Kaskus

Story

nursalim84Avatar border
TS
nursalim84
Bidadari Dunia [TAMAT]
Bidadari Dunia [TAMAT]
cover by Awayaye



Bidadari Dunia [TAMAT]cover by array








Spoiler for Thanks untuk yg ngelempar cendol dan abu gosok :



Halo mas bro mbak bro kaskuser yang gua cintai,kenalin nama gua Rendra,gua pengen share cerita tentang kehidupan gw dengan sang penyejuk mata yaitu istri gua sendiri yang bernama aisyah,tujuan menulis ini cerita biar bisa jadi pelajaran buat suami2 agar lebih bisa menghargai istrinya,istri itu ibarat seperti gelas2 kaca harus hati2 menjaganya jangan sampai jatuh karna saat jatuh dan pecah susah untuk menyatukannya kembali.

Sekilas tetang gua orangnya tinggi,kurus,berkacamata,gua dilahirkan di keluarga yang taat akan agama namun gua sendiri jauh dari kata taat,gua orangnya cuek masa bodo,gua alumni universitas W*dya G*ama malang dengan gelar ST meskipun dengan nilai pas pasan,orang tua gua adalah orang yang terpandang dikampung dikarnakan selalu mengisi pengajian di mesjid kampung gua .

Gua asli orang jawa tengah lahir di solo namun karna bokap gua ingin mengadu nasib ditanah borneo terpaksa gua ikut bokap ke kota baru kalimantan selatan,jadi di umur 5 tahun gua udah menginjakan kaki ditanah borneo.

TA’ARUF gua gak ngerti apa itu ta’aruf?yang gua tau sebelum nikah itu adalah masa perkenalan bisa disebut pacaran lah,mana ada baru kenal langsung cinta maklum pemikiran gua dulu adalah pemikiran liberal,jadi setiap manusia berhak menentukan kebebasannya dalam memilih apa yang dia kehendaki.

Orang tua gua menjodohkan gua dengan seorang wanita yang bagi gua kolot,pakaian dia gak lebih dari karung berjalan gimana enggak semua tubuhnya di tutup hingga mata doang yang keliatan,namun karna gua ingin berbakti dengan orang tua terpaksa gua iya in perjodohan itu,meskipun gua sendiri masih mempunyai pacar ketika dikampus dan masih menjalin hubungan walau LDR an.



Ayah “Nak,ini ada temen Bapak yang mau menjodohkan Putrinya,gimana?kamu mau?”

Gua “terserah Ayah aja lah"

Ayah “kok terserah Ayah?kamu udah gede udah pinter nentukan pilihan kamu,dan Bapak juga udah gak sabar untuk nimang cucu"

Gua “Ayah kan yang menginginkan perjodohan ini?yaudah aku ngikut aja"jawab gua cuek

Ayah “yasudah kalau begitu seminggu lagi bakal diresmikan pernikahan kamu dengan Nak Aisyah"

Gua “hah…!!secepat itu kah Yah?kan aku belum siap?belum bekerja lagi?”

Ayah “pokoknya Ayah gak mau tau,semakin cepat semakin Baik!"

Gua “yasudah terserah..!”seraya memalingkan wajah gua”




Gua gak nyangka 1 minggu lagi gua bakal nikahin seorang gadis yang gua sendiri belum mengenalnya,jangankan kenal ngeliat mukanya pun gua gak bisa karna doi berpakaian yang tertutup hingga matanya doang yang keliatan,gua gak tau harus ngomong apa ke pacar gua yang di malang,gua takut doi kecewa karna gua dijodohin.

Spoiler for monggo yang mau download dari playstore:


Spoiler for index:


Spoiler for Episode II:
Diubah oleh nursalim84 02-05-2018 06:43
sulkhan1981Avatar border
efti108Avatar border
JabLai cOYAvatar border
JabLai cOY dan 26 lainnya memberi reputasi
27
210.9K
797
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
nursalim84Avatar border
TS
nursalim84
#285
Part 20





Diperjalanan pulang Aisyah yang pelukannya pertama biasa aja sekaranv makin lengket kayak Lem altekok,dagunya terkadang di tempelin di bahu gua,kek nya ini sinyal2 dari doi kalau udab pengen ngajak baikan.

Sesampainya dirumah doi ngeloyor duluan masuk kerumah dan gua sendiri ditinggal,motor gua masukin ke bagasi lalu masuk kedalam rumah,gua cari2 ternyata doi udah masuk kamar dan pintunya di kunci lagi dari dalamemoticon-Nohope,dengan perasaan kecewa akhirnya gua tidur lagi di sofa ruang tamu.

Entah jam berapa gua terbangun karna cipratan air yang mengenai muka gua yang membuat terkejut dan bangun duduk di sofa,gua lihat jam menunjukan pukul 03:15 sedang Aisyah dari jauh di ruang dapur mengaba ngaba gua untuk sholat dengan gerakan tangan.

Gua pun menuju kebelakang untuk mengambil Air wudhu tanpa melihatnya,sengaja gua gak liat doi karna ada sedikit kecewa(manusiawi),setelah berwudhu gua langsung mengimami nya untuk sholat berjamaah.

