Kaskus

Story

.rafferthaAvatar border
TS
.raffertha
Pelangi Diatas Laut
Quote:


Aku duduk didepan jendela kamarku.
Melihat langit yang biru dan awan putih yang menghiasi.
Hari ini cukup cerah.
Membuatku ingin sekali pergi keluar hanya untuk berkunjung ke tempat-tempat yang menyenangkan.

Namaku Andrea Raffertha.
Aku biasa dipanggil Rea.
Aku lahir dikeluarga yang berkecukupan, walaupun teman-temanku selalu mengatakan bahwa aku adalah anak orang kaya.
Ya memang ayahku seorang pegawai negeri sipil yang golongannya sudah tinggi dengan jabatan menjanjikan.
Apa lagi ibuku.
Ibuku seorang Sekretaris Direksi Utama disebuah perusahaan milik negara.

Aku duduk dibangku Sekolah Menegah Atas kelas 10.
Dan dari sinilah kisahku dimulai.


Quote:


Spoiler for Sambutan:


Quote:

Quote:

Quote:

Quote:
Polling
0 suara
Siapakah sosok yang abadi dalam hati Andrea Raffertha ?
Diubah oleh .raffertha 14-08-2017 05:52
samsung66Avatar border
fikrifbsAvatar border
Arsana277Avatar border
Arsana277 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
838K
4.5K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.8KAnggota
Tampilkan semua post
.rafferthaAvatar border
TS
.raffertha
#603
Part 23
Quote:


Hari demi hari aku lewati bersama Vania.
Kegiatanku hanya itu-itu saja.
Sekolah, bermain game, dan menghibur Vania yang cemburu kalau melihat SMSku dengan Velina.
Hahahahaha.

Pagi itu, adalah hari yang aku nanti.
Yaitu hari libur sebelum ujian semester.
Tak terasa sudah setengah tahun aku disekolah ini bersama Vania dan teman-temanku.
Setelah shalat, aku lanjutkan menyalakan PCku untuk sekedar membuka akun media sosialku.
Matahari sudah mulai terbit.
Aku membuka jendelaku dan melihat langit hari ini cerah sekali.
Sepertinya aku harus pergi keluar pagi ini.


Quote:


Aku melangkah meninggalkan rumahku.
Aku berjalan menyusuri jalan dikomplekku sampai ke jalan besar.
Lalu aku naik angkutan umum menuju bagian utara kota ini.
40 menit kemudian, aku sampai.
Aku cek HPku ternyata ada SMS dari Vania.


Quote:


Aku duduk dipinggiran laut yang berhiasi bebatuan besar.
Ombak yang menggulung dan angin yang berhembus menemani hariku.
Tempat ini tidak ramai sama sekali.
Karena tempat ini adalah tempat favoritku.


Quote:


Vania tidak membalas pesanku.
Sepertinya dia kecewa karena dia tidak bertemu denganku dirumah dan tak aku aja kesini.

Sudah satu jam aku berada ditempat ini.
Melihat indahnya langit biru dan lautan yang luas.
Aku mulai menyukai tempat ini.
Tempat ini bisa membuat pikiranku tenang.

Vania : "Udah aku duga kamu ada disini, Re.."
Rea : "Eh.. Kamu, Van.."

Vania duduk disampingku dan melihat kearah lautan.

Vania : "Kenapa kamu kesini ?"
Rea : "Aku mau liat pelangi.."
Vania : "Kamu suka tempat ini ?"
Rea : "Ya.. Aku suka.. Suka banget malah.."

