Kaskus

Story

gridseekerAvatar border
TS
gridseeker
[TAMAT] Saat Senja Tiba
Quote:
cover by: bgs93


Quote:
poetry by: junker007

Quote:

Quote:

Quote:

Quote:

Quote:
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 333 suara
Siapa tokoh yang menurut agan paling layak dibenci / nyebelin ?
Wulan
20%
Shela
9%
Vino (TS)
71%
Diubah oleh gridseeker 04-07-2017 19:00
junti27Avatar border
ugalugalihAvatar border
afrizal7209787Avatar border
afrizal7209787 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
1.4M
5.4K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
gridseekerAvatar border
TS
gridseeker
#258
Part 18
Ane terkejut sekali mendengar kata-kata terakhir Shela barusan. Jadi niat sebenarnya dia menantang ane sparring kemaren itu ternyata….

“Tapi kamu juga berhak menolak kok Vin, kalo misalnya kamu nggak suka. “ kata Shela.
“Kalau misalnya aku suka dan aku nggak menolak gimana ? “ tanya ane.
“Ih kayak gitu masih nanya lagi. “ jawab Shela.
“Jadi aku lulus test nih ? “ tanya ane pura-pura nggak ngerti.
“Bodo. “ jawab Shela ketus sambil memalingkan muka.
“Jangan ngambek dong, sayang. “ kata ane sambil menggenggam tangan kanan Shela.
"Apaan sih, nggak usah pegang-pegang. " kata Shela sambil berusaha melepaskan genggaman ane.
"Lho masa pegang tangan pacar sendiri nggak boleh ? " kata ane sambil tetep menggenggam tangan Shela.
"Vin, lepasin. " Shela masih berusaha melepaskan genggaman tangan ane.

Tumben nih Shela nggak ngancem mau mukul. Lagipula harusnya dia nggak susah ngelepasin genggaman tangan ane, orang tenaganya udah kayak banteng. Kayaknya sih dia mau-mau malu.

"Ntar ada yang lihat lho. " kata Shela lagi.
"Siapa yang lihat ? Hantu ? " tanya ane sambil ketawa.
"Kiss dulu ntar aku lepasin. " kata ane lagi.
"Malah minta itu lagi. Kamu kok lama-lama ngelunjak. " protes Shela.
"Ngelunjak gimana ? Kan aku cuma nagih yang tadi siang. " tanya ane.
"Iya tapi jangan di sini, Vin. "
"Tadi siang kamu bilang banyak orang, sekarang udah sepi kan. " kata ane sembari mencondongkan wajah ke arah Shela.
"Kamu ternyata suka maksa yah. " kata Shela tersenyum simpul.
"Memang. " jawab ane sembari memegang pipi Shela.

Tiba-tiba terdengar orang berbicara dari luar aula. Kami berdua kaget banget, spontan ane langsung ngelepasin tangan dan pipi Shela dan kami berdua lalu duduk menjauh. Ternyata seorang pria paruh baya masuk aula sambil berbicara serius lewat HP-nya. Dia memakai baju sport dan celana pendek bersepatu kets. Di tangannya menenteng sepasang raket dan sekaleng shuttlecock.

"Aku lupa kalau hari Kamis ada badminton jam setengah delapan. " kata Shela tertawa.
"Oh ada badminton juga ya. " jawab ane tersenyum kecut sambil garuk-garuk kepala.
"Iya, pesertanya kebanyakan orang kampung sekitar sini. " kata Shela.

Bapak-bapak tadi kemudian menaruh raketnya di lantai dan rupanya dia baru tahu kalau dia ternyata nggak sendirian di aula.

"Lho kamu belum pulang Shel. " tanya bapak itu sambil mendekati kami.
"Iya pak. Ini juga mau pulang. " jawab Shela sambil mengambil sport-bagnya.
"Kamu anggota baru sini ? Kyu berapa ? " tanya bapak itu ke ane.
"Enggak pak. Saya cuma mau jemput Shela. " jawab ane.
"Ayo Vin. " kata Shela buru-buru sambil menarik lengan ane.
"Permisi pak. " pamit Shela kepada bapak itu.

Kami berdua lalu berjalan keluar sasana menuju parkiran. Siapa yah bapak-bapak tadi ? batin ane. Kok Shela kayaknya hormat banget sama dia.

"Siapa sih tadi itu kok kamu kayaknya takut banget ? " tanya ane pas di parkiran motor.
"Dia itu salah satu pengurus senior di sini. Kadang suka main badminton sama orang kampung. " jawab Shela.
"Pengurus ? Bisa karate nggak ? " tanya ane lagi.
"Sembarangan, dia udah bergelar sensei tahu. "
"Tapi kok dia main badminton ? " tanya ane.
"Yee emang karateka nggak boleh maen badminton ? " jawab Shela.
"Haha iya ya. "
"Vin, aku laper nih. Kesana lagi yuk. " pinta Shela sambil menunjuk gerai fried chicken yang kemaren.
"Walah yang lain napa. Bakso aja ya. " kata ane.
"Bakso mana kenyang cuma kuah doang. Aku udah laper banget. Ayo dong. " pinta Shela memelas.
"Ya udah kalo gitu. "

Tempat makan di sekitar sasana emang nggak banyak pilihan, cuma ada gerai fried chicken itu dan di sebelahnya warung bakso. Dan seperti kemaren Shela memesan dada, kentang goreng dan Coca Cola. Sedangkan ane karena tadi sore udah makan di rumah cuma pesen sup ayam dan sebotol Frestea yang ane ambil di lemari pendingin dekat kasir. Lalu kami berdua duduk dan bersiap menyantap ala kadarnya.

"Lho kok kamu cuma sup doang. " tanya Shela.
"Iya tadi sore aku dah makan di rumah jadi masih agak kenyang. " jawab ane.
"Vin pesenkan es krim yang cone kayak kemaren dong. " pinta Shela.
"Lah tadi nggak sekalian ? " tanya ane.
"Aku lupa soalnya. "
"Iya iya aku pesenin. " kata ane sambil berdiri.
"Nah gitu dong. Makasih. " jawab Shela dengan wajah ceria.

Ane kemudian berdiri dan berjalan menuju tempat pelayan. Eh baru aja berjalan beberapa langkah tiba-tiba HP ane yang ane taruh di meja berbunyi. Waduh !! Panggilan masuk dari Wulan kah ?? Kemaren dia juga ngebel jam segini. Dan celakanya Shela langsung mengambil HP ane dan melihat layar. Bego banget !! Kenapa juga tadi HP ane taruh di meja.
Diubah oleh gridseeker 01-12-2016 06:04
nuryadiari
JabLai cOY
Opiknh
Opiknh dan 14 lainnya memberi reputasi
15
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.