- Beranda
- Stories from the Heart
[TAMAT] Saat Senja Tiba
...
TS
gridseeker
[TAMAT] Saat Senja Tiba
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 333 suara
Siapa tokoh yang menurut agan paling layak dibenci / nyebelin ?
Wulan
20%
Shela
9%
Vino (TS)
71%
Diubah oleh gridseeker 04-07-2017 19:00
afrizal7209787 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
1.4M
5.4K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
gridseeker
#398
Part 22
Sekitar jam setengah dua belas kami sampai di rumah Wulan. Setelah Wulan turun dari motor nggak ane lalu pamitan, tapi...
"Vin, mampir dulu yuk. " ajak Wulan.
"Kapan-kapan aja deh, aku... "
"Please, ada yang mau aku bicarakan. " pinta Wulan sambil menarik lengan ane.
"Oke deh. " jawab ane sambil turun dari motor.
Wah apalagi nih ? Apa masalah dengan Yovie lagi ? Ane bertanya-tanya dalam hati sambil berjalan menuju kamar Wulan.
"Kamu mau minum apa Vin ? " tanya Wulan.
"Teh anget aja ya. Seperti biasanya. " jawab ane sambil duduk di lantai kamarnya Wulan.
Wulan kemudian turun ke lantai bawah dan nggak beberapa lama dia udah naik sambil membawakan ane teh anget dan langsung memberikannya ke ane. Ane pun langsung menyeruput teh bikinan Wulan tersebut. Hmmm, tehnya enak banget, manis sama takaran tehnya terasa pas. Wulan emang pinter kalau urusan dapur. Wulan lalu duduk di sebelah ane yang lagi asyik menikmati teh.
"Aku putus sama Yovie, Vin. " kata Wulan tiba-tiba.
"Brrrllppp!!! Buahhh....... uhuk uhuk... " ane yang lagi ayik minum teh spontan terkejut dan tersedak sampai terbatuk-batuk mendengar kata-kata Wulan barusan.
"Makanya kalau minum pelan-pelan. " Wulan ketawa sambil memberikan tissu ke ane.
"Yang bener Lan ? " tanya ane gak percaya sambil mengelap bibir.
"Kapan kalian putus ? " tanya ane lagi.
"Kemarin pas Yovie datang kesini, kamu ketemu juga kan sama dia. " jawab Wulan.
"Aku nggak nyangka Lan. " kata ane nyaris speechless. Mereka udah putus, wah ini bener-bener kejutan luar biasa, batin ane.
"Tapi kok kamu nggak keliatan sedih ? " tanya ane.
"Kenapa harus sedih ? Justru aku merasa senang, aku udah bebas dari sesuatu yang selalu menyakiti aku terus. " jawab Wulan.
"Menyakiti ? " tanya ane.
"Apa Yovie udah ada cewek lain. ? " tanya ane lagi setelah melihat Wulan nggak menjawab.
"Iya. " jawab Wulan pelan.
"Sebenarnya aku udah lama punya feeling kalau Yovie ada cewek lain tapi aku tetap percaya padanya. Tapi sampai suatu hari... "
"Suatu hari gimana...? " tanya ane penasaran.
"Kamu inget kan pas aku malam-malam telpon dan BBM kamu tapi kamunya nggak ngangkat ? " jawab Wulan.
"Iya, trus gimana ? " ane jelas inget malam itu kan pas ane sama Shela sparring terus makan bareng di fried chicken.
"Ceweknya Yovie telpon aku, dia bilang kalau aku merebut Yovie darinya. "
"Apa dia telponnya sambil marah-marah terus memaki-maki ? " tanya ane.
"Yee emangnya sinetron ? " jawab Wulan.
"Nggak sih, dia ngomongnya baik-baik meskipun nada bicaranya kelihatan kalau dia menahan marah, tapi tetep aja itu suatu kenyataan yang menyakitkan buat aku. " kata Wulan lagi.
“Terus kamu jawab apa sama ceweknya Yovie ? “ tanya ane.
