Kaskus

Story

cgypAvatar border
TS
cgyp
Sales, salahkah?
Quote:


The First

Seminggu lagi gw diwisuda S1, bahagia rasanya, namun satu kekhawatiran muncul : trus setelah ini apa? Kemana?

Lowongan lowongan lowongan, cuma itu yang terbersit di otak gw sewaktu gw bolak balik Koran edisi Maret 2010 ini, sampai akhirnya gw menemukan

"Dibutuhkan tenaga bla bla bla (banyak banget), tdk butuh pengalaman, min sma/d3/s1"

You know what I do next lah ya... 😃

--

"Ibu Cindi melamar untuk bagian IT admin ya?" Tanya si calon boss gw sewaktu interview

"Iya pak"

Standard interview berlanjut hingga akhirnya,

"Baiklah, tidak apa meski masih minggu depan lulus kuliahnya, besok Mb Cindi kesini lagi ya untuk menjalani test awal", mungkin karena tahu gw masih unyu-unyu, gw jadinya dipanggil mbak

"Baik pak"

--

"Nanti Mb Cindi akan dipandu oleh Mb Neri (bukan nama sebenarnya), testnya berupa kegiatan lapangan"

"Baik pak"

Gw masih gak kepikiran mau kek gimana testnya, sampai akhirnya gw dibawa sama Mb Neri ini ke sebuah perumahan di kota surab#y#

'tok 'tok 'tok
Salah satu pintu penduduk diketuk oleh Mb Neri, gw masih diem

"Hai selamat pagi bu, saya dari relawan kesehatan mau mengadakan bakti sosial kesehatan gratis, masuk dulu ya bu..", ujar Mb Neri dengan semangatnya ketika pintu dibuka oleh empunya rumah

"Jadi bu, ini alatnya untuk bakti sosial ini, namanya bantal ajaib (disamarkan lagi yee), caranya gini (sambil Mb Neri praktekin), tapi inget lho bu ini ndak dijual, cuma untuk bakti sosial hari ini saja, gimana bu? Enak mboten?", Wah keren banget ini Mb Neri bisa sksd kek gini ke orang yang baru dikenal

"Ooo ndak di jual ya mbak? Nek beli gitu piroan harganya Mb?" Tanya si Ibu

"Wahhh mahal ini bu, 1,5 juta, lagipula kan saya bilang ndak dijual bu, nanti Ibu cari ke apotik aja" ujar Mb Neri

"Oh gitu ya Mb? Mahal ya... Apotik mana mbak yg jual? Enake bantal ajaibnya" sambil merem si Ibu ngomongnya

"Baiklah bu karena saya ndak bisa lama-lama, saya mau pamit dulu, nah tapi sebelumnya saya mau tanya, Ibu sekarang umur berapa?" Tanya Mb Neri

"63 mbak" jawab si Ibu

Lali tiba-tiba Mb Neri menyalami tangan si Ibu

"Wahhh kebetulan, alhamdullilah bu, kami lagi ada program pembagian bantal ajaibnya ini untuk 2 orang warga yang berusia di atas 60 tahun, kebetulan ini tinggal satu, tadi satunya dah kami bagi untuk mbah sardi di ujung jalan sana" dengan semangat dan masih menyalami tangan si Ibu, mb Neri berujar

Stop! Pause bentar!

Pikir gw, kapan ke mbah sardinya? Oh mungkin kemarin, tapi kok Mb neri bilang 'tadi'? Atau mungkin sebelum nganter gw, dy nganter pelamar kerja lainnya? Oh iya bisa bisa, masuk masuk, oke lanjut

Lalu Mata si Ibu berbinar-binar

"Beneran mbak? Bantal ajaibnya buat saya? Wahhh makasih lho mbak" kata si Ibu

"Iya bu beneran, nah bu Isi biodata ini ya..." kata Mb Neri sambil menyerahkan selembar kertas, lalu Mb Neri kelanjutan

"Nah bu coba lihat ini tulisannya, bantalnya beneran kan harganya 1,5juta?! Karena ini hadiah, Ibu tahu hadiah kan?! Yang seperti di tivi-tivi itu lho bu, jadi Ibu cuma harus bayar pajaknya aja 10% yaitu 150rb, sedikit thooo bu?"

Widih sadis.. jadi ini maksudnya bagi-bagi subsidi gitu Kali ya ke masyarakat, tapi kok mirip jualan ya.. ah positif positif, gw pengen lulus Tes lapangan ini

"Jadi saya harus bayar Mb?" Tanya si Ibu

"Pajaknya aja bu 150rb, ayo bu saya tunggu, ini subsidi terbatas lho bu, Ibu kan sudah ngisi biodata juga"

Tuh kan bener subsidi, apa kata gw, mungkin gw diuji untuk berpikir positif Dan tahu cara berkomunikasi dengan orang lain, sip sip

Kira-kira subsidi ini harus di ambil gak yah? Trus kalau si Ibu gak mau gimana? Ini kok si Ibu diem aja? Ini subsidi apa jualan sih? Eh iya harus positif, ini subsidi!

