea : "Makasih ya, Cha.."

Aku berjalan keluar gerbang belakang.
Dengan segera, aku naik angkutan umum yang akan mengantarkan aku kembali kerumah.
Tadinya, aku ingin bermain diwarnet.
Tapi rasanya badan ini lemas.
Aku memutuskan untuk langsung pulang kerumah.
Arsana277
JabLai cOY
JabLai cOY dan Arsana277 memberi reputasi
2
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.