“Aku bilang kalau dia emang suka sama Yovie, aku nggak akan menghalangi. “
“Jadi kamu putuskan mengalah ? “ tanya ane
“Kayaknya itu yang terbaik, Vin. “
“Tapi kalau cewek itu nuduh kamu merebut Yovie, berarti dia udah kenal duluan sama Yovie dibanding kamu. “ kata ane.
“Aku kurang tahu, tapi bisa jadi begitu. “ jawab Wulan.
Ternyata itu yang membuat Wulan menangis pas ane telpon malam-malam di minimarket. Pantes aja, mana ada cewek yang nggak sedih kalau ternyata dikhianati cowok yang dia suka.
"Jujur aja Lan, aku emang gak begitu paham apa yang sebenarnya terjadi, tapi kalau menurut aku sih, keputusanmu putus dengan Yovie udah bener. " kata ane.
"Bukan aku yang mutusin Yovie Vin. " kata Wulan.
"Maksudmu ? " tanya ane.
"Yovie sendiri yang minta putus. "
"Jadi ... "
“Iya, dia bilang dia udah melakukan hal yang nggak termaafkan dan menyesal udah menyakiti aku. Dan dia minta putus. “ kata Wulan.
“Mungkin alasan dia minta putus karena dia nggak ingin menyakiti kamu lagi, Lan. “ kata ane.
“Dan itu tandanya kalau dia masih suka sama kamu. “ sambung ane.
“Aku nggak peduli, Vin. Dia emang selama ini baik dan perhatian sama aku tapi dia juga udah bikin aku sakit hati. “ jawab Wulan.
“Tapi ya udahlah, biar dia jadi masa lalu yang nggak usah diungkit-ungkit lagi. “ kata Wulan tersenyum.
Sepertinya Wulan justru senang udah pisah dari Yovie. Pantes aja dia sejak tadi terlihat ceria. Dan ane yakin bener soalnya ane kenal betul kalau Wulan bukan tipe cewek yang pinter nyimpen perasaan.
“Kamu kayaknya udah bisa move-on dari Yovie. “ kata ane.
“Makanya tadi aku bilang kalau aku merasa lega banget lepas dari siksaan yang menyakitkan. “ jawab Wulan.
“Yaa kalau kamu udah nggak sedih lagi, aku ikut senang Lan. “ kata ane sambil menyeruput teh yang udah agak dingin.
“Makasih. Kamu memang selalu ada buat aku. “ kata Wulan.
“Hehe.. itulah gunanya sahabat. “ jawab ane.
“Dan aku doakan kamu besok bisa menemukan cowok yang lebih baik dari Yovie. “ kata ane lagi.
“Aku udah ketemu kok Vin. “ jawab Wulan.
“Lhaa kok cepet amat ketemunya. “ kata ane sambil ketawa.
“Sebenarnya sih aku udah agak lama mengenalnya. Mungkin bisa dibilang selama ini aku lebih dekat sama dia dibanding Yovie. “ kata Wulan dengan nada menyindir.
“Mungkin sebaiknya kamu lebih terbuka sama dia Lan, biar dia tahu kalau kamu suka sama dia. “ kata ane.
“Udah aku coba Vin, tapi sepertinya dianya aja yang belum sadar. “ kata Wulan tersenyum.
“Dia masih tetap menganggap aku sebagai sahabatnya. “ kata Wulan lagi.
Jlebbb!! Ane merasa tersindir dengan kata-kata Wulan barusan. Sahabat ? Apa orang yang dia maksud adalah ane ? Pantes aja dia pas di kantin melontarkan pertanyaan yang aneh-aneh. Tapi tunggu dulu, ya kalau bener ane, kalau enggak ? Cewek secantik Wulan pasti banyak cowok yang mendekati.
“Oh gitu yah. Tapi harap maklum kami kaum cowok kan sering nggak peka, hehe. “ kata ane ngasal. Wulan nggak menjawab dan cuma terdiam.
“Apa aku ini selamanya hanya akan jadi sahabat bagimu, Vin ? “ tanya Wulan dengan wajah tertunduk.
“Maksud kamu ? “ ane balik tanya.
“Tuh kan, emang cowok itu nggak peka yah. “ jawab Wulan tertawa.
"Vin, mampir dulu yuk. " ajak Wulan.
