Kaskus

Story

gridseekerAvatar border
TS
gridseeker
[TAMAT] Saat Senja Tiba
Quote:
cover by: bgs93


Quote:
poetry by: junker007

Quote:

Quote:

Quote:

Quote:

Quote:
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 333 suara
Siapa tokoh yang menurut agan paling layak dibenci / nyebelin ?
Wulan
20%
Shela
9%
Vino (TS)
71%
Diubah oleh gridseeker 04-07-2017 19:00
junti27Avatar border
ugalugalihAvatar border
afrizal7209787Avatar border
afrizal7209787 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
1.4M
5.4K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
gridseekerAvatar border
TS
gridseeker
#834
Part 32
Jam lima lebih ane akhirnya sampai lagi di rumahnya Wulan. Lho tapi kok rumahnya sepi ? Apa nggak ada orang tapi kok pintunya nggak dikunci ? Ane ketuk-ketuk nggak ada yang bukain. Pada kemana nih ?

“Sayaaaang..!! “ tiba-tiba Wulan memeluk ane dari belakang yang kontan bikin ane kaget.
“Waduh Lan, jangan peluk-peluk gini dong. Ntar dilihat tetangga lho. “ kata ane sambil berusaha melepaskan pelukan Wulan.
“Iya iya sorry. “ kata Wulan tertawa sambil melepaskan pelukannya.
“Kamu dari mana sih ? Ibu kamu juga nggak ada. “ tanya ane.
“Dari warung beli Rinso sama sabun mandi. “ jawab Wulan sambil menunjukkan tas kresek berisi belanjaannya.
“Ibu lagi pergi arisan RT. Kamu tunggu bentar yah. “ kata Wulan lalu masuk ke rumah.
“Oke. “ jawab ane sambil duduk di kursi ruang tamu.
“Eh iya, tadi aku bikin sop ayam kesukaan kamu lho. Mau aku ambilin ? “ tanya Wulan.
“Waahhh… mau dong !! “ kata ane antusias.

Nggak beberapa lama, Wulan kembali dari dapur sambil membawa semangkuk sop ayam tersebut. Ane yang sebenarnya masih rada kenyang, langsung merasa lapar.

“Mumpung masih hangat. “ kata Wulan sambil memberikan sup ayamnya ke ane.
"Makasih. " jawab ane.
“Ada yang kurang ? “ tanya Wulan duduk di sebelah ane, melihat ane menyuap satu sendokan pertama ke mulut.

Hmmm seperti biasanya, sup bikinan Wulan ini rasanya enaaaak, bumbunya pas, daging ayamnya empuk. Pokoknya mamamia perfectto, sekelas sama yang ada di rumah makan.

“Enak Lan. Pokoknya mak nyuss. “ kata ane menirukan gaya Pak Bondan Winarno. Wulan tersenyum senang mendengar pujian ane.
“Gimana ? Aku lulus nggak jadi calon istrimu ? “ tanya Wulan.
“Kamu mulai lagi deh. “ jawab ane.
“Idih gitu aja sewot. “
“Tunggu bentar ya, aku mau nanak nasi dulu, habis itu baru kita ke butik. “ kata Wulan.
“Nanak nasi ? Waduh lama dong. “ protes ane.
“Ya nggak lah, kan bikinnya pake magic com. Bisa ditinggal kok. Emang pake soblok harus ditungguin ? “ jawab Wulan.
“Oh gitu. Ya udah terserah mama aja deh, papa sih nurut. “ kata ane bercanda.
“Tuh kan sekarang siapa yang mulai. “ kata Wulan tertawa.
“Oh ya minumnya ambil sendiri di dispenser yah. “ kata Wulan lagi sambil berjalan menuju dapur.
"Iya ma. " jawab ane, dan Wulan lagi-lagi ketawa.

Nggak sampai 5 menit, mangkuk yang berisi sup ayam langsung licin tandas. Sambil mengambil air di dispenser pakai gelas plastik, ane iseng mengecek HP. Wihh ada notif BBM. Ane intip dari notification bar ternyata dari Shela. Kayaknya dia kirim BBM pas jam istirahat barusan. Daripada ntar ribut, mending ane balas aja.

kaskus-image Shela: lagi ngapain say
kaskus-image Shela: tidur ya
kaskus-image Shela: ping
kaskus-image Shela: ping
kaskus-image Shela: ping
kaskus-image Ane: dirumah temen (D)
kaskus-image Ane: jemput jam 8 kan (D)

Nggak bales, berarti Shela masih mengajar nih, batin ane. Sepuluh menit kemudian Wulan akhirnya udah siap dan kami segera berangkat menuju butik yang dimaksud Wulan. Emang nggak jauh sih, jaraknya cuma satu kilometer dari rumah Wulan dan butiknya juga nggak terlalu besar, tapi lumayan laris. Tapi pas sampai sana ternyata baju pesanan Wulan masih belum jadi, maksudnya udah jadi cuma tinggal finishing dikit. Terpaksa kami berdua menunggu di sofa yang ada di sudut ruangan butik.

