Kaskus

Story

.rafferthaAvatar border
TS
.raffertha
Pelangi Diatas Laut
Quote:


Aku duduk didepan jendela kamarku.
Melihat langit yang biru dan awan putih yang menghiasi.
Hari ini cukup cerah.
Membuatku ingin sekali pergi keluar hanya untuk berkunjung ke tempat-tempat yang menyenangkan.

Namaku Andrea Raffertha.
Aku biasa dipanggil Rea.
Aku lahir dikeluarga yang berkecukupan, walaupun teman-temanku selalu mengatakan bahwa aku adalah anak orang kaya.
Ya memang ayahku seorang pegawai negeri sipil yang golongannya sudah tinggi dengan jabatan menjanjikan.
Apa lagi ibuku.
Ibuku seorang Sekretaris Direksi Utama disebuah perusahaan milik negara.

Aku duduk dibangku Sekolah Menegah Atas kelas 10.
Dan dari sinilah kisahku dimulai.


Quote:


Spoiler for Sambutan:


Quote:

Quote:

Quote:

Quote:
Polling
0 suara
Siapakah sosok yang abadi dalam hati Andrea Raffertha ?
Diubah oleh .raffertha 14-08-2017 05:52
samsung66Avatar border
fikrifbsAvatar border
Arsana277Avatar border
Arsana277 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
838K
4.5K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.8KAnggota
Tampilkan semua post
.rafferthaAvatar border
TS
.raffertha
#1609
Part 56
Aku mendengar suara langkah kaki yang begitu cepat.
Langkah itu semakin lama semakin mendekat.
Langkah itu terhenti didepanku.
Calista sudah ada didepanku.

Lista : "Iihh.. Dasar mesum kamu, Re !!", sambil memukuliku.
Rea : "Aduh.. Eh.. Ngga.. Velina bohong.."
Lista : "Rasain nih ! Dasar cowok mesum ! Buaya kamu !"
Rea : "Lista.. Aku masih bonyok nih.. Aduh !"
Lista : "Bodo ! Aku ga peduli !"
Velina : "Hahahahahahaha.. Rasakan itu, Kak !"
Rea : "Stop Stop !!"
Lista : "Apa.."
Rea : "Kenapa kamu pukulin aku ?"
Lista : "Kamu mesum sama Velina !"
Rea : "Aku ga megang apa-apa.. Sumpah, Ta.."
Lista : "Terus kenapa Velina teriak ?"
Velina : "Abis aku kesel.. Kak Rea mau batalin janji.."
Lista : "Cowok macam apa kamu mau batalin janji ! Rasain nih !", dia melanjutkan memukuliku.
Rea : "Aduh.. Aduh.. Iya iya.. Velina nanti aku ajarin.."
Velina : "Aku ga denger loh, Kak.."
Rea : "Velina nanti aku ajarin bahasa inggris sebelum ujian.."
Velina : "Hahahahaha.. Gitu dong.."
Lista : "Jadi beneran ga dipegang-pegang dada kamu sama buaya ini ?"
Velina : "Ngga, Kak.."
Lista : "Awas ya kamu, Re kalo berani macem-macem.."
Rea : "Iya iya.. Ya ampun.."

Hari sudah menjelang sore.
Velina berpamitan untuk pulang.

Velina : "Kak Lista.. Kak Rea.. Aku pulang dulu ya.."
Rea : "Sana pulang.. Lagi sakit masih aja ngerjain aku.."
Velina : "Hihihihihihi.. Maaf kak.. Abis kakak bikin aku kesel.."
Lista : "Hati-hati ya dek.."
Velina : "Iya.. Dah kakak..", dia melambaikan tangannya.

Velina sudah keluar dari rumahku.
Sekarang hanya ada aku dan Calista.

Lista : "Kamu deket sama dia ?"
Rea : "Lumayan.."
Lista : "Kamu sayang dia ?"
Rea : "Ngga.. Cuma sebatas adik kakak aja.."
Lista : "Tapi, kamu ga pernah ngapa-ngapain kan ?"
Rea : "Ya ngga lah.. Aduh kamu ini.."
Lista : "Ya kali gitu.."

Lista : "Re, aku pulang dulu ya.. Aku udah masak buat orang tua kamu nanti.."
Rea : "Hah ? Serius ?"
Lista : "Iya.. Masa nanti orang tua kamu pulang terus ga ada makanan.."
Rea : "Ya ampun.. Menantu idaman.."
Lista : "Hehehehehehe.. Udah ya.. Aku pulang.. Jangan nakal.."
Rea : "Iya Lista.. Makasih banyak untuk hari ini.."
Lista : "Sama-sama, Re.. Cepet sembuh ya.."

Calista sudah pergi dari rumahku.
Aku hanya tidur-tiduran diatas tempat tidurku untuk menunggu orang tuaku pulang.
HPku bergetar.
Ada SMS masuk ke HPku.


Quote:


Masih terasa nyeri punggung ini karena pukulan Calista.
Mengapa dia begitu emosi ketika Velina berkata seperti itu ?
Setengah jam kemudian, Calista menghubungiku.


Quote:


Sore itu, orang tuaku pulang.
Mama langsung masuk ke kamarku untuk memeriksa keadaanku.

Mama : "Re, gimana keadaan kamu ?"
Rea : "Udah mendingan sih Ma.. Tadi ada Calista sama Velina.."
Mama : "Yang masak dibawah siapa ?"
Rea : "Calista, Ma.."
Mama : "Pinter masak ya dia ? Menantu idaman.. Hahahahahaha.."
Rea : "Apaan sih Mama.."
Mama : "Bisa tunangan beneran nih sama Calista.."
Rea : "Aduh, Ma.. Aku ini harus sekolah.. Pas lulus nanti aku mau kuliah.."
Mama : "Emang mau kuliah dimana ?"
Rea : "UI kalo bisa.. Hehehehehehe.."
Mama : "Belajar yang bener maka nya.."

Mama : "Tapi ga apa-apa juga sih pas masih kuliah itu tunangan.. Selesai kuliah, kamu bisa nikah.."
Rea : "Sama siapa ?"
Mama : "Pake nanya lagi.. Emang kamu mau Calista jadi istri orang ?"
Rea : "Ya.. Ngga sih.. Ngga tau ah.."
Mama : "Udah ga usah dipikirin.. Kamu istirahat aja.."
Rea : "Iya, Ma.."

Mama keluar dari kamarku.
Karena aku bosan, aku memutuskan untuk menyalakan PCku dan browsing internet.
Aku juga membuka akun media sosialku.
Banyak friend request disana.
Tetapi aku tidak tanggapi semua karena aku tak mengenalinya.
Aku lanjutkan aktivitasku dengan bermain game online yang ada di PCku ini.

Tak terasa hari sudah malam.
Aku buka jendela kamarku.
Malam ini, bulan tidak menampakan dirinya.
Sepertinya aku tidak bisa menikmati indahnya bulan saat ini karena tertutup awan.

Aku tutup jendela kamarku.
Aku berbaring diatas tempat tidurku dan menarik selimutku.
Semoga hari esok lebih baik dari hari ini.
Arsana277
JabLai cOY
JabLai cOY dan Arsana277 memberi reputasi
2
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.