Kaskus

Story

.rafferthaAvatar border
TS
.raffertha
Pelangi Diatas Laut
Quote:


Aku duduk didepan jendela kamarku.
Melihat langit yang biru dan awan putih yang menghiasi.
Hari ini cukup cerah.
Membuatku ingin sekali pergi keluar hanya untuk berkunjung ke tempat-tempat yang menyenangkan.

Namaku Andrea Raffertha.
Aku biasa dipanggil Rea.
Aku lahir dikeluarga yang berkecukupan, walaupun teman-temanku selalu mengatakan bahwa aku adalah anak orang kaya.
Ya memang ayahku seorang pegawai negeri sipil yang golongannya sudah tinggi dengan jabatan menjanjikan.
Apa lagi ibuku.
Ibuku seorang Sekretaris Direksi Utama disebuah perusahaan milik negara.

Aku duduk dibangku Sekolah Menegah Atas kelas 10.
Dan dari sinilah kisahku dimulai.


Quote:


Spoiler for Sambutan:


Quote:

Quote:

Quote:

Quote:
Polling
0 suara
Siapakah sosok yang abadi dalam hati Andrea Raffertha ?
Diubah oleh .raffertha 14-08-2017 05:52
samsung66Avatar border
fikrifbsAvatar border
Arsana277Avatar border
Arsana277 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
838K
4.5K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
.rafferthaAvatar border
TS
.raffertha
#1586
Part 55
Rea : "Dek.."
Velina : "Iya.."
Rea : "Kenalin itu.. Calista..", sambil menunjuk kearah dimana Calista berdiri.
Velina : "Oh.. Hai Kak.. Aku Velina..", sambil mengulurkan tangan.."
Lista : "Calista.."
Rea : "Ke atas aja yuk.."
Velina : "Ah nanti kakak nafsu lagi sama aku.."
Rea : "...."
Lista : "Oohh.. Bagus ya kamu, Re..", sambil menarik telingaku.
Rea : "Aduh aduh.. Apaan sih.."
Lista : "Jadi, ga cuma sama Vania.. Tapi sama dia juga.."
Rea : "Aduh.. Sakit, Lista.. Apaan sih aku ga ngerti.."
Velina : "Hahahahahaha.. Kak Lista, aku cuma becanda kok.."
Lista : "Awas aja kalo beneran.."
Rea : "Ah.. Kamu Vel.. Jangan mengada-ada deh.."
Lista : "Ayo balik lagi.. Kamu harus istirahat..", sambil menarik telingaku kekamar.
Rea : "Aduuhhh.. Apaan sih kamu.."

Telingaku ditarik oleh Calista.
Rasa nya sakit.
Sepertinya dia emosi melihatku dengan Velina.

Dikamar, aku hanya berbaring.
Calista melanjutkan permainannya.
Sedangkan Velina, banyak bertanya.

Velina : "Kak Rea kenapa bisa begini ?"
Rea : "Panjang ceritanya, Dek.."
Velina : "Kakak berantem ? Sama siapa ?"
Rea : "Sama orang lah.. Masa sama setan.."
Velina : "Masa kakak kalah sih.."
Rea : "Namanya dikeroyok ya kalah.."

Lalu, Velina mendekati wajahku dan berbisik.

Velina : "Kak Lista pacar kakak ?"
Rea : "Hhmm.. Aku sama dia belum pacaran sih.."
Velina : "Kenapa ?"
Rea : "Dia belum mau.."
Velina : "Kenapa belum mau ?"
Rea : "Kamu banyak tanya nih.."
Velina : "Kan aku mau tau, kak.."
Rea : "Kamu aja cari pacar sana.."
Velina : "Aku udah punya, Kak.. Hehehehehe.."
Rea : "Kok ga cerita ?"
Velina : "Kakak ga nanya.."
Rea : "Sama Adrian ?"
Velina : "Bukan.."
Rea : "Reza ?"
Velina : "Iihh.. Mas Reza mah pantesnya jadi om aku.."
Rea : "Siapa dong ?"
Velina : "Temen sekolahku.."

