Kaskus

Story

.rafferthaAvatar border
TS
.raffertha
Pelangi Diatas Laut
Quote:


Aku duduk didepan jendela kamarku.
Melihat langit yang biru dan awan putih yang menghiasi.
Hari ini cukup cerah.
Membuatku ingin sekali pergi keluar hanya untuk berkunjung ke tempat-tempat yang menyenangkan.

Namaku Andrea Raffertha.
Aku biasa dipanggil Rea.
Aku lahir dikeluarga yang berkecukupan, walaupun teman-temanku selalu mengatakan bahwa aku adalah anak orang kaya.
Ya memang ayahku seorang pegawai negeri sipil yang golongannya sudah tinggi dengan jabatan menjanjikan.
Apa lagi ibuku.
Ibuku seorang Sekretaris Direksi Utama disebuah perusahaan milik negara.

Aku duduk dibangku Sekolah Menegah Atas kelas 10.
Dan dari sinilah kisahku dimulai.


Quote:


Spoiler for Sambutan:


Quote:

Quote:

Quote:

Quote:
Polling
0 suara
Siapakah sosok yang abadi dalam hati Andrea Raffertha ?
Diubah oleh .raffertha 14-08-2017 05:52
samsung66Avatar border
fikrifbsAvatar border
Arsana277Avatar border
Arsana277 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
838K
4.5K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.9KAnggota
Tampilkan semua post
.rafferthaAvatar border
TS
.raffertha
#540
Part 21
Quote:


Rea : "Van.."
Vania : "Ya.."
Rea : "Nia ngajak aku untuk ketemu.."
Vania : "Mau apa lagi sih dia ?"
Rea : "Ga tau.. Temenin aku yuk.."
Vania : "Hhmm...", sambil berpikir.
Rea : "Ah kelamaan mikir kamu.. Ayo ikut..", sambil menarik tangannya.

Dua minggu kemudian setelah kejadian kemarin.
Luka di wajahku sudah membaik.
Nando juga sudah tidak mengganggu Vania lagi.
Nia sudah kembali kesekolah untuk menjalankan aktivitasnya.

Waktu istirahat siang, Nia mengirimkan SMS kepadaku untuk meminta bertemu denganku.
Aku juga tidak tahu apa maksudnya dia.
Maka dari itu, aku aja Vania bersamaku.
Aku dan Vania segera menuju kantin untuk menemuinya.

Vania : "Aduh, Re.. Aku balik kekelas aja deh.."
Rea : "Kamu ga usah takut, ada aku.."

Aku berjalan sambil menggandeng tangan Vania dan menghampiri Nia yang sedang duduk sendirian.

Nia : "Ngapain dia ikut ?"
Rea : "Dia harus ikut.. Kenapa ?"
Vania : "Re, aku balik ke kelas aja.."
Rea : "Ngga.. Kamu harus sama aku disini.. Mau ngomong apa sih kamu, Nia ?"
Nia : "Re.."
Rea : "...."
Nia : "Maafin aku.."
Rea : "Maaf apa ?"
Nia : "Soal kemarin.."
Rea : "Kemarin ?"
Nia : "Iya.."
Rea : "Kamu ga usah minta maaf sama aku.. Dari awal kita jadian sampai aku putusin kamu, Vania yang jadi korban.. Harusnya kamu minta maaf sama dia.."
Nia : "...."
Rea : "Ini orangnya masih ada disini, kalo emang kamu ga mau minta maaf sama dia, ya udah.. Aku pergi.. Yuk Van..", sambil menarik tangannya untuk kembali kekelas.

Aku berjalan menuju kelasku bersama Vania.
Rasa kesalku masih belum hilang.
Parasnya yang cantik tetapi berhati iblis, itu lah Nia yang ada dipikiranku sampai sekarang.
Sesampainya dikelas, kami duduk dibangku kami.
HPku bergetas, ada SMS masuk.

Quote:


Vania : "Kenapa, Re ?"
Rea : "Ini..", sambil aku perlihatkan isi SMS Nia kepadaku.
Vania : "Kenapa kamu ga balikan lagi aja sama dia ?"
Rea : "Ngga akan.. Ngeselin gitu orangnya.."
Vania : "Seenggaknya hidup kamu aman.. Ga ada masalah lagi.."
Rea : "Itu yang aku ga mau.. Aku cuma mau dia ga ganggu aku lagi.."
Vania : "Re.. Aku rela kamu jauhin aku.. Asal kamu aman dan ga akan kenapa-napa.."
Rea : "Aku ga mau jauh dari kamu, Van.."
Vania : "Demi kebaikanmu juga, Rea.."
Rea : "...."
Vania : "Kalau perlu, aku terima tawarannya Nando untuk jadi pacarnya.."
Rea : "Buat apa ? Kamu mau nyiksa diri ? Aku udah habisin dia, sekarang kamu mau jadi pacarnya.."
Vania : "Daripada kamu begini terus.."
Rea : "Terus buat apa aku habisin dia, jagain kamu, belain kamu kalau ujung-ujungnya kamu jadian sama dia ?!"
Vania : "...."
Rea : "Maksud kamu apa untuk jadian sama dia ?! Belum tentu masalahku sama Nia selesai !! Yang ada masalahku nambah gara-gara kamu bikin aku sakit, Van.."
Vania : "...."
Rea : "Kecewa aku sama kamu..", sambil pergi meninggalkannya.

Aku pergi kekantin.
Tak peduli dengan bel masuk yang akan segera berbunyi.
Aku sedang tidak ingin belajar karena aku dalam keadaan emosi tingkat provinsi.
Aku SMS Zabir.