“Ngapain sih ini orang ? “ desis Wulan sambil menatap layar HP-nya.
“Kenapa ? “ tanya ane penasaran.
“Nggak tau siapa sejak kemarin SMS terus, ngajak kenalan. “ kata Wulan bersungut-sungut.
“Paling penggemar rahasiamu. “ kata ane ketawa.
"Bisa jadi. " kata Wulan.
“Tadi juga ada temen cowok SMP ngebel aku. Katanya pengen maen ke rumah. Paling ujung-ujungnya ngajak jalan. “ kata Wulan lagi.
“Terus kamu mau nggak ? “ tanya ane.
“Ogah ah. Aku bilang aja kalo aku ada acara. “ jawab Wulan.
“Kayaknya banyak ya yang deketin kamu. “ kata ane.
“Iya emang. Dari pemuda kampung aja ada tiga orang. “ kata Wulan tertawa.
“Mungkin kamu bisa pilih salah satu. Siapa tahu jodoh. “ kata ane
“Kayaknya itu mustahil deh. “ jawab Wulan.
“Kok kamu yakin banget sih ? “ tanya ane.
“Karena mereka bukan kamu, Vin. “ jawab Wulan tersenyum. Duh, Wulan masih juga ngarep, batin ane.

Belum sempat ane menjawab, mbak-mbak pelayan butik datang sambil membawa baju pesanan Wulan. Setelah mencoba sebentar Wulan terlihat senang karena sepertinya baju tersebut sesuai dengan harapannya. Dan ane lihat Wulan memang terlihat cantik dan mempesona dengan baju batik berlengan panjang tersebut. Setelah baju dibungkus dan dibayar oleh Wulan, kami berdua lalu kembali ke rumahnya Wulan.

“Aku pamit dulu yah. “ kata ane setelah Wulan turun dari motor.
“Kok buru-buru sih. Temani aku lah sampai ibuku pulang. “ pinta Wulan.
“Tapi… “
“Aku takut sendirian di rumah Vin.. “ kata Wulan memelas.
“Iya deh aku temenin, tapi sampai ibumu pulang yah. “ kata ane sambil melepas helm.
“Kamu sekarang perhitungan banget ya sama aku. “ kata Wulan.
“Bukan gitu Lan, aku cuma.. “

Belum sempat ane menyelesaikan kata-kata ane, Wulan langsung berjalan masuk ke rumah. Waduh salah lagi nih, keluh ane dalam hati. Tadi memang ane rada ketus sama dia pas di telpon, seolah-olah dia cuma sosok penganggu. Ane lalu menyusul Wulan, yang ane lihat lagi duduk di sofa ruang tamu.

"Lan maafkan aku ya. " kata ane sambil duduk di sebelah Wulan. Wulan nggak menjawab, malah memalingkan muka.
"Lan kamu marah sama aku ? " panggil ane lagi. Wulan masih diem.
"Maafkan sikapku tadi ya. Aku seneng kok sama kamu disini. " kata ane lalu merangkul pundak Wulan.
"Serius kan ? " tanya Wulan sambil menoleh ke ane.
"Iya serius. " jawab ane sambil mengacungkan angka dua.
"Makasih Vin. Aku juga seneng kalau kamu ada disini. " jawab Wulan lalu bersandar di bahu ane.
"Di rumah cuma berdua, serasa suami istri beneran yah ? " kata ane bercanda.
"Eh bener juga. Aku kok baru nyadar. " kata Wulan tertawa.
"Tapi sayang yah papa udah punya cewek lain. " kata Wulan.
"Sama aja lah, mama juga barusan cerai. " kata ane, dan lalu kami berdua tertawa bareng.

Tiba-tiba sreeekk sreeekk... di luar seperti ada orang. Ane langsung melepaskan rangkulan ane ke Wulan. Ternyata ibunya Wulan sudah pulang dari arisan dan langsung menyapa ane dengan ramah. Ibunya Wulan emang selalu ramah ke ane, dan kata Wulan sih sama Yovie nggak begitu. Istilahnya ibunya Wulan kayak kurang sreg sama Yovie. Ane lihat jam udah menunjukkan pukul tujuh kurang seperempat. Saatnya ke sasana nih, aku udah janji sama Shela mau nonton latihannya.

"Lan, aku pamit dulu yah. " kata ane.
"Lho bukannya kamu jemputnya jam delapan ? " tanya Wulan.
"Iya sih, cuma aku janji sama Shela datang awal mau nonton latihannya. " jawab ane sambil berjalan menuju pintu.
"Kalau gitu aku ikut dong. Daripada bengong di rumah. " pinta Wulan.
"Waduh ?? Tapi aku kan mau jemput Shela, ntar... "
"Nggak papa, ntar aku pulangnya naik taksi. "
"Bukan gitu Lan, ntar kalau dia lihat aku sama kamu.. "
"Haha iya iya aku cuma bercanda kok. " kata Wulan tertawa.
"Aku cuma nggak ingin aja melewatkan malam minggu sendirian Vin. " kata Wulan.
"Iya lain kali aku temani jalan-jalan deh. " janji ane.
"Janji ya, jangan ngajak Shela mulu. " kata Wulan.
"Iya beres. Aku pergi dulu yah. " jawab ane sambil berjalan menuju motor.
"Hati-hati ya. Jangan lupa besok kamu kesini jam sepuluh, biar nggak telat sampai acara. " kata Wulan.
"Oke. " jawab ane sambil melambaikan tangan ke Wulan, lalu menjalankan motor meninggalkan halaman rumahnya.
anggaava18
radityodhee
khuman
khuman dan 7 lainnya memberi reputasi
4
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.