Kaskus

Story

.rafferthaAvatar border
TS
.raffertha
Pelangi Diatas Laut
Quote:


Aku duduk didepan jendela kamarku.
Melihat langit yang biru dan awan putih yang menghiasi.
Hari ini cukup cerah.
Membuatku ingin sekali pergi keluar hanya untuk berkunjung ke tempat-tempat yang menyenangkan.

Namaku Andrea Raffertha.
Aku biasa dipanggil Rea.
Aku lahir dikeluarga yang berkecukupan, walaupun teman-temanku selalu mengatakan bahwa aku adalah anak orang kaya.
Ya memang ayahku seorang pegawai negeri sipil yang golongannya sudah tinggi dengan jabatan menjanjikan.
Apa lagi ibuku.
Ibuku seorang Sekretaris Direksi Utama disebuah perusahaan milik negara.

Aku duduk dibangku Sekolah Menegah Atas kelas 10.
Dan dari sinilah kisahku dimulai.


Quote:


Spoiler for Sambutan:


Quote:

Quote:

Quote:

Quote:
Polling
0 suara
Siapakah sosok yang abadi dalam hati Andrea Raffertha ?
Diubah oleh .raffertha 14-08-2017 05:52
samsung66Avatar border
fikrifbsAvatar border
Arsana277Avatar border
Arsana277 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
838K
4.5K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.8KAnggota
Tampilkan semua post
.rafferthaAvatar border
TS
.raffertha
#1143
Part 42
Rea : "Suka sama ?"
Lista : "Gw sukanya sama kertas warna merah yang ada gambar Soekarno-Hatta.."
Rea : "Buset.. Duit dong.."
Lista : "Mau sampe kapan lo pegangin tangan gw ?"
Rea : "Eh iya.. Lupa.. Hehehehehe..", sambil melepas genggamanku.

Rea : "Ah lo mah matre banget pake duit.."
Lista : "Hahahahahahaha.. Gw becanda doang, Re.."
Rea : "Jadi udah ga marah ?"
Lista : "Kalo lo tepatin kata-kata lo tadi, gw ga jadi marah.."
Rea : "Yang mana ?"
Lista : "Katanya mau beliin gw es krim.."
Rea : "Oh.. Gw kira ga jadi.."
Lista : "Hehehehehehehe.. Kunci motor lo sama gw nih..", sambil memperlihatkan kunci motor papa ditangannya.
Rea : "Loh kok ?"
Lista : "No Ice Cream, No Home.."
Rea : "Iya iya.."

Perlombaan terus berlangsung hingga selesai.
Waktu istirahat siang tiba.
Aku dan Calista keluar untuk mencari masjid untuk sholat.
Setelah itu, kami makan siang bersama.

Rea : "Gw beliin sekarang aja ya.."
Lista : "Enak aja.. Ga bisa.. Harus gw yang milih tempat dan es krim nya.."
Rea : "Kapan ?"
Lista : "Habis acara selesai lah.."
Rea : "Yah.. Pasrah aja deh gw.."

Setelah makan siang, kami berdua kembali kedalam aula.
Saatnya pengumuman pemenang.
Inilah saat-saat menegangkan.
Dan sayangnya, aku dan Calista tidak jadi pemenang.
Tetapi, kami masuk di peringkat 10 besar.
Walaupun aku tidak pemenang dalam lomba ini, tetapi aku menjadi pemenang dikalangan kakak-kakak cantik.
Hahahahahahaha.

Lista : "Yuk berangkat.."
Rea : "Kemana ?"
Lista : "Ini kan masih siang.. Belom jam pulang sekolah, kita jalan-jalan yuk.."
Rea : "Kalo masih pake seragam, dikira bolos sekolah lagi.."
Lista : "Ya udah kita ganti baju dulu.. Kita kerumah gw dulu.. Abis itu kerumah lo.."
Rea : "Yuk.."

Aku dan Calista langsung bergegas berangkat.
Hatiku lega karena lomba sudah lewat.
Walaupun akhirnya kami tidak menang.
Hanya membutuhkan waktu 5 menit untuk kerumah Calista.

Lista : "Masuk dulu, Re.."
Rea : "Iya.."

Aku masuk kedalam rumah Calista.
Aku disambut oleh mama nya.

Lista : "Ma, ini yang namanya Rea.."
Mama Lista : "Oh ini namanya Rea.. Cakep ya.. Duduk, nak.."
Rea : "Hehehehe.. Iya makasih, Bu.."
Lista : "Temenin dulu ya, Ma.. Aku mau ganti baju.."
Mama Lista : "Gimana tadi lombanya ?"
Rea : "Lancar.. Walaupun ga menang.. Hehehehehe.."
Mama Lista : "Ya ga apa-apa.. Hahahahahaha.. Ternyata yang bikin Lista pulang malam, ini orangnya.. Pantesan dia rela pulang malem.."
Rea : "Emangnya, kenapa bu ?"
Mama Lista : "Kalo saya liat, Nak Rea ini bukan orang jahat.. Dari fisik sih lumayan.."

