Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

nursalim84Avatar border
TS
nursalim84
Bidadari Dunia [TAMAT]
Bidadari Dunia [TAMAT]
cover by Awayaye



Bidadari Dunia [TAMAT]cover by array








Spoiler for Thanks untuk yg ngelempar cendol dan abu gosok /:D/:



Halo mas bro mbak bro kaskuser yang gua cintai,kenalin nama gua Rendra,gua pengen share cerita tentang kehidupan gw dengan sang penyejuk mata yaitu istri gua sendiri yang bernama aisyah,tujuan menulis ini cerita biar bisa jadi pelajaran buat suami2 agar lebih bisa menghargai istrinya,istri itu ibarat seperti gelas2 kaca harus hati2 menjaganya jangan sampai jatuh karna saat jatuh dan pecah susah untuk menyatukannya kembali.

Sekilas tetang gua orangnya tinggi,kurus,berkacamata,gua dilahirkan di keluarga yang taat akan agama namun gua sendiri jauh dari kata taat,gua orangnya cuek masa bodo,gua alumni universitas W*dya G*ama malang dengan gelar ST meskipun dengan nilai pas pasan,orang tua gua adalah orang yang terpandang dikampung dikarnakan selalu mengisi pengajian di mesjid kampung gua .

Gua asli orang jawa tengah lahir di solo namun karna bokap gua ingin mengadu nasib ditanah borneo terpaksa gua ikut bokap ke kota baru kalimantan selatan,jadi di umur 5 tahun gua udah menginjakan kaki ditanah borneo.

TA’ARUF gua gak ngerti apa itu ta’aruf?yang gua tau sebelum nikah itu adalah masa perkenalan bisa disebut pacaran lah,mana ada baru kenal langsung cinta maklum pemikiran gua dulu adalah pemikiran liberal,jadi setiap manusia berhak menentukan kebebasannya dalam memilih apa yang dia kehendaki.

Orang tua gua menjodohkan gua dengan seorang wanita yang bagi gua kolot,pakaian dia gak lebih dari karung berjalan gimana enggak semua tubuhnya di tutup hingga mata doang yang keliatan,namun karna gua ingin berbakti dengan orang tua terpaksa gua iya in perjodohan itu,meskipun gua sendiri masih mempunyai pacar ketika dikampus dan masih menjalin hubungan walau LDR an.



Ayah “Nak,ini ada temen Bapak yang mau menjodohkan Putrinya,gimana?kamu mau?”

Gua “terserah Ayah aja lah"

Ayah “kok terserah Ayah?kamu udah gede udah pinter nentukan pilihan kamu,dan Bapak juga udah gak sabar untuk nimang cucu"

Gua “Ayah kan yang menginginkan perjodohan ini?yaudah aku ngikut aja"jawab gua cuek

Ayah “yasudah kalau begitu seminggu lagi bakal diresmikan pernikahan kamu dengan Nak Aisyah"

Gua “hah…!!secepat itu kah Yah?kan aku belum siap?belum bekerja lagi?”

Ayah “pokoknya Ayah gak mau tau,semakin cepat semakin Baik!"

Gua “yasudah terserah..!”seraya memalingkan wajah gua”




Gua gak nyangka 1 minggu lagi gua bakal nikahin seorang gadis yang gua sendiri belum mengenalnya,jangankan kenal ngeliat mukanya pun gua gak bisa karna doi berpakaian yang tertutup hingga matanya doang yang keliatan,gua gak tau harus ngomong apa ke pacar gua yang di malang,gua takut doi kecewa karna gua dijodohin.

Spoiler for monggo yang mau download dari playstore:


Spoiler for index:


Spoiler for Episode II:
Diubah oleh nursalim84 01-05-2018 23:43
sulkhan1981
efti108
JabLai cOY
JabLai cOY dan 26 lainnya memberi reputasi
27
209.8K
797
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.7KAnggota
Tampilkan semua post
nursalim84Avatar border
TS
nursalim84
#474
Part 26





Bang Nur "naik Lo!"

Gua "sendiri aja Bang?mana Mba Umi?"

Bang Nur "naik!!"

Gua "iya iya Bang sabar kenapa?"


Gua pun naik dari tangga kolam namun tiba-tiba "BUKK....!!!"Hantaman keras mengenai sisi kanan atas telinga gua yang bikin bunyi ditelinga saking kerasnya hantaman dari Bang Nur sampai gua hampir terjatuh dan pandangan gua mulai remang-remang.

Bang Nur "bini Lo hamil sedang Lo asik-asikan disini dengan cewek lain?suami macam apa kau ini!!"