Dan kami masih menunggu keputusan si Ibu....
Diubah oleh cgyp 18-02-2017 15:09
nirankaraAvatar border
milanorbAvatar border
weihaofeiAvatar border
weihaofei dan 16 lainnya memberi reputasi
17
48.1K
315
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
cgypAvatar border
TS
cgyp
#182
The 34th


Seminggupun berlalu semenjak kepergian babeh Muklas, dan untungnya kali ini babeh kembali ke Madiun seperti yang di janjikan dengan membawa istri dan anaknya untuk tinggal bersamanya, tidak seperti waktu itu yang… ah sudahlah…

Gw sudah tidak sabar untuk bercerita ke babeh tentang perkembangan kru gw dan uniknya karakter kru gw

Gw : akhirnya datang juga
Babeh Muklas : huehehehe, aman tho? Aman?
Gw : dicari Bunda beh
Babeh Muklas : haish kon iku, awas kon ada mamih Linda bicara bunda bunda
Gw : hahahaha

Dan gw pun bercerita ngalor ngidul tentang kondisi gw sekarang, betapa gw bahagianya dengan kedatangan kru gw yang lucu-lucu ini, meski sepertinya babeh tidak terlalu menanggapi cerita gw, hanya iya iya saja, tapi gw senang, gw bangga dengan pencapaian gw, kesabaran gw membuahkan hasil

Nuning, seseorang yang penuh dengan perasaan negative di dalamnya namun tetap mau menjalankan bisnis ini, entah kenapa, seperti apa negativenya?

Well, Nuning ini termasuk golongan orang yang agak judes, tidak mudah berteman, karena rata-rata pasti takut duluan ketika berbicara dengannya, pemikiran dia diliputi dengan ketidakpercayaan dan kenegativan terhadap keadaan, lingkungan, bahkan kru gw yang lainnya, iya Nuning ini tidak akrab dengan kru gw yang lainnya, butuh effort lebih untuk bisa mengakrabkan meraka semua dengan Nuning

Perawakannya Nuning ini kecil, tingginya masih lebih tinggi gw, badannya proporsional, tidak kurus, tidak gendut juga, kulitnya kuning langsat, sebenarnya kalau dia tersenyum dia manis, namun saying sepertinya lautan emaspun tak cukup untuk membeli senyumnya

Ya ini merupakan tantangan lainnya yang harus gw hadapi, gimana caranya gw mampu untuk mengubah Nuning menjadi sedikit lebih ramah dan bisa berkomunikasi dengan baik, karena apa jadinya jika kita sales, tapi kita judes ke pelanggan? Tidak bisa..

So lagi-lagi gw harus sabar dalam hal ini, materi di kelas sangat cepat diserap oleh Nuning, tinggal aplikasinya saja di lapangan bagaimana, namun selama gw melatih Nuning, sebenarnya dia bisa berubah, terbukti ketika di lapangan kami pitching di tempat bapak-bapak atau ibu-ibu tua, dia bisa melakukan pitching dengan sedikit senyum di wajahnya, meski melakukan presetasi dengan muka datar dan intonasi yang datar, setidaknya gw hargai usaha dia untuk tersenyum

Anugerah yang datang pada gw tidak tanggung-tanggung, tidak lama setelah babeh Muklas kembali dari Surabaya,

Quote:


Planning gw nanti kalau ada teman Nuning yang join, akan gw bantu didik dulu, nanti kalau Nuning sudah jadi trainer, dia akan gw taruh under Nuning, jadi Nuning yang akan jadi leader untuk temannya itu

Oh iya sebenernya gw sudah jelaskan tentang level jenjang karir di perusahaan ini bagaiman, namun untuk merefresh mungkin ada baiknya gw ulang sedikit, jadi seperti ini jenjang karirnya, asumsinya nomor 1 adalah kru baru :

Quote:


Ya kira-kira seperti itu jenjang karirnya, dan sekarang posisi gw ada di nomor 4 yaitu Leader, itulah kenapa gw mati-matian berjuang untuk bisa menjadi contoh bagi kru gw, karena memang jadi Leader itu tidak mudah