Vania : "Re.."
Rea : "Apa Van ?"
Vania : "Apa emang bener-bener kita ga bisa pacaran ya ?"
Rea : "...."
Vania : "Aku takut, Re.."
Rea : "Takut apa ?"
Vania : "Takut kamu tinggalin.. Apa lagi kamu akhir-akhir ini sering SMSan dan main sama Velina.."
Rea : "...."
Vania : "Aku butuh kepastian hubungan ini dari kamu, Re.. Kita udah jauh lakuin hubungan ini.."
Rea : "Kamu tau dari mana aku suka main sama dia ?"
Vania : "Jujur, aku suka lihat-lihat profilmu di LC.. Ada postingan Velina yang bilang mau main game bareng kamu setiap hari.."
Rea : "...."
Vania : "Akhir-akhir ini kamu juga ga mau terbuka denganku.."
Rea : "Aku ga pernah larang kamu untuk deket sama cowok lain kok, Van.."
Vania : "Aku ga bisa, Re.. Aku ga bisa deket sama cowok lain selain kamu !", tangisannya mulai pecah.
Rea : "...."
Vania : "...."
Rea : "Aku bingung, Van.. Aku masih takut untuk punya pacar.. Apa lagi masalahku sama Nia belum selesai sepenuhnya.."
Vania : "Tapi, kamu juga deket sama Velina.."
Rea : "Aku deket juga cuma sebatas teman main aja.."
Vania : "Teman main ? Setiap hari kamu ketemu di warnet tempatmu main.. Kamu main bareng.. Terus aku dirumah nunggu kabar dari kamu kalau udah pulang.."
Rea : "...."
Vania : "Kamu pikir aku ini siapa, Re ? Kamu anggap aku apa ?"
Rea : "....", aku benar-benar tak bisa menjawab perkataannya saat itu.
Vania : "Aku ga bisa begini terus.. Aku capek setiap hari aku nangisin kamu karena kamu senang-senang sama perempuan lain.."
Rea : "Maafin aku, Van.. Aku ga bermaksud begitu sama kamu.."
Vania : "Ya tapi kenyataannya itu yang aku rasain, Re !!"
Rea : "...."
Vania : "Setiap kamu bilang kamu mau main ke warnet, pernah aku larang kamu ?"
Rea : "....", aku hanya bisa menggelengkan kepalaku.
Vania : "Karena aku tau diri.. Aku tau diri siapa aku.. Aku bukan siapa-siapa kamu.."
Rea : "...."
Vania : "Aku tanya sekali lagi sama kamu, Re.. Apa kamu mau kita pacaran supaya punya status hubungan yang jelas ?"
Rea : "Kamu mau kita pacaran hanya karena aku sering main sama Velina ?"
Vania : "Bukan cuma itu.. Aku ga bisa liat kamu dekat sama perempuan manapun, Re.. Aku udah terlalu cinta sama kamu.."
Rea : "Van.. Maafin aku.. Kalau itu alasanmu, kamu ga jauh beda sama Nia.. Aku ga mau kita pacaran.. Karena aku suka kebebasan.."
Vania : "Kan.. Benar dugaanku.. Maafin aku, Rea.. Kita cukup sampai disini aja.."
Rea : "Kenapa, Van ?"
Vania : "Aku ga bisa terus-terusan disakitin begini.. Pernah kamu pikirin perasaan aku pada saat aku tau kamu sama Velina ?"
Rea : "...."
Vania : "Lebih baik aku menjauh darimu dari sekarang.."
Rea : "Van.."
Vania : "Aku nyerah, Re.. Aku mundur.."
Rea : "...."

Rea : "Vania.. Maafin aku, Van.. Mungkin aku adalah manusia yang paling bodoh didunia saat ini.. Aku udah sia-siain pengorbananmu, perasaanmu.. Kalau memang itu keputusanmu, aku terima, Van.. Harusnya memang dari awal aku jadiin kamu kekasihku, tapi.."
Vania : "...."
Rea : "Tapi, aku takut.. Takut kamu kenapa-napa sama Nia itu.."
Vania : "Andrea Raffertha.. Kamu bilang, aku adalah warna pelangi ditengah laut sesuai dengan isi hatimu.."
Rea : "...."
Vania : "Buatku, kamu adalah pelukis warna pelangi yang paling indah dalam hidupku, Re.."
Rea : "...."
Vania : "Pelangi diatas laut.. Aku harap, warnanya ga akan hilang dihatimu selamanya, Re.."
Rea : "Van.."
Vania : "Selamat tinggal, Andrea Raffertha.."

Dia berdiri lalu pergi meninggalkanku.
Aku tidak bisa mengejarnya.
Langkahku seakan terhenti.
Kakiku tak bisa digerakkan.
Bibirku tak bisa berucap.
Nafasku terasa sesak.

Vania..
Maafkan aku..
Bahagialah kamu, Vania..
Bahagialah tanpa aku disampingmu..
Maafkan aku yang telah menjadi manusia paling bodoh dibumi ini.


Quote:
Arsana277
JabLai cOY
JabLai cOY dan Arsana277 memberi reputasi
3
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.