Gua "maaf Bang Gua"belum sempat Gua ngomong kembali tendangan Bang Nur mengenai dada Gua hingga Gua terjatuh.

Indri "apa-apaan ini?"seraya menghalangi Bang Nur yang ingin mendekati Gua

Bang Nur "minggir Lo dasar L*nte"seraya mendorongnya hingga tercebur ke kolam

Gua "ampun Bang Gua bisa jelasin"seraya menahan injakan dari kaki Bang Nur di dada Gua

Bang Nur "denger yah,Aisyah memang bukan siapa-siapa Gua tapi doi lah yang memotivasi Bini Gua Ummi untuk mau menikah dengan Gua,siapa pun yang nyakitin dia meskipun Jendral sekali pun bakal Gua lawan"

Gua "iya iyah Bang,lepasin Gua enggak bisa nafas"

Bang Nur "berdiri Lo,cowok macam Lo ini enggak pantes buat jadi suami Aisyah"seraya melepaskan kakinya di dada Gua.


Saat Gua berdiri Bang Nur buru-buru memepet Gua hingga ke tembok dekat kamar ganti seraya jarinya menunjuk kearah Gua doi memberikan Ultimatum.

Bang Nur "denger yah ini peringatan terakhir dari Gua,sekarang Gua masih bisa nahan amarah Gua karna Lo udah Gua anggep adek Gua sendiri tapi kalau Lo berulah lagi Gua gak segan-segan menguliti Lo pelan-pelan!"

Gua "iya iya Bang ampun Gua minta maaf"

Bang Nur "minta maaf jangan ke Gua G*blok,minta maaf ke bini Lo,dia itu cewek langka Bro susah dapetin cewek kayak dia eh Elo malah menyianyiakan dia,Lo pake enggak sih Otak Lo?"

Gua "(terdiam)"

Bang Nur "sekarang Lo pulang sono minta maaf sama Aisyah atas semua perbuatan yang Lo lakuin ke dia"

Gua "iya iya Bang langsung Gua laksanakan"


Bang Nur pun pergi ninggalin Gua yang terduduk menahan sakit di dada Gua akibat injakannya tadi,dan telinga Gua masih berdengung akibat tamparannya tadi untung aja enggak pecah gendang telinga Gua.

Gua pun berjalan keruang ganti Pria untuk mengganti pakaian Gua dan berjalan menuju keluar ruang ganti yang ternyata Indri berdiri di depan ruang ganti tersebut.


Gua "Ndri sorry Gua harus pergi duluan,Lo naik taxi aja yah"

Indri "Tapi Ndra?Lo masih inget kan sama Janji Lo ke Gua?"seraya setengak teriak namun enggak Gua gubris



Gua berjalan tertatih menuju sepeda motor Gua dan menyalakan kontak seraya meluncur pulang kerumah,sesampainya di rumah Aisyah membukakan pintu buat Gua dan heran ngeliat muka Gua babak belur kek dikroyok orang kampung.

Aisyah "mas muka mu kenapa?kok bisa kayak gini?"

Gua "enggak apa-apa Syah aku habis di gebukin orang karna di kira copet"Gua berbohong karna enggak enak kalau Aisyah bakal marah dengan Bang Nur

Aisyah "ya ampun kasian banget,duduk dulu deh aku amnbilin betadin yah"buru-buru doi kebelakang mengambil obat dan membalut luka di dekat pelipis kanan Gua yang berdarah


Gua melihat ada rasa kekhawatiran yang besar di wajah Aisyah,rasa bersalah dan dosa Gua makin besar ke doi namun doi dengan kasih sayangnya selalu memaafkan Gua meskipun Gua udah 2 kali main serong dengan cewek lain.
-------------------------------------------------------- -----
Lanjutannya bisa dilihat di Part 25 permintaan maaf Gua ke Aisyah

Pagi harinya setelah sholat subuh Gua duduk di kursi depan rumah seraya melihat sinar mentari yang sebentar lagi akan muncul ke permukaan bumi,Aisyah datang menghampiri Gua dengan segelas Teh hangat yang di hidangkan ke Gua.

Aisyah "ini Mas tehnya"ujar doi yang langsung pergi meninggalkan Gua Namun Gua tahan tangannya agar tidak pergi menjauh dari Gua.

Gua "Yang bisa duduk dulu gak dengerin penjelasan aku?"

Aisyah "penjelasan apa lagi Mas?kan tadi malam udah mas jelasin kalau mas selingkuh sama Teller Bank?"

Gua "iyah Syah tapi ini lebih dari selingkuh aja?"


