Kaskus

Story

gridseekerAvatar border
TS
gridseeker
[TAMAT] Saat Senja Tiba
Quote:
cover by: bgs93


Quote:
poetry by: junker007

Quote:

Quote:

Quote:

Quote:

Quote:
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 333 suara
Siapa tokoh yang menurut agan paling layak dibenci / nyebelin ?
Wulan
20%
Shela
9%
Vino (TS)
71%
Diubah oleh gridseeker 04-07-2017 19:00
junti27Avatar border
ugalugalihAvatar border
afrizal7209787Avatar border
afrizal7209787 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
1.4M
5.4K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.8KAnggota
Tampilkan semua post
gridseekerAvatar border
TS
gridseeker
#225
Part 17
Jam 3.45 kami berdua sampai di sasana dan ternyata di aula udah berkumpul beberapa anak-anak kecil yang pastinya merupakan murid-murid Shela, dan juga ada yang baru datang diantar orang tuanya. Shela lalu buru-buru masuk ke ruang ganti dan ane menunggunya di bangku yang ada di luar aula ditemani sport-bagnya. Nggak lama kemudian dia keluar memakai seragam karate lengkap dengan sabuk hitamnya.

"Kamu keren banget pakai seragam karate, Shel. " puji ane.
"Tumben kamu muji aku. Perasaan sejak kemaren ngeledek mulu. " jawab Shela sambil menguncir rambutnya.
"Haha masa sih. " iya ya sejak kemaren kan ane bikin dia sewot terus.
"Nanti aku jemput jam berapa ? Jam enam ? " tanya ane.
"Jangan, jam tujuh aja. " jawab Shela.
"Lho bukannya les-nya selesainya jam enam ? " tanya ane.
"Iya tapi aku mau latihan barang sejam. Ya semacam workout gitu. " jawab Shela.
"Oke deh kalo begitu. " jawab ane meskipun ane nggak begitu mengerti apa yang dimaksud Shela.
"Jam tujuh loh, jangan telat kayak tadi. " cetus Shela sambil mengacungkan jari telunjuk.
"Iya iya sorry. " jawab ane sambil nyengir.
"Udah ya, aku masuk dulu. " kata Shela.
"Eh Shel... " panggil ane.
"Apalagi sih, kelas bentar lagi mulai nih. " tanya Shela nggak sabar.
"Kiss dong. " pinta ane.
"Iiih apaan sih, banyak orang tahu. "
"Bentar aja. " pinta ane lagi seraya mencondongkan muka ane ke Shela.
"Vino !! Mau aku tonjok nih ? " jawab Shela ketus sambil mengepalkan tangan.
"Idih minta kiss kok malah dikasih kayak gitu. " jawab ane bersungut-sungut.
"Yee yee, anda belum beruntung. " ledek Shela sambil berjalan menuju aula.
"Inget ya jam tujuh. Awas kalau telat. " kata Shela lagi sambil menoleh dan menujuk ke ane.

Ane senyum-senyum sendiri sambil garuk-garuk kepala melihat tingkah Shela. Kemudian ane memutuskan pulang karena masih ada waktu 3 jam, karena lagipula jarak sasana dengan rumah ane juga nggak jauh. Lumayan ada 3 jam buat istirahat karena ane juga merasa capek banget hari ini.

Sampai dirumah ane lihat ibu sedang memasak di dapur dan Dina lagi tidur siang. Ah aman nih dari anak tukang gosip itu batin ane dalam hati. Setelah makan siang, ane langsung ganti baju dan merebahkan diri di bed kamar ane. Ane lihat jam udah jam setengah 5.. eh Wulan lagi ngapain yah, ah pasti juga udah baikan sama Yovie dan mereka berdua pasti lagi jalan-jalan. Namanya juga pacaran, pasti adalah yang namanya pertengkaran, orang suami istri aja juga sering bertengkar. Mungkin Wulannya aja yang agak baper jadi bisa emosional gitu, dan untungnya Yovie juga ada niat baik mau datang ke rumahnya.

Nggak terasa karena lelah ane terlelap dan bangun-bangun ternyata hari udah gelap.... anjrittt.... SHELA !!!... buru-buru ane lihat jam di HP dan untunglah masih jam setengah tujuh kurang sepuluh. Tapi dari pada telat mending ane berangkat sekarang aja. Langsung ane ganti baju dan pakai jaket bersiap-siap mau berangkat. Sampai ruang tamu ane lihat ibu nonton sinetron di TV dan Dina ngerjain PR di meja ruang tamu.

"Lho kamu mau pergi lagi Vin ? " tanya ibu melihat ane datang udah pakai jaket.
"Pasti mau jemput Kak Shela. " kata Dina tiba-tiba.
"Apaan sih ini anak kecil ikut campur. " jawab ane ketus. Ini bocah sontoloyo kalau nggak ada ibu udah kujitak sampai jerit-jerit deh, gerutu ane dalam hati.
"Kamu beneran pacaran sama guru karatenya Dina, Vin ? " tanya ibu sambil tersenyum.
"Ya sekali-kali ajaklah dia maen ke rumah. Ibu pengen liat orangnya seperti apa. " kata ibu lagi.
"Kak Shela itu cantik bu udah gitu baik lagi. " sahut Dina.
"Iya iya lain kali akan aku ajak kesini bu. " jawab ane rada bersungut-sungut.
"Aku pamit dulu bu. "
"Jangan malam-malam pulangnya Vin. " jawab ibu.
"Awas kamu. " kata ane sambil mengepalkan tangan ke arah Dina.