"Wah, ga bagus nih gw lama-lama disini.. Bisa-bisa gw digodain sama mama nya Calista..", gumamku dalam hati.

Rea : "Aduh, Bu.. Saya mah masih kalah cakepnya sama yang lain.."
Mama Lista : "Eh udah makan belum ? Makan dulu yuk.."
Rea : "Ngga, Bu.. Udah makan tadi.. Makasih.."
Mama Lista : "Makan lagi.. Biar lebih berisi.. Biar makin seksi.. Hehehehehe.."
Rea : "Udah kenyang banget ini, Bu.."

Tak lama kemudian, Calista keluar dari kamarnya.

Lista : "Mama.. Kebiasaan deh.. Ga Rama, Ga Dedi, semua digodain.. Re, jangan didengerin omongan mamaku.. Suka gitu emang.."
Mama Lista : "Hahahahahaha.. Ah kamu mah.. Kan mama juga mau kenal sama Rea.."
Lista : "Udah ah, Ma.. Aku pergi dulu ya sama Rea.."
Rea : "Bu, saya izin bawa Lista pergi ya.."
Mama Lista : "Hati-hati ya.."
Rea : "Iya, Bu.."
Lista : "Dah, Mama.. Aku pergi dulu.."

Aku dan Calista segera berangkat menuju rumahku.

Rea : "Itu mama kamu suka gitu ?"
Lista : "Iya.. Mantanku juga suka digituin.."
Rea : "Hahahahahaha.. tapi Mama kamu ramah sama aku.."
Lista : "Mama itu ramah sama semua orang.."
Rea : "Papa kamu kemana, Lis ?"
Lista : "Papaku kerja.. Malam baru pulang.."

Tak lama kemudian, sampailah dirumahku.
Kami masuk kedalam.

Lista : "Sepi amat.."
Rea : "Orang tuaku semua kerja, Lis.."
Lista : "Oh.. Pantesan sepi.."
Rea : "Tunggu dikamarku aja.. Daripada sendirian disini.."

Aku dan Calista masuk kedalam kamarku.
Tak lupa aku menyalakan pendingin ruangan agar Calista tetap nyaman.

Rea : "Lista, gw mandi dulu ya.. Lo mainin aja PC gw kalo bosen.. Full internet akses.."
Lista : "Wah.. Kenapa ga dari kemaren lo bilang ?"
Rea : "Kalo kemaren lo internetan, lo ga jagain gw..", aku langsung mengambil handuk dan mandi.

15 menit kemudian, aku keluar dari kamar mandi.
Aku lihat Calista masih serius dengan PCku.

Rea : "Ngapain lo ?"
Lista : "Main The Sims.. Gw pikir lo ga suka game ginian.. Hahahahaha.."
Rea : "Itu game iseng-iseng doang.."
Lista : "Tapi asik.. Gw suka mainin kalo lagi kerumah sodara gw.. Mana punya lo versi terbaru lagi.."
Rea : "Ya udah keluar dulu.. Gw mau pake baju.."
Lista : "Lo aja pake baju diluar.. Gw lagi nanggung bikin rumah.."
Rea : "Nge cheat aja lu.."
Lista : "Udah sana pake baju.."
Rea : "Ya udah, jangan ngintip.."
Lista : "Ga nafsu gw sama lo.."

Calista masih serius bermain game di PCku.
Sedangkan aku berpakaian dengan cepat supaya Calista tidak melihat.
Tetap saja dia serius bermain game itu.

Rea : "Yuk berangkat.."
Lista : "Tunggu, gw save dulu.."
Rea : "Ngapain di save ? Emang mau lo mainin lagi ?"
Lista : "Kalo gw kesini kan gw bisa main.."
Rea : "Ya ampun, lo emang mau sering-sering kesini ?"
Lista : "Kalo tau lo ada game ginian mah, setiap hari juga gw mau ke rumah lo.."
Rea : "Halah.. Udah udah.. Matiin buruan.. Nanti kesorean.."
Lista : "Bawel amat sih lo.."

Aku dan Calista naik ke motor papaku.
Kami segera pergi ketujuan.

