Kaskus

Story

nursalim84Avatar border
TS
nursalim84
Bidadari Dunia 2 [TAMAT]
Bidadari Dunia 2 [TAMAT]cover by Awayaye




Bidadari Dunia 2 [TAMAT]
Quote:



Spoiler for Q&A:




Seperti judul di atas,thread ini lanjutan dari cerita Bidadari Dunia 1(silahkan klik),kisah setelah kepergian Aisyah dan perjalanan menemukan pendamping yang baru,moga tetep enjoy yah dengan cerita lanjutan Gua.

Spoiler for Jadwal Update?:



Spoiler for Indeks:
Diubah oleh nursalim84 21-12-2016 13:44
santet72Avatar border
risqigunAvatar border
garingwewAvatar border
garingwew dan 12 lainnya memberi reputasi
7
194.2K
1.1K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
nursalim84Avatar border
TS
nursalim84
#316
Part 16




1,5 jam perjalanan Gua tempuh dengan Sarah akhirnya sampai juga di pasar tradisional yanv enggak begitu besar menurut pandangan Gua tapi lengkap lah seperti menyediakan sayur sayuran,ikan,dan semua kebutuhan rumah tangga.

Gua disuruh menunggu di parkiran sedang Sarah melanjutkan berjalan menuju warung yang menjual sayur sayuran.lagi santai duduk di sepeda tiba tiba datang seorang laki laki yang enggak Gua kenal,doi mendekati Gua dan melihat dari bawah sampai ke atas,tatapan matanya seperti penuh dengan kebencian.

Gua melihatnya juga seraya memandang ke arah pinggangnya yang terselip parang M*andau yang berciri khas orang D*yak.Gua mengangguk tersenyum kepadanya namun tetap doi tidak merespon,wajahnya seperti pertama kali melihat Gua,pandangan yang penuh dengan kebencian.lalu Doi berbicara dengan bahasa yang enggak Gua pahami.

"Maaf Mas,saya bukan orang sini jadi enggak ngerti dengan apa yang barusan Mas omongin"

"KAU SIAPA!"dengan terbata bata serta logat bahasa daerahnya masih kental

"Aku orang perantauan Mas dari Banjar"jawab Gua

"Ohh KAU ORANG BANJAR?KAU TIDAK TAU SIAPA YANG ENGKAU BAWA TADI HAH!"

"Tau Mas,dia sarah anak Pak Abdul"jawab Gua santai

"KAU TAK TAU KALAU SARAH ITU CALON ISTRIKU HAH!"

"Wah maaf Mas saya tidak tau,dan sarah juga enggak pernah cerita kalau mas itu calon suaminya,bahkan Pak abdul juga tidak menceritakan kepada saya"

"B*NGSAT KAU,MAU NANTANG AKU!"seraya mengertakkan giginya yang bunyinya bisa Gua denger

"Maaf mas,aku kesini datang bukan hendak menjadi jagoan atau pun merebut wanita yang Mas suka,kalau Mas suka dengan Sarah itu bukan urusan saya karna saya kesini untuk belajar,tidak ada maksud lain selain itu"

"JOHN...!!"tiba tiba Sarah memanggil lelaki yang bertatap muka dengan Gua

Lelaki itu pun menoleh kearah Sarah dan mendatanginya,terjadi lah perdebatan yang lama antara Sarah dan John dengan bahasa D*yak yang Gua enggaj ngerti apa yang mereka percakapkan,setelah selesai Lelaki itu kembali mendekai Gua dab berkata "urusan Kau dengan Ku belum selesai"seraya menyenggol bahu Gua.

"Kamu enggak apa apa Mas?enggaj di apa apain kan sama dia?"doi sedikit khawatir dengan Gua

"Enggak kok Sar,buktinya masih utuh kan"

"Syukur deh kalau gitu"

"Emang dia siapa Sar?"tanya Gua penasaran

"Dia itu sering bolak balik kerumah Ku,dan terus mendesak Bapak untuk menerima lamaran dia,tapi Bapak menolak dengan alasan beda agama,namun dia selalu enggak pernah menyerah untuk datang kerumah,bahkan membawakan barang sandang pangan tapi Bapak menolaknya.ayahnya terpandang di daerah sini karna kaya mempunyai banyak tanah,kebanyakan Lelaki yang ingin menikahi ku rata rata jadi korban kekerasan nya,makanya aku tanya ke kamu mungkin dia ada ngancam kamu Mas?"

"Enggak sih biasa aja Sar,udah yuk pulang"ajak Gua

Cobaan terberat mempunyai wanita cantik itu sangat lah berat,ujian pasti aja datang tanpa di undang,dan yang terberat dari semua itu adalah ketika memperebutkan wanita dan menyebabkan hingga hilangnya nyawa seseorang di pertaruhkan demi mendapatkan wanita idamannya.
Dan Gua sendiri sebenernya udah mulai gak enak hati tinggal berlama lama disini tapi apa mau dikata kalau waktu Gua masih panjang disini,Gua juga masih penasaran selain menguji mental Gua,buat apa Ayah Gua harus menempatkan anaknya disini?pertanyaan besar di benak Gua yang masih menjadi misteri.