Kembali ke Nuning, di saat Nuning sudah menjadi MD, dia pun mengajak kawannya untuk join dan kawannya pun ternyata mau join bersama Nuning, namanya Lala, sebenarnya saat itu Nuning insist ingin dia yang sejak awal melatih dan mendidik temannya itu, namun karena menurut gw ilmu dia masih belum cukup untuk menjadi Leader, dan dia harus focus untuk melakukan pengejaran ke trainer, akhirnya dengan susah payah gw membujuk dia agar gw saja yang membantu untuk membuild Lala, dan gw janji once Nuning sudah jadi trainer, maka Lala langsung akan menjadi krunya

Dan akhirnya Nuning pun setuju, jadi saat ini posisinya Nuning sudah bisa gw lepas, dan gw bisa focus untuk membuild Lala, karakter Lala ini lebih pendiam, namun akan berubah drastis jika ada Nuning disampingnya, begitupun Nuning, ketika ada Lala, mendadak senyum yang mahal itu menjadi diskon 100%

Agar lebih jelas, kira-kira seperti ini gambaran kru gw saat ini

Quote:


Jadi total kru gw sekarang ada 7 orang termasuk gw di dalamnya, dan ini surprise sekali bagi gw, baru sekali ini gw memiliki kru yang besar dan orang-orang yang konsisten di dalamnya

Ngomong-ngomong tentang kru, ada seorang kru yang datangnya bersamaan dengan Nuning, namun orang ini mendapatkan informasi dari selebaran Bunda Atin di daerah Pitching, namanya Siti, seorang Ibu single parent yang bersahaja, dan sangat menyukai sales, jadi otomatis Siti ini sangat positif ingin bergabung dengan perusahaan tempat gw bekerja sekarang

Seharusnya Siti ini ada di bawah Bunda Atin, namun karena cintanya Bunda Atin kepada babeh Muklas dibalut dengan Alibi Bunda Atin sedang mendidik banyak kru, jadilah bunda Atin menitipkan Siti menjadi under babeh Muklas

Sosok Siti ini adalah wanita yang tegar, dia memiliki anak 2 orang, laki-laki dan perempuan dimana saat itu mereka masih duduk di SMP dan SD, jadi masih kecil, Siti ini berpisah dengan suaminya karena KDRT, jadi anak-anaknya dia bawa semuanya, mirip ceritanya dengan Usi (kru Alfred)

Siti ini jugalah yang harus membiayai anak-anaknya sendirian dengan kerja keras yang tak kenal lelah, dan entah kenapa ketika gw melihat Siti, gw seperti melihat sosok Ibu gw, wanita yang selalu berusaha keras dan bekerja keras demi anak-anaknya

Siti ini cepat sekali karirnya karena memang latar belakang dia sales, mudah bagi dia untuk menjual sesuatu ke customer, apapun itu, dengan cara dia sendiri, namun 1 kekurangan dia, yaitu dia kurang mampu building kru, tapi tetap gw sangat salut dengan kegigihan dia bekerja di perusahaan ini, dia adalah orang yang pulang pitchingnya selalu paling malam, minimal jam 8 malam dia sampai kantor

Kalau kata babeh Muklas, Siti itu kebalikan gw, gw mampu building kru, tapi kemampuan sales gw kurang, gw masih sering tidak konsisten, dalam artian sehari closing, sehari gak closing, sehari closing, 2 hari gak closing, sehari closing, sehari gak closing, begitu terus pattern sales gw, ya gw akui gw memang lemah, itu kenapa gw sekarang ngotot untuk bisa lebih baik lagi, demi kru gw

Tak lama kemudian, akhirnya Jenny pun berhasil jadi trainer, dengan susah payah dia mengejar karir itu, pitching dengan Anna sampai pukul 10 malam, entah mereka pitching dimana, sebenarnya hal itu tidak boleh dilakukan, karena bagaimanapun kita harus menjaga kesehatan kita dan disiplin waktu kerja, namun ketika melakukan “pengejaran” ke tingkat karir yang lebih tinggi, semua itu menjadi exception

Sekarang setiap malam gw memiliki aktivitas tambahan, yaitu setting goal untuk pencapaian-pencapaian kru gw, dan memikirkan lebih dalam kira-kira dengan cara apa gw bisa mewujudkan itu semua, gw harus support mereka, harus!

Dan pe er gw juga adalah gw harus mengajarkan disiplin menulis goal pada team gw, karena kebanyakan mereka malas untuk menulis goal mereka sendiri dalam bentuk tulisan, kebanyakan hanya mereka simpan dalam otak, padahal buku goal itu sangat berguna sekali, untuk kisah kesuksesan mereka nanti, well tidak semuanya sih yang kurang disiplin, Cuma Anton, Nuning, dan Lala yang masih belum terbiasa untuk menulis rutin setiap malam di buku goal mereka
0
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.