The Story Of Lonely and introvert Boy [Based On True Story]

Beranda

...

Stories from the Heart
The Story Of Lonely and introvert Boy [Based On True Story]

allldiiinooo

10-10-2016 12:29

The Story Of Lonely and introvert Boy [Based On True Story]

Permisi para suhu SFTH sekalian, dengan tidak mengurangi rasa hormat mohon izinkan saya sharing tulisan saya ini emoticon-Malu

Gw memberi judul dari tulisan ini “The Story Of Lonely and introvert Boy” yang dimana tulisan ini based on true story gw. Setelah sekian lama ga aktif di kaskus dan pada suatu hari baca thread di SFTH, gw jadi pingin nulis sebuah cerita based on true story gw ini.

Cerita ini hanya curhatan dan cerita pribadi gue semata jadi gue sangat mohon bijak aja dan negatifnya jangan di tiru ya

Spoiler for Perkenalan Diri:

--== Perkenalan==--

Sambil baca bisa dengerin salah satu lagu favorit gw yang ini emoticon-Big Grin

Spoiler for Bring Me To Life - Evanescence:

“Bring me to life .. I’ve been living a lie, there’s nothing inside .. bring me to life”, lantunan lagu dari Evanescence yang kudengarkan dari spot**y di laptop gw yang tanpa gw sadari hari sudah menjelang sore.
*gw ga maksud endorse product ya emoticon-Big Grin

hihi

Halo gan and sis .. salam kenal .. !

Kenalin gw Dino, mau lu panggil dinosaurus kek, dino pati jalal kek terserah ya ... btw gw anak kelahiran Jakarta tahun 1996.Gw seorang pekerja outsource di salah satu vendor jaringan dan ditempatkan disalah satu bank swasta di daerah Jakarta. Sebetulnya gw ga tau tujuan gw nulis ini buat motivasi, melupakan atau hanya sekedar sharing, tapi gw peringatkan ada beberapa cerita disini yang akan menjadi absurd alias ga jelas, bikin sakit hati, ada sedikit hal vulgar yang pernah gw lakukan dan lainnya yg menurut gw ada yg bener ada juga yg ga bener. Gw mohon buat yang baca bisa bijak dalam menelaah tulisan gw ini, gw hanya akan memakai nama panggilan dari orang” yang ada di cerita ini dan sedikit gw edit ceritanya karena ada hal yang privasi menurut gw yang ga enak buat di ceritain.

*Notes: Bagi yang ingin tau lebih kalian boleh pm gw sampe puas tapi gw berharap sih ga perlu sampe sana bahasnya.

Oke langsung aja ke bagian prolog *setelah postingan ini …

Quote:

--== Reserved Buat Index ==--

Intro to Me

1. Prolog From My Past

2. Kurang Pergaulan (Introvert Part 1)

3. Cinta Pada Pandangan Pertama (Part1)

4. Aku Ingin Mati

5. Lonely

New Me

10. Namanya Amel #3

Something Change Me

11. Change #1

12. The Only One Child

13. I am Idiot #1

14. I am Idiot #2

15. Update #1

16. I am Idiot #3 (end of part)

Diubah oleh allldiiinooo 30-09-2017 17:25

7.5K

Kutip

Balasan

Guest

Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru

Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!

Stories from the Heart

31.6KThread•42.3KAnggota

Tampilkan semua post

allldiiinooo

10-12-2016 13:35

#33

--==[The only one child]==--

Sebelum melanjutkan cerita gue yang mungkin makin gue tulis makin ga jelas ya .. maklumin aja semua cerita ini adalah curhat gue yang gue sendiri jarang banget buat omongin ke temen2 gue yang gue kenal. Mungkin kedengarannya ya unsocial banget gue ini, padahal cowok. cih pathetic emng cowok kyk gue ini. Ok let's forget it. cerita yang gue tulis kali ini adalah delima gue dari dulu dan merupakan sebuah keinginan terpendam yang menurut gue ya ga bakal pernah kesampaian emoticon-Smilie

ya mau gimana juga namanya udah takdir alias destiny.

Quote:

Spoiler for Buat Temen sambil baca:

Spoiler for Teruskanlah - Agnes Monica:

Spoiler for Let's Hurt Tonight - One Republic:

Spoiler for The Chainsmokers ft. Xylo - Setting Fire:

Spoiler for The Only One Child:

Ada banyak hal yang sebetulnya ganggu pikiran gue dari dulu. Ya salah satunya gue ini anak tunggal. Sebetulnya gue paling ga suka selalu dibanding2kan sama yg punya adik atau kakak dalam keluarganya. Gue berfikir bahwa menjadi anak tunggal itu ga enak. No one that will care you the most when you are the only child in the family. Banyak yang bilang jadi anak tunggal itu enak, bebas, selalu diturutin kemauannya, selalu di sayang, selalu di perhatiin, selalu dan selalu yang ada di pikiran orang lain itu hanya enaknya aja. No one even care that being the only one child are the hardest thing I’ve done in life.

Gue pingin nanya jujur ke kalian yang udah baca cerita gue sejauh ini. Apakah kalian lebih milih jadi anak tunggal hanya untuk mendapatkan kebebasan ? atau kalian lebih milih untuk punya adik/kakak yang selalu care dan perhatian sama kalian, even mereka kadang suka bikin kesel ?. Kalo gue sendiri lebih baik punya adik/kakak yang selalu care even mereka suka bikin kesel. Ya mungkin sebagian dari kalian lebih milih menajdi anak tunggal untuk mendapatkan kebebasan, tapi menurut gue kebebasan itu Cuma omong kosong. Why ? ya karena ortu gue terlalu protektif sama gue. Mungkin at some point ya ada bebasnya, tapi most of them ga sebebas apa yang kalian pikirkan.

Spoiler for The Only One Child:

Dari dulu banget gue selalu berdoa, mengharapkan sebuah keajaiban yang mungkin itu ga bakal datang sampe sekarang. Gue selalu berdoa kepada Tuhan, memohon untuk diberikan seorang adik yang selalu bisa menghibur hari2 sepi gue di rumah. Tapi harapan itu menurut gue udah pudar. Gue udah ga punya harapan buat itu. Bahkan disela2 lagi ngobrol sama mama, kadang suka gue singgung kenapa ga mau ngadopsi anak aja. Kadang gue kecewa. Gue kecewa karena satu keinginan gue itu aja yang ga pernah bisa terpenuhi. Gue kecewa karena harapan yang udah terlalu tinggi, harapan yang udah ada dibenak gue dari dulu ga pernah terjadi.

Does God hate me ?. Does God really care ‘bout me ?. Does God always listening to my wishes ?. Why just me God ?. Why ?. Would you give me the answer for that question ?. Am I being childish for wishing something I’m Impossible ? Why wont you answer it ?. You hate me right so you wont answer that ?. I think I already losing hope about it. I think I should stop wishing something impossible to be possible right God ?.

Spoiler for The Only One Child:

--==[End Of The only one child]==--

Mungkin Introvert gue ini masih ada hubungannya sama keinginan gue yang belum tercapai ini. Mungkin semua apa yang ga bisa menjadi keinginan gue merupakan sebab kenapa gue masih menjadi Introvert. Sometimes I like being Introvert but sometimes I hate it because it make me suffer to understand someone else. Someone that really try to open my world to acknowledge what I it feel to live like a normal person.

Kutip

Balas