Dina cuma ketawa-ketiwi liat ane sewot. Jam tujuh kurang seperempat ane udah sampai di sasana dan ane langsung menuju aula. Ternyata cuma ada Shela sendirian disana dan lagi berlatih gerakan-gerakan jurus karate. Dia nggak lagi pakai seragam karate tapi pakai kaos putih dan celana training hitam. Ane jadi inget, kemaren jam segini ane dateng ke aula ini untuk berantem sama Shela dan sekarang ane kesini buat jemput orang yang habis berantem sama ane itu.

Ane lalu duduk di bangku di pinggir sambil memperhatikan Shela latihan. Rupanya dia nggak tahu ane udah datang dan masih asyik berlatih memukul dan menendang, yang gerakannya persis seperti yang ane lihat di film-film action. Pantes aja gerakan Shela gesit dan cepat, ternyata dia sering berlatih sendiri.

"Lho kamu udah datang Vin ? " kata Shela saat lihat ane udah duduk di bangku aula.
"Iya barusan kok. " jawab ane.
"Ternyata kau selalu berlatih sendiri seperti ini yah. " tanya ane.
"Nggak juga sih, kadang juga aku latihan sama senior-senior yang lain. " kata Shela sambil berjalan ke arah ane.
"Itu apaan ? " tanya ane sambil menunjuk seperti wrist band tapi berukuran besar yang melingkar di kedua pergelangan tangan Shela.
"Oh ini. Ini namanya wrist weight, tapi kalo orang di sini nyebutnya pemberat tangan. " jawab Shela sambil melepaskan pemberat tersebut dari kedua tangannya.
"Nih tangkap. " kata Shela tiba-tiba melemparkan salah satu pemberat tersebut ke ane.

Dengan santai ane mengadahkan tangan menerima pemberat tersebut tapi ane kaget ternyata benda bertuliskan Kettler tersebut lumayan berat. Mungkin beratnya sekitar 2 atau 3 kilo.

"Gimana ? Enteng kan ? Itu beratnya dua setengah kilo. " kata Shela sambil ketawa.
"Buset kalo dua berarti lima kilo. Kamu tiap latihan selalu pake ginian di tangan ? " tanya ane dengan heran.
"Iya, tapi kalau pas latihan sendiri aja. " jawab Shela sambil duduk di sebelah ane.
"Pantes aja tenagamu kuat kayak... " ane nggak meneruskan kalimat ane.
"Kayak apa hayoo.. " sahut Shela sambil mencubit lengan ane.
"Nggak kok nggak jadi. " sahut ane sambil meringis memegangi bekas cubitan Shela tadi.
"Shel, aku mau nanya tapi kamu jangan marah ya. " kata ane pelan-pelan.
"Nanya apaan ? " jawab Shela penasaran.
"Asal nggak ngeledek yah. " kata Shela lagi.
"Di kampus udah berapa cowok yang deketin kamu ? "
"Kok kamu nanyanya kayak gitu sih ? " Shela balik bertanya.
"Soalnya cewek secantik kamu, aku yakin pasti banyak yang deketin. " jawab ane.
"Kenapa ? Kamu cemburu yah ada yang deketin aku ? " tanya Shela sambil menyandarkan badannya ke ane.
"Bukan begitu Shel, aku cuma kuatir aja sama keselamatan cowok-cowok yang deketin kamu. " jawab ane bercanda.
"Tuh kan kamu ngeledek aku lagi. " teriak Shela sambil memiting leher ane pake kedua tangannya.
"Aduh Shel... aku cuma bercanda. " kata ane sambil tertawa.
"Udah lima orang Vin. " jawab Shela sambil melepaskan pitingannya di leher ane.
"Maksudmu ? " tanya ane penasaran.
"Udah lima cowok yang deketin aku dan semuanya kabur setelah aku ajak tanding sparring. " kata Shela sambil tertawa.
"Mereka ingin aku jadi pacarnya. Jadi aku kasih syarat asal bisa jatuhin aku saat sparring. Baru kalah satu ronde udah pada menyerah. Malah ada yang langsung mundur setelah tahu aku udah sabuk hitam. " lanjut Shela.

Waduh serem juga nih cewek. Tiap ada yang PDKT ke dia selalu di test diajak tanding sparring. Wajar aja kalo nggak ada yg lulus, cowok biasa mana ada yg sanggup mengalahkan Shela, batin ane.

"Berat juga ya test kalau mau jadi pacar kamu. " kata ane.
"Ya begitulah. Mereka semua lemah. Aku nggak suka cowok lemah. " jawab Shela dengan mimik serius.
"Cuma kamu yang bisa bertahan Vin. Meskipun kamu udah dua kali aku pukul jatuh tapi kamu nggak menyerah. Terus terang aku kagum sama determinasi kamu. " kata Shela lagi.
"Ah aku jadi ge'er Shel. Lagipula kemaren aku cuma beruntung kok. " jawab ane.
"Lho.. tapi aku kan nggak deketin kamu, kok kamu ajak tanding sparring juga. ? " tanya ane penasaran.
"Aku kan juga berhak memilih Vin. " jawab Shela sambil memandang ke arah ane.
Diubah oleh gridseeker 29-11-2016 13:51
nuryadiari
JabLai cOY
Opiknh
Opiknh dan 13 lainnya memberi reputasi
14
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.