"Kapan-kapan aja deh, aku... "
"Please, ada yang mau aku bicarakan. " pinta Wulan sambil menarik lengan ane.
"Oke deh. " jawab ane sambil turun dari motor.
Wah apalagi nih ? Apa masalah dengan Yovie lagi ? Ane bertanya-tanya dalam hati sambil berjalan menuju kamar Wulan.
"Kamu mau minum apa Vin ? " tanya Wulan.
"Teh anget aja ya. Seperti biasanya. " jawab ane sambil duduk di lantai kamarnya Wulan.
Wulan kemudian turun ke lantai bawah dan nggak beberapa lama dia udah naik sambil membawakan ane teh anget dan langsung memberikannya ke ane. Ane pun langsung menyeruput teh bikinan Wulan tersebut. Hmmm, tehnya enak banget, manis sama takaran tehnya terasa pas. Wulan emang pinter kalau urusan dapur. Wulan lalu duduk di sebelah ane yang lagi asyik menikmati teh.
"Aku putus sama Yovie, Vin. " kata Wulan tiba-tiba.
"Brrrllppp!!! Buahhh....... uhuk uhuk... " ane yang lagi ayik minum teh spontan terkejut dan tersedak sampai terbatuk-batuk mendengar kata-kata Wulan barusan.
"Makanya kalau minum pelan-pelan. " Wulan ketawa sambil memberikan tissu ke ane.
"Yang bener Lan ? " tanya ane gak percaya sambil mengelap bibir.
"Kapan kalian putus ? " tanya ane lagi.
"Kemarin pas Yovie datang kesini, kamu ketemu juga kan sama dia. " jawab Wulan.
"Aku nggak nyangka Lan. " kata ane nyaris speechless. Mereka udah putus, wah ini bener-bener kejutan luar biasa, batin ane.
"Tapi kok kamu nggak keliatan sedih ? " tanya ane.
"Kenapa harus sedih ? Justru aku merasa senang, aku udah bebas dari sesuatu yang selalu menyakiti aku terus. " jawab Wulan.
"Menyakiti ? " tanya ane.
"Apa Yovie udah ada cewek lain. ? " tanya ane lagi setelah melihat Wulan nggak menjawab.
"Iya. " jawab Wulan pelan.
"Sebenarnya aku udah lama punya feeling kalau Yovie ada cewek lain tapi aku tetap percaya padanya. Tapi sampai suatu hari... "
"Suatu hari gimana...? " tanya ane penasaran.
"Kamu inget kan pas aku malam-malam telpon dan BBM kamu tapi kamunya nggak ngangkat ? " jawab Wulan.
"Iya, trus gimana ? " ane jelas inget malam itu kan pas ane sama Shela sparring terus makan bareng di fried chicken.
"Ceweknya Yovie telpon aku, dia bilang kalau aku merebut Yovie darinya. "
"Apa dia telponnya sambil marah-marah terus memaki-maki ? " tanya ane.
"Yee emangnya sinetron ? " jawab Wulan.
"Nggak sih, dia ngomongnya baik-baik meskipun nada bicaranya kelihatan kalau dia menahan marah, tapi tetep aja itu suatu kenyataan yang menyakitkan buat aku. " kata Wulan lagi.
“Terus kamu jawab apa sama ceweknya Yovie ? “ tanya ane.
“Aku bilang kalau dia emang suka sama Yovie, aku nggak akan menghalangi. “
“Jadi kamu putuskan mengalah ? “ tanya ane
“Kayaknya itu yang terbaik, Vin. “
“Tapi kalau cewek itu nuduh kamu merebut Yovie, berarti dia udah kenal duluan sama Yovie dibanding kamu. “ kata ane.
“Aku kurang tahu, tapi bisa jadi begitu. “ jawab Wulan.
Ternyata itu yang membuat Wulan menangis pas ane telpon malam-malam di minimarket. Pantes aja, mana ada cewek yang nggak sedih kalau ternyata dikhianati cowok yang dia suka.
"Jujur aja Lan, aku emang gak begitu paham apa yang sebenarnya terjadi, tapi kalau menurut aku sih, keputusanmu putus dengan Yovie udah bener. " kata ane.