Malam itu sehabis sholat isya seperti biasa Gua santai sambil mancari angin di luar,karna di dalam sangat panas dan membuat Gua gerah,sembari menyalakan rokok kesayangan Gua.pandangan Gua tiba tiba tertuju kepada sesosok laki laki yang sedari tadi berdiri si ke gelapan malam mengarah persis di depan rumah Pak Abdul,lama kelamaan Laki Laki itu semakin dekat dan nampaklah siapa Lelaki itu yang ternyata adalah John.
Gua mendiamkannya seraya asik dengan rokok Gua,sedang Doi hanya melihat sepintas ke arah Gua lalu melanjutkan berjalan kedepan pintu dan mengetok rumah Pak Abdul.

"TOK...TOK...TOK..."

"Iyah siapa?"jawab suara khas Pak Abdul yang ngebass

"Saya John"jawab lelaki itu

"Oh Nak John?ada apa lagi kesini?"sapa Pak Abdul dengan bahasa lembut

"Saya kesini cumam mau nagih janji antara saya dan Bapak"

"Janji apa yah?bukannya tempo hari udah di kasih tau?apa kurang jelas Nak john atas jawaban dari saya?"

"Saya enggak mau tau,cepat atau lambat Sarah harus menikah dengan ku!"

"Untuk yang kesekian kalinya saya memohon maaf,Sarah sudah ada calonnya jadi Nak john jangan memaksa anak saya,dan saya selaku orang tuanya juga mempunyai hak untuk mencarikan pasangan yang terbaik buat anak sata"

"SIAPA LELAKI ITU?SEHINGGA SAYA TERUS SAJA ANDA TOLAK"suaranya mulai meninggi

"Dia ada disini kok,tuh"seraya menujuk ke arah Gua.

Gua yang mendengar penuturan dari Pak Abdul sampai enggak kerasa api rokok yang mengenai jari,karna saking kagetnya,seraya malam itu adalah malam kebahagiaan buat Gua ternyata terjawab sudah teka teki mengapa orang tua Gua ngirim agua kesini?.

Namun kebahagiaan itu harus Gua tebus dengan resiko yang enggak bakal bisa Gua bayangin,yaitu berhadapan dengan John.Gua pandang lelaki itu wajahnya merah semu memandang Gua seperti memandang musuhnya bak singa yang siap menerkam musuhnya.

"BUGGHHH"tanpa di aba aba tendangan keras mengenai tepat di dada Gua yang membuat Gua mundur beberapa langkah ke belakang.

John kembali mendekat dan ingin melepaskan pukulannya namun Gua tangkis kaya di pelem pelem gitu,Gua membalas dengan pukulan keras mengenai rahangnya dan membuatnya kesakitan.

"Oh hebat juga pukulan kau?"

"Maaf aku gak suka yang namanya berkelahi,kalau kamu mau lebih baik adil biar Sarah yang memilih aku atau kamu yang di pilih sebagai suaminya"

"Tidak bisa!! Sekarang sudah urusan kita berdua,hidup atau mati!!"seraya mengeluarkan M*ndau dari kompangnya

Belum sempai mengarahkan parang itu ke arah Gua beberapa warga menangkap John dan melepaskan parang itu dari tangannya,John berusaha berontak namun syukur bisa di redam warga dan membawanya menjauh dari Gua.

Alhamdulillah akhirnya nyawa Gua selamat waktu itu,antara senang,gugup dan pasrah bercampur menjadi satu namun perasaan senang ketika itu yang mendominasi hati Gua karna Sarah adalah calon Istri buat Gua dan calon ibu Buat Zizza.

Gua masuk kedalam rumah dan melihat Sarah menangis di pelukan ibundanya,Pak abdul saat itu memandang Gua dengan seyuman khasnya dan menepuk pundak Gua sambil berkata.

"Nak ren,lebih baik malam ini juga kamu balik kerumah kamu"

"Maksud Bapak?"tanya Gua heran

"Kamu tau kan siapa John?dan orangnya gampang nekatan"

"Tapi kan Pak aku sama Sarah...?"

"Jodoh enggak bakal kemana Dek"seraya tersenyum menyabarkan Gua

Saat itu juga hati Gua terpukul,rasa sedih kecewe tertanam di dalam hati,kenapa akhirnya harus begini?gagal gagal dan gagal lagi pencarian bidadari yang bakal menjadi pendamping Gua.dengan berat hati Gua pulang dengan tangan kosong tanpa membawa apa pun.
kadalbuntingzzz
kadalbuntingzzz memberi reputasi
1
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.