Setelah selesai seperti biasa doi mencolek pinggang gua untuk mencium tangan gua,tapi sengaja gua gak membalikan tubuh gua seraya sibuk meneruskan dzikir,berkali kali doi colek gak gua tanggepin dan akhirnya doi berhenti mencolek gua.

Setelah selesai dzikir dan doa gua langsung meninggalkannya tanpa menoleh ke arah doi yang masih menunggu gua untuk salaman dan mencium tangan.

Gua tiduran sesaat untuk menunggu sholat shubuh di sofa,sedang doi masih terduduk memandang gua dengan keheranan.

Akhirnya doi menghampiri gua dan duduk di bawah sofa menghadap gua,sesekali gua liat doi dengan wajah cemberut menatap gua,namun mata gua tutup pura2 untuk tidur.emoticon-Ngakak (S)

Aisyah "Mas,kok tadi dicolek colek gak noleh sih?emoticon-Bingung (S)Aisyah nunggu dari tadi eh malah ditinggalin,sebel!!emoticon-Bata (S)"

Gua "..."tidak menjawab pertanyaannya seraya menutup muka gua dengan bantal

Aisyah "Mas...! emoticon-Blue Guy Bata (S)Dengerin aku gak sih!"

Gua membalikkan badan dan membelakanginya.

Aisyah "ish..!! Udah ah kalau gituemoticon-Mad"serata memukul pantat gua dan pergi ninggalin gua.

Gua "syukurin emang enak dicuekinemoticon-Stick Out Tongue"ujar gw bergumam dalam hati



Setelah sholat shubuh gua duduk diteras rumah seraya menghisap Rokok gua,santai sambil mandang mentari yang akan segera muncul menyinari bumi ini,
Tiba2 dari belakang punggung gua dipukul pelan dengan sapu,gua menoleh ternyata Aisyah yang sedang menyapu teras menyuruh gua menjauh.

Gua pun menjauh duduk di kolam ikan "hayo lo tahan kaga gua cuekinemoticon-Ngakak (S)"
Gak lama doi datang dengan muka yang di lipet lipet kayak kue lapis,dan bibirnya di manyunin,gua hanya diam menahan tawa atas tingkah polahnya,gua memandangnya seraya tersenyum.

Gua "neng geulish kenapa atuh mukanya di lipet gituemoticon-Big Grin"canda gua menggunakan bahasa sunda yang gua gak ngerti2 amat

Aisyah "tau ahemoticon-Mad"seraya dipalingkan mukanya dari gua

Gua "yaudah kalau si eneng gak mau ngomong sama abang ya abang mending ngomong sama ikan ajaemoticon-Big Grin"

Aisyah "dasar ikan pesut!!emoticon-Mad"

Gua "biarin ikan pesut dari pada jadi manusia tapi susah di ajak ngomongemoticon-Stick Out Tongue"

Aisyah "iiissshhh ...maasss rendraaaemoticon-Mad (S)"seraya melemparkan sapu kearah gua tapi gua reflek menghindaremoticon-Kagets


Karna gua memang gak tegaan orangnya,gua datangin doi yang dari tadi cemberut menatap ke arah gua,dengan lembut gua belai rambutnya yang halus.

Aisyah "Mas tau gak sih sebenernya Aisyah itu gak tega kalau diemin kamu?emoticon-Mewek"

Gua "kenapa gak jujur aja dari awal,kan kita bisa baik2 ngomongnyaemoticon-Smilie"

Aisyah "habis mas bandel sih,mana pake ngedate sama Reni lagi bohong ama akuemoticon-Frown"

Gua "iyah mas tau itu kesalahan terbesar mas gak mau jujur ke kamu,mas takut sayang kalau kamu entar cemburu dan sakit hati makanya mas berbohong demi kitaemoticon-Smilie"

Aisyah "apapun alasannya tetap harus jujur lah mas,aku kan istrimu yang berhak tau kamu kemana malam malamemoticon-Frown"

Gua "iyah bawelemoticon-Smilie"seraya mencubitanja pipinya yang memerah karna malu

Aisyah "baikan lagi yahemoticon-Big Grin"seraya mengancungkan jari kelingkingnya

Gua "iyah"seraya melekatkan kelingking gua dikelingking doi.


Hahaha akhirnya teknik Cuek Tapi Butuh berhasil bikin doi penasaran gak butuh waktu seminggu,3 hari udah ngajak baikanemoticon-Cool.

Malam harinya setelah sholat maghrib gua duduk santai bersama Aisyah sambil bercanda bareng doi diruang tamu,tiba2 pintu rumah gua ada yang mengetok,aisyah pun pergi menuju pintu dan membuka pintu tersebut,namun gua liat di wajah Aisyah setelah melihat tamu itu raut wajah bersahabatnya berubah dan menatap tajam ke gua,ada firasat buruk kayaknya yang bakal terjadi.emoticon-Bingung
dany.agus
kadalbuntingzzz
efti108
efti108 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.