"Bukan aku yang mutusin Yovie Vin. " kata Wulan.
"Maksudmu ? " tanya ane.
"Yovie sendiri yang minta putus. "
"Jadi ... "
“Iya, dia bilang dia udah melakukan hal yang nggak termaafkan dan menyesal udah menyakiti aku. Dan dia minta putus. “ kata Wulan.
“Mungkin alasan dia minta putus karena dia nggak ingin menyakiti kamu lagi, Lan. “ kata ane.
“Dan itu tandanya kalau dia masih suka sama kamu. “ sambung ane.
“Aku nggak peduli, Vin. Dia emang selama ini baik dan perhatian sama aku tapi dia juga udah bikin aku sakit hati. “ jawab Wulan.
“Tapi ya udahlah, biar dia jadi masa lalu yang nggak usah diungkit-ungkit lagi. “ kata Wulan tersenyum.
Sepertinya Wulan justru senang udah pisah dari Yovie. Pantes aja dia sejak tadi terlihat ceria. Dan ane yakin bener soalnya ane kenal betul kalau Wulan bukan tipe cewek yang pinter nyimpen perasaan.
“Kamu kayaknya udah bisa move-on dari Yovie. “ kata ane.
“Makanya tadi aku bilang kalau aku merasa lega banget lepas dari siksaan yang menyakitkan. “ jawab Wulan.
“Yaa kalau kamu udah nggak sedih lagi, aku ikut senang Lan. “ kata ane sambil menyeruput teh yang udah agak dingin.
“Makasih. Kamu memang selalu ada buat aku. “ kata Wulan.
“Hehe.. itulah gunanya sahabat. “ jawab ane.
“Dan aku doakan kamu besok bisa menemukan cowok yang lebih baik dari Yovie. “ kata ane lagi.
“Aku udah ketemu kok Vin. “ jawab Wulan.
“Lhaa kok cepet amat ketemunya. “ kata ane sambil ketawa.
“Sebenarnya sih aku udah agak lama mengenalnya. Mungkin bisa dibilang selama ini aku lebih dekat sama dia dibanding Yovie. “ kata Wulan dengan nada menyindir.
“Mungkin sebaiknya kamu lebih terbuka sama dia Lan, biar dia tahu kalau kamu suka sama dia. “ kata ane.
“Udah aku coba Vin, tapi sepertinya dianya aja yang belum sadar. “ kata Wulan tersenyum.
“Dia masih tetap menganggap aku sebagai sahabatnya. “ kata Wulan lagi.
Jlebbb!! Ane merasa tersindir dengan kata-kata Wulan barusan. Sahabat ? Apa orang yang dia maksud adalah ane ? Pantes aja dia pas di kantin melontarkan pertanyaan yang aneh-aneh. Tapi tunggu dulu, ya kalau bener ane, kalau enggak ? Cewek secantik Wulan pasti banyak cowok yang mendekati.
“Oh gitu yah. Tapi harap maklum kami kaum cowok kan sering nggak peka, hehe. “ kata ane ngasal. Wulan nggak menjawab dan cuma terdiam.
“Apa aku ini selamanya hanya akan jadi sahabat bagimu, Vin ? “ tanya Wulan dengan wajah tertunduk.
“Maksud kamu ? “ ane balik tanya.
“Tuh kan, emang cowok itu nggak peka yah. “ jawab Wulan tertawa.
Diubah oleh gridseeker 05-12-2016 06:28
Opiknh dan 12 lainnya memberi reputasi
13
![[TAMAT] Saat Senja Tiba](https://s.kaskus.id/images/2017/05/28/9056684_20170528125804.jpg)
Setelah sekian lama jadi SR di forum SFTH ane memberanikan menyusun cerita ini. Sebenarnya cerita ini sudah lama ane pendam bertahun-tahun, meski begitu cerita ini sempat ane posting disini pake ID lain tapi dalam format plesetan komedi karena ane nggak PD kalau membikin versi real/sesungguhnya.
Pokoknya just enjoy the story hehe biar sama-sama enak
Dan karena ane masih nubi disini mohon maaf jika terjadi banyak kesalahan ya gan