Velina : "Kak.."
Rea : "Apa ?"
Velina : "Aku sama Kak Lista cantikan mana ?"
Rea : "Sama.. Dua-duanya cantik.."
Velina : "Aahh.. Ga boleh gitu.."
Rea : "Habis aku bingung jawabnya.."

Lalu, Calista bangkit dari bangku meja PCku.
Dan dia menghampiri kami berdua.

Lista : "Vel, bisa masak ?"
Velina : "Hehehehe.. Ngga kak.."
Lista : "Perempuan macam apa kamu ini.. Masa ga bisa masak.."
Velina : "Alah.. Kak Lista kayak bisa aja.."
Rea : "Calista jago masak loh, Dek.. Tadi aku dibikinin sarapan sama Calista.."
Lista : "Sebentar lagi udah masuk jam makan siangnya Rea.. Bantuin aku masak dibawah yuk.."
Velina : "Ayo.. Aku buktiin kalo aku bisa.."

Mereka berdua turun kebawah menuju dapur.
Aku mendengar mereka sedang memasak.
Ada sedikit canda tawa diantara mereka.
Sepertinya mereka mulai akrab.

Setengah jam kemudian, mereka berdua naik dan masuk kekamarku.

Lista : "Nih, Re.. Makan dulu.. Aku suapin ya.."
Velina : "Ga usah.. Sini.. Biar aku aja yang suapin Kak Rea.. Kak Lista main aja sana..", sambil mengambil makanan dari tangan Calista.
Lista : "Apa sih ini anak kecil ! Kamu aja sana yang main.."
Velina : "Iih.. Aku kalo main sama Kak Rea, ga pernah main game cemen kayak gitu.."
Lista : "Coba mainin.. Kayak yang bisa aja.."
Velina : "Kak Lista juga curang mainnya pake cheat !"
Lista : "Sembarangan kalo ngomong ! Coba mainin !"
Velina : "Ngga ! Bilang aja biar aku ga nyuapin Kak Rea !"

Daripada aku mendengarkan mereka bertengkar layaknya adik dan kakaknya, lebih baik aku makan sendiri masakan Calista dan Velina.
Ternyata masakan ini enak sekali.
Mereka berdua berbakat dalam memasak.
15 menit kemudian, makanan itu sudah habis aku lahap.

Rea : "Air nya mana ?"
Velina : "Air ?"
Lista : "Kok udah habis ?"
Rea : "Kalian lanjutin aja ribut nya.. Aku kenyang udah makan.."
Lista : "Kan aku yang mau suapin.. Kenapa diabisin ?"
Rea : "Lagian kalian apa sih yang diributin.. Bingung aku.."
Velina : "Gara-gara Kak Lista nih.."
Lista : "Kok aku sih, anak kecil !"
Rea : "Udah udah.. Gantian sekarang kalian yang makan.. Aku mau tidur.."

Calista dan Velina keluar dari kamarku.
Mereka menuju ke meja makan untuk menyantap makan siang.
Sebenarnya aku tidak ingin tidur, aku ingin melihat mereka seperti apa.
Benar saja, mereka akrab seperti adik dan kakak.
Sekali-kali beradu mulut tetapi setelah itu kembali membaik.

Velina masuk kekamarku setelah makan siang.
Sedangkan Calista mencuci piring dan alat masak setelah dipakai.

Velina : "Kak, katanya mau tidur.."
Rea : "Iya tapi tiba-tiba aku ga bisa tidur.."
Velina : "Hhmm.. Kak.."
Rea : "Apa ?"
Velina : "Boleh pinjem PCnya ?"
Rea : "Boleh.."
Velina : "Ada game apa aja ?"
Rea : "PangYa, o2jam, RO, Gun Bound.."
Velina : "Waaahhh.. Pinjem pinjem.."
Rea : "Pake aja.."

Tak lama kemudian, Calista masuk kekamarku.

Lista : "Adek ! Aku kan tadi lagi main !"
Velina : "Aku udah bilang Kak Rea.. Katanya mainin aja.."
Lista : "Aduh ! Itu belum aku save ! Kenapa dikeluarin ?"
Velina : "Yah.. Mana aku tau.. Aku kan mau main juga.. Gantian napa.."

