Kaskus

Story

.rafferthaAvatar border
TS
.raffertha
Pelangi Diatas Laut
Quote:


Aku duduk didepan jendela kamarku.
Melihat langit yang biru dan awan putih yang menghiasi.
Hari ini cukup cerah.
Membuatku ingin sekali pergi keluar hanya untuk berkunjung ke tempat-tempat yang menyenangkan.

Namaku Andrea Raffertha.
Aku biasa dipanggil Rea.
Aku lahir dikeluarga yang berkecukupan, walaupun teman-temanku selalu mengatakan bahwa aku adalah anak orang kaya.
Ya memang ayahku seorang pegawai negeri sipil yang golongannya sudah tinggi dengan jabatan menjanjikan.
Apa lagi ibuku.
Ibuku seorang Sekretaris Direksi Utama disebuah perusahaan milik negara.

Aku duduk dibangku Sekolah Menegah Atas kelas 10.
Dan dari sinilah kisahku dimulai.


Quote:


Spoiler for Sambutan:


Quote:

Quote:

Quote:

Quote:
Polling
0 suara
Siapakah sosok yang abadi dalam hati Andrea Raffertha ?
Diubah oleh .raffertha 14-08-2017 05:52
samsung66Avatar border
fikrifbsAvatar border
Arsana277Avatar border
Arsana277 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
838K
4.5K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
.rafferthaAvatar border
TS
.raffertha
#1095
Part 40
Rea : "Lista.."
Lista : "Ya.."
Rea : "Kita mau latihan atau mau pelukan ?"
Lista : "Aahhh.. Maaf maaf..", dia melepaskan pelukannya.

Lista : "Abis lo mikirin Vania mulu.. Ini lomba dipikirin.. Vania gampang nanti abis lomba aja.."
Rea : "Kalo ga menang gimana ?"
Lista : "Yang penting ikut dulu, masalah menang ga menang belakangan.."
Rea : "Hahahahaha.. Bener juga.."
Lista : "Nah gitu kek.. Jangan cemberut mulu.. Gw duluan apa lo duluan ?"
Rea : "Gw deh.. Kemaren kan lo udah duluan.."
Lista : "Yeeyyy.. Ayo gw jadi pendengar nih.."

Aku maju kedepan untuk melatih pidatoku.
Calista mendengarkan dengan baik.
Setelah selesai, aku kembali dan mendekati Calista.

Lista : "Kok lo lancar banget sih ?"
Rea : "Pede aja.. Coba lo.."
Lista : "Okeh.. Dengerin ya.."

Calista maju kedepan.
Dia memulai pidatonya.
Luar biasa, dia menjadi jauh lebih baik.

Rea : "Wah bagus banget lo.. Lo lebih baik dari kemarin.."
Lista : "Hehehehehe.. Makasih.."
Rea : "Besok terakhir kita latihan.. Besok kita harus maksimal.."
Lista : "Okeh.. Hahahahahaha.."
Rea : "Menang ga menang, urusan belakangan.. Yang penting tampil.. Dan menarik perhatian lawan jenis.."
Lista : "Dasar playboy lo.. Hahahahahaha.."
Rea : "Pulang yuk.."
Lista : "Yuk.."

Aku dan Calista berjalan keluar dari aula ini.
Kami berjalan perlahan menuju gerbang keluar.

Rea : "Hhmm.. Lista.."
Lista : "Ya, Re.."
Rea : "Kan kemarin lo udah bersedia rawat gw.."
Lista : "Hhmm.. Terus ?"
Rea : "Boleh ga hari ini lo gw anterin pulang ?"
Lista : "Aduh, ngerepotin.."
Rea : "Ga apa-apa kok.. Sebagai tanda terima kasih gw yang kemarin.."
Lista : "Hhmm.. Ya udah deh.. Hehehehehehe.. Yuk.."

Aku dan Calista segera naik ke motor papaku.
Terlihat dia agak kesusahan naik motor ini.
Aku juga kurang suka sebenarnya karena motor ini terlalu besar.
Aku pacu motor ini dengan perlahan supaya selamat sampai tujuan.
15 menit kemudian, kami sampai dirumah Calista.

Lista : "Makasih ya, Re.. Udah mau anter gw.."
Rea : "Sama-sama.."
Lista : "Mau masuk dulu, ngga ?"
Rea : "Ngga deh.. Gw langsung pulang aja.. Ga enak nanti mantan lo liat.."
Lista : "Hhmm.. Iya juga sih.. Hati-hati ya.."
Rea : "Ya.. Bye, Lista.."
Lista : "Bye, Re.."

Aku lanjutkan perjalananku kerumah.
Sampai dirumah, aku langsung mandi untuk membersihkan badanku.
Lalu aku bermain game di PCku.
Kali ini aku tidak kebablasan main sampai pagi.
Aku menjadi sering memerhatikan HPku.
Sekedar melihat waktu dan juga siapa tahu ada SMS masuk.
Ya, aku berharap ada seseorang yang SMS.
Tetapi, apa daya.
Tidak ada satupun yang menghubungiku.
Setelah bermain cukup lama, aku sudahi permainanku dan istirahat untuk aktifitas besok.

Pagi itu, aku dibangunkan oleh kumandang adzan shubuh.
Aku segera bangun dan shalat shubuh.
Setelah itu aku bersiap dan berangkat menuju sekolah.

Seperti biasa, sesampainya disana aku hanya tidur-tiduran dikelas.
Lalu murid datang satu per satu.
Dan akhirnya, datanglah Vania.
Sudahlah.
Aku tidak ingin bertengkar lagi dengan Vania.
Lebih baik aku diam saja.

Rutinitas ini berlanjut.
Hingga waktu pulang sekolah tiba.
Aku berhasil tak saling tegur sapa dengan Vania hari itu.

Aku dan Calista berlatih seperti kemarin.
Dan kali ini, kami berlatih layaknya berlomba.
Kami berpidato dengan suara lantang.
Calista berhasil membuatku terpaku melihatnya.
Dia sungguh luar biasa.
Tetapi aku juga tidak mau kalah.
Aku juga mengeluarkan kemampuanku yang ada.

Lista : "Siap untuk minggu depan ?"
Rea : "Siap dong.. Lo gimana ?"
Lista : "Siap banget..:
Rea : "Ayo kita bikin gempar se DKI.. Hahahahahahha.."
Lista : "Wah boleh tuh.. Hahahahahaha.."
Rea : "Pulang yuk.."
Lista : "Gw laper.. Makan dulu ya.."
Rea : "Ya udah.. Sekalian gw anterin lo balik.."

Aku dan Calista pergi mencari makan terlebih dahulu sebelum aku mengantarnya pulang.
Kami mampir disalah satu Mall yang ada di Rawamangun, Jakarta Timur dan menuju restoran cepat saji disana.
Setelah selesai makan, aku mengembalikan Calista kerumahnya.
Dan saat nya aku pulang.
Karena besok hari libur, aku putuskan untuk bermain sampai pagi.
Hahahahahahaha.

Tak ada yang spesial pada saat aku liburan.
Dan sampailah dimana aku dan Calista pergi ke lomba pidato dalam bahasa inggris.
Setidaknya aku tidak melihat Vania dalam satu hari penuh.
Arsana277
JabLai cOY
JabLai cOY dan Arsana277 memberi reputasi
3
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.