5. Pacaran ?

dua minggu aku bersama daniel , namun itu masih ber statuskan teman dekat , namun banyak yang mengira aku dan daniel sudah menjalin hubungan
"ming , kamu sama daniel udah pacaran ?"
"gosip mulu di gedein "
"ih bukan gosip ini nanya beneran"
"belum , masih sebatas teman dekat , emang kenapa ?"
"anak2 udah ngira kamu sama daniel pacaran , habis nya lengket banget"

andaikan itu bisa terjadi , pasti nya aku seneng kris , cuman ya gosip hanyalah gosip , antara aku dan dia nggak ada kata pacaran sampai sekarang .
Natalan pun tiba , dan sekolah ku mengadakan natalan bersama sekolah lain , jika ada dua sekolah bertemu pasti akan ada yang cinlok dan itu terjadi dengan bayu , kabar nya dia naksir dengan ku tapi ku nggak naksir siapa2 hanya daniel seorang yang ada di hati ini sampai saat pelajaran agama
"ming kamu dapat salam loh ?"
"dari siapa bu ?"tanya anak2
aneh aku yang dapat salam kenapa mereka yang heboh , kaya dia yang dapat salam aja
"dari bayu , kata nya dia suka sama kamu"
"woooo miing dapat salam dari bayu , wkwk udah jadian sana"ucap daniel , dan jujur itu ngebuat ku malu dan sakit , maksud kamu apa ngomong gitu
harus nya kamu tahu nil , cuma kamu yang aku suka kenapa dengan tega nya kamu bilang kaya gitu

selang tak berapa lama setelah kejadian itu , aku pun jadian dengan bayu , itu pun terpaksa karena desakan dari anak2 namun sehari setelah kita jadian aku memberi syarat ke bayu agar tidak menghubungi ku selama 10 hari , namun di hari ke 5 dia langgar syarat itu dan otomatis kita putus , cukup jahat tapi aku nggak begitu peduli , esok nya saat di sekolah daniel menemui ku dengan emosi
"ming ! aku mau bilang !"
"apaan sih , emosi banget"
"nih !" ucapnya sambil melempar kertas ke hadapan ku
"tau nggak ! gara2 surat itu bayu jauh2 ke rumah ku cman nganterin itu , kmu cewek nya tuh gimana sih !"
"kita udah putus tau !"
"bodo , aku nggak peduli !" ucapnya sambil pergi dari situ , dan aku hanya bisa melihat punggung badan nya lagi
"wew ada surat sama perdana , buat ku ya perdana nya"
"ya udah ambil sana , sini surat nya nggk usah di baca , mau aku robek" ucapku sambil merobek surat itu tanpa membaca nya dan membuangnya di tempat sampah