Aisyah pun duduk disamping Gua namun pandangannya hanya tertunduk enggak menoleh kearah Gua,Gua pun jelasin semua kebusukan Gua dari jalan bareng sama Indri,makan bareng,hingga sampai ciuman dan pelukan semua Gua jelasin ke Aisyah tanpa ada satu pun yang luput cerita dari Gua.

Aisyah makin tertunduk yang barusan mendengar penjelasan Gua hingga doi ingin berdiri menjauhi Gua,namun kembali tangan Gua memegangnya.

Aisyah "ada apa lagi Mas?semua udah jelas kan?maaf Aisyah mau masak dulu"seraya melepaskan pegangan tangan Gua yang melekat di tangannya

Gua tau Syah Lo pasti shock berat ketika mendengar penjelasan Gua,wajar sekarang Lo bakal enggak bisa seperti yang dulu karna Gua udah menghancurkan kepercayaan Lo ke Gua,mungkin butuh waktu untuk bisa membuat Lo seperti dulu lagi namun Gua enggak tau entah kapan Lo bisa bener-bener maaffin Gua.


Gua pun berangkat ke kantor seperti janji Gua ke Aisyah untuk berhenti dari pekerjaan Gua meskipun gaji disana terbilang gede namun Gua putuskan untuk berhenti,Gua ingin lepas dari jerat syaithon yang membuat Gua melupakan istri Gua sendiri.

Sesampainya di kantor indri yang menunggu Gua sedari tadi di depan kantor berlari ingin memeluk Gua namun dengan aba-aba tangan gua menahannya agak enggaj mendekat dari tubuh Gua.

Indri "Lo kenapa Ndra?kok tadi pagi Lo enggak jemput Gua sih?"

Gua "maaf mohon jangan ganggu Gua"

Indri "maksud Lo?Gua enggak ngerti deh?"

Gua "Gua UDAH PUNYA ISTRI DAN GUA GAK INGIN DIGANGGU!!!"bentak Gua ke Indri

Indri "Lo kenapa sih?semenjak kejadian kemaren Lo jadi berubah gini?Lo masih inget kan sama janji Lo tempo hari yang ingin nikahin Gua?"

Gua "maaf kata-kata Gua kemaren Gua tarik kembali,Gua enggak mau ninggalin Istri Gua yang bener-bener setia dan sayang ke Gua,Lo cari deh banyak pria disini yang masih jomblo yang ngarepin bisa nikah sama Lo,maaffin Gua sekali lagi Gua ingin berhenti dari sini"


Gua pergi meninggalkan doi yang masih kebingungan dengan apa yang terjadi atas perubahan sikap Gua,namun Gua masa bodo.

Gua menulis surat resign dan Gua tujukan ke pimpinan kantor Gua,setelah itu Gua di panggil untuk menjelaskan kenapa Gua sampai resign,Gua menjelaskan dengan detail kenapa Gua berhenti karna Gua ingin meneruskan usaha Bokap Gua dan agar lebih banyak lagi waktu untuk bisa bertemu dengan Istri,penjelasan itu diterima oleh pimpinan Gua namun tetap aja Gua diharuskan membayar pelanggaran kontrak kerja yang nilainya puluhan juta,namun Gua enggak mempermasalahkannya karna lebih baik Gua kehilangan uang dari pada kehilangan Istri seperti Aisyah.

Gua keluar dari ruangan yanv dilihat beberapa rekan kerja Gua,raut muka mereka rada bingung kenapa Gua bisa berhenti di Bank BUMN yanv banyak orang berharap untuk kerja disana.

Gua pamiti temen Gua satu persatu hingga Gua bertemj Indri wanita yang selama 2 bulan bikin Gua deg deg serr,dengan tenang Gua menyalaminya namun doi membuang muka dari Gua dan menolak bersalaman dengan Gua,Gua ngerti mungkin Doi kecewa berat sama Gua.

Gua keluar kantor dengan perasaan lega rasanya beban yang berat mengganjal dipundak Gua terlepas begitu saja saat Gua resign dari Bank,buru-buru Gua gas motor Gua menuju rumah,setelah dirumah Gua ketok akhirnya di bukalah pintu oleh Aisyah namun sambutannya tidak seperti biasa hanya tersenyum tipis seraya kembali masuk kedalam.

Gua "syah...?"panggil Gua

Aisyah "(menoleh ke Gua)"

Gua "ini bukti aku bener-bener sayang sama kamu,dan bukti.bahwa cinta tidak bisa ditukar dengan harta duniawi"seraya memperlihatkan surat pengunduran diri Gua dan merobeknya didepan Aisyah
jimmi2008
kadalbuntingzzz
efti108
efti108 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.