Rea : "Jadi kemana ?"
Lista : "Kelapa Gading.."
Rea : "Ngapain ?"
Lista : "Beli es krim.."
Rea : "Buset.. Jauh amat.. Diwarung depan juga ada.."
Lista : "Aaahhhh.. Ga mau.. Gw mau nya disitu.. Enak kok es nya.. Nanti gw tunjukin.."
Rea : "Halah.. Iya iya.. Pegangan ya.."

30 menit perjalanan, aku dan Calista sampai di mall yang cukup terkenal di wilayah Jakarta Utara.
Calista menunjukkan tempat dimana dia ingin membeli es krim.

Lista : "Nah ini dia.."
Rea : "Ya ampun, Lista.. Ini mah mahal bener.."
Lista : "Pokoknya lo udah janji dan gw ga mau tau.."
Rea : "Ya tapi kan.."
Lista : "Tau ah.. Gw marah sama lo..", sambil berjalan meninggalkanku.
Rea : "Eeehh.. Iya iya gw beliin ya.. Hehehehehe.. Ngambekan nih..", sambil menahan tangannya.
Lista : "Hahahahahahaha.. Gitu dong.."

Calista memesan es krim yang dia mau.

Lista : "Mas.. Rasa Greentea satu.."
.... : "Ada lagi, kak ?"
Lista : "Lo apa ?"
Rea : "Gw ga usah deh.. Kurang nih.."
Lista : "Sama Vanilla satu mas.."
Rea : "Lista.. Bisa ga jajan seminggu gw nih.."
Lista : "Nurut aja sih.. Ribet lo.."

Aku mengeluarkan sejumlah uang untuk membayar.
Tetapi, Calista juga mengeluarkan dompetnya.

Lista : "Nah, duit lo buat bayarin es krim gw.. Dan duit gw, buat bayarin es krim lo.. Impas ya.."
Rea : "Beneran nih ?"
Lista : "Iya.. Hehehehehe.. Cobain.. Enak.."
Rea : "Hehehehe.. Makasih ya, Lista.. Lo pengertian banget sama gw.."
Lista : "Sama-sama..", dia tersenyum kepadaku.

Lista : "Masalah lo sama Vania gimana ?"
Rea : "Hhmm.. Gimana ya ? Gw jadi males ketemu dia dikelas.."
Lista : "Masih sakit hati ?"
Rea : "Iya.."
Lista : "Salah sendiri kenapa ga dipacarin.."
Rea : "...."
Lista : "Akhirnya dipacarin orang deh.."
Rea : "...."
Lista : "Kok diem, Re ?"

Entah kenapa perasaanku berubah seketika pada saat Calista membicarakan Vania.
Apa lagi dia bilang mengapa aku tidak mengikatnya dalam suatu hubungan dan akhirnya dia berhubungan dengan lelaki lain.

Lista : "Andrea.."
Rea : "...."
Lista : "Maaf.. Seharusnya gw ga bilang gitu.."
Rea : "...."
Lista : "Maafin gw, Re.. Jangan marah ya.."
Rea : "Gw ga akan marah kalo lo ga bilang gitu.."
Lista : "Maaf.."
Rea : "Gw mau maafin lo tapi ada syarat nya.."
Lista : "Apa ?"
Rea : "Ajak gw nonton.."
Lista : "Halah.. Lo mau ngajak gw nonton pake malu-malu.. Pura-pura marah lagi terus nyuruh gw ngajak.. Hahahahahaha.. Dasar playboy.."
Rea : "...."
Lista : "Ayooo...", Calista langsung menarik tanganku.
Rea : "Eh eh.. Pelan-pelan.."

Perasaanku berubah kembali seperti semula.
Senyumnya..
Tawa candanya..
Bisa membuat suasana hatiku mencair..

Kami mengantri untuk membeli tiket.
Aku lupa dengan film yang kita tonton.
Setelah itu, aku kembalikan Calista kerumahnya.

Lista : "Yuk masuk.."
Rea : "ngg..."
Lista : "Ayo cepetan.. Pamitan sama mama.."
Rea : "Eh iya iya.."

Aku dan Calista masuk kedalam rumahnya.
Disana sudah menunggu mama nya Calista.

Mama Lista : "Eh Calista udah pulang.. Makasih ya, Rea.. Udah ajak Calista jalan-jalan dan diantar pulang.."
Rea : "Sama-sama, Bu.."
Mama Lista : "Masuk dulu.."
Rea : "Ga usah, Bu.. Udah malam juga.. Saya pamit pulang ya.."
Mama Lista : "Ya sudah kalau begitu.. Salam buat orang tuamu ya, Nak.. Nanti setelah kalian lulus sekolah, kalian tunangan aja dulu.."

"TUNANGAN ?!", aku dan Calista terkejut.
Arsana277
JabLai cOY
JabLai cOY dan Arsana277 memberi reputasi
3
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.