Kaskus

Story

gridseekerAvatar border
TS
gridseeker
[TAMAT] Saat Senja Tiba
Quote:
cover by: bgs93


Quote:
poetry by: junker007

Quote:

Quote:

Quote:

Quote:

Quote:
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 333 suara
Siapa tokoh yang menurut agan paling layak dibenci / nyebelin ?
Wulan
20%
Shela
9%
Vino (TS)
71%
Diubah oleh gridseeker 04-07-2017 19:00
junti27Avatar border
ugalugalihAvatar border
afrizal7209787Avatar border
afrizal7209787 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
1.4M
5.4K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
gridseekerAvatar border
TS
gridseeker
#136
Part 13
Ane berhenti sebentar di sebuah minimarket 24 jam. Jaraknya sekitar 1 km kampung kos-kosan Shela. Ane duduk di bangku depan minimarket setelah ane sempatkan beli mijon sebotol. Kemudian ane langsung telepon balik Wulan. Tuuuut..... tuuuuttt... Semoga aja dia belum tidur, harap ane dalam hati.

emoticon-phone "Halo... " terdengar suara Wulan menjawab.
emoticon-phone "Halo Lan, sorry tadi HP aku silent, jadi nggak dengar kamu nelpon. "
emoticon-phone "Kamu sekarang di mana Vin ? " tanya Wulan.
emoticon-phone "Aku masih di luar. " jawab ane.
emoticon-phone "Jam segini ? Emang kamu dari mana sih ? Sejak jam 8 tadi kamu susah banget aku hubungi. BBM juga gak kamu bales cuma kamu read. " tanya Wulan.
emoticon-phone "Nggak biasanya kamu kayak gini. " kata Wulan lagi.
emoticon-phone "Biasalah habis rental PS sama temen-temen. Kadang aku kalo main PS kan sering lupa waktu. " ane menjawab seadanya. Nggak mungkin juga ane cerita soal Shela.
emoticon-phone "Masa sih ? Tapi tadi aku BBM si Irfan, Donny sama Henry katanya mereka nggak sama kamu tuh ? " jawab Wulan. Aduh matik aku, batin ane.
emoticon-phone "Bukan Lan, tadi aku main PS sama temen SMA aku. Temen akrab aku dulu. " ane mengarang cerita sebisanya. Maaf Lan, aku terpaksa bohong sama kamu.
emoticon-phone "Emang ada apa sih kamu malam-malam telpon aku. Kayaknya penting banget ? " tanya ane cepat biar Wulan nggak nanya-nanya lagi.
emoticon-phone "Wulan... haloo... " panggil ane lagi.
emoticon-phone "Nggak papa kok. Aku cuma ingin ketemuan ngobrol sama kamu. " jawab Wulan.
emoticon-phone "Masalah apa Lan kok kayaknya penting banget ? " tanya ane.

Lagi-lagi Wulan nggak menjawab pertanyaan ane. Tapi tiba-tiba ane mendengar suara Wulan terisak.

emoticon-phone "Lan kamu kenapa ? Kamu nangis ? " tanya ane penasaran.
emoticon-phone "Nggak papa Vin. Udah ya, udah malam nih. Sorry tadi aku ganggu kamu. " jawab Wulan terbata-bata. Wah kayaknya dia beneran nangis nih, batin ane.
emoticon-phone "Masalah Yovie yah ? " tanya ane.
emoticon-phone "Kenapa dengan Yovie ? " tanya ane lagi.
emoticon-phone "Besok kita ketemu aja di kampus. Udah ya Vin, sorry banget kalau udah ganggu kamu. " jawab Wulan.
emoticon-phone "Ya udah kalau gitu. Mending kamu istirahat aja. " kata ane.

Soal Yovie tadi sebenarnya ane cuma menebak, soalnya kalo ane pikir nggak mungkin Wulan ada masalah keluarga, mengingat keluarganya tergolong harmonis. Jangan-jangan dia berantem sama Yovie ? Tapi tadi siang bukannya Wulan dijemput Yovie dan ane lihat mereka kelihatan akrab. Ane masih duduk di depan minimarket sambil membuka mijon yang barusan ane beli. Malam udah larut, ane lihat jam di HP udah menunjuk pukul 11 malam.

Ane rada kaget juga soalnya baru pertama kali ini mendengar Wulan menangis. Ane udah kenal Wulan sejak pertengahan semester 1 dan posisinya dia udah jadi pacar Yovie. Ane beberapa kali sempat ngobrol dengan Yovie pas dia jemput Wulan. Menurut ane sih Yovie orangnya sopan dan ramah dan ane rasa dia sangat cocok dengan Wulan. Tapi itu kan penampilan dari luar, dari dalam siapa yang tahu. Lagipula Wulan selama ini selalu menutupi hubungannya dengan Yovie sehingga rada janggal kalau tiba-tiba dia menelpon ane dan mau curhat masalah asmaranya.

Tunggu, tapi bisa juga kan Wulan sengaja menutupi hubungan mereka selama ini karena memang ada masalah yang serius yang mungkin mengancam hubungan mereka, dan berusaha menyelesaikan sendiri. Dan dia menelpon ane karena udah merasa nggak kuat dan butuh teman curhat. Tapi masa separah itu sih ? Halah ane mikirin hal tersebut malah jadi pusing sendiri. Udahlah think positif ajah, semoga nggak ada masalah pada hubungan mereka berdua. Ane habiskan mijon ane yang tinggal setengah botol lalu naik ke motor dan bergegas pulang.

Sampai di rumah ane ibu menyambut ane dengan wajah masam. Wajar aja sih soalnya ane sampai rumah udah jam setengah 12 malam.

"Kamu dari mana aja Vin ? " tanya ibu ane.
"Dari rumah temen bu. " jawab ane sambil melepas jaket.
Ane lihat di meja makan ada sepiring lumpia, karena masih lapar ane langsung aja ane ambil sebuah.
"Cuci tangan dulu lah Vin. " tegur ibu.
"Ah, nanggung bu. " jawab ane cuek sambil mengunyah lumpia.
"Apa kamu tadi pergi sama guru karatenya Dina ? " tanya ibu tiba-tiba.

Mendengar pertanyaan ibu, ane yang lagi asyik mengunyah lumpia nyaris tersedak. Kampret bener tuh anak, pake ngadu-ngadu segala, gerutu ane.

"Dina yang bilang ya bu ? " tanya ane sambil terbatuk-batuk.
"Iya, tadi Dina bilang kamu pacaran sama guru karate dia. " jawab ibu ane.
"Sudah ya bu, aku mau mandi dulu. " ane buru-buru menghabiskan lumpia dan langsung menuju ke belakang.
Diubah oleh gridseeker 18-12-2016 17:29
JabLai cOY
junti27
Opiknh
Opiknh dan 14 lainnya memberi reputasi
15
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.