Quote:


Aku pergi menuju tempat yang dimaksud Zabir.
Tak lama kemudian, datanglah Zabir, Farrel, dan Valen.
Dan ada satu lagi yang datang.
Kedatangannya tak aku harapkan.
Kevin, yang selalu mengejar Nia tetapi tak kunjung didapatkan.

Rea : "Lo ngap...."
Zabir : "Sshhh.. Jangan disini.. Ikut gw.."

Aku ditarik Zabir kebelakang laboratorium bahasa.
Disana terdapat bangku kosong dan Zabir sering bolos pelajaran disana.

Kevin : "Re.. Jangan marah dulu.."
Rea : "Ada apaan ?"
Kevin : "Gw mau minta maaf sama lo atas perbuatan gw yang kemarin.."
Rea : "Oh itu.. Udahlah ga usah dipikirin.. Gw ga mau mikirin itu lagi.. Kalo lo mau ambil Nia, ambil aja udah.."
Kevin : "Itu dia masalahnya.. Gw udah ga mau sama dia.. Gw denger dari Dina, dia nge-bully si Vania ya ?"
Rea : "Iya bener.."
Kevin : "Untung aja gw ga jadian ama tuh anak.. Kalo iya, mungkin nasib gw bakalan ga jauh beda kayak lo.."
Zabir : "Dah sekarang lo damai dah berdua.."
Farrel : "Tau lu.. Demen banget nyari musuh.."
Rea : "Iya iya.. Gw juga minta maaf udah bikin lo bonyok waktu itu, Vin.."
Kevin : "Santai aja, Re.."
Rea : "Disini bakal ketahuan guru ga ?"
Zabir : "Tenang.. Kalo disini ga pernah ketahuan.."
Valen : "Lo kayak ga tau Zabir aja.. Dia mah selalu nyari spot cabut kelas yang emang strategis.."
Rea : "Hahahahahaha.. Bener juga lo.."
Zabir : "Rokok, Re ?", sambil mengeluarkan rokok dari sakunya.
Rea : "Wah.. Udah berenti gw.."
Zabir : "Hhmm.. Tumben lo.."

Anggota gengku bertambah satu orang, yaitu Kevin.
Sejak dia ikut bolos pelajaran, aku jadi dekat dengannya.
Dia orangnya lucu dan suka membuat lawakan tidak jelas yang bisa membuat kami semua tertawa.
Tiba waktunya bel pulang sekolah berbunyi.

Valen : "Jangan cabut dulu.. Bisa ketahuan nanti.."
Zabir : "Iya, Re.. Tunggu sepi.."
Rea : "Oke dah.."
Kevin : "Abis ini nongrong yuk.. Dimana kek.."
Farrel : "Dimana ya ?"
Zabir : "Rumah lo, Re ?"
Rea : "Kaga ada apa-apaan dirumah gw.. Gw juga paling ke warnet.."
Valen : "Masih gila game juga lo.."
Kevin : "Lo main game apaan ?"
Rea : "RAN.. Kadang main GB.."
Kevin : "Buset, RAN.. Seret itu naik level nya.."
Rea : "Iya.. Udah 100 lebih gw.. Naiknya dikit-dikit.."
Farrel : "Ada ceweknya ga ?"
Rea : "Ada aja kalo nemu mah.. Eh iya gw kemarin dapet kenalan cewek di game.. Gw kasih si Adrian.."
Valen : "Yah.. Ga usah ngomong, bego.."
Farrel : "Tau lu.."
Rea : "Hahahahahahaha.. Emang lo mau cewek kayak gimana lagi.."
Farrel : "Buat Zabir.."
Zabir : "Apa sih.. Gw lagi ga mau cari cewek.."
Rea : "Udah sepi belom nih ?"
Kevin : "Udah kayaknya.. Lo ga anterin Vania, Re ? Tumben.."
Rea : "Astaga ! Gw lupa ! Gw duluan ya..", sambil berlari meninggalkan mereka.

Aku berlari secepat mungkin kekelasku.
Aku berharap Vania belum jauh dari sekolah ini.
Aku sampai dikelas, aku melihat seorang perempuan sedang duduk diatas meja sambil memeluk tasku.
Dia duduk sambil memainkan kakinya.
Syukurlah, dia masih ada disini.
Aku hampiri dia yang sedang duduk menungguku.

Rea : "Aku kira kamu udah pulang.."
Vania : "...."
Rea : "Yuk, pulang.."
Vania : "....", sambil menggelengkan kepalanya.
Rea : "Kenapa ?"
Vania : "...."

Vania : "Re..."
Rea : "Ya.."
Vania : "Maafin aku.."
Rea : "Udah ga usah dipikirin yang tadi.. Aku ga mau berantem lagi sama kamu.."
Vania : "....", dia menggelengkan kepalanya lagi.
Rea : "Terus ?"
Vania : "Aku salah.. Aku udah bikin kamu marah.."
Rea : "...."
Vania : "Aku sayang kamu, Rea.. Aku ga mau liat orang yang aku sayang kenapa-napa dan banyak masalah.."
Rea : "Van, aku juga sayang kamu.. Masalah ini bisa kita lewatin kok.."
Vania : "...."

Vania : "Aku boleh bilang sesuatu sama kamu ?"
Rea : "Boleh.."
Vania : "Aku mohon, kamu jangan marah.."
Rea : "Aku coba untuk ga marah sama kamu asalkan kamu jujur.."
Vania : "Mungkin ini menyakitkan buat kamu, Re.."
Rea : "Iya ga apa-apa.. Ngomong aja.."
Vania : "Aku..."
Rea : "...."
Vania : "...."

Vania : "Maaf.."
Rea : "...."
Vania : "Aku terima Nando jadi pacarku, Re.."


Spoiler for Sekali ini saja:
Arsana277
JabLai cOY
JabLai cOY dan Arsana277 memberi reputasi
3
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.