Lalu, Calista mencabut kabel power PCku.
Seketika PCku mati.

Velina : "Yah.. Kok dicabut sih !"
Lista : "Bodo.."
Velina : "Kak Rea.. Gimana nih.."
Rea : "Kok dicabut, Lista ?"
Lista : "Abisnya ngeselin.."
Velina : "Kak aku lagi menang.."
Lista : "Bodo.."

Velina pindah duduk disampingku.
Wajahnya tertunduk.
Tangannya menutupi wajahnya.
Dia menangis disampingku.

Rea : "Dek.."
Velina : "...."
Rea : "Kok nangis ?"
Velina : "Kak Lista jahat.. Aku lagi menang.."
Rea : "Lista.. Tuh kan, Velina nangis.."
Lista : "Ya.. Aku kan ga tau.."
Rea : "Udah udah ya.. Kan bisa menang lagi nanti.."
Velina : "Susah.."
Rea : "Lista.. Gimana nih ?"
Lista : "Dek.. Maafin aku ya.."
Velina : "Ga mau.. Kak Lista jahat sama aku.."
Lista : "Aku beneran ga tau, Dek.."
Velina : "Padahal tadi udah sempet aku save punya kakak.. Punyaku malah dimatiin paksa.."
Rea : "Haduh.. Baru ketemu udah berantem sih.."
Lista : "Ya udah ya ini aku nyalain lagi.."
Velina : "Aku ga mau main lagi.. Kakak aja sana yang main.."
Rea : "Iya udah jangan nangis lagi.. Nanti kalo aku udah sembuh, main bareng sama aku.. Kita menangin lagi.."
Velina : "Janji ?"
Rea : "Janji tapi jangan nangis lagi.."
Velina : "Iya.. Aku ga nangis lagi.."
Rea : "Senyum dong.."
Velina : "Hehehehehe.. Iya ini aku senyum, Kak.."
Rea : "Nah, kamu cantik kalo senyum.."
Velina : "Hihihihihihi.. Iya kak.."
Lista : "Oh.. Jadi kamu sering bilang gitu ya ke cewek-cewek ? DASAR BUAYA !!", sambil menarik telingaku.
Rea : "Aduh.. Aduh.. Ngga Lis.. Aduh.."
Velina : "Jewer aja, Kak.. Aku sering digodain sama Kak Rea di warnet.."
Lista : "Oohhh.. Kamu hobi godain Velina juga.. Aku tambahin nih biar tambah tinggi.."
Rea : "Lista.. Sakit.. Adooohhh..!!"

Kami bertiga bercanda bersama.
Hingga akhirnya, mataku mulai mengantuk.
Aku memutuskan untuk tidur.
Sedangkan Calista dan Velina sedang browsing sesuatu menggunakan PCku.
Ya sesekali mereka tertawa.
Entah apa yang mereka cari.

Beberapa jam kemudian, aku terbangun.
Aku melihat Velina duduk sendiri didepan PCku.

Rea : "Dek.."
Velina : "Eh, kakak udah bangun.."
Rea : "Calista mana ?"
Velina : "Lagi kebawah kak.."
Rea : "Oh.."

Lalu Velina pindah duduk disampingku.

Velina : "Kak.."
Rea : "Ya.."
Velina : "Kakak kan pernah janji sama aku.."
Rea : "Janji apa ?"
Velina : "Mau ngajarin aku bahasa inggris buat ujian.."
Rea : "Iya.. Tapi.."
Velina : "Tapi apa ?"
Rea : "Aku ga bakat jadi pengajar.. Hehehehehehe..."
Velina : "Ah kakak.. Kakak udah janji loh.."
Rea : "Iya tapi aku bingung.."
Velina : "Jadi kakak ga mau ajarin aku ?"
Rea : "Kayaknya ga bisa, Dek.."
Velina : "Hhmm.. Yakin ?"
Rea : "Yakin.."

Lalu, Velina berdiri dari duduknya.
Dia langsung berteriak.

"AAHH !! KAK LISTA, KAK REA PEGANG-PEGANG DADA AKU !!"
Arsana277
JabLai cOY
JabLai cOY dan Arsana277 memberi reputasi
2
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.